Universitas MH Thamrin
Distribusi Frekuensi
Adalah susunan data angka menurut besarnya Kuantitas atau menurut
Kategorinya (kualitas)
Penyusunan Distribusi Frekuensi data-data dasar nilai variable dan frekuensi setiap
nilai variabel itu.
Ada dua macam distribusi frekuensi
1. tunggal
2. bergolong
Contoh distribusi frekuensi tunggal
K = 1 + 3,3 log 𝑛
= 1 + 3,3 log 32
= 6,0
maka i = R/k = 56/6 = 9,3 - 10
Kadar Frekuensi Frekuensi Frekuensi Frekeunsi
Trigliserida <f> kumulatif Relatif Kumulatif
(mg/dl) <fK> <fr> = 0% relative <fkr>
(xi)
254-263 6 6 18,7 18,7
264-273 9 15 28,1 46,8
274-283 2 17 6,3 53,1
284-293 3 20 9,4 62,5
294-303 7 27 21,9 84,4
304-313 5 32 15,6 100
Nilai Tengah
Dari sekumpulan data (distribusi), Ada beberapa nilai yang dapat kita anggap
sebagai wakil dari kelompok data tersebut.
Nilai nilai yang biasa digunakan untuk mewakili data tersebut ada;ah mean,
median, dan modus nilai tersebut diebut sebagai nilai tengah (central tendency)
Rata-rata Hitung (mean)
Median
Modus (mode)
Nilai letak (posisi)
Nilai nilai variasi
Rata-rata Hitung
Rata-rata hitung atau arithmetic mean atau lebih dikenal dengan mean saja
nilai yang baik mewakili suatu data.
× = X1+X2+X3 + ………….Xn
n
Contoh :
Data Berat Badan Mahasiswa prodi analis Kesehatan Fakultas Kesehatan
universitas MH Thamrin (Kg)
56 62 52 48 67
Berapakah rata2 Berat mahasiswa
56+62+52+48+67 = 57 Kg
5
Sifat dari Mean
- Merupakan Wakil dari keseluruhan
- Mean sangsat dipengaruhi nilai ekstream
- Nilai mean berasal dari semua nilai pengamatan
Median
Median adalah nilai yang terletak pada obeservasi yang ditengah, kalau data tersebut telah disusun
(array)
Nilai Median disebut juga nilai letak
POSISI MEDIAN adalah n+1
2
Nilai median adalah nilai pada posisi tersebut
56 62 52 48 67
Data yang tersebut kita susun
48 52 56 62 67
Maka posisi median adalah 5 + 1 = 3
2
Nilai obesrvasi ketiga adalah 56 maka median adalah 56
• Bagaimana jika n ( jumlah data) itu genap
• 48 52 56 62 67 70
• Maka nilai median posisinya pada pengamatan ketiga dan keempat maka nilai median adalah nilai
pengamatan ketiga tambah keempat bagi dua
• 56 + 62 = 59
2
Sifat Dari Median
Tidak dipengaruhi data ekstream
Modus (Mode)
Modus Adalah nilai yang paling banyak ditemui
Didalam suatu pengamatan
Dari sifatnya ini maka untuk sekelompok data pengamatan ada beberapa kemungkinan :
1. Tidak ada nilai yang lebih banyak diobservasi, jadi tidak ada modus
2. Ditemui satu modus ( unimodal)
3. Ditemui dua Modus (bimodal)
4. Ditemui lebih dari tiga modus (multimodal)
52 53 55 55 55 55 56 57 60 62 62 62 62
Contoh :
Data berat badan Mahasiswa Prodi analis kesehatan (kg)
56 62 52 48 67
Maka nilai range adalah 67kg – 48 kg = 19 Kg
Rata-rata deviasi (mean deviasi)
Rata rata deviasi adalah rata rata dari seluruh perbedaan pengamatan
dibagi banyaknya pengamatan. Untuk ini diambil nilai mutlak
Xi kg Xi-× (xi-×)2
48 9 81
52 5 25
56 1 1
62 5 25
67 10 100
285
Mean = 48+52+56+67 = 57 kg
5
Nilai standar deviasi ini juag disebut juga sebagai “simpangan baku”
Rumus S = √ v = √S2
Contoh S = √ 58 = 7,6 Kg
Koefisien Variasi ( Coefifient Of
Variation = COV)
Koefisien variasi merupakan ratio dari standar deviasi terhadap nilai mean
dan dibuat dalam bentuk persentase
S X 100%
×
Contoh 7,6 x 100% = 13,33 %
57
Tugas
Didapatkan data kadar protein pada Laboratorium klinik Z
7,3 7,0 6,5 7,4 6,8 7,2 6,5 7,0 6,9 7,2
7,0 6,8 7,3 7,5 6,8 7,0 6,7 7,1 7,2 6,9