1 Erythema Multiforme
2.1.1 Background
Eritema multiforme merupakan erupsi mendadak / akut dan rekuren pada kulit dan kadang
pada selaput lendir/mukosa yang dapat menyebabkan beberapa jenis atau bentuk lesi kulit
(multiforme). Erythema multiforme disebabkan suatu reaksi hipersensitivitas dan ia merupakan
penyakit yang akan berangsur sembuh dengan sendirinya. Erythema multiforme memiliki
gambaran lesi khas berbentuk iris (target lesion). EM juga biasa juga disebut dengan
dermatostomatitis atau herpes iris. Berdasarka tingkat keparahan penyakit ini maka dibagi
menjadi dua kelompok yaitu, erythema multiforme minor dan erythema multiforme mayor.
Erythema multiforme minor merupakan erupsi kulit yang terlokalisasi dengan keterlibatan
mukosa satu atau tidak sama sekali ada keterlibatan mukosa. Pada erythema multiforme minor
terdapat papula yang berevolusi menjadi patognomonik target atau lesi iris yang muncul dalam
periode 72 jam dan dimulai pada ekstremitas lengan dan kaki. Lesi yang muncul biasanya akan
berangsur sembuh setidaknya 2-6 minggu Pada EM minor lesi pada kulit memperlihatkan
simetrikal lesi yang terdiri dari erythematous macules, papula, dan blister. Lesi Target atau biasa
disebut bull’eye lesi ini memiliki bentuk lesi seperti cincin kosentris dengan ukuran diameter
sekitar 3cm. Apabila erythema multiforme ini menyebabkan lesi pada oral biasanya lesi dimulai
dari macula atau papula dan berprogress menjadi blister, lalu blister ini akan mengalami
erupsi/erode. Pada lesi oral biasanya sering ditemukan di anterior rongga mulut, tetapi bias juga
terkena ke oral mukosa lain seperti lidah, buccal mukosa, palatum, . Karena adanya lesi pada
anterior rongga mulut yaitu biasanya pada bibir menyebabkan terjadinya bengkak, berdarah,
ulserasi, dan bibir menjadi kering dan pecah-pecah yang menyebabkan susah makan dan minum.
Erythema multiforme major lebih parah dan berpotensi mengancam jiwa. Erythema
multiforme jenis ini melibatkan dua atau lebih mucous membrane. Mucous membrane yang
mungkin juga terlibat apabila terkena erythema multiforme major yaitu laring, esophagus,
genital, dan mata. Kurang dari 10% dari total luas permukaan tubuh mungkin mengalami
epidermal detachment. Lebih dari 50% dari semua kasus erythema multiforme major dikaitkan
dengan obat-obatan.
2.1.2 Patofisiologi
Tipe Minor
Eritema multiforme tipe minor disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas. Terdapat 3
tahapan dari reaksi ini. Tahap pertama adalah tahap pembentukan kompleks antigen-antibodi di
sirkulasi. Antibodi akan terbentuk ketika antigen masuk ke dalam tubuh dan akan membentuk
kompleks antigen-antibodi. Pada tahap awal ini, bagian epidermis mulai diinfiltrasi oleh limfosit-
T CD8 dan makrofag. Bila eliminasi antigen ini gagal, maka antigen akan terus berada di
sirkulasi dan menyebabkan terjadinya tahap kedua.
Tahap kedua adalah deposit kompleks imun pada jaringan. Hal ini dapat disebabkan oleh
malfungsi makrofag ataupun sel fagosit. Pada tahap ini, antigen akan membentuk deposit
kompleks imun. Kompleks imun yang keluar dari sirkulasi dan membentuk deposit di dalam dan
luar area pembuluh darah akan meningkatkan permeabilitas pembuluh darah. Kompleks imun ini
akan berikatan dengan sel inflamatori yang akan mencetuskan keluarnya mediator sitokin dan
vasoaktif, di antaranya interferon gamma (IFN-γ), tumor necrosis factor alpha (TNF-α),
dan interleukin 2 (IL-2). Apabila kompleks imun terus berdeposit di jaringan, hal ini akan
menyebabkan terjadinya tahap ketiga.
Tahap ketiga dimulai dengan munculnya reaksi inflamasi yang tampak pada beberapa
bagian tubuh. Gejala dan tanda yang muncul diantaranya demam, atralgia, urtikaria, hingga
kelainan kelenjar limfe.
Tipe Mayor
Eritema multiforme tipe mayor disebabkan oleh proses autoimun atau perkembangan
lebih lanjut dari tipe minor. Pada pemeriksaan histopatologi ditemukan autoantibodi
desmoplakins 1 dan 2 sebagai penanda terjadinya reaksi imun humoral. Reaksi autoimun ini
sering dikaitkan dengan faktor genetik yang berkaitan dengan Human Leukocyte
Antigen (HLA). Orang yang memiliki HLA-B12 memiliki risiko 3 kali lebih tinggi mengalami
penyakit ini.
Obat-obatan