Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

NAMA : MUFLIHUN BUTON

NIM : 201741077

UNIVERSITAS PATTIMURA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

AMBON

2020

SOAL BAB 1
1. Jelaskan ciri ciri umum media pembelajaran !
2. Jelaskan peranan mediapembelajaran dalam proses pembelajaran !
3. Jelasakan fungsi media pembelajaran dalam proses pembelajaran !
4. Jelaskan posisi media dalam proses pembelajaran !
5. Leshin, Pollock, dan Reigeluth mengelompokan media pembelajaran menjadi lima
kelompok yaitu, (1) media berbasis manusia, (2) media berbasis cetak; (3) media berbasis
visual; (4) media berbasis audio; dan (5) media berbasis lomputer
Jelaskan lima kelompok media tersebut !

Jawaban:

1 ) ciri- ciri umum yang terkandung pada media adalah:

1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware
(perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan
pancaindera.
2. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat
lunak), yaitu kandungan pesan yangterdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang
ingin disampaikan kepada siswa.
3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam
maupun di iuar kelas.
5. Media Pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa
dalam proses pembelajaran.
6. Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya: radio, televisi), kelompok
besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video, OHP), atau perorangan
(misalnya: modul, komputer, radio tape/ kaset, video recorder).
7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan
penerapan suatu ilmu.

Dan Menurut Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri-ciri media yang pembelajaran yaitu:

a) Ciri fiksatif (fixative property).


Ciri fiksatif yaitu menggambarkan kemampuan merekam, menyimpulkan, melestarikan, dan
mengkonstruksi suatu peristiwa atau objek.
Misalnya seperti peristiwa-peristiwa yang terjadi di suatu negara. Siswa dapat mepelajari
bagaimana peristiwa atau kejadian-kejadian itu melalui rekaman video dokumentasi, dan foto-
foto. dan sesuatu yang harus dipelajari oleh siswa dapat dihadirkan dengan gampang diruang
kelas dengan rekaman video atau foto. Sehingga Teknologi telah menjadikan media
pembelajaran mempunyai peranan yang amat penting untuk memberikan pemahaman akan suatu
peristiwa atau objek bagi siswa.

b)  Ciri manipulatif (manipulatif property).


Ciri manipulatif yaitu Transpormasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media
memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada
peserta didik dalam waktu 2 (dua) menit sampai 15 (lima belas) menit dengan teknik
pengambilan gambar atau time - lapse recording.
Kemampuan media dari ciri manipulatif memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila
terjadi kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian atau potongan bagian-bagian yang
salah, maka akan terjadi pula kesalahan penafsiran yang tentu saja akan membingungkan dan
bahkan menyesatkan sehingga dapat mengubah sikap mereka kearah yang tidak diinginkan.

c) Ciri distributif (distributive property).


Ciri distributif yaitu dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditranspormasikan
melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada peserta didik dengan
stimulas pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian ini. Sekali informasi direkam dalam
format media apa saja, ia dapat direproduksi seberapa kali pun dan siap digunakan secara
bersamaan di berbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang di suatu tempat.

2. Peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai berikut:

1. Alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran.
Dalam hal ini, media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan
pembelajaran.
2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut dan
dipecahkan oleh para peserta didik dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat
menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau simulasi belajar siswa.
3. Sumber belajar bagi siswa. Artinya media tersebut adalah bahan-bahan yang harus
dipelajari para peserta didik baik individual maupun kelompok. Dengan demikian, akan
banyak membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.
4. Media dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran baik secara klasikal maupun
individual. Dalam pembelajaran klasikal, media menjadi bagian integral dari proses
pembelajaran itu sendiri.
5. Melalui penggunaan media, siswa dapat terlibat langsung dengan materi yang sedang
dipelajari. Misalnya, penggunaan benda nyata akan memberikan pengalaman belajar
(learning experiences) yang sesungguhnya kepada siswa. Siswa dapat menyentuh dan
mengobservasi benda tersebut dan memperoleh informasi yang diperlukan.

