Anda di halaman 1dari 27

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa Yang mengkaji: Monika Theresia Avila NIM:C1714201036

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


A. Identitas Kepala Keluarga
Nama (initial) : Tn. J
Umur : 58 Tahun
Jenis Kelamim : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Suku : Toraja
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Jl. Cendrawasih
No. Telepon : 085249340848
B. Komposisi Keluarga
Nama Umur IMUNISASI BALITA
(initial)
L P HEP B DPT POLIO C
No Agama Pend Pekerjaan Hub Ket C A
G M

1 2 3 1 2 3 1 2 3 4

1 Tn. D  Protest SMP Wiraswas Sua            


an ta mi
2 Ny. S  Protest SMP IRT Istri            
an

3 Tn. J  Protest S1 PNS Ana            


an k

4 Tn. H  Protest S1 Karyawa Ana            


an n Swasta k

1
C. Genogram

 

D. Tipe Keluarga
1. Tipe Keluarga
Tipe keluarga saat ini termasuk tipe tradisional yaitu keluarga inti yang terdiri
dari suami, istri, dan anak.
2. Masalah yang terjadi dalam keluarga terkait tipe tersebut
Kepala keluarga mengatakan tidak ada masalah terkait tipe tersebut, tetapi,
mereka merasa kesepian karena kedua anaknya tidak tinggal lagi bersama
mereka.

E. Suku Bangsa
1. Asal suku bangsa
Kepala keluarga mengatakan dia dan istrinya berasal dari suku Toraja
2. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
Kepala keluarga mengatakan bahwa dalam budaya Toraja, setiap ada yang
meninggal, mereka pasti akan memotong daging, dan bahkan bukan hanya
ketika acara tersebut mereka memakan daging, tetapi hampir setiap hari
mereka mengkonsumsi daging, dan daging tersebut juga ada yang sudah
dilumuri garam (dendeng).

F. Agama dan Kepercayaan


1. Agama Keluarga
Kepala keluarga mengatakan ia beserta keluarganya menganut agama
Kristen Protestan dan rajin beribadah ke gereja serta berdoa bersama, tetapi
saat ini Tn. D dan Ny. S yang selalu berdoa bersama-sama, karena anaknya
telah jauh dari mereka
2
2. Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Kepala keluarga mengatakan bahwa dalam agama yang ia anut mengajarkan
tentang kebaikan, sehingga tidak ada masalah kesehatan yang timbul dari
agama yang mereka anut

G. Status Sosial Ekonomi Keluarga


1. Anggota keluarga yang mencari nafkah
Tn.D mengatakan bahwa ia memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil
usahanya. Anaknya yaitu Tn.H masih selalu mengirimkan uang kepada Tn.D
dan Ny.S untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
2. Penghasilan
Tn.D mengatakan penghasilan setiap bulan Rp 1.500.000 sedangkan anaknya
Tn.J Rp 7.000.000/bulan dan Tn.H Rp 5.000.000/bulan
3. Upaya lain
Tn.D mengatakan, selain dari gaji bulanannya, anaknya yaitu Tn.H juga
masih tetap mengirimkan uang kepada Tn.D dan Ny.S untuk kebutuhan
setiap bulannya. Anaknya Tn.J hanya sesekali mengirimkan uang,
dikarenakan dirinya yang sudah berkeluarga
4. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
Tn.D mengatakan memiliki 1 motor, 1 kulkas, 1 televisi dan kipas angin
5. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Tn.D mengatakan pengeluaran setiap bulan kurang lebih Rp 2.500.000

H. Anggota Aktivitas Rekreasi Keluarga


Tn.D mengatakan jarang melakukan aktivitas rekreasi di luar rumah, karena
anaknya sudah tidak tinggal bersama mereka. Ketika Tn.H sedang cuti dan
menyempatkan untuk pulang, biasanya mereka akan jalan-jalan ke tempat keluarga
di kota, atau berbelanja kebutuhan-kebutuhan Tn.D dan Ny.S

I. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini

3
Tn. D memiliki 2 orang anak yang berusia 27 tahun dan yang satunya 20
tahun. Tn. D saat ini berada dalam tahap keluarga usia pertengahan (middle
age Family)
2. Tahap Perkembangan Keluaraga yang Belum Terpenuhi dan
kendalanya
Menurut Ny.S, suaminya saat ini menjelang masa pensiun. Tn. D bingung
dengan kegiatan apa yang akan ia lakukan setelah pensiun. Saat ditanya
bagaimana perasaan Tn. D menjelang masa pensiun, ia menjawab bahwa ia
bingung dan merasa sedih. Karena selama ini ia menjalani pekerjaannya
sebagai wiraswasta tetapi sebentar lagi ia tidak akan bekerja. Tn.D
menjelaskan bahwa pensiun adalah saat di mana seseorang harus berhenti
dari pekerjaannya, karena usia yang sudah lanjut dan harus diberhentikan
ataupun atas permintaan sendiri. Tn. D mengatakan bahwa pensiun bukanlah
suatu masalah, akan tetapi masa setelah pensiun yang merupakan suatu
masalah, disamping tidak memiliki kegiatan, penghasilan pun akan
berkurang. Tn. D dan Ny. S mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui
tahap perkembangan keluarga usia pertengahan
3. Riwayat Kesehatan Keluarga inti
a. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Tn.D mengatakan karena ada kebiasaan makan daging dari dulu maka
ia dan istrinya sering mengeluh nyeri pada kepala dan leher, Ny.S
memiliki riwayat kolesterol karena dulu pernah memeriksa kolesterol
di puskesmas, sedang Tn.D juga mengatakan biasa nyeripada sendi
lututnya
b. Riwayat penyakit keturunan
Tn.D mengatakan, ayahnya memiliki penyakit hipertensi dan asam
urat, sehingga ia berpikir bahwa itu salah satu faktor saat ini ia memiliki
tekanan darah tinggi dan nyeri sendi yang ia rasakan itu karena asam
uratnya. Ny.S mengatakan ada
c. Riwayat kesehatan masing-masing keluarga
Nama Lamanya Tindakan yang Keterangan
No Gejala atau penyakit yang diderita
(initial) sakit telah dilakukan

4
1 Tn.D Hipertensi dengan gejala nyeri Hipertensi sudah Tn.D mengatakan
kepala dan asam urat dengan gejala dirasakan sejak 1 hanya membeli
sendi lutut, tahun yang lalu obat di apotik
sedangkan nyeri karena jika ke RS ia
lutut akibat asam takut akan dirawat
urat baru 5 bulan
yang lalu
2 Ny.S Kolesterol dengan gejala nyeri Ny.S mengatakan Ny.S mengatakan
kepala dan leher sejak 8 bulan dulu sudah ke
yang lalu ia sudah puskesmas untuk
merasakan nyeri diperiksa dan
di bagian leher kemudian
dan kepalanya diberikan obat,
tetapi akhir-akhir
ini jika ia mengeluh
nyeri leher dan
kepala, ia hanya
membeli obat di
apotik
3 Tn.J Demam, batuk, pilek, flu 1 minggu Ny.S hanya Sembuh
membeli obat di
apotik, jika
gejalanya
memburuk baru
dibawa ke RS
4 Tn.H Demam, batuk, pilek, flu 1 minggu Ny.S hanya Sembuh
membeli obat di
apotik, jika
gejalanya
memburuk baru
dibawa ke RS

d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Tn.D mengatakan sumber pelayanan kesehatan yang sudah
dimanfaatkan yaitu puskesmas
e. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.D mengatakan memiliki riwayat hipertensi dan asam urat. Ny.S
mengatakan memiliki riwayat kolesterol

DATA LINGKUNGAN
A. Karakteristik Rumah
1. Luas rumah
Luas rumah 8m x 5,6m
2. Tipe rumah
Tipe Permanen
5
3. Kepemilikan
Milik pribadi yaitu milik Tn.D
4. Jumlah dan ratio kamar/ruangan
2 Kamar tidur, 1 ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga, dan 1
kamar mandi
5. Ventilasi/jendela
Ventilasi di rumah Tn. D baik, ada 2 di kamar, dan hanya ada 4 di ruang tamu
6. Pemanfaatan ruangan
Semua ruangan di manfaatkan karena ukuran rumah yang tidak terlalu besar
7. Septic-tank (letak/jarak)
Letak septic tank berada di belakang rumah/jarak 2,5 Meter
8. Sumber air minum
Sumber air keluarga Tn. D adalah PDAM
9. Kamar mandi/WC
Kamar mandi ada 1 yang hanya di gunakan oleh keluarga Tn. D, tetapi ketika
ada tamu datang, kamar mandi itulah yang juga akan digunakan oleh tamu
10. Sampah dan limbah rumah tangga
Ny. S mengatakan limbah air rumah tangga dibiarkan mengalir ke tempat
terbuka atau melalui got, sedangkan sampah, mereka biasa membuangnya di
depan rumah dan kemudian diangkut tukang sampah
11. Kebersihan lingkungan
Rumah Tn.D dan Ny.S bersih dan karena ventilasinya banyak, maka
pencahayaan di dalam rumah cukup
12. Denah Rumah

B. Karakteristik Tetangga dan komunitas RW


1. Kebiasaan
Tn.D mengatakan tidak ada kebiasaan yang rutin dilakukan di RW mereka
2. Aturan/kesepakatan
Tn.D mengatakan bahwa aturan yang telah disepakati bersama yaitu
membuang sampah di depan rumah batasnya jam 5 sore, dan untuk kesehatan
bersama, ketua RW menghimbau agar tidak menumpuk di dalam rumah.
6
3. Budaya
Tn.D mengatakan mereka memiliki budaya yang beragam dan saling
menghormati

C. Mobilitas Geografis keluarga


Tn.D mengatakan sejak menikah mereka sudah tinggal di rumah dan lingkungan
yang saat ini mereka tempati dan tidak pernah pindah rumah
D. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn. D mengatakan hubungan atau interaksi antara keluarga dan masyarakat baik,
biasa ada ibadah keluarga di perkumpulan mereka
E. Sistem Pendukung Keluarga
Tn. D mengatakan keluarga mereka saling membantu, apabila salah satu anggota
keluarga yang sakit misalnya Ny.S, maka Tn.D atau anaknya yaitu Tn.H akan
membantu mengurus pekerjaan rumah

II. STRUKTUR KELUARGA


A. Pola/cara Komunikasi Keluarga
Tn.D mengatakan komunikasi antara ia dan Ny. S tidak ada kesulitan, apabila
terdapat hal yang penting biasanya mereka langsung membahasnya. Ny. S juga
mengatakan bahwa mereka dekat dengan anak-anak mereka, meskipun mereka
berdua jauh, sesekali mereka menelpon Tn.D dan Ny. S, apalagi Tn.H, ia setiap
hari menelpon orang tuanya agar mereka tidak terlalu merasa kesepian
B. Stuktur Kekuatan keluarga
Di keluarga Tn. D, kekuasaan dibagi menurut peran masing-masing. Untuk
masalah-masalah yang berhubungan dengan kepentingan rumah tangga, Tn.D
menyerahkan sepenuhnya pada Ny. S namun apabila tidak bisa diatasi, Ny. S
selalu meminta bantuan dan pertimbangan Tn. D. Apabila terdapat keputusan
penting dan mendesak, tetap Tn.D yang bertanggungjwab mengambil keputusan
dan semua keluarga akan mematuhi
C. Stuktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
Tn.D mengatakan ia sebagai ayah dan juga suami dalam keluarga, ia juga sebagai
pencari nafkah utama dalam keluarga. Perannya di keluarga dilakukan sebaik-
baiknya, menurut Tn. A ia selalu berusaha menjadi suami dan ayah yang baik.ia
7
selalu berusaha memenuhi keinginan istri dan anaknya. Tn. A tidak pernah
mengambil keputusan sepihak, ia selalu melibatkan Ny. E untuk memberikan
masukan.
Ny.S sebagai istri dan ibu rumah tangga, Ia selalu berusaha memberikan yang
terbaik termasuk dalam mengasuh anak-anaknya. Ia pun merasa sangat dihargai
oleh suaminya sehingga tidak mau mengecawakan Tn. D.
Tn.J dan Tn.H sebagai anak dan tumpuan harapan Tn.D dan Ny.S. Menurut
mereka, anaknya sangat taat dan patuh serta tidak mengecewakan Tn.D dan Ny.S
sebagai orang tua. Tn.H juga selalu mengirimkan uang tiap bulan kepada Tn.D
dan Ny.S untuk kebutuhan mereka sehari-hari

D. Nilai dan Norma Keluarga


Tn.D dan Ny.S mengatakan nilai dan norma yang mereka jalankan sesuai dengan
agama yang mereka anut yaitu Kristen protestan, sehingga apa yang menurut
agama tidak baik, maka mereka menjauhi hal tersebut

III. FUNGSI KELUARGA


A. Fungsi afektif
Tn. D dan Ny. S selalu berusaha saling memperlihatkan kasih sayang baik antara
mereka berdua untuk anak-anaknya. Tidak ada perbendaan antara anak pertama
dan kedua. Mereka selalu berusaha menerapkan komunikasi terbuka dalam segala
hal sehingga jarang terjadi perselisihan antara Tn. D dan Ny. S dengan anak-
anaknya

B. Fungsi sosialisasi
1. Kerukunan hidup dalam keluarga
Tn.D mengatakan keadaan keluarga rukun tetapi jika ada perselisihan di
antara anggota keluarga, mereka akan membicarakannya dengan baik
2. Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Tn.D mengatakan hubungan dengan anak berjalan dengan baik sesuai dengan
peran masing-masing. Kepala keluarga dan anak juga mengatakan jika ada
hal yang penting selalu di bicarakan sama-sama
3. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
8
Tn.D mengatakan bahwa ia yang lebih dominan dalam mengambil keputusan
4. Kegiatan keluarga waktu senggang
Tn.D mengatakan jika ada waktu senggang, dan anaknya belum pulang
(masih di tempat rantau) maka Tn.D dan Ny.S hanya menonton televisi.
Tetapi, jika anak ke dua pulang yaitu Tn.H, mereka biasanya akan jalan-jalan
bersama
5. Partisipasi dalam kegiatan sosial
Tn.D mengatakan bahwa ia biasanya sulit untuk mengikuti kegiatan social
karena lututnya yang sering nyeri

C. Fungsi perawatan kesehatan


1. Mengenal Masalah kesehatan
Tn.D mengatakan biasa mengalami nyeri pada lutut dan kepalanya. Ia
mengatakan kurang tahu tentang penyakitnya tersebut. Ia tidak tau kenapa
lututnya sakit padahal ia sudah meminum obat yang ia beli di apotik untuk
menangani nyerinya tersebut. Ny. S juga sering mengeluh sakit pada tengkuk
dan kepalanya, ia mengatakan bahwa sudah pernah diperiksa bahwa kadar
kolesterolnya tinggi. Ny.S mengatakan tidak tau kenapa ia masih terus
mengalami nyeri kepala dan nyeri pada tengkuknya, padahal ia membeli obat
di apotik untuk menurunkan kolesterolnya. Tn.D mengatakan setiap nyeri
yang dirasakan muncul, mereka tidak tahu apakah gejalanya membahayakan
mereka atau tidak
2. Mengambil Keputusan untuk Mengatasi Masalah Kesehatan
Tn. D mengatakan ketika anggota keluarga sakit, mereka membeli obat di
apotik, tetapi jika gejalanya memburuk, biasanya mereka akan ke puskesmas
terdekat
3. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit atau mengalami Masalah
Ny.S mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit, dirinya yang akan
lebih merawat mereka, karena jika suami atau anaknya tidak sakit, mereka
pasti akan pergi bekerja. Sehingga Ny.S lah yang akan membeli obat di apotik
jika salah satu anggota keluarganya sakit
4. Memodifikasi Lingkungan

9
Ny.S mengatakan, jika salah satu anggota keluarga sakit, misalnya karena
kecapean bekerja, ia akan menyiapkan kamar yang nyaman, memberikan air
hangat ataupun kompres hangat untuk menangani gejala awal agar tidak
semakin parah
5. Memanfaatkan Fasilitas kesehatan
Tn.D mengatakan fasilitas kesehatan yang sudah mereka manfaatkan yaitu
puskesmas dan apotik untuk membeli obat

D. Fungsi Reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak
Tn.D dan Ny.S mengatakan 2 anak cukup dan tidak ingin menambah anak
lagi karna usianya juga yang sudah tua
2. Akseptor ( jika Ya, jenis dan lamanya) (jika Belum, alasannya)
Ny.S mengatakan ia melakukan KB sekitar 2 tahun yang lalu, dan jenis KB
yang ia gunakan yaitu KB spiral

E. Fungsi Ekonomi
1. Upaya pemenuhan sandang – pangan
Tn.D memenuhi kebutuhan sandang pangan dari gaji yang ia dapatkan
ditambah juga anaknya yang masih selalu mengirimkannya uang setiap bulan
2. Pemanfaatan sumber di masyarakat
Tn.D mengatakan pemanfaatan sumber daya di masyarakat yakni seperti
pasar, warung dan kios yang ada di dekat rumahnya

IV. STRES DAN KOPING KELUARGA


A. Stressor Jangka Pendek
Tn.D mengatakan saat ini ia berpikir tentang keadaan kesehatannya saat ini, nyeri
lutut yang hilang timbul dan juga istrinya yang sering mengeluh nyeri bagian
tengkuknya
B. Stressor Jangka Panjang

10
Tn.D mengatakan saat ini ia khawatir dengan usianya yang semakin tua, dan tidak
lama lagi ia akan pensiun atau sudah tidak bekerja lagi. Ia sering berpikir tentang
apa yang akan ia lakukan setelah pensiun nanti
C. Respon Keluarga terhadap stressor
Tn.D mengatakan, hal yang memicu stres tersebut biasa ia ceritakan kepada
istrinya, anaknya juga biasa menanyakan kabarnya, sehingga ia biasa menceritakan
hal tersebut juga kepada anaknya. Dalam komunikasi antar keluarga mengenai
stressor mereka sangat terbuka
D. Strategi Koping Keluarga
Strategi koping yang digunakan berpusat pada Ny. S untuk menangani masalah
kesehatan pada keluarga dan bersikap terbuka antar anggota keluarga. Keluarga
juga menggunakan sistem dukungan sosialnya yaitu dari keluarga besar dalam
membantu mereka saat membutuhkan pertolongan
E. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tn.D mengatakan mereka bersikap terbuka antar anggota keluarga, sehingga jika
ada masalah langsung dibicarakan

