yang menyapa dan memberiku perintah apa yang harus kulakukan untuk memperindah bangunan kecintaanku kepadamu. Termenung sendiri ditengah malam buta, entah dimana lagi kan kulabuhkan pikiranku agar kiranya diri ini mampu menggapai titik dimana wajahku kan Nampak berseri walau mata ini terpejam karena ketika itu terbuka ketakutan yang maha dasyat menunjukan dirinya dalam dimensi ketidak mampuan menampung setiap maha indah yang tersirat dari wujudmu.
Duhai sang AYU peri cantik yang menyilaukan alam pikiran, cahaya suci yang meruntuhkan segala kejamakan dalam hakekatnya _Azis Syahban....