1. Penelitian Pengaruh metode pendidikan jigsaw terhadap sikap mencegah seks bebas pada remaja pertengahan 2. Kelompok usia 13-15 tahun (remaja pertengahan) 3. Tujuan 1. Untuk memotivasi siswa mempelajari materi dengan baik dan bekerja keras dan; 2. Membuat siswa lebih aktif dalam sebuah kelompok diskusi dan suatu pembelajaran 4. Persiapan 1. Memperkenalkan diri atau perkenalan dengan siswa 2. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan dengan metode jigsaw 3. Kontrak waktu selama 30 menit 4. Pemberian metode pendidikan kesehatan dengan metode jigsaw 5. Pesiapan Alat 1. Infokus 2. Alat tulis 6. Pelaksanaan 1. Siswa bekerja dalam tim yang heterogen 2. Para siswa diberikan tugas untuk membaca beberapa unit metode Jigsaw dab diberikan materi yang terdiri atas topik-topik yang berbeda yang harus menjadi fokus perhatian masing- masing anggota tim saat mereka membaca 3. Setelah anak selesai membaca, siswa-siswi dari tim berbeda yang mempunyai topik fokus sama bertemu dalam kelompok untuk mendiskusikan topik mereka sekitar 30 menit 4. Para ketua kelompok tersebut kemudian kembali pada tim mereka dan secara bergantian mengajari teman satu timnya mengenai topik mereka 5. Para siswa menerima penilaian yang mencakup seluruh topik, penilaian akan diliha oleh ketua kelompok dari keaktifan individu, skor-skor yang dikontribusikan para siswa kepada timnya didasarkan pada sistem skor perkembangan individual, skor perkembangan individu yang diberikan oleh ketua kelompoknya dan para siswa yang timnya meraih skor tertinggi akan menerima penghargaan. 8. Evaluasi 1. Setiap siswa diharuskan berpendapat tentang materi yang telah dibahas dengan menggunakan penerapan pendidikan kesehatan dengan metode jigsaw ini 2. Menanyakan bagaimana perasaan setelah melakukan diskusi penerapan pendidikan kesehatan dengan metode jigsaw.
Tabel 3.2 Tabel SOP Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Jigsaw
Terhadap Sikap Mencegah Seks Bebas Pada Remaja Pertengahan Di SMP