Anda di halaman 1dari 6

TUJUAN

Bab keempat ini difokuskan untuk mempelajari pengaruh konstrain mekanik


terhadap sifat-sifat optis medium yang dikenal sebagai efek elasto-optik. Setelah
mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. memberikan contoh efek elasto-optik pada medium isotrop
2. menurunkan matrik Variasi konstanta dielektrik dibawah pengaruh efek elasto-
optik
3. mendeskripsikan difraksi Raman-Nath dibawah pengaruh efek elasto-optik
4. mendeskripsikan difraksi Bragg dibawah pengaruh efek elasto-optik

MATERI AJAR
1. Tensor kontrain dan efek elasto-optik
Suatu kontrain mekanik yang disebabkan oleh suatu gelombang akustik yang
merambat, membangkitkan suatu grating indeks periodik. Suatu gelombang optik dapat
didifraksikan oleh grating indeks tersebut : inilah efek akusto-optik.

1-1. Konsep tensor kontrain


Kita hanya meninjau deformasi elastik, artinya pergeseran sebanding dengan
konstrain. Ditinjau dua titik yang sangat berdekatan M dan N terkait pada suatu medium
solid deformable (gambar II-10).

Gambar II-10. Deformasi dibawah aksi suatu kontrain

Di bawah aksi suatu kontrain, suatu pergeseran R komponen-komponen Xi(x1,x2,x3) i = 1


sampai 3, membawa titik M ke M'. Melalui kontinuitas, titik-titik terdekat dari M juga
bergeser, N ke N' :
M  M '
r  r  R


 N  N '
 R
r  dr  r  dr   dx j


j x j
Kesembilan turunan parsial Xi/xj adalah elemen-elemen matrik gradien pergeseran.
Untuk deformasi-deformasi elastik, diperoleh Xi/xj << 1. Matrik gradien dapat
dituliskan dalam bentuk :
X i 1  X i X j  1  X i X j 
        Sij  ij (IV-1)
x j 2  x j xi  2  x
  j xi 

Sij = adalah tensor kontrain (tensor simetrik), yang menyatakan modifikasi relatif dari
panjang dalam arah i pada saat dikenai suatu tekanan dalam arah j. ij adalah tensor
antisimetri dan tidak berpengaruh pada variasi panjang, menyatakan suatu rotasi tanpa
deformasi dari elemen volume yang mengitari titik M. Komponen-komponen diagonal
dari S berhubungan dengan mode-mode longitudinal. Elemen-elemen non-diagonal
berhubungan dengan mode-mode tranversal.

1-2. Efek elasto-optik atau photo-elastik.


Efek photo_elastik memadukan deformasi mekanik dan indeks refraksi. Secara
umum, kita menyatakan variasi tensor impermiabilitas dalam bentuk :
1
ij    2    pijkl S kl (IV-2)
 n  ij k ,l

dimana pijkl adalah tensor elasto-optik ( tensor orde 4).


Karena  dan S adalah simetri, kita dapat mengganti pasangan (ij) dan (kl) dengan
indeks kontraksi :
pijkl  pnm Skl  Sm
Indeks-indeks n dan m bervariasi dari 1 samapi 6. Kontraksi indeks mengikuti aturan
yang sama seperti dalam kasus tensor elektro-optik. Dalam hal yang sama, sebagai fungsi
sifat-sifat simetri medium, tensor p mempunyai komponen-komponen non nol dan
independen.
Dengan kehadiran suatu kontrain, elipsoide indeks terdeformasi menjadi :
 ii (0) xi   pijkl S kl xi x j  1
2
i ijkl
(IV-3)

Dimana (0) adalah tensor impermiabilitas tanpa kehadiran kontrain.


1-3. Contoh : efek photo-elastik dalam medium isotrop
Ditinjau perambatan suatu gelombang akustik longitudinal (searah 0z) dalam
medium isotrop. Deformasi terinduksi adalah R(z) = Auz cos (t – Kz). Maka satu-
satunya komponen non nol dari tensor kontrain adalah :
Szz = S3 = Rz/z = S sin(t – Kz)
dimana  adalah frekuensi akustik dan K vektor gelombang akustik.
Untuk suatu medium isotrop, kita peroleh dalam literature bahwa tensor photo-

