TINJAUAN KASUS
1.1. Pengkajian
Biodata Pasien
1. Nama : Ny. M
2. Umur : 68 th
6. Status : Menikah
1. GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama ( Alasan MRS ) :
Sesak nafas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, PND (+), DOT (+), muntah
tidak ada, ada mual, batuk (+), kaki bengkak tidak ada, perut begah (+).
2. AIRWAY
Jalan nafas paten, tidak ada obstruksi lidah, cairan ataupun benda asing, suara
nafas vesikuler
3. BREATHING
Gerakan dada simetris, irama nafas cepat, pola nafas teratur, retraksi otot dada
tidak ada, sesak nafas ada, RR : 28 x/menit
4. CIRCULATION
Nadi teraba, tidak ada sianosis, CRT : lebih dari 2 detik, tidak ada perdarahan
5. DISABILITY
Respon alert, kesadaran Compos Mentis, GCS : Eye 4, Verbal : 5, Motorik: 6,
Pupil isokor
6. EXPOSURE
Tidak ada deformitas , tidak ada kontusio, tidak ada abrasi, tidak ada
penetrasi, tidak ada laserasi, tidak ada edema.
7. ANAMNESA
Riwayat Penyakit saat ini :
Saat dikaji pasien mengeluh sesak sejak 3 hari yang lalu, perut begah.
Alergi :
Tidak ada alergi obat ataupun alergi makanan
Medikasi :
Aspilet 1 x 1
Concor 1x 2,5 mg
Brilinta 2 x 1
Lansoprazole 1x 30 mg
Atarvastatin 1 x 20 gram
Lasix 2 x 1 ampul
Riwayat Penyakit Sebelumnya :
Riwayat pasang ring 6 hari yang lalu di RSUD Tangerang
Tanda Vital :
TD : 140/80 mmHg
N : 94 x/menit
S : 36 oC
RR : 28 x/menit
8. PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Kepala, Wajah Dan Leher
Bentuk kepala bulat dan simetris tidak ada luka maupun nyeri tekan, Mata
tampak simetris dan lengkap, tidak ada oedem dan luka pada kelopak mata, bulu
mata tidak rontok, konjunctiva dan sklera normal. Klien tampak mampu
mengikuti gerakan tangan perawat dari lateral ke medial atau garis horizontal,
vertikal. Ekspresi wajah klien tampak lemah,warna dan kondisi klien pucat dan
terlihat lesu kadang meringis kesakitan, struktur wajah klien halus dan oval dan
tidak ada kelumpuhan otot-otot fasialis. Bentuk leher tampak simetris tidak ada
peradangan perubahan warna maupun massa. Tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid maupun pembesaran vena jugularis. Posisi trakea simetris.
B. Pemeriksaan Dada
Bentuk torak nampak normal dan simetris, susunan ruas tulang belakang normal,
keadaan kulit bersih. Tidak ada retraksi otot-otot pernapasan ataupun pernapasan
cuping hidung. Pola nafas takipnea, tidak ada cianosis, batuk (+).
Pada pemeriksaan taktil/vocal fremitus getaran antara kanan dan kiri teraba tidak
sama. Lebih bergetar sisi atas,tengah menurun,bawah pekak. Pada pemeriksaan
perkusi : area paru dullnes. Pada pemeriksaan auskultasi : suara nafas terdengar
vesikuler, tidak ada ronchi ataupun wheezing, BJ I, BJ II terdengar tunggal,
tidak terdengar BJ tambahan, Gallop ataupun murmur.
C. Pemeriksaan Abdomen
Pada pemeriksaan inspeksi bentuk abdomen datar dan simetris, tidak ada massa
maupun bayangan pembuluh darah vena. Pada pemeriksan auskultasi terdengar
frekuensi peristaltic usus 10 x/menit.
Pada pemeriksaan palpasi : pada hepar tidak terdapat nyeri tekan (-), perabaan
lunak, permukaan halus, tepi hepar tidak teraba, tidak ada pembesaran pada lien.
Pada Appendik, tidak ada nyeri tekan ataupun nyeri lepas. Tidak ada shiffing
dullnes maupun undulasi.
Pada pemeriksaan perkusi abdomen tympani. Pada palpasi ginjal : tidak ada
nyeri tekan maupun pembesaran.
D. Pemeriksaan Pelvis
Rambut pubis tampak bersih, tidak ada lesi, eritema, keputihan ataupun
peradangan. Tidak ada sumbatan pada lubang uretra.
E. PemeriksaanMuskuloskeletal ( Ektermitas )
Pada pemeriksaan inspeksi : otot antar sisi kanan dan kiri tampak simetris, tidak
ada deformitas maupun fraktur. Pada pemeriksaan palpasi tidak ada oedem,
lingkar lengan 20 cm.
F. Pemeriksaan Neurologis
Pada pemeriksaan GCS klien mampu membuka mata secara spontan, klien
mampu berbicara dengan normal dan klien mampu mengikuti perintah, setelah
dilakukan scoring GCS : 15, maka dapat diambil kesimpulan tingkat kesadaran :
Compos Mentis.
Pada pemeriksaan tanda-tanda rangsangan otak : tidak ada peningkatan suhu
tubuh, nyeri kepala, kaku kuduk maupun penurunan tingkat kesadaran, hanya
terdapat mual.
Tidak ada kelemahan otot,
G. Pemeriksaan Diagnostik
Hasil pemeriksaan Laboratorium tanggal 11 – 12 - 2018
Hb : 11,4
Leukosit : 7260
Hematokrit : 34%
Trombosit : 192.000
Ureum : 14 ( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin : 0,8 ( N : 0,7 – 1.5 mg / dl )
GDS : 102
Natrium : 146 ( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium : 3,5 ( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )
Clorida : 107 ( N : 98 – 106 mmol / l )
DO :
- Klien tampak sesak.
- Retraksi otot dada
(+)
- TTV :
TD:140/80 mmhg
Nadi : 94 x/menit
Pernapasan : 28 x/ menit
2 DS :
DO :
- Pastikan tingkat
activitas yang tidak
seimbang dengan output
jantung
- Monitor disritmia
jantung
- Perhatikan tanda-tanda
dan gejala penurunan curah
jantung
- Pantau status
pernafasan dari gejala gagal
jantung