3) Jelaskan fungsi media pembelajaran dari proses pembelajaran


Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari

sumber (guru) menuju penerima (siswa). Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi

dan berlangsung dalam suatu sistem jadi dapat di simpulkan bahwa fungsi media dalam proses

pembelajaran dapat ditempatkan sebagai alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat

guru menyampaikan pelajaran; dalam hal ini media digunakan guru sebagai variasi

penjelasan verbal mengenai bahan pembelajaran, alat untuk mengangkat atau menimbulkan

persoalan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajarnya.

Secara umum kegunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar adalah sebagai

berikut :

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalisme (baik dalam bentuk kata-kata

lisan maupun tertulis).

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera seperti :

a) objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai atau

model.

b) objek yang terlalu kecil, bisa digantikan dengan proyektor mikro, gambar, atau film

bingkai.

c) Gerak yang terlalu lambat atau cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau highspeed

photography.

d) Kejadian atau peristiwa yang terdapat dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat

rekaman film, video, foto maupun secara verbal.

e) Objek terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan

lain-lain.
f) Konsep terlalu luas (gunung berapi, magma, gempa bumi, iklim, dll) dapat disajikan

dengan model, diagram, dan lain-lain.

3. Menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap

pasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk :

a) Menimbulkan kegairahan belajar.

b) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan

kenyataan.

c) Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.

4. Adanya sifat unik yang terdapat pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan yang

berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa

maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilaman semuanya harus diatasi sendiri.

Apalagi latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat

diatasi dengan solusi dari penguunaan media pembelajaran yaitu :

a) Memberikan perangsang yang sama.

b) Mempersamakan pengalaman.

c) Menimbulkan persepsi yang sama.

4. Jelaskan posisi media dalam system pembelajaran

media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen

sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran

sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media

pembelajaran adalah komponen integral dari system pembelajaran.


Media pembelajaran merupakan suatu perantara seperti apa yang dimaksud pada pernyataan di

atas. Dalam kondisi ini, media yang digunakan memiliki posisi sebagai alat bantu dalam kegiatan

pembelajaran, yaitu alat bantu mengajar bagi guru (teaching aids).

5) leshin, Pollock& reiggeluth mengelompokkan media pembelajaran menjadi lima

kelompok,yaitu (1)media berbasis manusia,(2)media berbasis cetak,(3)media berbasis

visual,(4)media berbasis audio,dan (5)media berbasis computer.jelaskan 5 media tersebut

1)Media berbasis manusia yaitu adalah salah satu media yang digunakan untuk melakukan

interaksi secara langsung dan memantau langsung proses pembelajaran

2)media berbasis cetak yaitu media yang digunakan untuk memepermudah dalam menyampaikan

materi dan menambah ilmu pengetahuan seperti buku teks,buku penuntun,jurnal,majalah.

3)media berbasis audi-visual adalah media yang digunakan untuk menggabungkan suara dan

gambar dan dari media audio-visual ini juga dapat menambah ilmu pengetahuan dan tidak

membuat peserta didik bosan dalam proses belajar

5)media berbasis computer yaitu media yang ndigunakan ndenganm bantuan nalat elektronikn

yaitu computer untuk memepermudah dalam menyampaiakan memaparkan materi atau

menambah informasi.
SOAL BAB II

1. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan media pembelajaran
untuk mempertinggi kualitas pembelajaran.
2. Menurut Sudjana & Rivai emilih media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya
memperhatikan beberapa kriteria. Jelaskan kriteria-kriteria tesebut!
3. Jelaskan langkah-langkah pengembangan media pembelajaran menurut Sadiman!
4. Model pengembangan bahan ajar termasuk media pembelajaran yang sering digunakan
adalah ADDIE. ADDIE merupakan singkatan yang mengacu pada proses-proses utama dari
proses pengembangan media pembelajaran yaitu: Analysis (analisis), Design (desain),
Development (pengembangan), Implentation (implementasi) dan Evaluation (evaluasi).
Jelaskan 5 proses pengembangan tersebut!
5. Pengembangan bahan ajar model 4D yang dirumuskan oleh Thiagarajan. Tahapan
pengembangan bahan ajar meliputi: (1) tahap pendefinisian (Define), (2) tahap perancangan
(Design), (3) tahap pengembangan (Develop), (4) tahap penyebarluasan hasil
pengembangan (Disseminate).
Jelaskan 4 Tahapan tersebut!

Jawaban:
Rudi dan Cecep Riyana (2009:10) menyebutkan bahma dalamalam kaitannya dengan fungsi
media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal berikut ini:

1.penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan,tetapi memiliki fungsi


tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.

2.media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.hal ini
mengandung pengertian bahwa media pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak
berdiri sendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan
situasi belajar yang diharapkan.

3. media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dgn kompetensi yang dicapai dan isi
pembelajaran itu sendiri.fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan media dalam
pembelajaran harus selalu melihat kepada kompetensi dan bahan ajar.

4.media pembelajaran bukan berfungsi sebagai alat hiburan,demgan demikian tidak


diperkenalkan menggunakannya hanya sekedar untuk permainan atau memencing siswa semata.

5.media pembelejaran bias berfungsi untuk mempercepat proses belajar.fungsi ini mengandung
arti bahwa dengan media pembelajaran siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih muda
dan lebih cepat.

6.media pembelajaran berfunsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar pada
umumnya hasil belajar siswa demgan menggunakan media pembelajaran akan tahan lama
mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi.

7.media pembelajaran meletakkan dasr-dasar yang kongkret untuk berfikir,oleh kareana itu dapat
mengurangi terjadinya penyakit verbalisme.

2) menurut sudjana & rivai memilih media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya
memperhatikan beberapa kriteria.jelaskan kriteria tersebut

a) dengan tujuan pembelajaran yaitu memilih media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
karena kalau tidak sesuai maka pas melakukan proses belajar akan terganggu dan tidak
terlaksana dengan baik sesuai tujuan intruksionalnya.

b) dukungan terhadap bahan ajar,yaitu mempermudah untuk menyampaikan materi atau pokok
bahasan materi sehingga mudah dipahami olehn siswa

c) kemudahan memperoleh media,yaitu dapat menggunakan kearifan local untuk dijadikan


media belajar sehingga tdk susah mendapatkannya dan mudah membuatnya.

3.jelaskan langkah-langkah pengembangan media pembelajaran menurut sadiman

1) Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Siswa


Kebutuhan dalam proses belajar mengajar adalah kesenjangan antara apa yang dimiliki
siswa dengan apa yang diharapkan. Sebelum media dibuat harus meneliti secara seksama
pengetahuan awal maupun pengetahuan prasyarat yang dimiliki dan tingkat kebutuhan siswa
yang menjadi sasaran media yang dibuat.

2) Merumuskan Tujuan Intruksional (Instructional Objective)

Untuk dapat merumuskan tujuan instruksional dengan baik, ada beberapa ketentuan yang
harus diperhatikan, pertama tujuan instruksional harus berorientasi kepada siswa, artinya tujuan
instruksional itu benar benar harus menyatakan adanya perilaku siswa yang dapat dilakukan atau
diperoleh setelah proses belajar dilakukan. Kedua tujuan instruksional harus dinyatakan dengan
kata kerja yang operasional, artinya kata kerja itu menunjukkan suatu perilaku atau perbuatan
yang dapat diamati atau diukur.

3) Merumuskan Butir-Butir Materi

Penyusunan rumusan butir-butir materi adalah dilihat dari sub kemampuan atau
keterampilan yang dijelaskan dalam tujuan khusus pembelajaran, sehingga materi yang disusun
adalah dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan dari kegiatan proses belajar
mengajar tersebut. Setelah daftar butir-butir materi dirinci maka langkah selanjutnya adalah
mengurutkannya dari yang sederhana sampai kepada tingkatan yang lebih rumit, dan dari hal-hal
yang konkrit kepada yang abstrak.

4) Mengembangkan Alat Pengukur Keberhasilan

Alat pengukur keberhasilan dikembangkan terlebih dahulu sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai dan dari materi-materi pembelajaran yang disajikan. Bentuk alat pengukurnya bisa
dengan tes, pengamatan, penugasan atau checklist perilaku. Instrumen tersebut akan digunakan
oleh pengembang media,ketika melakukan tes ujicoba dari program media yang
dikembangkannya.

