Anda di halaman 1dari 12

TUGAS AKUNTANSI PEMERINTAHAN

DISUSUN OLEH:
KELAS 1C D3
KELOMPOK 4

ALIKA AHYANI BAHRIR (36118051)


FRISKHA FELICIA (36118058)
M.MUFLY FIRMANSYAH (36118064)
PUTRI NUR INDA SARI (36118071)

JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2020
Siklus Pengelolaan Keuangan Negara

Long & Mid Term Fiscal Policy/Short Budget Budget Execution


Audit
Planning Term Planning Ratification
& Accountability

DEPKEU DEPKEU
BAPPENAS BPK
(DJAPK) (DJPB)

Penyusunan
Perencanaan Jangka Perencanaan Pelaksanaan dan Pemeriksaan
dan
Panjang dan Jangka Pertanggungjawaban Laporan
Pengesahan
Menengah Pendek APBN/APBD Keuangan
APBN/APBD

RPJP dan RPJM -Renja K/L -RKA KL -Dok Pelaksanaan APBN Laporan Hasil
-RKP – Nas -UU RAPBN -LK-Pusat (LKPP) Pemeriksaan
RPJP-D dan RPJM-D
-Renja SKPD -APBD Laporan Hasil
-Dok Pelaksanaan APBD
-RKP – D -Penjabaran Pemeriksaan
-LK-Daerah
APBD

UU No. 25/2004

UU No. 17/2003 UU No. 1/2004 UU No. 15/2004

UU No. 32/2004 dan UU No. 33/2004


PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT DENGAN KEBIJAKAN FISKAL NASIONAL

Sebagian Urusan
UU No. 32/2004 PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN
DAERAH PP No. 58/2005 ttg
PUSAT
Sumber Pendanaan Pengelolaan
UU No. 33/2004 Keuangan Daerah
APBD

- PP 65/2001
PAD - PP 66/2001
UU No. 34/2000
PP No. 55/2005 ttg
DESENTRALISASI Pendapatan Dana
Transfer Pertimbangan
RPP Pengelolaan PP No.
DESENTRALISASI Dana Dekonsentrasi Lain-lain PP No. 57/2005 ttg 56/2005 ttg
dan Dana Tugas Pendapatan yang Hibah Kepada SIKD
sah Daerah Pertimbanga
Pembantuan

Tugas Pembantuan Belanja RPP Dana Darurat


Pemerintah Pusat
Kepada Daerah Surplus / Defisit PP 23/2003

Pembiayaan PP No. 54/2005 ttg


Pinjaman Daerah
APBN
Tujuan Desentralisasi dan Otda:
 Mempercepat terwujudnya kesejahteraan
Pelaksanaan Urusan masyaraat
- Ekonomoi: PDRB Perkapita, Pertumbuhan
Ekonomi Daerah, Distribusi Pendapatan (
gini ratio )
- Sosial: Angka pengangguran terbuka, Angka
Urusan Daerah : partisipasi kerja, Index
pembangunan Manusia (IPM),
 Urusan Wajib Keamanan dan ketertiban
 Urusan Lainnya (kriminalitas)

 Mengurangi kesenjangan
 Mendorong investai daerah
- Iklim usaha yang kondusif (insentif dan
kemudahan investasi)

Melalui : Sarana :
 Peningkatan Pelayanan Publik  Good Govermance
( Public Service Obligation / PSO )  Standar Akuntansi Pemerintah / SAP
- Kebutuhan Dasar: Kesehatan, (PP No. 24/2005 tentang SAP)
Pendidikan, air bersih, transportasi.  Reformasi Sistem Pengelolaan Keuangan
- Infrastruktur: jaringan jalan, sanitasi, Daerah (PP No. 58/2005 tentang Pengelolaan
fasilitas umum. Keuangan Negara)
 Pemberdayaan Masyarakat.  Standar Pelayanan Minimal / SPM
(partisipasi dan demokrasi) (PP No. 65/2005 tentang Pedoman Penyusunan
 Peningkatan daya saing daerah dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal)
JENIS
JENIS BELANJA
BELANJA NEGARA
NEGARA DALAM
DALAM APBN
APBN

Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Belanja AA
Pembayaran Bunga Utang
Pemerintah PP
Subsidi BB
Pusat
NN
Belanja Hibah
AA Bantuan Sosial
PP
BB Belanja Lainnya
NN

Dana Perimbangan AA
Belanja PP
Dana Otonomi Khusus BB
Untuk Daerah
NN
Dana Penyesuaian
ALUR
ALUR APBN
APBN KE
KE DAERAH
DAERAH (MONEY
(MONEY FOLLOWS
FOLLOWS FUNCTION)
FUNCTION)

