Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN BENCANA

“Program WASH ( Water Sanitation And Higiene ) dalam sebuah respon bencana di
Indonesia.”

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES MEDISTRA INDONESIA
2020
Diskusi dan analisis program WASH ( Water Sanitation And Higiene ) dalam
sebuah respon bencana di Indonesia.
1. Anggota kelompok
a. Nama : Anindita Nadya Devi Ardana
Npm : 17.156.01.11.046
b. Nama : Astir Anggraini
Npm : 17.156.01.11.048
c. Nama : Putriana Dewi
Npm : 17.156.01.11.069
d. Nama : Saprilia Indah Parawansa
Npm : 17.156.01.11.075
e. Nama : Siti Rohmah
Npm : 17.156.01.11.078

2. Profile bencana
Gempa bumi yang mulanya disebut berskala M 6,8, kemudian dimutakhirkan
menjadi M 7,0, mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) di awal
Agustus 2018. Gempa bumi yang berpusat di darat itu pun memicu tsunami.
Wilayah Lombok Utara diguncang gempa berkekuatan M 7,0 pada Minggu
(5/8/2018) pukul 18.46 WIB atau 19.46 WITA. Pusat gempa berada di kedalaman
15 kilometer.
Pada 19 Agustus 2018, gempa berkekuatan M 6,9 kembali mengguncang
Lombok. Semua mata tertuju ke penanganan pascagempa di NTB ini kemudian,
meski di Ibukota pada pertengahan Agustus 2018 jadi tuan rumah perhelatan Asian
Games 2018. Bahkan Presiden Jokowi memilih menonton penutupan Asian Games
2018 bersama para pengungsi gempa di Lombok pada Minggu (2/9).

3. Jenis layanan WASH


Dalam operasi Tanggap darurat dan fase transisi Gempa bumi yang sedang
berlangsung di Lombok provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. Tidak terlepas
dari Peran serta semua unsur klaster dan unit yang didatangkan untuk memberikan
pelayanan maksimal yang sangat dibutuhkan oleh para penyintas bencana untuk
menjawab segala kebutuhan dilapangan. Salah satunya akan urgensinya air bersih
yang menjadi hak setiap warga masyarakat yang terdampak. kebutuhan akan air
bersih, sanitasi, dan higienes, merupakan Masalah utama yang umumnya terjadi
dalam keadaan bencana diantaranya kelangkaan air bersih, rusaknya sumber air
bersih, rusaknya sarana dan prasarana sanitasi, dll. Tim WASH (Water, Sanitation
and Higiene ) atau dulu dikenal dengan istilah WATSAN merupakan Tim Sanitasi
darurat PMI.
Upaya yang dilakukan oleh tim WASH dalam bencana di Lombok antara lain :
a. Menerjunkan alat water treatment plant (WTP).
Diantaranya mengirimkan 2 unit alat penjernih air bersih EmWat dengan
kapasitas produksi 4.000L/jam/unit yang dikirim dari pusat air dan sanitasi
darurat PMI di Jatinangor, Sumedang, serta memobilisasi 20 unit armada Truk
tanki Air bersih.
b. PMI juga menerjunkan 20 unit truk tanki air dari Jakarta yang setiap harinya
beroprasi mensuplay kebutuhan pengungsi yang tersebar di beberapa titik di
antaranya 12 unit armada di Lombok Utara, 3 unit di Lombok Timur, 2 unit d
Lombok Barat/2 unit di Lombok Tengah, 1 unit di Kota Mataram.
c. Tim WASH membangun ratusan jamban darurat di respon gempa lombok ini.
d. Tim WASH juga menerjunkan relawannya untuk memberikan promosi
kesehatan yang meliputi penyadaran pentingnya menjaga kebersihan keluarga
dan sanitasi pada saat dalam kondisi darurat di pengungsian.

4. Siapa saja yang berperan


Yang berperan dalam bencana di Lombok pada Agustus 2018 diantaranya :
a. BNPB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Merupakan lembaga
pemerintah yang mempunyai tugas membantu Presiden Republik Indonesia
yang mempunyai tugas yaitu : mengkoordinasikan perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan penanganan bencana dan kedaruratan secara terpadu,
melaksanakan penanganan bencana dan kedaruratan baik dari sebelum, pada
saat, dan setelah terjadi bencana yang meliputi pencegahan, kesiapsiagaan,
penanganan darurat, dan pemulihan.
b. BPBD, Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Merupakan lembaga
pemerintah yang melaksanakan tugas penanggulangan bencana di daerah baik
Provinsi maupun Kabupaten/ Kota
c. PVMBG, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Merupakan
lembaga di lingkungan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral. Lembaga ini dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral. PVMBG memiliki tugas yaitu melaksanakan perumusan
kebijaksanaan, standardisasi, bimbingan teknis dan evaluasi bidang vulkanologi
dan mitigasi bencana alam geologi.
d. PMI, Palang Merah Indonesia. Merupakan suatu organisasi perhimpunan
nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI
memiliki tugas yaitu membantu pemerintah Indonesia tugas-tugas
kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan
Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan
Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Transfusi Darah.
e. BNPP, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau lebih dikenal dengan
BASARNAS. Merupakan lembaga pemerintah yang mempunyai tugas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan (Search
And Rescue/SAR). BNPP berperan dalam penanganan musibah pelayaran
dan/atau penerbangan, dan/atau bencana dan/atau musibah lainnya dalam upaya
pencarian dan pertolongan saat terjadinya musibah.

5. Indicator keberhasilan
a. Memberikan pelayanan dan ketersedian air bersih yang sangat dibutuhkan oleh
para pengungsi.
b. Terpenuhinya kebutuhan akan air sangat mendesak untuk keperluan air minum
ataupun air bersih lainnya.
c. Ketersediaan air harus kualitasnya sehingga air yang dikonsumsi tidak
menimbulkan masalah baru seperti penyakit.

Anda mungkin juga menyukai