Disusun oleh:
Visca Nur Ramadanty (2019.III.2.0045)
Puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT. Kepada-Nya kita memuji dan bersyukur, memohon pertolongan
dan ampunan. Kepada-Nya pula kita memohon perlindungan dari keburukan diri dan syaiton yang selalu
menghembuskan kebatilan pada diri kita.
Dengan rahmat dan pertolongan-Nya, Alhamdulillah makalah yang berjudul “Ilmu Geografi” ini dapat di
selesaikan dengan baik.Penulis menyadari sepenuh hati bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat
di dalam makalah ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran para pembaca sebagai bahan evaluasi penulis dalam pembuatan
makalah berikutnya. Mudah-mudahan itu semua menjadikan pembelajaran bagi penulis agar lebih
meningkatkan kualitas dalam membuat makalah yang selanjutnya.
BAB 1
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Ilmu geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan kehidupannya. Ilmu geografi terbagi
menjadi 2, yaitu geografi fisik dan geografi manusia. Geografi fisik memusatkan geografi sebagai ilmu bumi
dan matematika dan fisika untuk memahami pergerakkan bumi serta hubungannya dengan tata surya yang
lain.Sedangkan geografi manusia atau antropogeografi adalah cabang dalam disiplin ilmu geografi yang
ditujukan untuk analisis lokasi, distribusi, dan organisasi spasial dari hubungan manusia.
B. Rumusan Masalah
Untuk mengetahui struktur ilmu geografi, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa konsep geografi ?
2. Bagaimana generalisasi-generalisasi geografi ?
3. Apa sajakah teori-teori geografi ?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan pembahasan dalam makalah adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui konsep-konsep geografi
2. Untuk mengetahui generalisasi-generalisasi geografi
3. Untuk mengetahui teori-teori geografi
4. Memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosiologi
D. Metode Penulisan
Adapun metode penulisan makalah yang digunakan adalah dengan cara mempelajari buku internet
yang penulis jadikan referensi dalam pengumpulan informasi dan data yang ada kaitannya dengan
masalah yang akan penulis bahas serta pencarian informasi dengan melalui jalur internet.
BAB 2
PEMBAHASAN
Konsep-konsep Geografi
Yang dimaksud dengan konsep geografi ialah suatu gambaran atau rancangan mengenai objek,
proses dan segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu geografi. Secara umum, konsep geografi
adalah unsur terpanting dalam memahami kejadian atau fenomena alam dan sosial dan selalu berkaitan
dengan hubungan, persebaran, pola, bentuk, fungsi dan proses-proses terjadinya. Adapun konsep dasar
geografi terbagi menjadi 10, yaitu sebagai berikut
1.Konsep lokasi
Konsep ini merupakan letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep ini pula dibagi
menjadi tiga, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif
-Lokasi Absolut yaitu lokasi suatu tempat dipermukaan bumi yang selalu tetap dan tidak pernah berubah,
lokasi absolut ini selau terkait dengan garis lintang dan garis bujur. Sebagai contoh : wilayah indonesia
memiliki wilayah absolut 95 BT – 141 BT dan 6 LU – 11 LS. Hal ini berarti tempat yang memiliki Lintang
dan bujur tersebut di atas hanyalah negara Indonesia.
-Lokasi relatif yaitu lokasi suatu tempat yang dilihat dari wilayah lain yang ada disekitarnya sehingga suatu
waktu bisa berubah. Sebagai contoh : rumah Titis ada di sebelah timur hutan, pada suatu ketika hutan
ditebang dan digantikan dengan mall , maka rumah Titis tidak lagi berada disebelah timur hutan tetapi
berubah menjadi di sebelah timur mal sekalipun letak astronomisnya tetap
-Konsep biaya yaitu biaya yang dikeluarkan saat dalam perjalanan menuju ke suatu wilayah yang
tergantung pada jarak dekat dan jauhnya, semakin dekat jarak semakin murah biayanya. Sebagai contoh :
saya berwisata dari nganjuk ke malang lebih murah biayanya daripada berwisata dari nganjuk menuju ke
bali
2.Konsep Jarak
Dalam kehidupan sosial ekonomi, jarak memiliki arti penting.Dalam geografi jarak dapat diukur
dengan dua cara, yaitu jarak geometrik/absolut dinyatakan dalam satuan panjang kilometer, dan jarak
waktu/relatif yang diukur dengan satuan waktu (jarak tempuh).
-Contoh jarak geometrik/absolut : Jarak antara kota Nganjuk dan Kediri adalah 30 km
-Contoh jarak relatif : Jarak antara kota Nganjuk dan Kediri ditempuh dengan waktu 2 jam menggunakan
kendaraan bermotor
3.Konsep Keterjangkauan
Sulit atau mudahnya suatu lokasi untuk dapat dijangkau dipengaruhi oleh lokasi, jarak, dan kondisi
tempat.
Contoh: Penduduk di daerah pegunungan sulit dijangkau daripada penduduk yang tinggal di daerah
dataran rendah karena kurangnya sarana komunikasi, IPTEK, dan transportasi yang ada di daerah
pegunungan
4.Konsep Pola
Pola merupakan tatanan geometris yang beraturan.
Contoh: penerapan konsep pola adalah pola permukiman penduduk yang memanjang mengikuti jalan raya
atau sungai.
5.Konsep Geomorfologi
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Ilmu geografi tidak
terlepas dari bentuk - bentuk permukaan bumi, seperti pegunungan, bukit ,lembah, dan dataran.Hal inilah
yang menyebabkan permukaan bumi merupakan objek studi geografi.
Contoh:Dataran tinggi di daerah puncak Bogor, lahannya cocok dimanfaatkan untuk perkebunan teh
--Dataran rendah sepanjang pantai utara Jawa didominasi perkebunan tebu
6.Konsep Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan pengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas
manusia. Misalnya pengelompokan kawasan industri, pusat perdagangan, dan daerah pemukiman.
Contoh: Penduduk di pulau Kalimantan umumnya mengelompok dan mendirikan bangunan di sepanjang
aliran sungai.
--Orang orang di perkotaan lebih senang tinggah di perumahan-perumahan elit
7.Konsep Nilai Kegunaan
Manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada
semua orang.
Contoh: Pantai mempunyai nilai kegunaan yang tinggi sebagai tempat rekreasi bagi warga kota yang selalu
hidup dalam keramaian, kebisingan, dan kesibukan.
--Laut memiliki nilai kegunaan bagi para nelayan dibandingkan petani
8.Konsep Interaksi Interdependensi
Interaksi merupakan terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara suatu gejala dengan
gejala lainnya.
Contohnya: perbedaan kondisi antara daerah pedesaan dan perkotaan yang kemudian dapat menimbulkan
suatu kegiatan interaksi seperti halnya penyaluran kebutuhan pangan, arus urbanisasi maupun alih
teknologi.
9.Konsep Diferensiasi Area
Fenomena yang berbeda antara tempat yang satu dengan yang lain.
Contoh: Daerah perkotaan yang banyak dengan gedung-gedung, polusi, macet berbanding terbalik dengan
daerah pedesaan yang hijau alamnya, segar udaranya dan belum ramai kendaraaan berlalu-lalang
--Jenis tanaman yang dibudidayakan antara dataran tinggi,akan berbeda dengan jenis tanaman di
dataran rendah
10.Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena lainnya merupakan suatu keterkaitan
keruangan.
Contoh:Penduduk kota memerlukan bahan pangan dari desa,sebaliknya penduduk desa juga perlu
memasarkan hasil alamnya ke kota
Generalisasi-generalisasi geografi
1.Tempat
--Nilai penting karakteristik suatu tempat dalam masa lalu, sekarang, maupun masa depan terhadap suatu
tempat-tempat yang strategis secara ekonomi, selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi pengembangan
politik-ekonomi. Hal itu disebabkan makin meningkatnya mobilitas dua faktor utama produksi, yaitu modal
dan tenaga kerja. Suatu tempat harus memiliki daya tarik bagi investasi dan pekerja, mereka yang terlibat
dalam manajemennya ketertarikan untuk menciptakan dan menjual tempat kepada berbagai kelompok
bisnis. (Dadang .S, 2008 : 277 )
2. Sensus Penduduk
--Sensus penduduk memiliki dua makna multidimensi, karena dari hasil sensus tersebut dapat memberikan
informasi tentang penduduk, angkatan kerja produktif, perumahan, sektor manufaktur, pertanian,
perindustrian, pertambangan, dunia bisnis,dan lain-lain. Dalam praktiknya, sensus penduduk dapat
dilakukan secara de facto maupun de jure (dimana ia dihitung walaupun tidak ada ketika sensus
berlangsung) (Taeuber, 2000: 100 dalam Dadang.S , 2008 : 277).