PUSAT
Belanja Pusat DAERAH
di Pusat
Belanja 6 Urusan Mutlak
K/L
Pemerintah
Belanja Pusat Kanwil di Daerah
Pusat
di Daerah
Belanja Pegawai
Belanja Barang Di luar 6 Urusan
Belanja Modal
AA Pembayaran Utang Bunga Dikerjakan sendiri Dana Sektoral di
PP Subsidi melalui UPT Daerah
BB Belanja Hibah
Bantuan Sosial Dilimpahkan ke Dana
NN Belanja Lain-lain Gubernur Dekonsentrasi

Ditugaskan ke Dana Tugas


Gub/Bupati/Walikota Pembantuan
Belanja Untuk
Daerah
APBD
Dana Perimbangan
Dana
Desentralisasi
Dana Otonomi Khusus
Hibah
Dana Penyesuaian
Dana Darurat
BELANJA PEMERINTAHAN PUSAT

Gaji dan tunjangan


Honorarium, lembur, vakasi
1. Belanja kontribusi sosial
pegawai

Belanja Barang
Belanja Jasa
Belanja Pemeliharaan
2. Belanja Belanja Perjalanan
Barang

Belanja Modal Tanah


Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
3. Belanja Belanja Modal Jalan, Jaringan dan Irigasi
Modal Belanja Modal Fisik lainnya.

Utang Dalam Negeri


Utang Luar Negeri
4. Pembayaran
Bunga Utang
Subsidi Perusahaan Negara
Lembaga Keuangan
Lembaga Non Keuangan ->BBM, Non BBM & PSO
Subsidi Perusahaan Swasta
5. Subsidi Lembaga Keuangan & Non Keuangan
Subsidi Pajak

Kpd Pemerintahan Luar Negeri


Kpd Pemerintahan Internasional
6. Belanja Kpd Pemerintahan Daerah
Hibah

Bantuan Kompensasi Sosial


Kenaikan BBM
Penanggulangan Bencana
Lembaga Pendidikan & Peribadatan
Block Grant Sekolah
Bantuan Imbal Swadaya
7. Bantuan Bantuan Beasiswa
Sosial Lembaga Peribadatan
Lemabaga sosial lainnya

Belanja Pengeluaran Taka Tersangka


8. Belanja Belanja Cadangan Umum
Lain-lain Belanja Dana Cadangan Tanggap DArurat (Dana KOntinjensi)
BELANJA PEMERINTAHAN DAERAH

Pajak Bumi dan Bangunan

Bea Perolehan Hak Atas Tanah &


DBH Pajak Bangunan

PPh WPOPDN dan PPh pasal 21

Kehutanan

1. Dana Perimbangan
Pertambangan

2. Dana Otonomi Khusus perikanan


DAU SDA
Pertambangan Minyak Bumi
3. Dana Penyesuaian Dana Reboisasi
DAK Pertambangan Gas Bumi

Non Dana Reboisasi Pertambangan Panas Bumi


BELANJA (TRANSFER KE ) DAERAH
Dana Alokasi Khusus Dana Dekonsentrasi Dana Tugas
Pembantuan
Jenis dana Merupakan Transfer Merupakan Belanjan Merupakan Belanja
dari Pusat ke Daerah kementrian/lembaga kementrian/lembaga
dan sebagai pusat pusat
pendapatan dalam
APBD

Kegunaan dana Untuk membiayai Untuk Membiayai Untuk membiayai


urusan desentralisasi Perlimpahan pelimpahan Tugas
Kewenangan Pembantuan kepada
Dekonsentrasi ke Daerah dan/atau Desa
Gubernur

Keterkaitan dengan Merupakan bagian dari Gubernur Kepala


perencanaan di proses perencanaan memberitahukan memberitahukan
daerah APBD rencana kerja dan rencana kerja dan
anggaran pusat yang anggaran yang
berkaitan dengan berkaitan dengan
kegiatan deonsentrasi kegiatan Tugas
kepada DPRD saat Pembantuan kepada
pembahasan RAPBD DPRD saat
pembahasan RAPBD
Dana Alokasi Khusus Dana Dekonsentrasi Dana Tugas
Pembantuan

Kegiatan yang dapat Dapat digunakan Dibatasi untuk Dapat digunakan


dibiayai untuk membiayai membiayai kegiatan untuk membiayai
kegiatan non-fisik kegiatan
pembangunan fisik pembangunan fisik
dan non-fisik dan non-fisik
Dana Pendamping Memerlukan dana Tidak memerlukan Tidak memerlukan
pendamping sekarang- dana pendamping dana pendamping
kurangnya 10%

Sisa dana di akhir Tidak diatur Undang- Saldo kas Saldo kas
yahun anggaran undang dikembalikan ke dikembalikan ke
rekening kas umum rekening kas umum
negara negara

Anda mungkin juga menyukai