Anda di halaman 1dari 18

PANDUAN PELAKSANAAN

BURSA INOVASI DESA


TAHUN 2018

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KEMENTERIAN DESA PEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
2018
PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

DAFTAR SINGKATAN

1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa,
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul dan adat istiadat Desa.
3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
4. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Desa.
5. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
6. Lembaga Kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah dalam
memberdayakan masyarakat.
7. Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUM Desa, adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa
yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
8. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
9. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau yang disebut dengan
nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan
kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | ii


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran


Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.
10. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa.
11. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
12. Perencanaan pembangunan Desa adalah proses tahapan kegiatan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan Badan
Permusyawarat-an Desa dan unsur masyarakat secara partisipatif guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya Desa dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan Desa.
13. RPJM Desa (Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Desa) adalah
dokumen perencanaan untuk periode 6 (enam) tahun yang memuat arah
pembangunan Desa, arah kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum
dan program dan program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau
lintas OPD, dan program prioritas kewilayahan disertai dengan rencana
kerja.
14. RKP Desa (Rencana Kerja Pemerintah Desa) adalah dokumen
perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun sebagai penjabaran dari RPJM
Desa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan
mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutakhirkan, program
prioritas pembangunan Desa, rencana kerja dan pendanaan serta
prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Desa
maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat
dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah dan RPJM Desa.
15. Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa yang menjadi
bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang akan
diusulkan Pemerintah Desa kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
melalui mekanisme perencanaan pembangunan Daerah.
16. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa,
adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
18. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui
anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaanmasyarakat Desa.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | iii


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

19. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan
yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.
20. Program Inovasi Desa disingkat PID merupakan salah satu upaya
Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui
peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan
pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas.
21. Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa disingkat P2KTD adalah
lembaga profesional yang menyediakan jasa keahlian teknis tertentu di
bidang Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kewirausahaan,
Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Desa.
22. Tim Inovasi Kabupaten adalah Tim yang dibentuk oleh Bupati/Walikota
untuk melaksanakan kegiatan Inovasi dalam program Inovasi Desa di
kabupaten/kota. Pembentukan Tim Inovasi Kabupaten PID ditetapkan
dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota dan berlaku selama 1 (satu)
tahun anggaran.
23. Kelompok Kerja Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa disingkat
Pokja PPID adalah tim yang dibentuk dibawah koordinasi Tim inovasi
Kabupaten bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan
kegiatan Inovasi melalui pengelolaan pertukaran pengetahuan.
24. Kelompok Kerja Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa yang
disingkat Pokja P2KTD, adalah Tim yang dibentuk dibawah koordinasi
Tim Inovasi Kabupaten bertugas merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyedia Layanan
Teknis (P2KTD) dalam upaya menyediakan kebutuhan desa akan
penyedia peningkatan kapasitas teknis yang professional
25. Bursa Inovasi Desa (BID) merupakan sebuah forum penyebaran dan
pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-
desa. Kegiatan BID dapat diselenggaran di tingkat Kabupaten/Kota
sebagai kegiatan peluncuran untuk mendukung pelaksanaan inovasi
Desa dan di tingkat Kecamatan sebagai wahana pertukaran pengetahuan
dan inovasi Desa

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | iv


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

PANDUAN PELAKSANAAN
BURSA INOVASI DESA (BID) TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN

Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk
mewujudkan agenda Nawa Cita dalam RPJMN 2015-2019. PID dimaksudkan
untuk meningkatkan kapasitas Desa sesuai dengan Undang-Undang No
6/2014 tentang Desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan
pembangunan Desa secara berkualitas agar dapat meningkatkan produktivitas
rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber
daya yang memiliki daya saing. PID diselenggarakan oleh Kemendesa PDTT
dengan dukungan pendanaan dari Bank Dunia melalui restrukturisasi program
yang sebelumnya difokuskan pada Pendampingan Desa dalam pelaksanaan
Undang-Undang Desa (loan IBRD 8217 ID), salah satu kegiatan PID adalah
Bursa Inovasi Desa.

Bursa Inovasi Desa (BID) merupakan sebuah forum penyebaran dan


pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa.
Kegiatan BID dapat diselenggaran di tingkat Kabupaten/Kota sebagai kegiatan
peluncuran untuk mendukung pelaksanaan inovasi Desa dan di tingkat
Kecamatan sebagai wahana pertukaran pengetahuan dan inovasi Desa. BID
merupakan bagian tak terpisahkan dari Model Pengelolaan Pengetahuan dan
Inovasi Desa (PPID) mulai dari tinggjat Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa.

Perlu ditekankan bahwa BID merupakan media belajar bagi Desa untuk
memperoleh informasi dan kegiatan inovasi yang dapat mendukung
pembangunan Desa. BID bukan ajang pertukaran “jual-beli” cara-cara atau
solusi yang telah dinilai inovatif, terutama terkait kegiatan pembangunan
Desa. BID bukan juga kegiatan pameran barang tapi ide-ide kreatif dalam
pembangunan Desa. BID dilaksanakan untuk membantu Desa dalam
meningkatkan kualiatas pembangunan melalui pertukaran pengetahuan
kegiatan yang inovatif untuk memberi inspirasi dan alternatif pilihan kegiatan
bagi pembangunan Desa.

Ditegaskan Kembali BID Bukan merupakan Pameran barang dan tidak


dianjurkan agenda kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan agenda-Agenda
Kabupaten lainnya.

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud diselenggarakannya BID untuk menjembatani kebutuhan Pemerintah
Desa akan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif
kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan Dana Desa yang
lebih efektif dan inovatif. Sedangkan tujuan diselnggarakan BID sebagai

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | v


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

berikut:
a. Mendiseminasikan informasi pokok terkait Program Inovasi Desa (PID)
dan Hibah Dana Desa;
b. Menginformasikan rencana kegiatan penyelenggaraan Pengelolaan
Pengetahuan dan Inovasi Desa kepada pemangku kepentingan di tingkat
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa;
c. Menginformasikan pelaku yang terlibat dalam Pengelolaan
Pengetahuan dan Inovasi;
d. Desa di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa;

e. Memperkenalkan inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di


Desa dalam menyelesaikan masalah dan mendukung peningkatan
kualitas pembangunan;
f. Menjaring komitmen Pemerintah Desa untuk mengadopsi atau mereplikasi
inisiatif atau inovasi yang diperoleh dalam BID.

1.2. HASIL YANG DIHARAPKAN

a. Terdiseminasikan informasi penting terkait Program Inovasi Desa ;


b. Terdesiminasikan rencana kegiatan penyelenggaraan Pengelolaan
Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) dan Penyedia Jasa Layanan
Teknis (P2KTD kepada pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten/Kota,
Kecamatan dan Desa;
c. Terbangunnya dukungan dan kerjasama dari pemangku kepentingan baik
pemerintah, pemerintah daerah dan Desa dalam penyelenggaraan Bursa
Inovasi Desa (BID) di tingkat Kabupaten/Kota;
d. Tersedianya dokumen pembelajaran tentang inisiatif atau inovasi
masyarakat yang berkembang di Desa dalam menyelesaikan masalah
dan mendukung peningkatan kualitas pembangunan.
e. Terbangunnya komitemen Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa
dalam mengadopsi dan mereplikasi kegiatan Inovasi Desa.

1.3. WAKTU PELAKSANAAN


BID dilaksanakan sebelum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
(Musrenbang Desa) atau pengesahan Rencana Kegiatan Pembangunan
Desa (RKP Desa dan APB Desa). Agar Pemerintah Daerah dan Pemerintah
Desa dapat mewujudkan komitmennya dalam bentuk kebijakan dan
dukungan pembiayaan melalui APBD dan APB Desa (Juli, Agustus, dan
September).

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | vi


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

BAB II. RUANG LINGKUP PELAKSANAAN

2.1. PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA (BID) DI TINGKAT


KABUPATEN
a. Penyelenggaraan BID di tingkat Kabupaten diharapkan dapat memberikan
keleluasaan bagi Desa dalam lingkup kecamatan untuk melakukan
pertukaran inovasi desa dan membangun komitmen desa dalam replikasi.
Secara teknis BID diselenggarakan di lokasi Kabupaten yang memadai
untuk menampung jumlah peserta yang akan diundang.

b. Penyelanggaran BID dapat dilakukan dengan system klaster (gabungan


beberapa Kecamatan), khusus bagi daerah/Kecamatan sangat sulit dan
Ekstrim, hal ini untuk memudahkan transportasi Peserta dan efektifitas
BID.

c. Pelaksanaan BID dibagi dalam beberapa ruang, antara lain:


 Ruang Pleno untuk menampung seluruh peserta;
 Ruang Bursa A (Infrastruktur) untuk menampung minimal 50%
peserta, dengan beberapa sudut untuk display inovasi;
 Ruang Bursa B (Kewirausahaan/Ekonomi) untuk menampung minimal
50% peserta, dengan beberapa sudut untuk display inovasi;
 Ruang Bursa C (Sumberdaya manusia) untuk menampung minimal
50% peserta, dengan beberapa sudut untuk display inovasi;
 Setiap ruang bursa dilengkapi 3-5 meja konsultasi.

2.2. PESERTA
Peserta yang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan BID diatur sebagai
berikut yaitu:
a. Perwakilan Desa/Peserta Utama : 3 (tiga) orang per desa (pihak yang
dapat memberikan keputusan atau komitmen), yaitu Kepala Desa, Ketua
BPD, Tokoh masyarakat/Pemuda/Agama
b. Undangan Utama : Tim Dinas PMD Kabupaten, Kabupaten OPD
Kabupaten, Tim Inovasi kabupaten, Camat untuk sebagai pembina
penyelenggaraan BID
c. Undangan Lainnya : Perguruan Tinggi, LSM, Lembaga/Pihak swasta,
Media dan Pihak Lain sebagai pemantau

2.3. PENYELENGGARA DAN PEMANDU

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | vii


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

a. Penyelenggara BID adalah Tim Pengelola Inovasi Desa (TPID) dibantu TIK
Kabupaten.
b. Proses fasilitasi/Pemandu BID dilaksanakan oleh TPID dapat dibantu TIK-
PPID dan pendamping profesional (TAPM, PD,PLD).
c. Khusus terkait dengan Konsultasi P2KTD difasilitasi Oleh TIK-P2KTD dan
perwakilan P2KTD.
d. Kepanitian Penyelenggaran BID adalah seluruh TPID di Kabupaten (wajib
minimal 1 TPID, 1 perwakilaan), dengan susunan kepanitian di tetapkan
oleh TIK melalui surat keputusan dan minimal kepanitian sebagai Berikut:

1. Pembina
2. Penanggung jawab
3. Koordinator/Ketua
4. Sekretaris
5. Bendahara
6. Bidang Akomodasi dan Konsumsi
7. Bidang Perlengkapan, Perizinan, Tempa, badroop,Spanduk dan Alat
lainnya
8. Bidang Korespondensi (Undangan, Koordinasi, Konfirmasi)
9. Bidang Protokoler, pembukaan dan Acara
10. Bidang Substansi (penyiapan materi dan bahan)
11. Bidang Humas dan dekomentasi
12. PIC Registrasi peserta/undangan
13. PIC Pleno (dapat dibantu TAPM)
14. PIC Ruang Bursa A (dapat dibantu PD dan PLD)
15. PIC Ruang Bursa B (dapat dibantu PD dan PLD)
16. PIC Ruang Bursa C (dapat dibantu PD dan PLD)
17. PIC Konsultan untuk meja-meja konsultasi (dapat dibantu PD dan PLD)
18. PIC Ruang Penukaran Kartu Komitmen (dapat dibantu PD dan PLD)
19. PIC Ruang P2KTD (dapat dibantu PD dan PLD – Diisi anggota P2KTD)
20. PIC Pameran (jika perlu)

2.4. PEMBIAYAAN (DIATUR DALAM JUKNIS DEKON)


1. Penyelenggara BID adalah Tim Pengelola Inovasi Desa (TPID) dibantu
TIK Kabupaten.
2. Tenaga Pendamping Profesional (TAPM, PD, PLD), tidak
diperbolehkan menerima Honor dan transport dari dana DOK PID 2018.
3. Kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) dilaksanakan di kabupaten dan atau
gabungan kecamatan didasari dari tingkat kesulitan daerah atas
rekomendasi dari TPID dengan alokasi maksimal 1020% dari seluruh
alokasi DOK TPID, yang digunakan untuk:
a. Transportasi perwakilan TPID desa dari kecamatan desa menuju
kabupatendalam kabupaten/kota bersangkutan. Perwakilan TPID
desa dimaksud minimal 34 orang per kecamatandesa, yang terdiri
dari Kepala Desa, Salah satu BPD dan Tokoh Masyarakat. Jumlah

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | viii


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

perwakilan desa dapat ditambahkan sesuai kecukupan pembiayaan


yang tersedia, namun akan lebih baik biaya transportasi ini
pemerintah desa juga memberikan subsidi bagi utusan perwakilan
desa, besaran biaya transportasi mengikuti regulasi yang ada, bila
belum diatur dalam regulasi maka besaran biaya transportasi
mengikuti kepantasan sesuai dengan biaya transpotasi umum, dan
menyertakan surat pernyataan biaya transport dengan disetujui
oleh ketua TPID;
b. Biaya penyelenggaraan event BID yang meliputi:
- sewa tempat,
- sewa stand,
- konsumsi,
- peralatan, dan kebutuhan teknis lain yang mendukung
penyelenggaraan event;
c. Event BID dapat dilaksanakan beberapa kali dalam satu tahun,
sesuai dengan kecukupan pembiayaan yang tersedia, serta
adanya hasil kegiatan pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat desa yang penting untuk dipamerkanyang perlu
menjadi perhatian utama kegiatan Bursa Inovasi Desa ini
dilaksanakan sebelum Desa melakukan kegiatan
Musrenbangdes;
d. Biaya administrasi dan pelaporan hasil kegiatan penyelenggaraan
event Bursa Inovasi Desameliputi penggandaan laporan, surat-
menyurat dan kebutuhan administrasi lainnyapercetakan dan
dokumentasi, dan pelaporan pelaksanaan BID;
e. Biaya Honor Panitia Kegiatan, sesuai dengan SBU berlaku.
f. Panitia Wajib membuat Laporan Pelaksanaan Kegiatan dan Laporan
Pertanggunjawaban Keungan.

Catatan: Penyelengaraan BID di Kabupaten, sehingga perlu adanya


Perjanjian Kerja Sama antara TIK dengan TPID-TPID
dikabupaten bersangkutan, Perjanjian Kerja Sama/
Kesepakatan meliputi :
- Kepanitian BID (penunjukan Ketua dan anggota),
- Kontribusi Biaya Penyelenggaraan BID (berdasarkan
RAB yang disusun dan disepakati bersama antara TIK
dan TPID-TPID), dan
- Pertanggung jawaban dari pelaksanaan BID
(pertanggungjawaban oleh TPID TPID berdasarkan
kontribusi biaya yang telah disepakati bersama).
- Penyelenggaraan Bursa Inovasi Desa pada Tahun Anggaran
2017 dilaksanakan di kabupaten/kota, sedangkan untuk
tahun anggaran berikutnya diselenggarakan di kecamatan.
-

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | ix


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

2.5. MEDIA DAN ALAT PENDUKUNG


1. Daftar hadir
2. Agenda acara
3. Peta Alur Kegiatan Bursa Inovasi
4. Bedroop Ruangan dan Spanduk BID
5. Poster dan Brosur Inovasi
6. Daftar Inovasi per bidang (Infrastruktur, Kewirausahaan/Ekonomi,
Sumberdaya Manusia)
7. Daftar Inovasi per Ruang Bursa (Ruang Bursa A, Bursa B, dan Bursa C)
8. Video tentang PID dan pembelajaran inovasi Desa
9. Kartu untuk penjaringan Komitmen (Kartu Komitmen) yang dibuat
sedemikian rupa sehingga menjadi dua bagian yang dapat disobek: 1
untuk Panitia dan 1 untuk desa
10. Kartu untuk penjaringan ide-ide (Kartu IDE)
11. Sertifikat
12. Stempel PID Kabupaten di meja konsultasi
13. Stiker (pemilihan inovasi terbaik) di meja konsultasi
14. Alat bantu lain: sound system, projector/in focus, screen, laptop
15. Kamera untuk dokumentasi dan foto bersama seluruh kepala desa

2.6. DISPLAY MEDIA


1. Luar Ruang:
a. Daftar Inovasi desa per Bidang – @3 rangkap (Plano)
b. Spanduk Kegiatan
c. Denah Alur dan Petunjuk ruangan (plano)
d. Poster inovasi desa - @3 rangkap

2. Dalam Ruang Bursa:


a. Daftar inovasi desa per Ruang Bursa – 3 rangkap (plano)
b. Daftar inovasi desa untuk diberikan rating oleh peserta
c. Brosur inovasi desa
d. Daftar P2KTD (direktori)
e. Displai Inovasi desa (bila perlu)
f. Penayangan video inovasi desa
g. Nama setiap ruangan

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | x


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

BAB III. PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. METODE
Penyelenggaraan BID menggunakan pendekatan bursa atau
expose/pertukaran gagasan dan inovasi desa, pemaparan, pengamatan, unit
belajar (learning unit) atau jendela bursa, multi media, bimbingan serta
konsultasi.

3.2. MATERI

1. Pedoman Umum PID


2. Panduan Teknis Operasional Program Inovasi Desa (PID)
3. Panduan Teknis Operasional Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi
Desa
4. Panduan Teknis Penyelenggaraan Bursa Inovasi Desa (BID)
5. Daftar inovasi Desa, dll.

3.3. DISTRIBUSI BAHAN DAN MATERI BID

Sebelum pelaksanaan BID, bahan dan materi BID (Menu BID), sudah
sosialisasi dan didistribusikan 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan BID.
Sosialisasi dan distribusi menu BID dapat dilakukan di Forum2 Rapat kepala
desa di Kecamatan. Dan dipastikan utusan desa mengerti cara mengisi kartu
komitmen dan kartu Ide.

3.4. KEGIATAN PERSIAPAN

1. Tim Inovasi kabupaten, TAPM, PD, TPID melakukan sosialisasi dan

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | xi


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

koordinasi dengan OPD tekait mengenai rencana Bursa


2. TIK membentuk Panitia, yang kepanitiaan dari TPID dan dapat dibantu
TIK
3. Menyusun Proposal, RAB dan rancangan Kegiatan
4. Penentuan Tanggal, waktu dan tempat penyelenggaraan Bursa
5. Menyiapkan undangan, daftar undangan dan daftar hadir undangan;
6. Menyiapkan Undangan, nara sumber dan permintaan pembukaan
Kepada Bupati
7. Menyusun agenda Bursa Inovasi Desa
8. Penyiapan materi dan alat yang dibutuhkan;
9. Pengaturan pembagian ruangan Bursa Inovasi Desa
10. Pengaturan pembangian stand untuk pameran (jika perlu);
11. Skenario mobilisasi peserta.
12. Penyiapan ATK, media, bahan, spanduk, dan alat-alat lainnya

3.5. PROSES PELAKSANAAN

Proses pelaksanaan kegiatan BID diawali dengan Peserta mengisi daftar


hadir/registrasi dan menceklis apakah sudah menerima bahan dan materi

1. Kegiatan Pembukaan (Pleno I)- Jendela I

Kegiatan Pembukaan BID, dilaksanakan diawal kegiatan dengan susunan


acara sebagai Berikut:
g. Pembukaan
h. Menyanyikan Lagu Indonesia raya
i. Persembahan Tari Budaya Daerah
j. Pemutaran Video Inovatif Desa 2 (Kab masing2)
k. Laporan pelaksanaan kegiatan oleh Ketua Panitia
l. Sambutan kepala Dinas PMD Kab/Provinsi dan atau TIK
m.Sambutan Bupati sekaligus membuka BID
n. Pemutaran Video Inovatif Desa 2 (Kab masing2)
o. Pembacaan Doa
p. Photo bersama Peserta dengan Bupati
q. Penutup

2. Kegiatan Pleno II – Jendela I

a. Setelah Pembukaan, Pemandu yang ditunjuk panitia menyampaikan


penjelasan umum tahapan BID, dapat dibantu TIK dan TAPM
b. Meteri-materi minimal memuat informasi-informasi pokok terkait: PID,
PPID, P2KTD, Mekanisme Bursa/ alur belanja di dua ruang Bursa yang
berbeda (Bursa A, Bursa B dan Bursa B) serta menu inovasi yang
disajikan, Penggunaan Kartu Komitmen dan Kartu IDE, Pemberian
rating untuk inovasi terbaik dan diminati, serta Pengambilan Sertifikat
c. Pemandu memastikan semua desa telah mendapatkan Materi dan
Menu BID

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | xii


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

d. Pemandu memastikan telah menjelaskan tata cara penulisan kartu


komitmen dan Ide
e. Pemandu menyampaikan tindaklanjut dari kartu komitmen untuk masuk
dalam Replikasi/APBdesa 2019
f. Setelah penjelaan Pleno II selanjutnya Peserta dipersilakan menuju
“Jendela Kedua” untuk “berbelanja” inovasi dan melakukan konsultasi
di setiap ruang Bursa yang dibuka secara parallel

3. Kegiatan Jendela II (belanja di Bursa A, bursa B dan/atau Bursa C

a. Panitia mengarahkan peserta untuk berbelanja di Ruang Bursa A, Bursa


B dan juga ruang Bursa C
b. Di setiap ruang bursa, pemandu yang ditunjuk oleh Panitia (TPID,
dapat dibantu PD, PLD) menyampaikan: (a) Mekanisme belanja
inovasi dan (b) Sekilas menu inovasi yang tersedia di ruang Bursa
A,B atau Bursa C
c. Penayangan video-video inovasi
d. Tanya jawab
e. Penjelasan tata cara Pengisian kartu Komitmen dan IDE
f. Peserta menuliskan inovasi-inovasi (minimal 1 inovasi) yang
diminati dan kebutuhan-kebutuhan dalam mereplikasinya pada
Kartu Komitmen
g. Peserta menyampaikan informasi inovasi lain yang diketahui telah
dilakukan di desanya namun belum tersedia di Bursa, dan
menuliskannya di Kartu IDE
h. Peserta melakukan konsultasi di meja konsultasi yang disiapkan guna
menggali informasi lebih dalam mengenai inovasi yang diminati dari
menu yang disediakan dan kebutuhan untuk replikasi
i. Peserta melengkapi Kartu Komitmen dengan inovasi yang diminatinya
untuk direplikasi di desanya
j. Panitia di meja konsultasi akan memberikan stempel sesuai Ruang
Bursa pada kartu Komitmen
k. Peserta diberikan satu stiker dan dipersilakan memberi rating inovasi
yang diminatinya pada display yang disediakan, dan peserta
dipersilakan menuju ke “Jendela Ketiga”

4. Kegiatan Jendela III (Penyerahan Kartu Komitmen dan Kartu IDE)

a. Peserta menyerahkan Kartu Komitmen dan Kartu IDE kepada panitia


untuk ditukarkan dengan Sertifikat Komitmen Replikasi dan Foto
b. Panitia mengumpulkan dan mendata Kartu Komitmen, Kartu IDE, dan
Inovasi yang diminati peserta
c. PIC Memastikan penulisan kartu Komitmen dan Kartu IDE

5. Kegiatan Penutupan (Pleno III)- Jendela IV

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | xiii


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

Setelah semua kartu Komitmen dan Ide terkumpul, maka dilaksanakan


kegiatan penutupan BID dengan susunan acara sebagai Berikut:
a. Pembukaan
b. Menyanyikan Lagu Padamu Negeri
c. Laporan pelaksanaan kegiatan dan Pembacaan Rekapitulasi Hasil BID
d. Sambutan kepala Dinas PMD Kab/Provinsi dan atau TIK sekaligus
Menutup BID
e. Pemutaran Video Inovatif Desa 2 (Kab masing2)
f. Pembacaan Doa
g. Penutup

3.6. LAIN-LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Pastikan kehadiran perwakilan seluruh Desa untuk mengikuti Bursa


Inovasi
2. Persiapkan secara baik dan lengkap media atau alat serta materi (dibuat
dalam ppt yang menarik atau ditulis pada kertas besar dengan desain
menarik)
3. Atur setiap ruang/ bursa dengan baik sehingga memungkin-kan peserta
berinteraksi dengan baik dan merasa nyaman. Pastikan setiap ruangan
Pleno, Bursa A, Bursa B dan Bursa C, Penukaran Kartu Komitmen diberi
tanda petunjuk yang jelas

4. Hindari hal–hal yang bersifat dominasi terhadap proses pertemuan dari


dan oleh siapapun juga
5. Fasilitator jangan memaksakan diri untuk menjawab pertanyaan yang
belum diketahui persis kepastiannya, apalagi yang berkaitan dengan
kebijakan PID/VIG
6. Dokumentasikan secara baik proses dan hasil Bursa Inovasi
7. Pastikan setiap wakil Desa sudah memahami betul tentang konsep
PID/PPID dan Tujuan Bursa Inovasi, serta memberi-kan Komitmen untuk
replikasi
8. Hindari penggunaan bahasa asing atau singkatan-singkatan, pergunakan
bahasa dan kebiasaan local
9. Mempersiapkan jalur komunikasi pasca bursa untuk pertanyaan lanjutan
dari pihak desa.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | xiv


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

BAB IV. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN

Pemantauan dan Pelaporan kegiatan BID dilakukan oleh Pemerintah Pusat,


Pemerintah Kabupaten/kota melalui OPD terkait, Tenaga Pendamping
Profesional, Tenaga Ahli Inovasi Desa di provinsi.

Setelah pelaksanaan BID, maka Panitia Penyelenggara BID menyelesaikan


Pelaporan-pelaporan, yang terdiri dari :

1. Laporan pelaksanaan BID


2. Laporan Pertanggungjawaban keuangan BID
3. Rekapitulasi kartu Komitmen
4. Rekapitulasi kartu Ide
5. Form Laporan partisipasi BID
6. Laporan Peringkat/Rangking Menu Inovasi yang paling banyak diminati
7. Photo dekomentasi
8. Arsip Kartu Komitmen dan kartu IDE
9. Arsip/dokumen2 BID dan berkas lainnya (untuk dokumen audit)

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | xv


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

BAB V. PENUTUP

Panduan BID diterbitkan sebagai pedoman semua pelaku kepentingan yang


terlibat agar memahami secara teknis, filosofis, serta memandu pendamping
professional dalam memfasilitasi pelaksanaan kegiatan BID. Jika diperlukan
penambahan dan pengayaan terkait isi Panduan dapat diskusikan bersama
agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Panduan ini dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian apabila dalam
pelaksanaan dilapangan terdapat hal-hal penting dan pokok yang belum diatur
dalam Panduan ini.

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | xvi


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Contoh Bedroop BID


2. Spanduk BID
3. Poster BID
4. Stempel BID
5. Menu BID
6. Kartu Komitmen
7. Kartu Ide
8. Format Laporan BID
9. Rekapitulasi Kartu Komitmen
10. Rekapitulasi Kartu IDE
11. Rekapitulasi Form Partisipasi
12. Contoh Sertifikat
13. Laporan Peringkat/Rangking Menu Inovasi yang paling banyak diminati

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | xvii


PROGRAM INOVASI DESA – PANDUAN PELAKSANAAN BURSA INOVASI DESA

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | xviii

Anda mungkin juga menyukai