 p11 p12 p12 0 0 0 


 
 p12 p11 p12 0 0 0 
p p12 p11 0 0 0 
 12 
1
elastik berbentuk : p    p11  p12  0 0 
2 
 1 
 0 0 0 0  p11  p12  0 
 2 
1
 0 0 0 0 0  p11  p12  
 2 
Elipsoida indeks dengankehadiran gelombang akustik menjadi :
x2  y 2  z 2
  pn 3 S3 xn2  1
n2 n

x y z
2 2 2
 p12 S3 x 2  p12 S3 y 2  p11S3 z 2  1
n2
Dimana :
 1  1   1 
x 2  2  p12S sin  t  Kz    y 2  2  p12 S sin  t  Kz    z 2  2  p11S sin  t  Kz    1
n  n  n 
Elipsoida adalah dibawah bentuk kanoniknya, maka sumbu-sumbu prinsipal tidak
berubah ( tidak ada suku-suku bersilangan). Sebaliknya, indeks-indeks prinsipak baru
adalah :
 1
n x  n  n 3 p12 S sin  t  Kz 
2

 1
n y  n  n 3 p1 2 S sin  t  Kz 
 2
 1
n z  n  n 3 p11 S s in  t  Kz 
 2
dimana kita melakukan pengembangan terbatas pada orde pertama dalam S dengan cara
sama dalam studi tentang efek Pockel.
Dengan kehadiran gelombang akustik, medium isotrop menjadi uniaxial dan
periodik dalam arah 0z, periode  = 2/K. Gelombang akustik menciptakan grating
indeks progresif, artinya suatu gelombang indeks yang merambat.

1-4. Variasi konstanta dielektrik


Diusulkan untuk menentukan tensor yang berhubungan dengan variasi konstanta
dielektrik dalam kasus general, karena konstanta ini yang berhubungan dengan
persamaan Maxwell.
1
ij   2 
 n  ij

Didefinisikan,  adalah inversi dari r :


 =  I   ik kj = 0ij
dimana
1  i  j
 ij  
0  i  j

adalah simbol Kroenecker. Dengan menurunkan :



  ikkj   ik kj  0
k

Dengan mengalikan dengan jl di sebelah kanan dan menjumlahkan menurut j, diperoleh :
   ik  kj  jl     ik  kj  jl
k j k j

Suku disebelah kiri menjadi berbentuk :


 
  ik   kj jl     ik  0 kl   0  il
k  j  k

Dimana
1
 il     ik kj  jl (IV-4)
0 k, j

Relasi (II-35) dapat dituliskan secara tensorial :


1
      IV
0 k, j
Aplikasi gelombang akustik longitudinal dalam medium isotrop
Kita mengambil lagi contoh medium isotrop dengan Szz = S3 = S sin(t – Kz).
Tensor dielektrik adalah :
1 0 0 1 0 0
   
  0 1 0    0n  0
2
1 0
0 0 1  0 0 1 
 

Tensor variasi impermiabilitas :


 p12 S3 0 0 
 
   0 p12 S3 0 
 0 0 p11 S3 

Dimana dengan mengaplikasikan relasi (II-36) diperoleh :
 p12 S3 0 0 
 
   0 n  0
2
p12 S3 0 
 0 0 p11 S3 

Medium menjadi uniaxial dengan kehadiran gelombang akustik dan konstanta dilektrik
bervariasi secara periodik sepanjang arah 0z. Untuk dapat menyelesaikan modul ini anda
diharuskan membaca Materi Belajar dalam e-Book Optik Nonlinier bab IV.

EVALUASI
1. Turunkan persamaan indeks bias prinsipal baru karena efek elasto-optik pada
medium isotrop
2. Turunkan matrik Variasi konstanta dielektrik dibawah pengaruh efek elasto-optik
3. mendeskripsikan difraksi Raman-Nath dibawah pengaruh efek elasto-optik
4. mendeskripsikan difraksi Bragg dibawah pengaruh efek elasto-optik
5. Berikan dua contoh deflektro akusto-optik
6. Turunkan persamaan IV-15 dan persamaan IV-18

KEPUSTAKAAN
[1] A. Yariv and P. Yeh, Optical waves in crystals, John Wiley & Sons, New York, 1984.
[2] A. Yariv, Quantum electroniccs, John Wiley & Sons, New York, 1975.
[3] Ghatak and K. Thyagarajan, Optical electronics, Cambridge University Press, 1989.

Anda mungkin juga menyukai