Anda di halaman 1dari 6

Lex Crimen Vol. VI/No.

10/Des/2017

AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH dilakukan pemerintah dapat dilihat dengan baik


DAERAH BERDASARKAN PERATURAN secara terperinci dan jika adanya kejanggalan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 dalam pemerintah maka dapat terlihat pada
TAHUN 2014 TENTANG SISTEM media laporan akuntabilitas kinerja instansi
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI pemerintah.
PEMERINTAH1 Pemerintahan daerah atau di negara-negara
Oleh: Astrid Angel B. Dumais2 barat dikenal dengan Local Government dalam
penyelenggaraan pemerintahannya memiliki
ABSTRAK otonomi yang didasarkan pada asas, sistem,
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk tujuan, dan landasan hukum. Pada hakikatnya
mengetahui bagaimana pelaksanaan kinerja pemberian otonomi dimaksudkan untuk
pemerintah daerah sesuai dengan asas memanifestasikan keinginan daerah untuk
akuntabilitas dan bagaimana pengaturan mengatur dan mengaktualisasikan seluruh
mengenai akuntabilitas instansi pemerintah potensi daerah secara maksimal, sehingga
daerah berdasarkan Peraturan Presiden RI dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem didaerah. Otonomi daerah dipandang penting,
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. maka eksistensinya diatur dalam Undang-
Dengan menggunakan metode penelitian Undang Dasar 1945. Para penyusun Undang-
yuridis normatif, disimpulkan: 1. Pelaksanaan Undang Dasar 1945 memandang pentingnya
kinerja pemerintah daerah sesuai dengan asas otonomi daerah terkait dengan tuntutan
akuntabilitas berarti setiap kegiatan dan hasil demokratisasi masyarakat di daerah untuk
akhir dari kegiatan penyelenggara mengatur rumah tangganya sendiri.3
pemerintahan pusat maupun daerah harus Menurut Mardiasmo perubahan besar itu
dapat dipertanggungjawabkan kepada terjadi didasarkan pada argumentasi sebagai
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang berikut:
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan 1. Intervensi pemerintah pusat yang terlalu
ketentuan peraturan perundang-undangan besar dimasa lalu, telah menimbulkan
yang berlaku. 2. Pengaturan mengenai masalah rendahnya kapabilitas dan
akuntabilitas instansi pemerintah daerah efektivitas pemerintah daerah dalam
berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 mendorong proses pembangunan dan
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas kehidupan demokrasi didaerah.
Kinerja Instansi Pemerintah didasarkan pada 2. Tuntutan pemberian otonomi daerah
penyelenggaraan SAKIP meliputi: rencana mucul sebagai antisipasi era new game
strategis; Perjanjian Kinerja; pengukuran yang membawa new rules pada semua
Kinerja; pengelolaan data Kinerja; pelaporan aspek kehidupan manusia dimasa yang
Kinerja; dan reviu dan evaluasi Kinerja serta akan datang. Untuk itu dibutuhkan new
laporan pemerintah pusat. strategi.4
Kata kunci: Akuntabilitas, Instansi, Pemerintah Akuntabilitas kinerja pemerintah yang
Daerah berhubungan dengan kepuasan yang dikerjakan
instansi pemerintah. Akuntabilitas kinerja
PENDAHULUAN didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29
A. Latar Belakang Masalah Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan
yang merupakan salah satu bentuk media kepada setiap instansi pemerintah melakukan
untuk melaporkan keberhasilan atau kegagalan akuntabilitas kinerja masing-masing sebagai
suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan bentuk pertanggungjawaban dalam pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi dengan adanya
penerapan tersebut maka pekerjaan yang
3
Josef Mario. Pemahaman Dasar Hukum Pemerintah
Daerah. Gramedia. Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2016, hal.
1
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Henry R. Ch. 01.
4
Memah, SH, MH; Audi H. Pondaag, SH, MH H. Achmad Amnis, (Editor) H. Alisjahbana, Manajemen
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. Kinerja Pemerintah Daerah. Gramedia,
13071101386 LaksBangPRESSindo, Yogyakarta, 2012 hal. 11.

138
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017

tujuan organisasi sesuai tugas pokok dan masyarakat. Hal ini menunjukkan kewenangan
fungsinya dalam bentuk laporan kinerja. dalam melaksanakan tugas pemerintahan
Laporan kinerja adalah ikthisar yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan hukum
menjelaskan secara ringkas dan lengkap yang berlaku. Pemerintah daerah harus dapat
tentang capaian kinerja yang disusun meningkatkan kepercayaan masyarakat akan
berdasarkan penggunaan anggaran yang telah kinerja yang dilaksanakan.
dialokasikan setiap tahun. 5
Pemerintah yang bersifat concurrent artinya B. Perumusan Masalah
urusan pemerintah yang penanganannya dalam 1. Bagaimana pelaksanaan kinerja pemerintah
bagian atau bidang tertentu dapat dilaksanakan daerah sesuai dengan asas akuntabilitas ?
bersama antara pemerintah dan pemerintah 2. Bagaimana pengaturan mengenai
daerah, setiap urusan yang bersifat concurrent akuntabilitas instansi pemerintah daerah
senantiasa ada bagian urusan yang berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor
kewenangan pemerintah, ada bagian urusan 29 Tahun 2014 tentang Sistem
yang diserahkan kepada Provinsi, dan ada Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ?
bagian urusan yang diserahkan kepada
kabupaten/kota. C. Metode Penelitian
Untuk mewujudkan pembagian kewenangan Penulisan Skripsi ini menggunakan metode
yang concurrent secara proposional antara penelitian yuridis normatif dan data yang
pemerintah, Daerah Provinsi, Daerah digunakan merupakan data sekunder yang
Kabupaten dan Kota maka disusunlah kriteria diperoleh dari studi kepustakaan.
yang meliputi: Kriteria akuntabilitas, adalah
pendekatan dalam pembagian urusan PEMBAHASAN
pemerintah dengan pertimbangan bahwa A. Pelaksanaan Kinerja Instansi Pemerintah
tingkat pemerintah yang menangani sesuatu Daerah Sesuai Asas Akuntabilitas
bagian urusan adalah tingkat pemerintah yang Pelaksanaan kinerja instansi pemerintah
lebih langsung/dekat dengan dampak/akibat daerah sesuai asas akuntabilitas dapat dilihat
dari urusan yang ditanganni tersebut. Dengan dari peraturan perundang-undangan yang
demikian akuntabilitas penyelenggaraan bagian berlaku. Penerapan asas akuntabilitas pada
urusan pemerintah tersebut, kepada intinya mewajibkan kegiatan dan hasil akhir
masyarakat akan lebih terjamin. Urusan yang dari kegiatan penyelenggaraan pemerintahan
menjadi kewenangan daerah, meliputi urusan negara oleh pemerintah pusat dan pemerintah
wajib dan urusan pilihan. daerah harus dapat dipertanggungjawabkan
1. Urusan wajib adalah suatu urusan kepada masyarakat. Peraturan perundang-
pemerintah yang berkaitan dengan undangan yang mewajibkan penerapan asas
pelayanan dasar seperti pendidikan akuntabilitas diuraikan dalam penulisan ini.
dasar, kesehatan, pemenuhuna 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
kebutuhan hidup minimal, prasarana Tentang Pemerintahan Daerah
lingkungan dasar; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
2. Urusan Pilihan adalah suatu urusan Tentang Pemerintahan Daerah, menyatakan
pemerintah yang terkait erat dengan pada Pasal 57 Penyelenggara Pemerintahan
potensi unggulan dan kekhassan daerah.6 Daerah provinsi dan kabupaten/kota terdiri
Penyelenggaraan pemerintahan daerah atas kepala daerah dan DPRD dibantu oleh
perlu menerapkan asas akuntabilitas agar Perangkat Daerah. Asas Penyelenggaraan
pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan Pemerintahan Daerah, diatur dalam Undang-
dapat dipertanggungjawabkan kepada Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana dinyatakan
dalam Pasal 58. Penyelenggara Pemerintahan
5
http//www.Setkab.go.id/wp-content/laporan-kinerja- Daerah, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57,
bidang-perancangan-PUU-bidang-kesra Tahun2014 pdf.
Selasa, 31 Januari 2017- Jam 13.52 WITA, diakses tanggal
dalam menyelenggarakan Pemerintahan
2 Februari 2017 Daerah berpedoman pada asas
6
Sentosa Sembiring. Pemerintah Daerah. Nuansa Aulia,
Bandung, 2010. hal 99.

139
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017

penyelenggaraan pemerintahan negara yang 7) Asas Akuntabilitas.


terdiri atas: Penjelasan Pasal 3 angka 7. Yang dimaksud
a. kepastian hukum; dengan "Asas Akuntabilitas" adalah asas yang
b. tertib penyelenggara negara; menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
c. kepentingan umum; akhir dari kegiatan Penyelenggara Negara
d. keterbukaan; harus dapat dipertanggungjawabkan kepada
e. proporsionalitas; masyarakat atau rakyat sebagai
f. profesionalitas; pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai
g. akuntabilitas; dengan peraturan perundang-undangan yang
h. efisiensi; berlaku. Penyelenggara Negara, sebagaimana
i. efektivitas; dan diatur dalam Pasal 2.
j. keadilan. 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Tentang Aparatur Sipil Negara
25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 2
25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, Pasal Penyelenggaraan kebijakan dan Manajemen
4. Penyelenggaraan, pelayanan publik ASN berdasarkan pada asas:
berasaskan: a. kepastian hukum;
a. kepentingan umum; b. profesionalitas;
b. kepastian hukum; c. proporsionalitas;
c. kesamaan hak; d. keterpaduan;
d. keseimbangan hak dan kewajiban; a. delegasi;
e. keprofesionalan; b. netralitas;
f. partisipatif; c. akuntabilitas;
g. persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; d. efektif dan efisien;
h. keterbukaan; e. keterbukaan;
i. akuntabilitas; f. nondiskriminatif;
j. fasilitas dan perlakuan khusus bagi g. persatuan dan kesatuan;
kelompok rentan; h. keadilan dan kesetaraan; dan
k. ketepatan waktu; dan i. kesejahteraan.
l. kecepatan, kemudahan, dan Penjelasan Pasal 2 huruf (g) Yang dimaksud
keterjangkauan. dengan “asas akuntabilitas” adalah bahwa
Penjelasan Pasal 4 Huruf (i) Proses setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan pelayanan harus dapat Pegawai ASN harus dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
ketentuan peraturan perundang-undangan. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara B. Pengaturan Mengenai Akuntabilitas
Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Instansi Pemerintah Daerah Berdasarkan
Kolusi dan Nepotisme Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2014
28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Peraturan Presiden Republik Indonesia
Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem
Nepotisme. Pasal 3: Asas-asas umum Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, telah
penyelenggaraan negara meliputi : meletakkan landasan hukum untuk
1) Asas Kepastian Hukum; menjalankan dan mengelola tugas-tugas
2) Asas Tertib Penyelenggaraan Negara; pemerintah pusat dan daerah baik selama
3) Asas Kepentingan Umum; pelaksanaan kegiatan maupun hasil akhir yang
4) Asas Keterbukaan; perlu dipertanggungjawabkan oleh pemerintah.
5) Asas Proporsionalitas; Peraturan Presiden Republik Indonesia
6) Asas Profesionalitas; dan Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem

140
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Pasal 4: Penyelenggaraan SAKIP pada SKPD


menyatakan pada Pasal 1 angka 1. Dalam dilaksanakan oleh Entitas Akuntabilitas Kinerja
Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan SKPD.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pasal 1 angka 18. Satuan Kerja Perangkat
Pemerintah yang selanjutnya disingkat SAKIP, Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
adalah rangkaian sistematik dari berbagai perangkat daerah pada pemerintah daerah
aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang selaku pengguna anggaran/barang. Pasal 1
untuk tujuan penetapan dan pengukuran, angka 15. Entitas Akuntabilitas Kinerja Satuan
pengumpulan data, pengklasifikasian, Kerja adalah unit instansi pemerintah pusat
pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada selaku kuasa pengguna anggaran yang
instansi pemerintah, dalam rangka melakukan kegiatan pencatatan, pengolahan,
pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja dan pelaporan data Kinerja. Pasal 1 angka 16.
instansi pemerintah.7 Entitas Akuntabilitas Kinerja Unit Organisasi
Pasal 1 angka 14. Akuntabilitas kinerja adalah unit instansi pemerintah pusat yang
adalah perwujudan kewajiban suatu instansi melakukan pencatatan, pengolahan,
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengikhtisaran, dan pelaporan data kinerja
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program tingkat eselon 1. Pasal 1 angka 15. 17. Entitas
dan kegiatan yang telah diamanatkan para Akuntabilitas Kinerja Kementerian
pemangku kepentingan dalam rangka mencapai Negara/Lembaga adalah unit kerja kementerian
nilai organisasi secara terukur dengan negara/lembaga yang melakukan pencatatan,
sasaran/target Kinerja yang telah ditetapkan pengolahan, pengikhtisaran, dan pelaporan
melalui laporan kinerja instansi pemerintah data Kinerja tingkat kementerian
yang disusun secara periodik. negara/lembaga. 19. Entitas Akuntabilitas
Pasal 18 ayat: Kinerja SKPD adalah unit instansi pemerintah
(1) Setiap entitas Akuntabilitas Kinerja daerah selaku pengguna/kuasa pengguna
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan anggaran yang melakukan pencatatan,
Pasal 4, menyusun dan menyajikan pengolahan, dan pelaporan data Kinerja
Laporan Kinerja atas prestasi kerja yang Sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam
dicapai berdasarkan Penggunaan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
Anggaran yang telah dialokasikan. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas
(2) Laporan Kinerja sebagaimana dimaksud Kinerja Instansi Pemerintah, sebagaimana telah
pada ayat (1) terdiri dari Laporan Kinerja diuraikan menunjukkan adanya hubungan yang
interim dan Laporan Kinerja tahunan. erat antara laporan kinerja atas prestasi kerja
Sebagaimana dinyatakan pada Pasal 3 ayat: dengan anggaran yang telah dialokasikan untuk
(1) Penyelenggaraan SAKIP pada Kementerian pelaksanaan pekerjaan pemerintah pusat dan
Negara/Lembaga dilaksanakan oleh entitas daerah. Hal ini menunjukkan sistem
Akuntabilitas Kinerja secara berjenjang pemerintahan negara harus menerapkan
dengan tingkatan sebagai berikut: sinergi kerjasama dan koordinasi sesuai dengan
a. Entitas Akuntabilitas Kinerja Satuan pembagian tugas dan kewenangan guna
Kerja; mencapai prsetasi kerja yang optimal.
b. Entitas Akuntabilitas Kinerja Unit
Organisasi; dan PENUTUP
c. Entitas Akuntabilitas Kinerja A. KESIMPULAN
Kementerian Negara/Lembaga. 1. Pelaksanaan kinerja pemerintah daerah
(2) Kementerian Negara/Lembaga yang sesuai dengan asas akuntabilitas berarti
memiliki instansi vertikal di daerah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
menetapkan entitas selaku koordinator penyelenggara pemerintahan pusat maupun
penyusunan Laporan Kinerja satuan kerja di daerah harus dapat dipertanggungjawabkan
wilayah yang bersangkutan. kepada masyarakat atau rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi negara
7
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun sesuai dengan ketentuan peraturan
2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi perundang-undangan yang berlaku.
Pemerintah.

141
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017

2. Pengaturan mengenai akuntabilitas instansi Kaho Riwu Josef, Prospek Otonomi Daerah di
pemerintah daerah berdasarkan Peraturan Negara Republik Indonesia
Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang (Identifikasi Faktor-Faktor Yang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Mempengaruhi Penyelenggaraan
Pemerintah didasarkan pada Otonomi Daerah). Edisi 1. PT.
penyelenggaraan SAKIP meliputi: rencana RadjaGrafindo Persada. Jakarta. 2007.
strategis; Perjanjian Kinerja; pengukuran Kaloh J., Mencari Bentuk Otonomi Daerah,
Kinerja; pengelolaan data Kinerja; pelaporan Suatu Solusi Dalam Menjawab
Kinerja; dan reviu dan evaluasi Kinerja serta Kebutuhan Lokal dan Tantangan
laporan pemerintah pusat. Global, Cetakan Kedua. PT. Rineka
Cipta. Jakarta. 2007.
B. SARAN Mario Josef. Pemahaman Dasar Hukum
1. Pelaksanaan kinerja pemerintah daerah Pemerintah Daerah. Gramedia.
sesuai dengan asas akuntabilitas Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2016.
memerlukan pengawasan yang efektif dari Rahardjo Satjipto. Ilmu Hukum. PT. Citra Aditya
aparat Pengawasan Internal Pemerintah Bakti. Bandung, 1991.
melakukan evaluasi atas implementasi SAKIP Saidi Djafar Muhammad, Hukum Keuangan
dan/atau evaluasi Kinerja pada Kementerian Negara, Ed. 1. Rajawali Pers,
Negara/Lembaga/ pemerintah daerah sesuai PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta.
dengan kebutuhan berdasarkan 2008.
kewenangannya. Sedarmayanti Hj., Good Governance
2. Pengaturan mengenai akuntabilitas instansi (Kepemerintahan Yang Baik) Bagian
pemerintah daerah berdasarkan Kedua Membangun Sistem
Peraturan Presiden Republik Indonesia Manejemen Kinerja Guna
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Meningkatkan Produktivitas Menuju
Akuntabilitas Kinerja Instansi Good Governance (Kepemerintahan
Pemerintah, dalam pelaksanaannya perlu Yang Baik), Cetakan l. Mandar Maju
ditaati dan dilaksanakan oleh Instansi Bandung, 2004.
Pemerintah adalah unsur penyelenggara Sembiring Sentosa. Pemerintah Daerah
pemerintahan pusat atau unsur (PEMDA) Nuansa Aulia, Bandung,
penyelenggara pemerintahan daerah 2010.
sebagai bentuk pertanggungjawaban Setiyawan Rudi Arif, Sukses Meraih Profesi
dan peningkatan kinerja instansi pemerintah Hukum Idaman, Edisi 1. CV. Andi.
kepada masyarakat. Yogyakarta, 2010.
Sibuea P. Hotma, Asas Negara Hukum,
DAFTAR PUSTAKA Peraturan Kebijakan & Asas-Asas
Amnis, Achmad. H. (Editor) H. Alisjahbana, Umum Pemerintahan Yang Baik,
Manajemen Kinerja Pemerintah Erlangga, Jakarta. 2010.
Daerah. Gramedia, Suratman, dan H. Philips Dillah. Metode
LaksBangPRESSindo, Yogyakarta, Penelitian Hukum. Alfabetah,
2012. Bandung. 2015.
Arimudin, dan H. Zainal Asikin. Pengantar Syafiie Inu Kencana. H., Pengantar Ilmu
Metode Penelitian Hukum. Pemerintahan, Cetakan Ketujuh, PT.
RajaGrafindoPrasada. Jakarta, 2016. Refika Aditama. 2011.
Efendi Marwan, Kejaksaan RI: Posisi dan Syarifin Pipin dan Dedah Jubaedah,
Fungsinya dari Perspektif Hukum, PT Pemerintahan Daerah di Indonesia (Di
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Lengkapi Undang-Undang No. 32
2005. Tahun 2004), Cetakan 1. Pustaka
Jeddawi Murtir H., Negara Hukum Good Setia, Bandung, 2006.
Governance dan Korupsi di Daerah, Widjaja Gunawan, Pengelolaan Harta Kekayaan
Total Media, Yogyakarta, 2011. Negara (Suatu Tinjauan Yuridis), (Seri
Kuangan Publik). Ed. 1. Cet. 1.

142
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017

PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta.


2002.
Yuwono Soesilo. Penyelesaian Perkara Pidana
Berdasarkan Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana. Alumni,
Bandung. 1982.

Internet
http://pemerintah.net. 2017. Diakses tanggal 2
Maret . jam 22:05 WITA.
http//www.Setkab.go.id/wp-content/laporan-
kinerja-bidang-perancangan-PUU-bidangkesra
Tahun2014 pdf. Selasa, 31 Januari 2017- Jam
13.52 WITA, diakses tanggal 2 Februari 2017.
https://id.m.wikipedia.org./wiki/Akuntabilitas.2
017.selasa,4 april.Jam 16:30.

143

Anda mungkin juga menyukai