3. Iklim
--Masalah-masalah yang sering muncul dalam pembangunan pertanian didaerah tropis dari segi iklim
adalah tanah didaerah tropis beriklim lembab. Sepanjang tahun mungkin dapat digunakan untuk pertanian,
tetapi sebagian tanah itu tidak cocok untuk didayagunakan menurut pertanian modern yang mengandalkan
penggunaan teknologi mutakhir karena tidak dapat dipupuk secara efektif dengan pupuk mineral
(Weischet, 1986 : 1dalam Dadang.S, 2008:277)
4. Laut
--Sebagi negara bahari, bangsa indonesia belum optimal dalam melakukan pemberdayaan kelautan atau
apa yang dinamakan revolusi biru masih jalan di tempat. Padahal luas perairan laut kita seluas. sampai
sekarang ini, belum ada prestasi kelautan kiat yang dapat dibanggakan.(Dadang.S, 2008:277)
5. Lingkungan
--Dalam setiap proyek pembangunan, sebelumnya perlu dilakukan analisis menyeluruh tentang dampak
lingkungan yang ditimbulkannya. Hal itu bukan hanya kepada perusahaan-perusahaan pemerintah, tetapi
juga perusahaan-perusahaan swasta, terutama sangat berperan dalam memperoleh izin resmi usaha
tersebut, khususnya bagi kegiatan-kegiatan yang dianggap peka lingkungan (O’Riodan, 2000 : 299 dalam
Dadang.S, 2008:277)
6. Benua
--Benua adalah bagian dari permukaan bumi yang berupa daratan yang luas. Menurut Dadang. S
(2008:278) Sebagai penduduk dari benua yang paling banyak dan padat penduduknya, bangsa asia jauh
lebih kompleks menghadapi tantangan kehidupan mendatang dibanding dengan bangsa australia yang
lebih sedikit dan rendah tingkat kepadatan penduduknya.
7. Urbanisasi
--Urbanisasi merupakan salah satu peroses perubahan sosial yang tercept, khususnya dinegara-negara
berkembang bahkan dunia. Transformasi-transformasi sosial dan demografis yang tumbuh bersamaan
dengan tumbuhnya penduduk kota di negara-negara berkembeng tersebut, telah menunjukkan pelipat
gandaan pertumbuhan demografis nyang memprihatinkan (Evers, 1995 : 49 dalam Dadang.S, 2008 : 278).
8. Peta
--Peta memberikan banyak informasi tentang berbagai kenampakan atau bentuk muka bumi. Fenomena di
muka bumi yang digambarkan pada peta dapat dibedakan menjadi bentang alam dengan bentang budaya.
Pola dan objek di permukaaan bumi terbentuk oleh tenaga endogen dan eksogen. Menurut Monmonier.
(2000 : 96) dalam buku pengatar ilmu sosial “Para birokrat pemerintah, kaum profesional, maupun
intelektual, pada hakikatnya memerlukan peta.dari keperluan untuk pembangunan ekonomi, pertahanan
nesional, perlindungan lingkungan, ekonomi, bisnis, wisata, industri, maupun untuk memberikan eksplanasi
visual dalam ranah-ranah abstrak yang perlu dipahami secara mendalam. Apalagi jika peta itu bentuk
teknologi yang kain canggih dan menarik, jelas sangan diperluka.”
9. Kota
--Banyak hal tanetang kontak-kontak sosial di perkotaan sebagi sesuatu yang bersifat impersonal,
supervisial, sementara, dan segmental. Hal itu pula yang di khawatirkan oleh beberapa sosiolog yang
cenderung pesimis mengenai kemungkinan terciptanya kehidupan manusiawi di perkotaan yang dipenuhi
industri (Hannerz. 2000 : 111 dalam Dadang.S, 2008 : 278).
10. Mortalitas
--Terjadinya transisi demografis (demographic transition) yang di kenal senagai lingkaran siklus
demogarfis, menggambarkan proses perubahan tingkat mortalitas dan natalitas pada suatu masyarakat
dari suatu situasi di mana keduanya menunjukkan angka yang tinggi (Caldwel,2000:218 dalam Dadang.S,
2008:278).
11. Khatulistiwa/Ekuator
--Bagi negara-negara yang dilalui dengan garis khatulistiwa, tidak ada alasan untuk merasa takut
kekurangan sinar matahari. Hal ini jelas berbeda dengan daerah-daerah subtropis yang jauh dari garis
khatulistiwa, hanya pada bulan-bulan tertentu mereka dapat menikmati hangatnya sinar matahari.
