Anda di halaman 1dari 3

Tugas ke-1

Jawablah pertanyaan berikut ini!


1. Apakah yang dimaksud dengan kurikulum?
2. Apa saja 4 dimensi kurikulum? Jelaskan!
3. Apa fungsi kurikulum?
4. Bagaimana peranan kurikulum?
5. Bagaimana kedudukan kurikulum dalam sisdiknas?
6. Bagaimana hubungan kurikulum dalam pembelajaran?

JAWABAN:
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pengajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
2. 4 dimensi kurikulum yaitu:
a. Kurikulum sebagai suatu ide, adalah kurikulum yang dihasilkan melalui teori-
teori dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.
b. Kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, adalah sebagai perwujudan dari
kurikulum sebagai suatu ide yang diwujudkan dalam bentuk dokumen, yang
didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
c. Kurikulum sebagai suatu keiatan, merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai
rencana tertulis, dan dilakukan dalam bentuk praktik pembelajaran.
d. Kurikulum sebagai suatu hasil, merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai
suatu kegiatan, ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan
perilaku atau kemampuan dari para peserta didik.
3. Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam proses pembelajaran. Bagi
kepala sekolah dan pengawas, kurikulum berfungsi sebaai pedoman dalam melaksanakan
supervesi atau pengawasan. Bagi orangtua, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
membimbing anaknya belajar dirumah. Bagi masyarakat, kurikulum berfungsi sebagai
pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah.
Bagi siswa itu sendiri, kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar.
Alexander Inglis mengemukakan 6 fungsi kurikulum sebagai berikut:
a. Fungsi Penyesuaian
Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar
memiliki sifat well adjusted, yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
b. Fungsi Integrasi
Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi
yang utuh. Siswa pada dasarnya merupakan anggota dan bagian integral dari
masyarakat. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kepribadian yang dibutuhkan
untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakatnya.
c. Fungsi Diferensiasi
Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap
perbedaan individu siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan baik dari aspek fisik
maupun psikis yang harus dihargai dan dilayani dengan baik.
d. Fungsi Persiapan
Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk
melanjutkan studi kejenjang pendidikan berikutnya. Selain itu, kurikulum juga
diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk dapat hidup dalam masyarakat
seandainya ia karena suatu hal, tidak dapat melanjutkan pendidikannya.
e. Fungsi Pemilihan
Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan
dan minatnya.
f. Fungsi Diagnostik
Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu membantu dan mengarahkan
siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan
yang dimilikinya. Apabila siswa sudah mampu memahami kekuatan-kekuatan dan
kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya maka diharapkan siswa dapat
mengembangkan sendiri potensi/kekuatan yang dimilikinya atau memperbaiki
kelemahan-kelemahannya.
4. Peran kurikulum diantaranya, yaitu:
a. Peranan Konservatif
Peranan konservatif menekankan bahwa kurikulum itu dapat dijadikan sebagai
suatu sarana untuk mentranmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang
dianggap masih relevan dengan masa kini dengan generasi muda, dalam hal ini
para siswa. Dengan demikian, peran konservatif ini pada hakikatnya
menempatkan kurikulum yang berorientasi ke masa lampau.
b. Peranan Kreatif
Peranan kreatif menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan
sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-
kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan masa mendatang.
c. Peranan Kritis dan Evaluatif
Peranan kurikulum tidak hanya mewariskan nilai dan budaya yang ada atau
menerapkan hasil perkembangan baru yang terjadi, melainkan juga memiliki
peranan untuk menilai dan memilih nilai dan budaya serta pengetahuan baru yang
akan diwariskan tersebut. Dalam hal ini, kurikulum harus aktif berpartisipasi
dalam kontrol atau filter sosial. Nilai-nilai yang tidak sesuai dengan keadaan dan
tuntutan masa kini dihilangkan dan diadakan modifikasi atau penyempurnaan-
penyempurnaan.
5. Kurikulum dalam sistem pendidikan nasional mempunyai kedudukan sentral dan
strategis. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional yang bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.
6. Kurikulum dan pembelajaran adalah dua sistem yang berbeda, namun saling terkait satu
sama lain secara terus-menerus dalam suatu siklus. Dengan kata lain kurikulum dapat
mempengaruhi pembelajaran atau sebaliknya. Model siklus adalah suatu model yang
menampilkan siklus hubungan antara kurikulum dan pembelajaran, yang disederhanakan
dan menekankan pada pentingnya peranan umpan balik antara kurikulum dan
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai