Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI


DOSEN PENGAMPU : DIYAN MARIA KRISTIN, SST.,M.KES

“PERUBAHAN FISIOLOGI PADA IBU MASA NIFAS”

DISUSUN OLEH :
YASINTA ADI INA GALLA
PO530324019496
TINGKAT 2B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KUPANG
PROGAM STUDI DIII-KEBIDANAN
TAHUN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis telah mampu menyelesaikan makalah berjudul “Perubahan
Fisiologi Pada Masa Nifas”. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui.
Penulis menyadari bahwa selama penulisan ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada Ibu dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan tugas ini demi
memperluas pemahaman penulis.
Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
bagi penulis dan bagi pembaca.

Kupang, 10 Oktober 2020

Penulis

2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................................4
B. Tujuan............................................................................................................................................4
C. Manfaat..........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................5
A. Pengertian Nifas............................................................................................................................5
B. Periode Nifas.................................................................................................................................5
C. Perubahan Fisiologis pada Masa Nifas..........................................................................................6
1. Sistem Reproduksi.........................................................................................................................6
2. Sistem Perkemihan........................................................................................................................7
3. Sistem Pencernaan.........................................................................................................................7
4. Sistem Muskuloskletal...................................................................................................................7
5. Sistem Endokrin............................................................................................................................7
6. Tanda-TandaVital..........................................................................................................................8
7. Sistem Kardiovaskuler...................................................................................................................8
8. Sistem Hematologi........................................................................................................................9
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa nifas atau puerperium dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung kira-kira selama 6 minggu. Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan
fisiologis,yaitu: Perubahan fisik, Involusi uterus dan pengeluaran lochia.
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-
angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan alat-alat genital ini
dalam keseluruhannya disebit involusi.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Nifas
2. Untuk mengetahui perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas

C. Manfaat
Untuk menambah pengetahuan mahasiswi kebidanan khususnya Poltekkes
Kemenkes Kupang tentang perubahan fisiologis pada masa nifas.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Nifas
Masa nifas (Puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan
selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra- hamil. Lama nifas ini yaitu 6-
8 minggu. (Mochtar, 1998 : 115).
Nifas ialah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat
kandungan yang lamanya 6 minggu. Masa nifas mulai setelah partus selesai, dan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu. (Saifudin, 2000 : 35)
Adapun karakteristiknya ditandai ciri – ciri sebagai berikut :
1. organ – organ reproduksi kembali pada posisi sebelum kehamilan
2. perubahan – perubahan psikologis lain yang terjadi selama kehamilan berbalik
3. masa menyusui anak dimulai
4. HCG (Human chorionic gonadotropin, Human placenta lactogen, estrogen
dan progesterone menurun.

B. Periode Nifas
Nifas dibagi dalam 3 periode, yaitu :
1. Puerperium dini, yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan. 
2. Puerperium, yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8
minggu.

5
3. Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan, atau
tahunan.(Mochtar, 1998 : 115)

C. Perubahan Fisiologis pada Masa Nifas

1. Sistem Reproduksi
a. Uterus, berangsur-angsur menjadi kecil (involusi) sehingga kembali seperti
sebelum hamil.
b. Lochia adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam
masa nifas.
Macam-macam Lochia :
1) Lochia Rubra ( Cruenta ) : Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput
ketuban , sel-sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekonium, selama
2 hari post partum.
2) Lochia Sanguinolenta : Berwarna merah kuning berisi darah dan lendir,
hari 3-7 post partum.
3) Lochia Serosa : Berwarna kuning, cairan tidak darah lagi, pada hari ke 7-
14 post partum.
4) Lochia Alba : Cairan putih, setelah 2 minggu.
5) Lochia Purulenta : Terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau
busuk.
6) Lochiastasis: Lochia tidak lancar keluarnya. (Mochtar, 1998 : 116)
c. Serviks mengalami involusi bersama-sama uterus. Setelah persalinan, ostium
eksterna dapat dimasuki oleh 2 hingga 3 jari tangan, setelah 6 minggu
persalinan serviks menutup.
d. Vulva dan Vagina, setelah 3 minggu vulva dan vagina kembali kepada
keadaan tidak hamil dan rugae dalam vagina secara berangsur-angsur akan
muncul kembali sementara labia menjadi lebih menonjol.
e. Perineum menjadi kendur karena sebelumnya teregang oleh tekanan kepala
bayi yang bergerak maju. Pada post natal hari ke 5, Perineum sudah

6
mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya sekalipun tetap kendur dari
pada keadaan sebelum melahirkan.
f. Payudara:
1) Penurunan kadar progesterone secara tepat dengan peningkatan hormone
prolaktin setelah persalinan.
2) Kolostrum sudah ada saat persalinan. Produksi ASI terjadi pada hari ke-2
atau hari ke-3 setelah persalinan.
3) Payudara menjadi besar dan keras sebagai tanda mulainya proses laktasi.

2. Sistem Perkemihan
Buang air kecil sering sulit selama 24 jam pertama. Urin dalam jumlah yang
besar akan dihasilkan dalam waktu 12-36 jam sesudah melahirkan. Setelah plasenta
dilahirkan, kadar hormon estrogen yang bersifat menahan air akan mengalami
penurunan yang mencolok. Keadaan ini menyebabkan diuresis. Ureter yang
berdilatasi akan kembali normal dalam tempo 6 minggu.

