Anda di halaman 1dari 7

Clinical Pathway

NAMA : HILDA RAMA SEPTIANI

NIM : N014192056

Apoteker :A

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2020
Jalur Klinis dalam Pencegahan dan Pengobatan

Tromboemboli vena

A. Tromboprofilaksis pada Kehamilan

Jalur klinis dalam perawatan tromboprofilaksis pada ibu hamil

di rumah sakit Malaysia meliputi : Nama penilai dan tanggal

dilakukan assessment.

1. informasi pasien berupa nama, umur, berat badan, tanggal lahir,

nomor rekam medik dan nomor rumah sakit.

2. Ada 2 Assessment resiko yang dilakukan pada pasien yang

sedang hamil dirumah sakit Malaysia yaitu : Penilaian Resiko

Antenental dan Penilaian Resiko Postnatal.

a. Untuk penilaian resiko antenental dilakukan penilaian

pada saat dilakukan proses pemesanan dan setiap pasien

masuk rumah sakit, penilaian ini juga dibagi dalam 3

kelompok resiko dan untuk penilaian antenental ini tidak

termasuk dalam kelompok - kelompok beresiko cukup tinggi

(risiko sangat tinggi) assessment ini membutuhkan

antikoagulasi saat tidak hamil (warfarin dalam jangka

panjang). Kelompok ini juga memerlukan dosis terapi

LMWH sebelum masa kehamilan.


Ada 3 faktor resiko serta rekomendasi pengendalian

Tromboprofilaksis pada Kehamilan yang di terapkan atau

dilakukan oleh Rumah sakit di Malaysia :

 Beresiko tinggi

Faktor resiko ini disebabkan oleh beberapa hal

diantaranya : VTE (Venous Thromboembolism) tunggal

sebelumnya seperti riwayat keluarga dan tidak terkait /

terkait estrogen kemudian juga disebabkan oleh VTE yang

berulang sebelumnya > 1.

Tindakan pengendalian Tromboprofilaksis pada

kehamilan yang dilakukan oleh Rumah sakit ini yaitu :

Membutuhkan profilaksis antenatal LMWH seperti

pemberian Enoxaparin 1 mg / kg setiap hari atau

Tinzaparin 4.500 unit setiap hari (jika BW > 90kg, untuk

dosis di 75 unit / kg setiap hari)

 Resiko menengah

Untuk kategori resiko menengah ini disebabkan oleh

beberapa faktor resiko untuk siapa saja yang dirawat

dirumah sakit diantaranya VTE (Venous

Thromboembolism) tunggal yang terjadi sebelumnya


dengan nomor riwayat keluarga juga disebabkan oleh

Komorbiditas medis seperti : Penyakit jantung / paru-

paru, SLE, kanker, kondisi peradangan, sindrom nefrotik,

penyakit sel sabit, talasemia, IVDU dan juga dapat di

pengaruhi oleh prosedur operasi bedah misalnya usus

buntu. Selain itu faktor resiko dari pasien juga

dipengaruhi apabila pasien dirawat dirumah sakit ≥ 3 atau

≥ 2 hari.

Rekomendasi tindakan pengendalian yang

dilakukan oleh rumah sakit ini berupa:

mempertimbangkan profilaksis antenatal dengan LMWH

diantaranya Enoxaparin 1 mg / kg setiap hari atau

Tinzaparin 4.500 unit setiap hari, (jika BW > 90 kg ,

untuk dosis di 75 unit / kg setiap hari).

 Resiko rendah

Faktor resiko pada pasien Tromboprofilaksis pada

Kehamilan ini dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain :

2 atau kurang (tidak diterima Rumah Sakit) : Umur > 35

tahun, BMI obesitas > 30, , perokok, varises kotor, Infeksi

sistemik, Imobilitas misalnya paraplegia, perjalanan


longhaul > 4 jam ,  preeklampsia, dehidrasi /

hiperemesis /OHSS, kehamilan ganda dan reproduksi

yang dibantu dengan pengobatan.

Upaya atau tindakan yang dilakukan oleh pihak

rumah sakit di Malaysia adalah mobilisasi dan dehidrasi

harus dihindari.

b. Penilaian resiko postnatal dilakukan dengan tujuan untuk

menilai serangakian pengiriman dan dibagi dalam 3

kelompok resiko, Assesment ini juga tidak termasuk dalam

kelompok-kelompok yang beresiko tinggi (risiko sangat

tinggi), penilaian ini membutuhkan antikoagulasi saat tidak

hamil. Untuk Assessment postnatal ini beralih dari terapi

LMWH ke warfarin dengan penggunaan jangka panjang.

Ada 3 faktor resiko serta rekomendasi pengendalian yang

di terapkan atau dilakukan oleh Rumah sakit di Malaysia :

 Berisiko tinggi

Faktor resiko ini disebabkan oleh beberapa hal

diantaranya : karena adanya VTE (Venous

Thromboembolism) sebelumnya dan pasien yang

membutuhkan LMWH profilaksis antenatal. Kemudian


rekomendasi pengendalian yang di terapkan atau dilakukan

oleh Rumah sakit di Malaysia yaitu : Setidaknya 6 minggu

LMWH profilaksis pascanatal.

 Risiko menengah

Dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :

Operasi caesar dalam persalinan, BMI> 40, masuk rumah

sakit yang berkepanjangan atau terlalu lama dan

komorbiditas medis misalnya : Penyakit jantung / paru-

paru, SLE, kanker, kondisi peradangan, sindrom nefrotik,

penyakit sel sabit, talasemia dan IVDU.

Rekomendasi pengendalian yang di terapkan atau

dilakukan oleh Rumah sakit di Malaysia yaitu : Setidaknya

7 hari pasca kelahiran profilaksis, jika menetap atau 3 faktor

resiko, pertimbangkan untuk memperpanjang

tromboprofilaksis dengan LMWH.

 Risiko rendah

Beberapa faktor resiko yang mempengaruhi pasien

Tromboprofilaksis pada Kehamilan diantaranya : Usia> 35

tahun, BMI obesitas> 30, Perokok, Pilihan CS, setiap

prosedur bedah di masa nifas, varises kotor, Infeksi sistemik


saat ini, imobilitas misalnya paraplegia, perjalanan jarak

jauh> 4 jam, preeklampsia, operasional rotasi midcavity

pengiriman, Persalinan lama> 24 jam, reproduksi

berbantuan pengobatan, dan PPH> 1 liter atau transfusi

darah.

Rekomendasi pengendalian yang di terapkan

atau dilakukan oleh Rumah sakit di Malaysia yaitu :

Mobilisasi dan upayakan hindari dehidrasi.

Anda mungkin juga menyukai