Nim :182210101164
Kelompok : C2/5
I. Tujuan Percobaan
Mahasiswa dapat melakukan penambatan molekul ligan ke protein
II. Teori Dasar
Penambatan molekul (molecular docking) adalah metode komputasi yang
bertujuan meniru peristiwa interaksi suatu molekul ligan dengan protein yang
menjadi targetnya pada uji in-vitro (Motiejunas & Wade, 2006). Rancangan obat
diterapkan dalam upaya untuk mendapatkan obat baru, berdasarkan penalaran
yang rasional dengan mengurangi faktor coba-coba. Secara tidak langsung akan
menghemat waktu,biaya,tenaga, dan pikiran. Penalaran yang rasional
mengandung pengertian tidak merasionalkan data yang telah ada,tetapi
cenderung pada hasil pengolahan data. Kesimpulan yang mengandung kekuatan
perkiraan jauh lebih berguna daripada hanya berupa ringkasan dari sekumpulan
pengamatan.
Secara umum, metode dalam desain obat mengikuti 2 pendekatan, yaitu
Desain Obat Berbasis Ligan (Ligand-based Drug Design, LBDD) dan Desain Obat
Berbasis Struktur Target (Target/Structure-based Drug Design, SBDD).
Perbedaannya terletak pada penggunaan informasi sebagai starting material
untuk proses perancangan obat. Pendekatan LBDD didasarkan pada informasi
struktur (2D/3D) ligan beserta aktivitas biologisnya, pendekatan SBDD
didasarkan pada informasi struktur 3D protein target. Metode yang populer
pada pendekatan LBDD adalah QSAR dan Pharmacophore Mapping, pada
pendekatan SBDD adalah Docking dan De novo Design. Dalam prakteknya,
kedua pendekatan seringkali digunakan bersama dan saling melengkapi agar
proses desain mempunyai kemampuan prediktif yang lebih baik.
Docking adalah metode dalam permodelan molekul untuk memprediksi
orientasi dan afinitas suatu ligan yang terikat dalam situs aktif suatu
makromolekul target untuk membentuk kompleks protein-ligan yang stabil.
Docking dapat diasumsikan sebagai problem “key and lock”. Docking biasanya
memperlakukan protein sebagai bagian dari rigid, sedangkan ligan
diperlakukan sebagai bagian dari fleksibel. Dalam docking, terdapat 2 problem
utama yang harus diselesaikan secara kumulatif, yaitu :
1) Bagaimana pose/geometri (lokasi,konformasi,dan orientasi) ligan
terikat pada situs aktif protein targetnya?
2) Bagaimana menentukan kekuatan interaksi (afinitas) antara ligan
dengan protein targetnya?
Klik Import. Protein dan ligan akan muncul pada Visualization window
b. Memprediksi tempat pengikatan
Klik OKE
Klik next
Motiejunas, D., & Wade, R. (2006). Structural, Energetics, and Dynamic Aspects of
Ligand Receptor Interactions. In J. B. Taylor & D. J.
O’Boyle, N., Banck, M., James, C., Morley, C., van der Meersch, T., & Hutchison, G. R.
(2011). Open Babel: An Open Chemical Toolbox. Journal of Cheminformatics. 3(33).