3. Sistem Pencernaan
Beberapa wanita mengalami konstipasi pada masa nifas, dikarenakan
kurangnya makanan berserat selama proses persalinana dan adanya rasa takut dari ibu
karena perineum sakit, terutama jika terdapat luka perineum. Namaun kebanyakan
kasus sembuh secara spontan, dengan adanya ambulasi dini dan dengan mengonsumsi
makanan yang berserat. Jika tidak, dapat diberikan supositoria biskodil per rektal
untuk melunakan tinja. Defakasi harus terjadi dalam 3 hari post partum.

4. Sistem Muskuloskletal
a. Ambulasi pada umumnya dimulai 4- 8 jam post partum. Ambulasi dini sangat
membantu untuk mencegah komplikasi dan mempercepat proses involusi.
b. Tulang – tulang sendi dan ikatan – ikatan sendi saat kehamilan secara gradual
kembali ke posisi normal selama 3 bulan. Otot – otot perut dan dasar panggul
secara gradual juga kembali seperti semula melalui pelatihan pasca melahirkan.

5. Sistem Endokrin
a. Hormon placenta

7
Hormon placenta menurun dengan cepat setelah persalinan.
b. Hormone pituitary
Prolaktin darah akan meningkat dengan cepat. Pada wanita yang tidak
menyusui, prolaktin menurun dalam waktu 2 minggu.
c. Hypotalamik pituitary ovarium
Lamanya seorang wanita mendapatkan menstruasi juga di pengaruhi oleh
faktor menyusui. Sering kali menstruasi pertama ini bersifat anovulasi karena
rendahnya kadar estrogen dan progesteron.
d. Kadar estrogen
Setelah persalinan, terjadi penurunan kadar estrogen yang bermakna sehingga
aktifitas prolaktin yang juga sedang meningkat dapat mempengaruhi kelenjar
mamae dalam menghasilkan ASI.

6. Tanda-TandaVital
a. Suhu badan
Pasca melahirkan naik kurang lebig 0,5°C dari keadaan normal
b. Nadi
Pasca melahirkan dapat menjadi bradikardi/ trakikardi
c. Tekanan Darah
Perubahan tekanan darah menjadi lebih rendah pasca melahirkan
d. Pernapasan

7. Sistem Kardiovaskuler
Setelah terjadi diuresis yang mencolok akibat penurunan kadar estrogen,
volume darah kembali kapada keadaan tidak hamil. Jumlah sel darah merah dan
haemoglobin kembali normal pada hari ke-5. Meskipun kadar estrogen mengalami
penurunan yang sangat besar selama masa nifas, namun kadarnya masih tetap lebih
tinggi daripada normal.
Cardiac output akan kembali ke keadaan semula seperti sebelum hamil dalam 2 – 3
minggu.

8
8. Sistem Hematologi
a) Pada hari pertama post partum, kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit menurun
tetapi darah lebih mengental dengan peningkatan viskositas sehingga
meningkatkan faktor pembekuan darah.
b) Leukositosis adalah meningkatnya jumlah sel-sel darah putih sebanyak 15.000
selama persalinan dan tetap tinggi dalam beberapa postpartum. Jumlah sel darah
putih normal rata – rata pada wanita hamil kira – kira 12000/mm 3. Selama 10 – 12
hari setelah persalinan umumnya bernilai antara 20000 – 25000/mm3.
c) Factor pembekuan, yakni suatu aktivasi factor pembekuan darah terjadi setelah
persalinan. Aktivasi ini, bersamaan dengan tidak adanya pergerakan, trauma atau
sepsis, yang mendorong terjadinya tromboemboli. Keadaan produksi tertinggi dari
pemecahan fibrin mungkin akibat pengeluaran dari tempat plasenta.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Nifas ialah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali
alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Masa nifas mulai setelah partus selesai, dan
berakhir setelah kira-kira 6 minggu. (Saifudin, 2000 : 35). Nifas dibagi dalam 3
periode, yaitu Puerperium dini, Puerperium, Remote puerperium.
Perubahan Fisiologis yang terjadi pada masa nifas yaitu : dari sistem
Reproduksi, Sistem Perkemihan, Sistem Kardiovaskuler, Sistem Gastrointestinal /
Pencernaan, sistem Hematologi, Sistem Endokrin dan Tanda-tanda vital.

B. Saran
Tenaga kesehatan terutama bidan diharapkan dapat mengetahui dan mengerti
tentang asuhan pada ibu nifas sehingga dapat memberikan pelayanan seoptimal
mungkin pada setiap ibu postpartum agar keadaan ibu dan bayi tetap baik.

10
DAFTAR PUSTAKA
Masiroh, S.2013. Keperawatan Obstetri dan Ginekologi. Yogyakarta : Imperium
Walyani, E dan Purwoastuti, E.2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui.
Yogyakarta : Pustakabarupress
Mochtar R. 1998. Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jilid I. EGC ; Jakarta.

Manuaba IBG. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyulit Kandungan, dan KB untuk


Pendidikan Bidan. EGC : Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai