Panduan Pelaksanaan Bid 2018-Iaz 23-7-2018
Panduan Pelaksanaan Bid 2018-Iaz 23-7-2018
DAFTAR SINGKATAN
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa,
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul dan adat istiadat Desa.
3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Desa.
5. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
6. Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah dalam
memberdayakan masyarakat.
7. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa
yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
8. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
9. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau yang disebut dengan
nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan
kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan
19. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan
yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
20. Program Inovasi Desa disingkat PID merupakan salah satu upaya
Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui
peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan
pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas.
21. Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa disingkat P2KTD adalah
lembaga profesional yang menyediakan jasa keahlian teknis tertentu di
bidang Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kewirausahaan,
Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Desa.
22. Tim Inovasi Kabupaten adalah Tim yang dibentuk oleh Bupati/Walikota
untuk melaksanakan kegiatan Inovasi dalam program Inovasi Desa di
kabupaten/kota. Pembentukan Tim Inovasi Kabupaten PID ditetapkan
dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota dan berlaku selama 1 (satu)
tahun anggaran.
23. Kelompok Kerja Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa disingkat
Pokja PPID adalah tim yang dibentuk dibawah koordinasi Tim inovasi
Kabupaten bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan
kegiatan Inovasi melalui pengelolaan pertukaran pengetahuan.
24. Kelompok Kerja Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa yang
disingkat Pokja P2KTD, adalah Tim yang dibentuk dibawah koordinasi
Tim Inovasi Kabupaten bertugas merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyedia Layanan
Teknis (P2KTD) dalam upaya menyediakan kebutuhan desa akan
penyedia peningkatan kapasitas teknis yang professional
25. Bursa Inovasi Desa (BID) merupakan sebuah forum penyebaran dan
pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-
desa. Kegiatan BID dapat diselenggaran di tingkat Kabupaten/Kota
sebagai kegiatan peluncuran untuk mendukung pelaksanaan inovasi
Desa dan di tingkat Kecamatan sebagai wahana pertukaran pengetahuan
dan inovasi Desa
PANDUAN PELAKSANAAN
BURSA INOVASI DESA (BID) TAHUN 2018
BAB I PENDAHULUAN
Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk
mewujudkan agenda Nawa Cita dalam RPJMN 2015-2019. PID dimaksudkan
untuk meningkatkan kapasitas Desa sesuai dengan Undang-Undang No
6/2014 tentang Desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan
pembangunan Desa secara berkualitas agar dapat meningkatkan produktivitas
rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber
daya yang memiliki daya saing. PID diselenggarakan oleh Kemendesa PDTT
dengan dukungan pendanaan dari Bank Dunia melalui restrukturisasi program
yang sebelumnya difokuskan pada Pendampingan Desa dalam pelaksanaan
Undang-Undang Desa (loan IBRD 8217 ID), salah satu kegiatan PID adalah
Bursa Inovasi Desa.
Perlu ditekankan bahwa BID merupakan media belajar bagi Desa untuk
memperoleh informasi dan kegiatan inovasi yang dapat mendukung
pembangunan Desa. BID bukan ajang pertukaran “jual-beli” cara-cara atau
solusi yang telah dinilai inovatif, terutama terkait kegiatan pembangunan
Desa. BID bukan juga kegiatan pameran barang tapi ide-ide kreatif dalam
pembangunan Desa. BID dilaksanakan untuk membantu Desa dalam
meningkatkan kualiatas pembangunan melalui pertukaran pengetahuan
kegiatan yang inovatif untuk memberi inspirasi dan alternatif pilihan kegiatan
bagi pembangunan Desa.
berikut:
a. Mendiseminasikan informasi pokok terkait Program Inovasi Desa (PID)
dan Hibah Dana Desa;
b. Menginformasikan rencana kegiatan penyelenggaraan Pengelolaan
Pengetahuan dan Inovasi Desa kepada pemangku kepentingan di tingkat
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa;
c. Menginformasikan pelaku yang terlibat dalam Pengelolaan
Pengetahuan dan Inovasi;
d. Desa di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa;
2.2. PESERTA
Peserta yang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan BID diatur sebagai
berikut yaitu:
a. Perwakilan Desa/Peserta Utama : 3 (tiga) orang per desa (pihak yang
dapat memberikan keputusan atau komitmen), yaitu Kepala Desa, Ketua
BPD, Tokoh masyarakat/Pemuda/Agama
b. Undangan Utama : Tim Dinas PMD Kabupaten, Kabupaten OPD
Kabupaten, Tim Inovasi kabupaten, Camat untuk sebagai pembina
penyelenggaraan BID
c. Undangan Lainnya : Perguruan Tinggi, LSM, Lembaga/Pihak swasta,
Media dan Pihak Lain sebagai pemantau
a. Penyelenggara BID adalah Tim Pengelola Inovasi Desa (TPID) dibantu TIK
Kabupaten.
b. Proses fasilitasi/Pemandu BID dilaksanakan oleh TPID dapat dibantu TIK-
PPID dan pendamping profesional (TAPM, PD,PLD).
c. Khusus terkait dengan Konsultasi P2KTD difasilitasi Oleh TIK-P2KTD dan
perwakilan P2KTD.
d. Kepanitian Penyelenggaran BID adalah seluruh TPID di Kabupaten (wajib
minimal 1 TPID, 1 perwakilaan), dengan susunan kepanitian di tetapkan
oleh TIK melalui surat keputusan dan minimal kepanitian sebagai Berikut:
1. Pembina
2. Penanggung jawab
3. Koordinator/Ketua
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Bidang Akomodasi dan Konsumsi
7. Bidang Perlengkapan, Perizinan, Tempa, badroop,Spanduk dan Alat
lainnya
8. Bidang Korespondensi (Undangan, Koordinasi, Konfirmasi)
9. Bidang Protokoler, pembukaan dan Acara
10. Bidang Substansi (penyiapan materi dan bahan)
11. Bidang Humas dan dekomentasi
12. PIC Registrasi peserta/undangan
13. PIC Pleno (dapat dibantu TAPM)
14. PIC Ruang Bursa A (dapat dibantu PD dan PLD)
15. PIC Ruang Bursa B (dapat dibantu PD dan PLD)
16. PIC Ruang Bursa C (dapat dibantu PD dan PLD)
17. PIC Konsultan untuk meja-meja konsultasi (dapat dibantu PD dan PLD)
18. PIC Ruang Penukaran Kartu Komitmen (dapat dibantu PD dan PLD)
19. PIC Ruang P2KTD (dapat dibantu PD dan PLD – Diisi anggota P2KTD)
20. PIC Pameran (jika perlu)
3.1. METODE
Penyelenggaraan BID menggunakan pendekatan bursa atau
expose/pertukaran gagasan dan inovasi desa, pemaparan, pengamatan, unit
belajar (learning unit) atau jendela bursa, multi media, bimbingan serta
konsultasi.
3.2. MATERI
Sebelum pelaksanaan BID, bahan dan materi BID (Menu BID), sudah
sosialisasi dan didistribusikan 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan BID.
Sosialisasi dan distribusi menu BID dapat dilakukan di Forum2 Rapat kepala
desa di Kecamatan. Dan dipastikan utusan desa mengerti cara mengisi kartu
komitmen dan kartu Ide.
BAB V. PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN