Anda di halaman 1dari 2

Kenapa sih kudu cek lab?

Banyak pasien, terutama di daerah, yang tidak mau melakukan pemeriksaan laboratorium.
Pasien inginnya dateng, diperiksa cepat, disuntik ato diberi obat, lalu pulang dan besoknya
sembuh. Padahal prosesnya tidak sesimpel itu, terutama pada kasus-kasus khusus untuk
menegakkan diagnosa perlu dilakukan pemeriksaan penunjang. Salah satu di antaranya adalah
pemeriksaan laboratorium.

Sebenernya apa sih maksud dari pemeriksaan laboratorium?ada beberapa tujuan, di antaranya
adalah untuk mengetahui :

1. Apakah ada yang salah?


Pemeriksaan lab digunakan untuk menunjang anamnesa dan pemeriksaan fisik untuk
menentukan ada tidaknya abnormalitas. contohnya pemeriksaan kadar gula darah pada proses
diagnosa diabetes mellitus atau kencing manis
2. Apa yang salah?
Abnormalitas secara garis besar telah diidentifikasi, tapi diagnosa spesifiknya belum diketahui.
Untuk itu diperlukan pemeriksaan lab untuk membedakan beberapa penyakit yang mungkin

gejalanya sama tapi memiliki pola ha sil lab yang berbeda.


3. Seberapa buruk salahnya?
Di sini diagnosa pasti telah ditentukan dan digunakan pemeriksaan lab untuk menilai kemajuan
atau kemunduran (mungkin setelah pengobatan) yang lebih sensitif dari yang didapat melalui
observasi klinis. contohnya pemeriksaan hematokrit dan thrombosit pada pasien DBD selama
opname.

4. Apalagi yang salah?


Pemeriksaan lab digunakan untuk deteksi komplikasi penyakit atau efek samping dari
pengobatan. contohnya cek ureum kreatinin pada pasien DM

5. Kenapa itu salah?


Pemeriksaan lab digunakan untuk penelitian tentang perjalanan penyakit pasien. mungkin saja
pasien tidak mendapatkan keuntungan dari pemeriksaan ini, sehingga diperlukan informed
consent.

Selain yang disebut di atas, pemeriksaan lab juga dapat digunakan untuk mengetahui kepatuhan
pasien dalam berobat, contohnya seperti pemeriksaan HbA1C pada pasien DM.

Melihat begitu pentingnya pemeriksaan laboratorium, diharapkan pasien mematuhi anjuran


dokter pribadinya untuk melakukan cek lab. Di lain pihak, kewajiban bagi seorang dokter adalah
memilih pemeriksaan yang memang benar-benar diperlukan dan memotivasi pasien agar
bersedia dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai