Anda di halaman 1dari 4

Indikasi Laboratorium Pemeriksaan Apusan Darah

Tepi
Sediaan apusan darah tepi (SADT) merupakan suatu pemeriksaan hematologi yang dapat
memberikan banyak informasi bagi seorang klinisi untuk penapisan, diagnosis, dan monitoring
suatu penyakit. Kepentingan diagnostik SADT masih tidak bisa digantikan oleh alat hematologi
otomatis maupun teknik molekuler, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, dimana
masih terbatasnya alat di sebagian besar daerah. Pemeriksaan SADT dapat melihat morfologi
sel darah tepi yang dapat membantu diagnosis morfologi berbagai penyakit hematologi primer
maupun sekunder.

sediaan apusan darah tepi


Pemeriksaan SADT terutama diminta oleh dokter yang menangani pasien, dengan indikasi di
antaranya adanya sitopenia tanpa diketahui penyebabnya (anemia, leukopenia, atau
trombositopenia); leukositosis, limfositosis, atau monositosis tanpa diketahui penyebabnya;
hemolisis dengan jaundice; kecurigaan keganasan mieloproliferatif; keganasan yang metastasis
ke sumsum tulang; anemia karena defisiensi nutrisi; keganasan hematologi; kecurigaan
hemoglobinopati, dan lainnya.

Pemeriksaan SADT yang diminta sendiri oleh laboratorium lebih jarang dikerjakan. Pemeriksaan
oleh laboratorium ini biasanya dikerjakan jika ditemukan”flagging” atau tanda abnormal pada alat
hematologi otomatis, yang diatur sesuai dengan kebijakan masing-masing laboratorium. Di
bawah ini merupakan beberapa indikasi dimana SADT sebaiknya dikerjakan langsung oleh
laboratorium walaupun tidak atau belum diminta oleh dokter yang menangani pasien.
 Jumlah leukosit: < 1.500 /mm3 atau >25.000 /mm3
 Jumlah netrofil absolut: <1.500 /mm3
 Jumlah eosinofil absolut: >1.000 /mm3

eosinofilia pada pasien dengan reaksi alergi


 Jumlah basofil absolut: >300 /mm3
 Jumlah limfosit absolut: >5.000 /mm3
limfositosis pada CLL
 Jumlah monosit absolut: >1.000 /mm3
 Jika hasil hitung jenis pada alat hematologi tidak keluar atau terbaca (ada  flagging sel
blast atau sel imatur, limfosit atipik, grafik hitung jenis leukosit tidak terbaca)

leukositosis dan sel imatur pada CML


 Hemoglobin: <10 g/dL (dengan MCV <70 fL) atau Hb >18,5 g/dL (laki-laki) >16,5 g/dL
(perempuan)
 MCV: <70 fL atau >100 fL (dengan Hb <10 g/dL)
 MCH: <27 g/dL atau >36 g/dL
anemia dengan MCV, MCH, dan MCHC rendah pada thalassemia
 Jumlah eritrosit: >6,5 juta/mm3
 Jumlah trombosit: <100.000 /mm3 atau >600.000 /mm3
trombositosis pada ET
 Terdapat flagging eritrosit: HGB interferences, mikrositik, dimorphic population,
fragments?
 

Hasil SADT harus dilaporkan dan ditandatangani oleh dokter SpPK, terutama jika ditemukan
kelainan. Simpulan hasil SADT harus dikonfirmasi dengan gambaran klinis pasien dan hasil
laboratorium yang lain.Dokter SpPK juga bisa memberikan saran pemeriksaan lanjutan untuk
membantu menunjang diagnosis atau menyingkirkan diagnosis banding terutama pada penyakit
hematologi atau penyakit sistemik dengan gambaran kelainan hematologi. Salinan laporan hasil
SADT disimpan berupa softcopy atau hardcopy. Preparat juga sebaiknya disimpan terutama
pada kasus dengan kelainan hematologi yang bermakna.
Semoga bermanfaat

Referensi:

Laboratory Guidelines 2014


 

Anda mungkin juga menyukai