Dosen Pengampu :
Made Agung Raharja.,M.Cs
Disusun Oleh:
I Putu Rama Anadya 1808561072 (D)
Puji syukur saya pajatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas
semua berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini.
Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat
bagi saya maupun orang lain yang membaca, agar dapat menambah wawasan
serta informasi.
I
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................I
DAFTAR ISI...........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
Kesimpulan...........................................................................................................7
Saran.....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setelah makalah ini dibuat, diharapkan agar pembaca mampu mengerti dan
memahami sejarah dari kewirausahaan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang lain. Kegiatan niaga
(perdagangan) mulai dikenal, dan ilmu bisnis mulai dapat dipelajari.
3
pola produksi dengan mengeksploitasi penemuan atau, secara umum,
menggunakan teknologi baru (yang sebenarnya belum pernah dicoba
orang lain) untuk menghasilkan produk baru atau menghasilkan produk
lama dengan cara baru, membuka sumber bahan baku baru, membuka
pasar baru, dengan mengorganisir kembali industri yang ada sekarang.
Konsep inovasi sangat menonjol pada masa ini. Inovasi untuk
mengenalkan sesuatu yang baru adalah sebagian dari tugas berat
wirausaha. Inovasi tidak saja membutuhkan kemampuan untuk
menghasilkan dan mengembangkan konsep tetapi juga harus mengerti
segala kekuatan yang bekerja atau terdapat di lingkungan (sekitarnya).
Sesuatu yang baru bisa berupa produk baru atau sebuah sistem baru,
untuk simplikasi struktur organisasi baru. Kemampuan inovasi adalah
sebuah instinks yang membedakan seseorang dengan orang lain.
Sehingga, selain Ilmu kewirausahaan di Indonesia baru dikenalkan pada
akhir abad ke 20, namun praktiknya sudah sejak dulu ada, bahkan sejak
jaman colonial kegiatan perniagaan dan bisnis sudah ada di Indonesia.
Pada akhir abad 20, pendidikan kewirausahaan dipelajari baru terbatas
pada beberapa sekolah dan perguruan tinggi saja. Pendidikan
kewirausahaan melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di
segala lapisan masyarakat semakin berkembang seiring dengan
perkembangan dan tantangan ekonomi seperti krisis moneter yang sempat
melanda di akhir tahun 90-an.
2.2 Konsep Kewirausahaan
Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa
yang telah dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan
peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan
kehidupannya. Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:5), “An
entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty
for the purpose of achieving profit and growth by identifying opportunities and
asembling the necessary resources to capitalze on those
opportunities”. Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan
melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil
keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan
4
inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih
sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-orang
yang memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan
dalam hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki
jiwa kreativitas dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya.
3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing
products or services),
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan kewirausahaan pada
peran pengusaha kecil, namun sebenarnya karakter wirausaha juga dimiliki oleh
orang-orang yang berprofesi di luar wirausaha. Karakter kewirausahaan ada pada
setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan,
apapun profesinya.
5
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang
dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan
hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994)
Jadi, untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus
dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak
kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau
kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman
usaha. Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa seseorang wirausaha adalah
seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan
berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau
kemampuan kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara
riil tercermin dalam kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up),
kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative), kemauan dan
kemampuan untuk mencari peluang (opportunity), kemampuan dan keberanian
6
untuk menanggung risiko (risk bearing) dan kemampuan untuk mengembangkan
ide dan meramu sumber daya.
7
BAB III
PEUTUP
Kesimpulan
Kewirausahaan atau Enterpreneurship sudah dimulai ketika manusia telah
mengenal konsep ekonomi, sehingga sejarah Kewirausahaan masih sangat erat
kaitannya dengan sejarah perkembangan ilmu Ekonomi. Kewirausahaan adalah
proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik
dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan
usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Sejarah kewirausahaan dibagi menjadi beberapa periode, mulai dari periode
awal sejarah hingga periode saat ini yaitu abad 20. Pada periode 20 indonesia
dikenalkan dengan kewirausahaan, akan tetapi penerapan kewirausahaan di
Indonesia jauh sebelumnya bahkan pada jaman colonial.
Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat mengerti dan paham
akan sejarah dan konsep kewirausahaan. Selain itu, pembaca dapat mengambil sisi
positif sekaligus mengasah kemampuan untuk menjadi wirausahawan yang kreatif
dan inovatif.
8
DAFTAR PUSTAKA