V. KEADAAN GIZI KELUARGA


A. Pemenuhan Gizi
Tn.D mengatakan keluarganya setiap hari makan 3 kali sehari. Menu
makanannya yaitu nasi, sayur, tempe tahu, daging, dan ikan
B. Upaya lain
Tn.D mengatakan dalam pemenuhan gizi mereka biasa minum vitamin, atau air
hangat untuk anggota keluarga yang sakit

VI. HARAPAN KELUARGA


A. Terhadap Masalah Kesehatannya
Tn.D mengatakan ia berharap tidak terjadi masalah yang serius dengan gejala
yang sedang ia dan istrinya rasakan
B. Terhadap Petugas Kesehatan yang ada

11
Tn.D mengatakan semoga petugas kesehatan yang ada dapat memberikan
pelayanan dengan baik kepada pasien termasuk ia dan istrinya dan
menanganinya dengan tepat

VII. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)


Semua anggota keluarga

Komponen Tn. D (KK) Ny. S (AK) Tn. J (AK) Tn. H (AK)

Kepala Mesochepal, ada Mesochepal, ada Mesochepal, Mesochepal,


nyeri tekan, tidak nyeri di bagian tidak ada nyeri tidak ada nyeri
ada luka kepala dan tekan dan tidak tekan dan tidak
tengkuk dan ada luka ada luka
tidak ada luka

Mata Simetris tidak Simetris tidak Simetris tidak Simetris tidak


anemis, sclera anemis, sclera anemis, sclera anemis, sclera
tidak icteric, tidak icteric, tidak icteric, tidak icteric,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan

Hidung Tidak ada secret, Tidak ada secret, Tidak ada secret, Tidak ada secret,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
benjolan dan benjolan dan benjolan dan benjolan dan
tidak ada defiasi tidak ada defiasi tidak ada defiasi tidak ada defiasi
septum septum septum septum

Mulut dan Bersih, gigi utuh, Bersih, gigi utuh, Bersih, gigi utuh, Bersih, gigi utuh,
gigi tidak ada karang tidak ada karang tidak ada karang tidak ada karang
gigi, mukosa gigi, mukosa gigi, mukosa gigi, mukosa
bibir lembab bibir lembab bibir lembab bibir lembab

Telinga Simetris, bersih Simetris, bersih Simetris, bersih Simetris, bersih


tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

12
gangguan fungsi gangguan fungsi gangguan fungsi gangguan fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran

Dada Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

Bentuk ekspansi, Bentuk ekspansi, Bentuk ekspansi, Bentuk ekspansi,


simetris, simetris, simetris, simetris,
frekuensi frekuensi frekuensi frekuensi
pernafasan pernafasan pernafasan pernafasan
normal, inspirasi normal, inspirasi normal, inspirasi normal, inspirasi
seimbang dengan seimbang dengan seimbang dengan seimbang dengan
ekspirasi. ekspirasi. ekspirasi. ekspirasi.

Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi:

Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan, taktil tekan, taktil tekan, taktil tekan, taktil
fremitus sama fremitus sama fremitus sama fremitus sama
antara kanan dan antara kanan dan antara kanan dan antara kanan dan
kiri kiri kiri kiri

Perkusi: Perkusi: Perkusi: Perkusi:

Resonan Resonan Resonan Resonan

Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi:

Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler

Abdomen Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:

Perut datar, tidak Perut datar, tidak Perut datar, tidak Perut datar, tidak
ada luka. ada luka. ada luka. ada luka.

Palpasi: Palpasi: Palpasi: Palpasi:

Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan tekan tekan tekan

13
Perkusi: Perkusi: Perkusi: Perkusi:

Peristaltic usus Peristaltic usus Peristaltic usus Peristaltic usus


normal normal normal
normal

Ekstremitas Atas: Atas: Atas: Atas:


Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
tidak ada edema, tidak ada edema, tidak ada edema, tidak ada edema,
turgor kulit baik. turgor kulit baik. turgor kulit baik. turgor kulit baik.
Bawah: Bawah: Bawah: Bawah:
Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
tidak ada edema, tidak ada edema, tidak ada edema, tidak ada edema,
turgor kulit baik, turgor kulit baik, turgor kulit baik, turgor kulit baik,
nyeri saat di tekan
TTV:
TD 170/100 mmHg 150/90 mmHg 120/80 mmHg 120/90 mmHg
Nadi 95 X/menit 85 X/menit 75 X/menit 72 X/menit
Suhu 37 oC 36,5 oC 36,6 oC 36,6 oC
Respirasi 22 X/menit 20 X/menit 22 X/menit 22 X/menit

Kurang sehat Kurang sehat Sehat Sehat


karena ada karena ada
nyeri kepala dan nyeri pada
di bagian kepala dan
ekstremitas tengkuk
bawah yaitu di
lutut

14
ANALISIS DATA
No Data Masalah

1. DS: Nyeri akut

- Tn.D mengeluh nyeri pada kepala dan leher, Ny.S


memiliki riwayat kolesterol karena dulu pernah
memeriksa kolesterol di puskesmas, sedangkan
Tn.D juga mengatakan biasa nyeri pada sendi
lututnya
- Tn.D mengatakan, ayahnya memiliki penyakit
hipertensi dan asam urat, sehingga ia berpikir
bahwa itu salah satu faktor saat ini ia memiliki
tekanan darah tinggi dan nyeri sendi yang ia
rasakan itu karena asam uratnya.
- Tn.D merasakan hipertensi sudah dirasakan sejak 1
tahun yang lalu sedangkan nyeri lutut akibat asam urat
baru 5 bulan yang lalu, sedangkan Ny.S mengatakan
sejak 8 bulan yang lalu ia sudah merasakan nyeri di
bagian leher dan kepalanya
DO:

- Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada


lutut Tn.D dan kepala Ny.S

2. DS: Ansietas
- Tn.D mengatakan saat ini ia khawatir dengan
usianya yang semakin tua, dan tidak lama lagi ia
akan pensiun atau sudah tidak bekerja lagi. Ia sering
berpikir tentang apa yang akan ia lakukan setelah
pensiun nanti
- Saat ditanya bagaimana perasaan Tn. D menjelang
masa pensiun, ia menjawab bahwa ia bingung dan
merasa sedih. Karena selama ini ia menjalani

15
pekerjaannya sebagai wiraswasta tetapi sebentar
lagi ia tidak akan bekerja.
- Tn. D mengatakan bahwa pensiun bukanlah suatu
masalah, akan tetapi masa setelah pensiun yang
merupakan suatu masalah, disamping tidak
memiliki kegiatan, penghasilan pun akan
berkurang.
DO:
- Tampak Tn.D bingung dengan muka murung dan
nada bicara yang pelan
3. DS: Defisiensi Pengetahuan

- Tn.D mengatakan kurang tahu tentang penyakitnya.


Ia tidak tau kenapa lututnya sakit padahal ia sudah
meminum obat yang ia beli di apotik untuk
menangani nyerinya tersebut.
- Ny. S juga sering mengeluh sakit pada tengkuk dan
kepalanya. Ia juga mengatakan tidak tau kenapa ia
masih terus mengalami nyeri kepala dan nyeri pada
tengkuknya, padahal ia membeli obat di apotik
untuk menurunkan kolesterolnya
- Ny.S mengatakan dulu sudah ke puskesmas untuk
diperiksa dan kemudian diberikan obat, tetapi akhir-
akhir ini jika ia mengeluh nyeri leher dan kepala, ia
hanya membeli obat di apotik
- Tn.D mengatakan setiap nyeri yang dirasakan
muncul, mereka tidak tahu apakah gejalanya
membahayakan mereka atau tidak
- Ny.S hanya membeli obat di apotik, jika gejalanya
memburuk baru dibawa ke RS

16
PRIORITAS MASALAH

Diagnosa: Nyeri Akut

Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran

1. Sifat Masalah: Tn.D merasakan hipertensi sudah


dirasakan sejak 1 tahun yang lalu
Aktual 3/3 x 1 1 sedangkan nyeri lutut akibat asam
urat baru 5 bulan yang lalu,
sedangkan Ny.S mengatakan sejak 8
bulan yang lalu ia sudah merasakan
nyeri di bagian leher dan kepalanya

2.Kemungkinan Masalah 1/2 x 2 1 Ny.S hanya membeli obat di apotik,


jika gejalanya memburuk baru
Diubah: dibawa ke RS

Sebagian

3. Potensial Masalah
2/3 x 1 0,6 Tn.D mengatakan fasilitas
Dicegah:
kesehatan yang sudah mereka
manfaatkan yaitu puskesmas dan
Cukup apotik untuk membeli obat

2/1 x 1 2 Ny.S mengeluh nyeri pada kepala


4. Menonjolnya Masalah: dan leher, Tn.D juga biasa nyeri
pada sendi lututnya
Segera

Total 5,6

Diagnosa: Ansietas

Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran

1. Sifat Masalah: Tn.D mengatakan saat ini ia


khawatir dengan usianya yang
Aktual 3/3 x 1 1 semakin tua, dan tidak lama lagi ia
akan pensiun atau sudah tidak
bekerja lagi. Ia sering berpikir

17
tentang apa yang akan ia lakukan
setelah pensiun nanti

2.Kemungkinan Masalah 2/2 x 2 2 Tn.D mengatakan, hal yang


memicu stres tersebut biasa ia
Diubah:
ceritakan kepada istrinya, anaknya
juga biasa menanyakan kabarnya,
Mudah sehingga ia biasa menceritakan
hal tersebut juga kepada anaknya.
Dalam komunikasi antar keluarga
mengenai stressor mereka sangat
terbuka

3. Potensial Masalah
2/3 x 1 0,6 Tn.D mengatakan mereka
Dicegah:
bersikap terbuka antar anggota
keluarga, sehingga jika ada
Cukup masalah langsung dibicarakan

1/1 x 1 1 Tn.D sering berpikir tentang apa


4. Menonjolnya Masalah: yang akan ia lakukan setelah
pensiun nanti
Tidak perlu

Total 4,6

Diagnosa: Kurangnya pengetahuan tentang penyakit

Kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran

1. Sifat Masalah: 3/3 x 1 1 Tn.D mengatakan kurang tahu


tentang penyakitnya. Ny. S juga
Aktual mengatakan tidak tau kenapa ia
masih terus mengalami nyeri
kepala dan nyeri pada tengkuknya

2.Kemungkinan Masalah 1/2 x 2 1


Ny.S mengatakan dulu sudah ke
Diubah: puskesmas untuk diperiksa dan
kemudian diberikan obat, tetapi
Sebagian akhir-akhir ini jika ia mengeluh nyeri

18
leher dan kepala, ia hanya membeli
obat di apotik

3. Potensial Masalah 3/3 x 1 1 Tn. D mengatakan ketika anggota


keluarga sakit, mereka membeli
Dicegah: obat di apotik, tetapi jika
gejalanya memburuk, biasanya
Tinggi mereka akan ke puskesmas
terdekat
4. Menonjolnya Masalah:
1/1 x 1 1 Tn.D mengatakan setiap nyeri
yang dirasakan muncul, mereka
Tidak Perlu tidak tahu apakah gejalanya
membahayakan mereka atau tidak

Total 4

19
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Intervensi/NIC
No NOC Respon
Keperawatan
Nyeri akut Keluarga mampu mengenal masalah Verbal Keluarga mampu mengenal masalah
kesehatan kesehatan
Pengetahuan: manajemen nyeri
Manajemen nyeri
- Klien paham faktor-faktor penyebab nyeri
- Tanda dan gejala nyeri - gunakan strategi komunikasi terapeutik
- Strategi untuk mengontrol nyeri untuk mengetahui pengalaman nyeri
- Penggunaan yang benar dari obat-obat - gali pengetahuan dan kepercayaan
tanpa resep dan tidak diresepkan pasien mengenai nyeri
- Pentingnya kepatuhan terhadap rejimen - berikan informasi mengenai nyeri,
obat seperti penyebab nyeri, berapa lama
- Teknik relakasi yang efektif nyeri akan dirasakan, dan antisipasi dari
- Manfaat pemijatan dan akupuntur ketidaknyamanan akibat prosedur
- ajarkan prinsip-prinsip manajemen
nyeri
- berikan informasi yang akurat untuk
meningkatkan pengetahuan dan respon
keluarga terhadap pengalaman nyeri

20
Keluarga mampu Mengambil keputusan Keluarga mampu Mengambil keputusan
Afektif
untuk mengatasi masalah kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan

Tingkat nyeri: Terapi latihan: mobilitas sendi

- Nyeri yang dilaporkan - tentukan batasan pergerakan sendi dan


- Panjangnya episode nyeri efeknya terhadap fungsi sendi
- Ekspresi nyeri wajah - jelaskan pada pasien atau keluarga
- Agitasi manfaat dan tujuan melakukan latihan
- Mengeluarkan keringat sendi
- Kehilangan nafsu makan - dukung latihan ROM aktif sesuai jadwal
- mual yang teratur dan terencana
- dukung pasien untuk melihat gerakan
tubuh sebelum memulai latihan
- tentukan perkembangan terhadap
pencapaian tujuan

