Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

HUKUM INVESTASI
TENTANG OPINI HUKUM

Oleh :

Nama : IGO MUHAMMAD ALI AKBAR


Nim : D1A 115 112
Kelas : A1

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
2020
TUGAS MAHASISWA PESERTA MATA KULIAH HUKUM INVESTASI
MEMBUAT OPINI HUKUM :

Kasus Hukum Investasi :

Median Inc adalah sebuah perusahaan transnasional yang


berkedudukan di Amerika Serikat dan ingin melakukan serangkaian kegiatan
investasi di Indonesia. Perusahaan itu ingin mendirikan anak perusahaan yang
100% sahamnya dikuasai olehnya dan membentuk perusahaan perseroan terbatas
berdasar hukum di negaranya. Bidang usaha yang ingin didirikannya adalah
dalam Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu dalam bidang usaha
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dengan Kapasitas 10MW . Untuk
mendukung usahanya itu, Median Inc bermaksud membeli dan memiliki hak
milik atas tanah seluas 100 Ha yang akan digunakan untuk pabrik pembangkit
listrik dan kantornya. Dan untuk mendukung kinerjanya Median Inc
menginginkan supaya dia bisa diberi kebebasan dalam memperkerjakan tenaga
kerja dari Amerika Serikat.
Median Inc belum pernah melakukan kegiatan bisnis di Indonesia
sehingga tidak mengetahui bagaimana cara mendirikan perusahaan PMA dan
melakukan kegiatan bisnis di Indonesia secara efisien termasuk keinginannya
memperoleh tax holiday dari bidang usahanya tersebut.
Oleh karena itu Charles Butt yang mewakili Median Inc mendatangi
kantor anda dan minta dibuatkan pendapat opini (hukum) mengenai kemungkinan
dapat dilaksanakannya keinginan perusahaan Median Inc tersebut serta
kemungkinan tentang adanya tindakan nasionalisasi atas perusahaan PMA oleh
pemerintah Indonesia.

Buatlah opini hukum dengan sistemtika seperti dibawah ini :


OPINI HUKUM

Kepada : Wakil Perusahaan Median Inc (Charles Butt)


Dari : IGO MAA and Partner
Re : Perusahaan transnasional bernama (Median Inc) yang
berkedudukan di     Amrika Serikat dan ingin melakukan
serangkaian kegiatan investasi di     Indonesia.
Tanggal : 22 September 2020

Permasalahan

Apakah anak perusahaan yang ingin didirikan oleh Median Inc dalam
bentuk badan usaha yang berbadan hukum Negara Amerika Serikat di Indonesia,
dimana 100% sahamnya dikuasai olehnya. Bidang usaha yang ingin didirikannya
adalah dalam Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu dalam bidang usaha
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dengan Kapasitas 10MW yang akan
dipasarkan kepada masyarakat Indonesia. Median Inc bermaksud membeli dan
memiliki hak milik atas tanah seluas 100 Ha yang akan digunakan untuk pabrik
pembangkit listrik dan kantornya di Indinesia serta Median Inc menginginkan
supaya dia bisa diberi kebebasan dalam memperkerjakan tenaga kerja dari
Amerika Serikat, dapatkan dilakukan menurut ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia ?

Apakah saham yang 100% terebut dapat dan pembelian tanah seluas 100
Ha dapat di kabulkan ?

Bagaimanakah prosedur penanaman modal asing yang ingin mendirikan


perusahaan di indonesia yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan ?
Posisi Kasus

Median Inc Median Inc adalah sebuah perusahaan transnasional yang


berkedudukan di Amerika Serikat dan ingin melakukan serangkaian kegiatan
investasi di Indonesia. Perusahaan ini ingin mendirikan anak perusahaan yang
100% sahamnya dikuasai olehnya. Bidang usaha yang ingin didirikannya adalah
dalam Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral yaitu dalam bidang usaha
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dengan yang akan dipasarkan di
Indonesia. Untuk mendukung usahanya itu, Median Inc bermaksud membeli dan
memiliki hak milik atas tanah seluas 100 Ha yang akan digunakan untuk
pabrik pembangkit listrik dan kantornya di Indonesia. Dan untuk mendukung
kinerjanya Median Inc menginginkan supaya dia bisa diberi kebebasan dalam
memperkerjakan tenaga kerja dari Amerika Serikat.

Median Inc belum pernah melakukan kegiatan bisnis di Indonesia


sehingga tidak mengetahui bagaimana cara mendirikan perusahaan PMA dan
melakukan kegiatan bisnis di Indonesia secara efisien termasuk keinginannya
memperoleh tax holiday dari bidang usahanya tersebut.

Analisa Kasus

Berdasarkan pasal 1 ayat (3) Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang


penanaman modal, bahwa yang dimaksud penanaman modal asing adalah
kegiatan menanam modal untuk melakukan kegiatan usahanya di wilayah Negara
Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang
mengunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan
penanaman modal dalam negeri.