(Dadang.S, 2008:279)
12.Demografi
-- Ledakkan demografi dunia, khususnya di negara berkembang, memperlihatkan kecenderungan yang
mencemaskan, di tahun 1825, saat Malthus membuat perubahan akhir atas karya aslinya Essay on
Population,kira-kira satu miliar umat manusia mendiami planet bumi. Akan tetapi, menjelang itu,
industrialisasi dan kedokteran modern memungkinkan penduduk bertambah dengan laju kecepatan yang
makin meningkat. Dalam seratus tahun berikutnya, penduduk dunia berlipat ganda menjadi dua miliar,
setengah abad berikutnya (dari tahun 1925 ke tahun 1976) berlipat ganda lagi menjadi 4 miliar, dan
menjelang tahun 1990 angka itu melaju sampai 5,3 miliar (Kennedy 1995:28-29 dalam Dadang.S, 2008 :
279).
13. Tanah
--Banyak pekerjaan dilaksanakan di atas tanah yang diolah melalui sistem-sistem hidrologi. Sistem-sistem
ini kerap kali menghubungkan tanah dengan perairan terbuka. Perairan terbuka seperti sungai, danau, laut,
dan samudera memiliki ekosistem sendiri-sendiri yang juga dapat diteliti dan di petakan serta sangat
dipengaruhi oleh kegiatan manusia di daratan (Vink, 1986 : 199 dalam Dadang.S, 2008 : 279).
14. Transmigrasi
--Bagi bangsa Indonesia , program transmigrasi bukan sesuatu yang baru. Sejak pertengahan abad ke 19 ,
Etische Politik telah memengaruhi parlemen belanda untuk mengetuk dan membuat penelitian tentang
kemakmuran rakyat daerah-daerah pedesaan di jawa (demindere wel vaart onderzoek) yang akhirnya
mencanangkan dan melaksanakan program transmigrasi (Purboadiwidjojo, 1986 : 9), walaupun
pelaksanaannya bukan semata-mata atas dasar kemanusiaan. Begitu pun ketika indonesia memasuki
pascakemerdekaan, pemerintah segera mencanangkan program transmigrasi, terutama untuk mengatasi
ketidak seimbangan demografis antara pulau jawa (termasukmedura dan bali) yang padat penduduknya
dengan pulau-pulau luar jawa yang jarang penduduknya (swasono, 1986:xi ; Scholz, 1986 : 287 dalam
Dadang.S, 2008 : 279).
15. WILAYAH
--Kompleksitas persoalan-persoalan demografis wilayah asia jauh melebihi kompleksitas persoalan-
persoalan demografis wilayah australia, baik mengenai natalitas, mortalitas, proyeksi kependudukan, serta
kesejahteraannya. (Dadang.S, 2008 : 280).
Teori-teori geografi
1.Teori ledakan penduduk thomas robert malthus
--Thomas Robert Malthus lahir di Ruckery-St. Catherina Inggris pada tanggal 14 Februari 1766 dan
meninggal pada tanggal 23 Desember 1834.
Dalam teorinya tersebut Malthus berpendapat, bahwa:
A. Masyarakat manusia akan tetap miskin karena terdapat kecenderungan pertambahan penduduk
berjalan lebih cepat daripada persediaan makanan.
B. Pertambahan penduduk dapat diibaratkan deret kali atau deret ukur sehingga pelipat-gandaan
jumlah penduduk dalam setiap 25 tahun, sedangkan peningkatan sarana-sarana kehidupan berjalan lebih
lambat, yankni menurut deret hitung atau deret tambah.
C. Melalui tindakan pantang seksual/pantangan kawin, perang, bahaya kelaparan, dan bencana alam,
jumlah penduduk setiap kali memang diusahakan sesuai dengan sarana kehidupan yang tersedia. Namun
cara itu tidak cukup untuk meningkatkan kehidupan masarakat sampai di atas batas minimum.
Kesimpulan:
Ilmu geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan kehidupannya.Ilmu geografi diterapkan pada
kehidupan sehari.di dalam struktur geografi terdapat konsep, generalisasi-generalisasi, teori-teori geografi
yang dapat di pelajari dalam makalah ini. Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://rangkumanpustaka.blogspot.co.id/2017/06/ilmu-geografi-pengertian-konsep-teori.html
kykipratiwi.blogspot.com/2013/11/ilmu-geografi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Geografi
http://nunup.blogspot.co.id/2012/10/konsep-dasar-ilmu-geografi.html
http://salehuddinalan.blogspot.co.id/2012/12/teori-teori-ilmu-geografi.html