974 1392 1 PB PDF
974 1392 1 PB PDF
3 SEPTEMBER 2017
ABSTRACT
Corrugated Board is one of the most widely used packaging materials. Packaging materials shall have
strength against impact or pressure when handling, transporting or storing. Corrugated board to be used
as packaging material must meet the required BCT and ECT values. The purpose of this research is to
know the value of Box Compression Test (BCT), Edge Crush Test (ECT), Flat Crush Test (FCT) and
Bursting Strength (BS) before and after printed and to know its influence of print process to BCT and
ECT value. The results show that there is decreasing values on the box after printing, which indicates
the effect of printing process on compressive strength of corrugated board. The correlated values before
printing are as follows: BCT value is 120.6 Kgf, ECT value is 1,961 Kgf, FCT value is 0.65 KgF, and BS
value is 6.75 Kgf. Meanwhile, the values after printing are as follows: BCT value is 88.25 Kgf, ECT
value 1,679 Kgf, FCT value is 0.12 KgF and BS value is 5.81 Kgf. The results show that there is
decreasing values on the box after printing, which indicates the effect of printing process on compressive
strength of corrugated board.
Key words: corrugated board, Box Compression Test, Edge Crush Test, Bursting Strength
ABSTRAK
Salah satu material yang banyak digunakan untuk kemasan adalah karton gelombang (Corrugated
board). Material kemasan harus memiliki kekuatan terhadap benturan atau tekanan saat penanganan,
pemindahan, maupun penyimpanan. Untuk dapat digunakan sebagai material kemasan, karton
gelombang harus memenuhi nilai BCT dan ECT yang telah dipersyaratkan. Dalam produksi kemasan,
sering terjadi permasalahan box kemasan rusak dan tidak mampu menahan beban, padahal karton
gelombang yang digunakan sudah memenuhi persyaratan nilai BCT dan ECT. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui nilai BCT, ECT, FCT dan BS sebelum dan sesudah dicetak serta mengetahui
pengaruh proses cetak terhadap nilai BCT dan ECT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai BCT
corrugated pada saat sebelum dicetak adalah 120,6 Kgf, sedangkan nilai ECT sesudah dicetak adalah
88,25 Kgf. Nilai ECT sebelum dicetak adalah 1,961 Kgf dan nilai ECT sesudah dicetak adalah 1.679
Kgf. Untuk nilai Flat crush Test sebelum dicetak adalah 0.65 KgF, sedangkan nilai FCT sesudah
dicetak adalah 0,12 KgF. Nilai Bursting strength box sebelum dicetak adalah 6.75 Kgf dan bursting
strength setelah dicetak sebesar 5.81 Kgf. Terjadi penurunan nilai BCT, ECT, FCT, dan BS pada box
setelah dicetak. Hal ini menunjukkan proses cetak mempengaruhi kekuatan kotak karton gelombang.
Kata Kunci: Karton gelombang, Box Compression Test, Edge Crush Test, Bursting Strength
211
Muryeti dkk, Pengaruh Proses Cetak...
212
POLITEKNOLOGI VOL. 16 NO. 3 SEPTEMBER 2017
uap (steam) dalam sebuah pre- Tabel 1. Material bahan yang digunakan
conditioner kemudian dibentuk No Ukuran Tebal
Material
menjadi gelombang (flute) dengan (cm) (mm)
cara menekan diantara dua Single wall corrugated
1 Box B Flute 74.3 x 24.1 0.3
corrugating roll. Setelah ditekan ( Sebelum Tercetak)
diantara dua corrugating roll, kertas Single wall corrugated
medium berubah bentuknya menjadi 2 box B Flute 74.3 x 24.1 0.2
( Sesudah Tercetak )
flute. Kemudian pada puncak –
puncak gelombang diberi lapisan glue Data hasil pengujian BCT menggunakan
yang terbuat dari bahan dasar tapioka. alat Box Compression
Flute yang sudah diberi glue Tester dapat dilihat pada Tabel.2
kemudian ditempelkan pada dibawah ini.
linerboard dan dipress dengan
Tabel 2. hasil pengujian BCT
pressroll menjadi single facer. Box 1 Box 2 Box 3 Box 4 Rata –
Sebelum ditempelkan dengan flute Material (Kgf) (Kgf) (Kgf) (Kgf) Rata
kertas liner terlebih dahulu (Kgf)
Sebelum 125,5 122 114,5 120,5 120.6
dipanaskan dengan pre–heater. dicetak
Selanjutnya dilakukan penambahan Sesudah 83,5 84 86 99,5 88.25
lapisan linerboard kedua. Lapisan ini dicetak
sebelumnya juga dipanaskan dengan Berdasarkan hasil pengujian nilai BCT
pre heater dan glue yang diberikan pada setiap sampel box, nilai rata-rata
pada puncak flute bagian luar BCT corrugated sebelum tercetak yaitu
sehingga menempel dengan lapisan 120.6 KgF. Setelah dilakukan proses
liner kedua tersebut. pencetakan dengan menggunakan mesin
flexo, diperoleh nilai rata-rata BCT
2. Proses pencetakan corrugated Sheet sebesar 88.25 KgF. Terjadi penurunan
menggunakan mesin Flexo Chyan Jye nilai BCT, kemungkinan disebabkan
PS720. karena pengaruh tekanan yang
3. Pengujian Box Compresion Test digunakan pada saat proses pencetakan
(BCT) pada keempat sampel board berlangsung. Selain itu penurunan nilai
yang belum dicetak dan 4 sampel BCT juga dipengaruhi oleh tekanan pada
board yang sudah dicetak. Pengujian proses creasing yang terlalu dalam
Edge Crush Test (ECT) sehingga menyebabkan ke 4 sudut box
menggunakan mesin Ring Crush menjadi rapuh. Untuk mengatasi
Tester dengan ukuran 3 cm x 10 cm penurunan nilai BCT pada corrugated
pada setiap sampel, pengujian nilai sebaiknya dilakukan monitoring tekanan
Flat crush tester (FCT) menggunakan selama proses percetakan berlangsung.
mesin ring crush tester dengan ukuran Selain itu penggunaan tekanan pada saat
material test 5 cm x 5 cm, dan creasing juga perlu dilakukan
pengujian Bursting Strength (BS) pengawasan, untuk menghindari
menggunakan mesin Bursting penurunan nilai BCT yang terlalu tinggi.
Strength Tester dengan ukuran 21 x Penurunan nilai BCT yang terlalu tinggi
29.7 cm dari masing masing sampel. akan menyebabkan kemasan menjadi
mudah rusak, sehingga menyebabkan
yang seharusnya box corrugated bisa
HASIL DAN PEMBAHASAN ditumpuk sebanyak 10 tumpuk akan
mengalami penurunan. Contohnya
Proses pengujian kekuatan kemasan
hanya akan bisa ditumpuk sebanyak 5
menggunakan material Single wall
tumpukan box.
corrugated B flute dengan spesifikasi
sebagai berikut :
213
Muryeti dkk, Pengaruh Proses Cetak...
214
POLITEKNOLOGI VOL. 16 NO. 3 SEPTEMBER 2017
215
Muryeti dkk, Pengaruh Proses Cetak...
216