Median Inc ingin mendirikan anak perusahaan dalam bentuk badan hukum
Amerika Serikat di Indonesia. Untuk lebih jelasnya dalam aturan hukum tentang
badan usaha yang dapat melakukan penanaman modal asing diatur dalam pasal 5
ayat (2) dan (3) Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal,
yang berbunyi (penanaman modal asing wajib dalam bentuk Perseroan Terbatas
(PT). Jadi, perusahaan Median Inc tidak boleh mendirikan anak perusahaannya
dalam bentuk badan usaha yang berbadan hukum Amerika Serikat di Indonesia.
Penanaman modal asing dan dalam negeri yang melakukan penanaman modal
dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dilakukan dengan :

1. Mengambil bagian saham pada saat pendirian Perseroan Terbatas (PT)


2. Membeli saham
3. Melakukan cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Menurut pasal 12 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang


penanaman modal, semua bidang usaha atau jenis usaha yang dinyatakan tertutup
dan terbuka dengan persyaratan. Bidang usaha tertutup bagi penanam modal asing
adalah :

1. Produksi senjata, musiu, peledak, dan peralatan perang


2. Bidang usaha yang secara eksplisit dinyatakan tertutup berdasarkan
Undang-Undang.

Berdasarkan peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 tahun


2010, bidang usaha ini termaksud dalam daftar bidang usaha yang terbuka dengan
persyaratan. Kepemilikan modal asing dalam bidang usaha Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi oleh peraturan presiden ini dibatasi maksimal 95%, jadi
Median Inc tidak dapat menguasai sahamnya 100%.

Selanjutnya untuk mendukung usahanya, Median Inc ingin membeli tanah


seuas 100 Ha yang akan digunakan untuk mendirikan kantor dan usahanya di
Indonesia. Menurut ketenuan Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun
1960, yaitu hanya warga negara indonesia yang dapat mempunyai hak milik.
Berdasarkan pasal 22 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal, perusahaan asing hanya dapat diberikan izin hak atas tanah sebagai mana
yang di atur dalam pasal 22 tersebut :
1. Hak guna usaha dapat diberikan dengan jumlah 95 tahun dengan cara
dapat diberikan dan diperjuangkan di muka sekaligus selama 60 tahun
dan dapat diperbarui selama 35 tahun.
2. Hak guna bangunan dapat diberikan dengan jumlah 80 tahun dengan
cara dapat diberikan dan diperpanjan dimuka sekaligus selama 50
tahun dan dapat diperbarui selama 30 tahun, dan
3. Hak pakai dapat diberikan dengan jumlah 70 tahun dengan cara dapat
diberikan dan diperpanjang dimuka sekaligus selama 45 tahun dan
dapat diperbarui selama 25 tahun.

Akan tetapi pasal 22 dihapus dan diganti dengan putusan MK No.21-


22/PUU-V/2007 mengatakan bahwa kata-kata “Diperpanjang di muka sekalaigus
tidak mempunyai kekuatan hukum”, alasannya antara lain bertentangan dengan
Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu pasal
22 ayat (1) tidak berlaku lagi dan ketentuan tentang jangka waktu hak guna usaha,
hak guna bangunan, dan hak pakai yang dapat diperoleh investor kembali kepada
ketentuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Pokok-Pokok
Agraria.

Selanjutnya untuk mendukung kinerjanya, Median Inc menginginkan


supaya dapat diberikan kebebasan memperkerjakan tenaga kerja dari Amerika
Serikat sebanyak yang dobutuhkannya. Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang
No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, di dalam memenuhi kebutuhan
tenaga kerja harus mengutamakan tenaga kerja warga negara Indonesia, dan
perusahaan penanaman modal berhak menggunakan tenaga ahli warga negara
asing untuk jabatan dan keahlian tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Konklusi

Menurut pendapat saya, dalam hal ini perusahaan Median Inc yang
berkedudukan di Amerika Serikat tidak dapat melaksanakan keinginannya untuk
mendirikan anak perusahaan dalam bentuk nadan usaha yang berbadan hukum
negara Amerika Serikat di Indonesia, dimana 100% sahamnya ingin dikuasai
olehnya serta ingin membeli tanah seluas 100 Ha yang akan digunakan untuk
mendirikan kantor dan usahanya di Indonesia dan memeperkerjakan tenaga kerja
Amerika Serikat sebanyak yang dibutuhkan. Bidang usaha yang ingin didirikan
adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dengan Kapasitas 10MW, akan
tetapi ketentuan pasal 5, 10, 12, dan 22 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2010, dan Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960, hal
tersebut bertentangan dengan isi dari pasal terebut.

Rekomendasi

Agar penanaman modal asing, yaitu perusahaan Median Inc dapat diterima
dan dapat melaksanakan kegiatan usahanya di Indonesia, maka sebaiknya
mengikuti dan patuh terhadap ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, perusahaan asing harus
mendirikan bidang usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), saham yang
dapat dikuasai maksimal 95%, dan harus menggunakan tenaga kerja Indonesia,
serta lebih baiknya menggunakan Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah yang akan
digunakan dalam melaksanakan usahanya, untuk itu penanaman modal asing
harus benar-benar melaksanakan isi dari ketentuan Undang-Undang RI Nomor 25
Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Peraturan Presiden RI Nomor 36 Tahun
2010, dan Undang-Undang pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960.
Jika perusahaan anda ingin menginvestasikan modalnya dan menguasai
sahamnya 100% dalam usahanya, maka perusahaan tersebut harus berpatungan
saham dengan penanaman modal dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai