Anda di halaman 1dari 1

Jurnal 2

1.1 Latar Belakang


Kebanyakan para petani masih menggunakan metode yang sangat sederhana untuk
panen jahe seperti menggunakan cangkul, pick-kapak dan peralatan pertanian lainnya.
Para Petani mengeluh karena membutuhkan begitu banyak tenaga kerja untuk panen,
sementara biaya tenaga kerja bertambah dan waktu yang dihabiskan untuk proses panen
terlalu lama. Meskipun ada alternatif mesin pemanen jahe impor, mesin-mesin tersebut
tidak kompatibel dengan lingkungan pertanian di India, memiliki biaya awal dan
pemeliharaan yang tinggi. Mesin ini dapat digunakan di segala kondisi pertanian di India
dan dapat disiapkan ditingkat desa. Mesin ini memiliki tiga bagian utama yaitu, penggali
jahe, screener dan sistem transmisi daya. Screener tidak akan hanya memisahkan jahe
dari tanah tetapi juga tidak membiarkan jahe terluka. Screener juga digunakan untuk
mengumpulkan bagian, membuat mesin ini membutuhkan beberapa sistem transmisi
daya dari mesin. Ini mesin membutuhkan mesin bensin depan otomatis dengan
kecepatan putaran 20 - 25 rpm kira - kira dengan bantuan pengurangan alat.
1.2 Tujuan
Penelitian ini berfokus pada desain dan fabrikasi mesin panen jahe dalam
mempercepat proses pemanenan dibandingkan dengan pemanenan manual,
menghindari kerusakan fisik jahe dan menjamin keselamatan untuk buruh.
1.3 Metodologi
1.4 Hasil
Mesin ini membutuhkan waktu minimum untuk jahe panen bila dibandingkan
dengan panen manual. Membandingkan dengan panen pengguna 50% dari waktu panen
dan 60% dari tenaga kerja berkurang (dalam manual jahe panen 20 - 30 buruh yang
diperlukan). Biaya panen berkurang 34% bila dibandingkan dengan panen manual.
Dengan mengadaptasi mesin ini, masalah krisis tenaga kerja dapat dikurangi, jika
dibandingkan dengan panen pengguna dengan hanya 18% dari tenaga kerja yang
diperlukan. Ini membuat proses lebih cepat dari panen manual dan karenanya
mengurangi sebagian besar waktu panen dan buruh yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan mesin; dengan demikian, mengurangi biaya tenaga kerja. mesin dapat
digunakan oleh sejumlah maksimum petani; pasti petani dapat mengatasi masalah krisis
tenaga kerja.

Anda mungkin juga menyukai