21
Keluarga mampu merawat anggota Psikomotor Keluarga mampu merawat anggota
keluarga yang sakit atau mengalami keluarga yang sakit atau mengalami
masalah
masalah
Terapi relaksasi:
Kontrol nyeri:
- pertimbangkan keinginan individu
- menggunakan jurnal harian untuk untuk berpartisipasi, kemampuan
memonitor gejala dari waktu ke waktu berpartisipasi, pilihan, pengalaman
- menggunakan tindakan pencegahan masa lalu dan kontraindikasi
- menggunakan tindakan pengurangan nyeri - dorong klen untuk mengambil posisi
tanpa analgesic yang nyaman dengan pakaian longgar
- melaporkan gejala yang tidak terkonrol dan mata tertutup
pada profesional kesehatan - minta klien untuk rileks dan merasakan
- megenali apa yang terkait dengan gejala sensasi yang terjadi
nyeri - dapatkan perilaku yang menunjukkan
terjadinya relaksasi, misalnya bernafas
dalam, menguap, pernafasan perut, atau
bayangan yang menenangkan
- tunjukkan dan praktikkan teknik
relaksasi pada klien
- dorong klien untuk mengulang praktik
teknik relaksasi, jika memungkinkan

22
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan Psikomotor Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
Status kenyamanan: fisik
Manajemen lingkungan: kenyamanan
- relaksasi otot
- posisi yang nyaman - tentukan tujuan paien dan keluarga
- baju yang nyaman dalam mengelola lingkungan dan
- perawatan pribadi dan kebersihan kenyamanan yang optimal
- pertimbangkan penempatan pasien di
kamar dengan beberapa tempat tidur,
ciptakan lingkungan yang tenang dan
mendukung
- sediakan lingkungan yang aman dan
bersih
- hindari paparan dan aliran udara yang
tidak perlu, terlalu panas, maupun
terlalu dingin
- sesuaikan pencahayaan untuk
memenuhi kebutuhan kegiatan individu,
hindari cahaya langsung pada mata
- berikan sumber-sumber edukasi yang
relevan dan berguna mengenai
23
manajemen penyakit dan cedera pada
pasien dan keluargajika sesuai

Psikomotor Keluarga mampu Memanfaatkan


Keluarga mampu Memanfaatkan fasilitas
fasilitas kesehatan:
kesehatan:
Manajemen pengobatan:
Kontrol gejala:
- mendapatkan perawatan kesehatan ketika - tentukan obat yang di perlukan dan
gejala yang berbahaya muncul kelola menurut resep dan atau protocol
- menggunakan sumber-sumber yang - monitor efektifitas cara pemberian obat
tersedia yang sesuai
- melakukan tindakan untuk mengurangi - fasilitasi perubahan pengobatan dengan
gejala dokter
- monitor respon terhadap perubahan
pengobatan dengan cara yang tepat
- ajarkan pasien dan atau anggota
keluarga mengenai metode pemberian
obat yang sesuai

24
- dapatkan resep dokter bagi pasien yang
melakukan pengobatan sendiri dengan
cara yang tepat
- sediakan pasien dengan daftar sumber-
sumber untuk bisa dihubungi untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut
mengenai obat-obatan tersebut
- dorong pasien untuk bersedia dilakukan
uji skrining dalam menentukan efek
obat

25
CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Paraf
Tgl Implementasi Evaluasi/ Modifikasi
Keperawatan
Rabu, Nyeri Akut 1. Mengucapkan salam S:
29/7/2020 dengan strategi 1. Tn.D dan Ny.S
komunikasi terapeutik mengatakan paham
2. Memberikan informasi mengenai nyeri,
mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri,
penyebab nyeri, berapa dan berapa lama
lama nyeri akan nyeri akan
dirasakan, dan antisipasi dirasakan
dari ketidaknyamanan 2. Tn.D mengatakan
akibat prosedur paham tentang
3. Menentukan batasan keputusan
pergerakan sendi dan mengambil batasan
efeknya terhadap fungsi pergerakan sendi
sendi dan efeknya
4. Menjelaskan pada pasien terhadap sendi
atau keluarga manfaat 3. Tn.D paham tujuan
dan tujuan melakukan melakukan latihan
latihan sendi sendi
5. Mendapatkan perilaku
yang menunjukkan O:
terjadinya relaksasi, 1. Tn.D mengikuti
yaitu bernafas dalam terapi relaksasi
6. Mengajarkan keluarga yang dicontohkan
untuk menyediakan 2. Ny.S mengikuti
lingkungan yang aman perawat
dan bersih menyiapkan

26
lingkungan yang
aman dan bersih

A:

Keluarga memahami
tentang penyebab
nyeri, serta terapi
relaksasinya

P:

Lanjutkan intervensi

27

Anda mungkin juga menyukai