−d [ A ]
V A=
dt
−d [ Y ]
V y=
dt
dan, dari stoikiometri reaksi kita dapat pahami bahwa laju rekasi
berkurangnya A adalah 1/3 kali laju reaski berkurangnya B dan ½ kali laju
terbentuknya produk Y:
1 1
V A= V B= V y
3 2
2. LAJU REAKSI
Laju reaksi didefinisikan sebagai turunan cakupan reaksi, ni = viE . ni = viE
terhadap waktu dibagi dengan volume.
1 dE
v= v
V dt y
1 d ni
v=
V v i dt
d ni
Jika volume konstan, maka dapat diganti dengan perubahan konsentrasi
V
dCi. sehingga
1 d Ci
v=
v i dt
−1 d [ A ] −1 d [ B ] 1 d [ Y ] 1 d [ Z ]
v= = = =
a dt b dt y dt z dt
Turunan konsentrasi pereaksi terhadap waktu adalah negatif karena merupakan
laju konsumsi, sedangkan untuk produk lain adalah positif karena merupakan laju
produksi atau pembentukan. Jadi,
VA V V V
v=+ =+ B = Y = Z
a b y z
Harus bedakan antara v tanpa subskrip (yang artinya laju reaksi) dan v dengan
subskrip (vA dan yang lainnya, yang artinya laju konsumsi atau pembentukan). Karena
koefisien stoikiometri, dan akibatnya koefisien reaksi, tergantung pada cara reaksi
1 1
dituliskan ( H2 + Br2 → 2HBr atau H2 + Br2 → HBr ) saat laju reaksi diberikan,
2 2
stoikiometri harus dinyatakan.