PENGERTIAN
Pemasangan infus adalah salah satu cara atau bagian dari pengobatan untuk
memasukkan obat atau vitamin ke dalam tubuh pasien (Darmawan, 2008).
TUJUAN
INDIKASI
Secara garis besar, indikasi pemasangan infus terdiri dari 4 situasi yaitu ;
Kebutuhan pemberian obat intravena, hidrasi intravena, transfusi darah atau
komponen darah dan situasi lain di mana akses langsung ke aliran darah
diperlukan. Sebagai contoh :
Pasien yg mendapat terapi obat dalam jumlah dosis besar secara terus-menerus
melalui pembuluh darah Intra vena
KONTRA INDIKASI
Kontraindikasi relatif pada pemasangan infus, karena ada berbagai situasi dan
keadaan yang mempengaruhinya. Namun secara umum, pemasangan infus tidak
boleh dilakukan jika ;
Terdapat inflamasi (bengkak, nyeri, demam), flebitis, sklerosis vena, luka bakar
dan infeksi di area yang hendak di pasang infus.
Pemasangan infus di daaerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, terutama
pada pasien-pasien yang mempunyai penyakit ginjal karena lokasi ini dapat
digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada tindakan
hemodialisis (cuci darah).
Obat-obatan yg berpotensi iritan pada pembuluh vena kecil yg aliran darahnya
lambat (contohnya pembuluh vena di tungkai & kaki).
PEMASANGAN INFUS
I. TAHAP PERSIAPAN
1) Persiapan Alat :
1. Sebelum melaksanakan pemasangan infus, berikut adalah alat dan bahan
yang harus dipersiapkan ketika hendak melakukan tindakan pemasangan
infus. Pastikan bahwa ke 12 alat dan bahan ini sudah tersedia.
Standar infus
Perlak
Tourniquet
Plester
Guntung
Bengkok
Kassa steril
Betadine
Cuci tangan
Dekatkan alat
Jelaskan kepada klien tentang prosedur dan sensasi yang akan dirasakan
selama pemasangan infus
Atur posisi pasien / berbaring
Siapkan cairan dengan menyambung botol cairan dengan selang infus
dan gantungkan pada standar infus
Menentukan area vena yang akan ditusuk
Pasang alas
Pasang tourniket pembendung ± 15 cm diatas vena yang akan ditusuk
Pakai sarung tangan
Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 5-10 cm
Tusukan IV catheter ke vena dengan jarum menghadap ke jantung
Pastikan jarum IV masuk ke vena
Sambungkan jarum IV dengan selang infus
Lakukan fiksasi ujung jarum IV ditempat insersi
Tutup area insersi dengan kasa kering kemudian plester
Atur tetesan infus sesuai program medis
Lepas sarung tangan
Pasang label pelaksanaan tindakan yang berisi : nama pelaksana, tanggal
dan jam pelaksanaan
Bereskan alat
Cuci tangan
Observasi dan evaluasi respon pasien, catat pada dokumentasi
keperawatan
2) Tahap Pre-Interaksi
1.
3) Tahap Orientasi
1.
IV. DOKUMENTASI
Catat pemberian di dalam catatan keperawatan.