5) Menulis Naskah Media

Naskah media adalah bentuk penyajian materi pembelajaran melalui media rancangan yang
merupakan penjabaran dari pokok- pokok materi yang telah disusun secara baik seperti yang
telah dijelaskan diatas. Supaya materi pembelajaran itu dapat disampaikan melalui media, maka
materi tersebut perlu dituangkan dalam tulisan atau gambar yang kita sebut naskah program
media. Naskah program media maksudnya adalah sebagai penuntun kita dalam memproduksi
media.

6) Mengadakan Tes dan Revisi

Tes adalah kegiatan untuk menguji atau mengetahui tingkat efektifitas dan kesesuaian media
pembelajaran yang dirancang dengan tujuan yang akan diharapkan. Program media yang oleh
pembuatnya dianggap bagus, belum tentu menarik dan dapat dipahami oleh siswa.

4.) Model pengembangan bahan ajar termasuk media pembelajaran yang sering
digunakan adalah ADDIE.ADDIE merupakan singkatan yang mengacu pada proses-
proses utama dari proses pengembangan media pembelajaran yaitu: Analysis (analisis),
Design (desain), Development (pengembangan), Implentation(implementasi) dan
Evaluation(evaluasi). Jelaskan 5 proses pengembangan tersebut!

1. Tahap Analisa (Analyze)


Tahapan analisis meliputi pelaksanaan analisis kebutuhan, identifikas imasalah dan
merumuskan tujuan. Pengembang mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi pembelajar
saat ini seperti pengetahuan, keterampilan dan perilaku social serta lingkungan dengan hasil
yang diinginkan. Selain itu juga penting untuk mempertimbangkan karakteristik siswa.
Tujuan, pengalaman dan bagaimana hal ini dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.
Pada tahap ini dilakukan analisis tujuan sesuai dengan kebutuhan yang dicapai.

Tahapan anlisis merupakan suatu proses yang akan mendefinisikan apa yang akan
dipelajari pelajar, maka untuk mengetahui atau menentukan apa yang dipelajari harus
mengetahui beberapa kegiatan, diantaranya adalah: melakukan analisis kebutuhan,
mengidentifikasi masalah, melakukan analisis tugas. Oleh karena itu keluaran (output) yang
akan dihasilkan adalah beberapa karakteristik pembelajar, identifikasi kesenjangan,

Identifikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci berdasarkan kebutuhan.


Pada tahap analisis kebutuhan (need analysis), pengembang menganalisis
kebutuhandan permasalahanbelajar yaitu berupa pelaksanaan proses pembelajaran, metode
pembelajaran, aktifitas siswa, media presentasi, materi yang relevan, motivasi belajar dan
kondisi belajar.

2. Tahap Perancangan (Design)


Tahap perancangan (Design) ini meliputihal-hal sebagai berikut:

a. Pemilihan Bahan Ajar


Pemilihan bahan ajar handout yang sesuai dengan karakterisitik siswa, analisis awal
akhir, analisis tugas, analisis konsep serta tujuan pembelajaran.
b. Pemilihan Format penulisan (handout)
Dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Halaman depan (cover)

2) Judul/Identitas

3) Kompetensi dasar yang akan dicapai siswa

4) Indikator dan tujuan pembelajaran

5) Isi materi pembelajaran

6) Latihan

7) Daftar Pustaka

8) Halaman belakang (backcover)

c. Design Awal

Design awal yang dirancang untuk membuat handout ini yaitu:

1) Merancang halaman depan (cover)

2) Merancang kompetensi dasar yang akan dicapai siswa


3) Merancang indikator dan tujuan pembelajaran

4) Merancang materi esensial

5) Membuat desain gambar dan layout handoutt dengan menggunakan photoscape dan
Microsoft publisher 2013

6) Menyiapkan bahan dasar

7) Mencetak handout

3.Tahap pengembangan (Development)

Tahap pengembangan meliputi menyiapkan material dalam handout untuk


pembelajaran dan pengajar yang sesuai dengan spesifikasi produk yang dikembangkan. Pada
tahap pengembangan media yaitu mengembangkan produk sesuai dengan materi dan tujuan
yang akan disampaikan dalam pembelajaran, begitu pula dengan lingkungan belajar lain yang
akan mendukung proses pembelajaran, semuanya harus disiapkan dalam tahap ini.Tahap ini
terdiri dari dua langkah, yaitu uji validitas, dan revisi.

a) Uji validitas

Validasi dilakukan oleh pakar sebagai validator. Kritikan, masukan, dan saran dari
para validato rmenjadi bahan untuk merevisi bahan ajar.

b) Revisi

Bahan ajar yang sudah diperbaiki kemudian diberikan kembali kepada validator untuk
di diskusikan lebih lanjut sebelum diterapkan. Revisi dihentikan apabila validator
sudah menyatakan bahan ajar yang dibuat sudah valid.

4. Tahap implementasi (Implentation)

Tahap implementasi meliputi pengiriman atau penggunaan produk pengembangan untuk


diuji coba dalam proses pembelajaran yang sudah didesain sedemikian rupa. Pada tahap
ini dimulai dengan menyiapkan pelatihan instruktur atau pengajar, serta menyiapkan
peralatan belajar dan lingkungan yang dikondisikan setelah semuanya tersedia maka
kegiatan mengimplementasikan produk yang dikembangkan kedalam proses
pembelajaran.

Uji coba produk dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar. Uji
kelayakan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana mamfaat, kemudahan penggunaan
dan efisiensi pada waktu pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar. Uji kelayakan
ini dilakukan dengan memberikan angket uji praktikalitas.

Setelah uji kelayakan dilakukan revisi terhadap bahan ajar. Revisi dilakukan pada bagian-
bagian yang dianggap perlu sesuai dengan hasil angket dan saran-saran dari pengguna.

5.Tahap evaluasi (Evaluation)

Evaluasi yang dilakukan pada penelitian pengembangan bahan ajar yaitu evaluasi
formatif padatiap fase p engembangan yang selanjutnya dilakukan revisi untuk mengetahui
apakah produk pengembangan sudah valid untuk diaplikasikan dalam pembelajaran. Pada
tahap evaluasi desain yaitu melakukan evaluasi terhadap produk pengembangan yang
meliputi kesesuaian isi/materi, media pembelajaran yang dikembangkan serta evaluasi
terhadap efektifitas dan keberhasilan media yang dikembangkan.

5. Pengembangan bahan ajar model 4D yang dirumuskan oleh Thiagarajan. Tahapan


pengembanganbahan ajar meliputi:(1) tahap pendefinisian (Define),(2) tahap
perancangan (Design), (3)tahap pengembangan (Develop), (4)tahap penyebarluasan
hasil pengembangan (Disseminate).
Jelaskan 4 Tahapan tersebut!

1) Tahap Pendefinisian
Pendefinisian Tahap definisian merupakan tahap untuk menetapkan dan mendefinisikan
syarat-syarat yang dibutuhkan dalam pengembangan pembelajaran.

2. Tahap Perancangan
Pada tahap ini, materi yang terkumpul kemudian didesain dalam media pembelajaran
berbasis video animasi. Desain media disesuaikan dengan kondisi kelas, perancangan media
pembelajaran disini meliputi:
a.Pembuatan Storyboard,
b.Penataan materi dalam Media meliputi tata letak (layout) yang digunakan,
c.Pembuatan Skenario pembelajaran,
d.Penyusunan materi dan pembuatan latihan soal yang mengacu pada model kontekstual dan
divisualisasikan dengan penggunaan media pembelajaran flash

3. Tahap Pengembangan (Develop)


Thiagarajan membagi tahap pengembangan dalam dua kegiatan yaitu: expert
appraisaldan developmental testing.
Expert appraisalmerupakan teknik untuk memvalidasi atau menilai kelayakan rancangan
produk. Dalam kegiatan ini dilakukan evaluasi oleh ahli dalam bidangnya. Saran-saran yang
diberikan digunakan untuk memperbaiki materi dan rancangan pembelajaran yang telah disusun.
Developmental testingmerupakan kegiatan uji coba rancangan produk pada sasaran
subjek yang sesungguhnya.

4. Tahan penyebar luasan hasil pengembangan(dessiminate)


Tahap iniadalah tahap yang menyampoaikan nilai atau proses belajar siswa dalm bentuk
nilai atau hasil ujiannya.

Anda mungkin juga menyukai