Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU

NAMA : ALDI GUSTIAN


NIM : 1902155492

A. PETUNJUK
1. Tulislah terlebih dahulu Nama dan NIM Anda pada lembar jawaban.
2. Bacalah soal-soal dengan teliti sebelum Anda menjawabnya.
3. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap mudah
4. Periksalah lembar jawaban Anda sebelum dikumpulkan.

B. SOAL

1. Buatlah kutipan langsung dan tidak langsung dalam kutipan di bawah ini!
Alfred Adler (1986:7) mengatakan individu yang tidak tertarik kepada kawan-kawannyalah
yang memiliki terbesar dalam hidup dan memberi luka kepada orang lain.

2. Perbaikilah penulisan ejaan dalam paragraf berikut ini!


pasar tradisional hampir ke hilangan pamor dengan pasar moderen. orang orang lebih
memilih berbelanja dipasar moderen karna suasana nya yang tenang, tidak ke panasan di
bandingkan dengan pasar tradisional yang pengap, bau dan becek akibat hujan. bagi anak
muda, pasar moderen malahan menjadi tempat yang asik untuk bertemu dengan teman lama.
disamping itu, meski pun harga-harga dipasar tradisional memang tergolong murah,
sekarang ini pasar moderen memasang harga yang tidak berbeda dengan harga harga
dipasar tradisional. tidak di pungkiri bahwa akhir nya pasar moderen lebih memukau
banyak orang dari pada pasar tradisional.

3. Susunlah daftar pustaka di bawah ini sesuai dengan aturan penulisannya!


a. Buku berjudul Semantik Bahasa Indonesia, dikarang oleh Dr. Ngusman Abdul Manaf,
M.Hum., diterbitkan di Padang oleh UNP Press tahun 2010.
b. Buku berjudul Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, dikarang oleh Hasan alwi, Soenjono
Dardjowidjojo, Hans lapoliwa, dan Anton M. Moeliono, Edisi Ketiga, diterbitkan di
Jakarta oleh Balai Pustaka tahun 2003.

Buku berjudul Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, dikarang oleh Prof. Dr. E.
Zaenal Arifin, M.Hum., dan Drs. S. Amran Tasai, M.Hum., Cetakan keduabelas diterbitkan di Jakarta
oleh Akademika Pressindo tahun 2010.

4. Jelaskan perbedaan paragraf analogi dan contoh!

5. Jelaskanlah perbedaan artikel ilmiah hasil penelitian dan nonpenelitian/kajian pustaka


disertai sistematika kedua artikel tersebut!

JAWABAN :

4. Paragraf analogi adalah salah satu dari paragraf yang mempunyai penalaran induktif.
paragraf analogi merupakan paragraf yang membandingkan dua hal yang mempunyai
kesamaan atau mempunyai kemiripan yang sama antara satu dengan yang lain yang
akan disimpulkan di akhir paragraf.

Paragraf analogi mempunyai pola sebagai berikut :

 Khusus
 Khusus
 Umum

Bagian awal dari paragraf ini adalah memaparkan dari dua hal yang menjadi topik
pembicaraan. kemudian kalimat selanjutnya mengulas tentang persamaan yang dimiliki
dari dua hal tersebut. yang harus diingat adalah pembandingan tersebut harus sama
dan juga sepadan. Selanjutnya pada bagian akhir, persamaan ke dua objek tersebut
akan disimpulkan.

Contoh Paragraf Analogi


- Contoh Paragraf Analogi Tentang Kehidupan dan Roda
-Contoh Paragraf Analogi tentang Menutut Ilmu dan Mendaki Gunung
-Contoh Paragraf Analogi Tentang Sifat
-Contoh paragraph analogi tentang pendidikan

-Contoh Paragraf Analogi Tentang budaya sosial


-Contoh Paragraf Analogi Tentang cinta
-Contoh Paragraf Analogi Tentang persahabatan

5. - Artikel Penelitian

, Artikel penelitian adalah artikel yg memuat hasil sebuah penelitian, artikel penelitian
memuat ciri-ciri sebagai berikut.

Pertama, memuat hal-hal penting saja yang meliputi hasil penelitian, pembahasan hasil
penelitian, dan kesimpulan penelitian. Sementara materi pendukung lainnya di buat
seringkas mungkin

Kedua, sistematika penulisannya. Dalam artikel ilmiah memuat Judul, Nama Penulis,
Abstrak, Pendahuluan, Metode penelitian, Hasil, Pembahasan, Kesimpulan dan Saran,
& Daftar Pustaka.

Ketiga, prosedur penulisan. Ada tiga kemungkinan prosedur penulisan artikel hasil


penelitian. 
Pertama, artikel hasil penelitian ditulis sebelum laporan penelitian secara lengkap
dibuat. Tujuannya untuk menjaring masukan-masukan dari pembaca sebelum peneliti
menyelesaikan tulisan lengkapnya. Masukan itu diharapkan meningkatkan kualitas hasil
temuan penelitiannya. 
Kedua, artikel hasil untuk jurnal ditulis setelah laporan teknis resmi selesai disusun.
Prosedur kedua ini berlaku karena pada umumnya menulis laporan penelitian teknis
resmi merupakan kewajiban, sedangkan penulisan artikelnya hanya bersifat anjuran.
 Ketiga, artikel penelitian yang diterbitkan di jurnal merupakan satu-satunya tulisan
yang dibuat oleh peneliti. Alternatif ketiga ini biasanya dilakukan oleh peneliti yang
mendanai penelitiannya sendiri. Bagi penelitian swadana, artikel hasil penelitian dalam
jurnal merupakan forum komunikasi yang paling efektif dan efisien.

.- Artikel Non Penelitian

Artikel non ilmiah sering diistilahkan dengan artikel hasil pemikiran atas suatu
permasalah yang dituangkan dalam bentuk tulisan.

Dalam upaya untuk menghasilkan artikel jenis ini penulis terlebih dahulu mengkaji
sumber-sumber yang relevan dengan permasalahannya, baik yang sejalan maupun
yang bertentangan dengan apa yang dipikirkannya.
Sumber-sumber yang dianjurkan untuk dirujuk dalam rangka menghasilkan artikel hasil
pemikiran adalah juga artikel-artikel hasil pemikiran yang relevan, hasil-hasil penelitian
terdahulu, di samping teori-teori yang dapat digali dari buku-buku teks.

Bagian paling vital dari artikel hasil penelitian adalah pendapat atau pendirian penulis
tentang hal yang dibahas, yang dikembangkan dari analisis terhadap pikiran-pikiran
mengenai masalah yang sama yang telah dipublikasikan sebelumnya dan pikiran baru
penulis tentang hal yang perlu dikaji jika memang ada.
Jadi, artikel hasil pemikiran bukanlah sekadar cuplikan dari sejumlah artikel, apalagi
pemindahan tulisan dari sejumlah sumber, tetapi adalah hasil pemikiran analitis dan
kritis penulisnya.

3. a.) Abdul Manaf, Ngusman. 2010. Semantik Bahasa Indonesia. Padang : UNP Press

b.) Alwi,Hasan, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, Anton M. Moeliono, (edisi


ketiga). 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

c.) Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia: Untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.

1.

Anda mungkin juga menyukai