• Hewan-hewan gurun
• dan lautan m
3
Osmoregulasi menyeimbangkan pengambilan dan
hilangnya air dan zat terlarut
4
• Osmolaritas, konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan,
menentukan pergerakan air melintasi membran selektif
permeabel
5
Selectively permeable
membrane
Solutes Water
6
TANTANGAN PERBEDAAN OSMOTIK
• Osmokonformer, dapat dijumpai pada beberapa hewan laut,
cairan tubuh bersifat isoosmotik dengan lingkungannya dan
tidak mengatur osmolaritas cairan tubuh.
• Osmoregulator, membutuhkan energi untuk mengontrol
pengambilan dan kehilangan air dalam lingkungan
hiperosmotik atau hipoosmotik.
• Stenohalin, hewan perairan yang tidak dapat mentolerir
perubahan substansial osmolaritas lingkungan eksternal.
• Euryhaline, hewan yang dapat bertahan dari fluktuasi besar
dalam osmolaritas lingkungan eksternal.
7
8
(a) Osmoregulation in a marine fish
Gain of water Excretion Osmotic water
and salt ions of salt ions loss through gills
from food from gills and other parts
of body surface
Cl-, Na+
10
(b) Osmoregulation in a freshwater fish
Gain of water Uptake of Osmotic water
and some ions salt ions gain through
in food by gills gills and other
parts of body
surface
100 µm
13
Figure 44.6
Water balance in Water balance in
a kangaroo rat a human
(2 mL/day) (2,500 mL/day)
Ingested Ingested
in food (0.2) in food (750)
Ingested
in liquid
Water (1,500)
gain
(mL)
Derived from Derived from
metabolism (1.8) metabolism (250)
15
16
Figure 44.7
17
“Sampah nitrogen” hewan merefleksikan filogeni
dan habitat
Amino Nitrogenous
acids bases
—NH2
Amino groups
21
22
• Sistem ekskresi mengatur pergerakan zat terlarut antara
cairan internal dan lingkungan eksternal
• Kebanyakan sistem ekskresi menghasilkan urin dengan
memurnikan filtrat yang berasal dari cairan tubuh
• Fungsi penting pada sistem ekskresi
Ø Filtrasi: Penyaringan cairan tubuh
Ø Reabsorpsi: Memperoleh kembali cairan tubuh yang masih berguna
Ø Sekresi: Menambahkan zat terlarut dan limbah yang tidak penting
dari cairan tubuh ke filtrat
Ø Ekskresi: Filtrat olahan yang mengandung limbah nitrogen
dikeluarkan dari tubuh
23
Figure 44.10
Filtrate
of capillaries and into the excretory tubule
Excretory
tubule
Urine
Nucleus
of cap cell
Flame Cilia
bulb
Interstitial
Tubule fluid flow
Tubules of Opening in
protonephridia body wall
Tubule
cell
26
Metanephridia
metanephridia
Coelom
Capillary
network
Bladder
Collecting
tubule
Nephridio-
pore
Nephrostome Metanephridia
27
Digestive tract
Rectum
Malpighi Intestine
Hindgut
Midgut Malpighian
(stomach) tubules
Malpighian
tubule
Rectum
Reabsorption of H2O,
ions, and valuable
organic molecules
HEMOLYMPH
28
29
Figure 44.14-a
30
Figure 44.14-b
Nephron Organization
Afferent arteriole
from renal artery Glomerulus
Bowman’s
capsule
Proximal
tubule
Peritubular
Distal
capillaries
tubule
Efferent
arteriole
from
glomerulus
Branch of
renal vein
Descending
limb
Loop
Vasa
of
Collecting recta
Henle
200 m
duct
Ascending
limb Blood vessels from a human
kidney. Arterioles and peritubular
capillaries appear pink; glomeruli
appear yellow. 31
• Nefron diatur untuk memfitrasi darah secara bertahap
• Filtrat dihasilkan oleh kapsula Bowman,
H NH3 K H
Filtrate
CORTEX
Loop of
Henle
NaCl
H2O
OUTER NaCl
MEDULLA
Collecting
duct
Key Urea
33
Loop of Henle Descending
• Reabsorpsi air berlanjut melalui saluran yang dibentuk oleh
protein aquaporin
• Gerakan di dalam loop of Henle didorong oleh osmolaritas tinggi
dari cairan interstisial, yang bersifat hiperosmotik terhadap
filtrat
• Filtrat menjadi semakin terkonsentrasi
35
• Sistem countercurrent Loop of
Henle untuk mempertahankan garam pada konsentrasi
tinggi di dalam ginjal
• Sistem ini mengikuti vasa recta yang menyediakan
nutrien bagi ginajal tanpa interfensi gradient
osmolaritas
• Energi yang cukup besar dikeluarkan untuk
mempertahankan gradien osmotik antara medula dan
korteks
36
• Saluran pengumpul menghantarkan filtrat
melalui gradien osmolaritas, dan lebih
banyak air keluar dari filtrat melalui
osmosis
• Urea berdifusi keluar dari duktus pengumpul
saat melewati medula bagian dalam
• Urea dan NaCl membentuk gradien osmotik yang
memungkinkan ginjal menghasilkan urin yang
hiperosmotik
37
Figure 44.16-3
Osmolarity
of interstitial
fluid
300 (mOsm/L)
300 100
300
100 300 300
39
“vampire bat
40
Burung & Reptilia
42
Figure 44.19-2
Osmoreceptors in
hypothalamus trigger
release of ADH.
Thirst
Hypothalamus
Drinking reduces
blood osmolarity ADH
to set point.
Increased Pituitary
permeability gland
Distal STIMULUS:
tubule Increase in blood
osmolarity (for
instance, after
sweating profusely)
H2O reab-
sorption helps
prevent further
osmolarity
increase.
Collecting duct
Homeostasis:
Blood osmolarity
(300 mOsm/L)
43
Pengikatan ADH dengan molekul reseptor
menyebabkan peningkatan sementara jumlah
protein aquaporin pada membran sel saluran
pengumpul (tubulus kolektivus)
cAMP
Second-messenger
signaling molecule
Storage
vesicle
Exocytosis
Aquaporin
water H2O
channel
H2O
45
Renin-Angiotensin-Aldosterone System(RAAS)
►Sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS)
adalah bagian dari rangkaian umpan balik
kompleks yang berfungsi dalam homeostasis
►Penurunan tekanan darah di dekat
glomerulus menyebabkan juxtaglomerular
apparatus (JGA) melepaskan enzim renin.
►Renin memicu pembentukan peptida
angiotensin II.
►Angiotensin II:
► Meningkatkan tekanan darah dan menurunkan
aliran darah ke ginjal
► Merangsang pelepasan hormon aldosteron, yang
meningkatkan volume dan tekanan darah
46
Figure 44.22-3
Liver Angiotensinogen
JGA
releases Distal
renin. tubule
Renin
Angiotensin I
ACE
Angiotensin II Juxtaglomerular
apparatus (JGA)
STIMULUS:
Low blood volume
or blood pressure
Adrenal gland (for example, due
to dehydration or
blood loss)
Aldosterone Arterioles
constrict,
increasing
More Na and H2O blood
are reabsorbed in pressure.
distal tubules,
increasing blood volume. Homeostasis:
Blood pressure,
volume
47
Regulasi Homeostatis di Ginjal
• ADH dan RAAS keduanya meningkatkan reabsorpsi air,
tetapi hanya RAAS yang akan merespons berkurangnya
volume darah
• Hormon lain, atrial natriuretic peptide (ANP),
berlawanan kerjanya dengan RAAS
• ANP dilepaskan sebagai respons terhadap peningkatan
volume dan tekanan darah serta menghambat pelepasan
renin
48
Figure 44.UN01
Animal Inflow/Outflow Urine
Salt out
50