1 SM PDF
1 SM PDF
10/Des/2017
138
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017
tujuan organisasi sesuai tugas pokok dan masyarakat. Hal ini menunjukkan kewenangan
fungsinya dalam bentuk laporan kinerja. dalam melaksanakan tugas pemerintahan
Laporan kinerja adalah ikthisar yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan hukum
menjelaskan secara ringkas dan lengkap yang berlaku. Pemerintah daerah harus dapat
tentang capaian kinerja yang disusun meningkatkan kepercayaan masyarakat akan
berdasarkan penggunaan anggaran yang telah kinerja yang dilaksanakan.
dialokasikan setiap tahun. 5
Pemerintah yang bersifat concurrent artinya B. Perumusan Masalah
urusan pemerintah yang penanganannya dalam 1. Bagaimana pelaksanaan kinerja pemerintah
bagian atau bidang tertentu dapat dilaksanakan daerah sesuai dengan asas akuntabilitas ?
bersama antara pemerintah dan pemerintah 2. Bagaimana pengaturan mengenai
daerah, setiap urusan yang bersifat concurrent akuntabilitas instansi pemerintah daerah
senantiasa ada bagian urusan yang berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor
kewenangan pemerintah, ada bagian urusan 29 Tahun 2014 tentang Sistem
yang diserahkan kepada Provinsi, dan ada Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ?
bagian urusan yang diserahkan kepada
kabupaten/kota. C. Metode Penelitian
Untuk mewujudkan pembagian kewenangan Penulisan Skripsi ini menggunakan metode
yang concurrent secara proposional antara penelitian yuridis normatif dan data yang
pemerintah, Daerah Provinsi, Daerah digunakan merupakan data sekunder yang
Kabupaten dan Kota maka disusunlah kriteria diperoleh dari studi kepustakaan.
yang meliputi: Kriteria akuntabilitas, adalah
pendekatan dalam pembagian urusan PEMBAHASAN
pemerintah dengan pertimbangan bahwa A. Pelaksanaan Kinerja Instansi Pemerintah
tingkat pemerintah yang menangani sesuatu Daerah Sesuai Asas Akuntabilitas
bagian urusan adalah tingkat pemerintah yang Pelaksanaan kinerja instansi pemerintah
lebih langsung/dekat dengan dampak/akibat daerah sesuai asas akuntabilitas dapat dilihat
dari urusan yang ditanganni tersebut. Dengan dari peraturan perundang-undangan yang
demikian akuntabilitas penyelenggaraan bagian berlaku. Penerapan asas akuntabilitas pada
urusan pemerintah tersebut, kepada intinya mewajibkan kegiatan dan hasil akhir
masyarakat akan lebih terjamin. Urusan yang dari kegiatan penyelenggaraan pemerintahan
menjadi kewenangan daerah, meliputi urusan negara oleh pemerintah pusat dan pemerintah
wajib dan urusan pilihan. daerah harus dapat dipertanggungjawabkan
1. Urusan wajib adalah suatu urusan kepada masyarakat. Peraturan perundang-
pemerintah yang berkaitan dengan undangan yang mewajibkan penerapan asas
pelayanan dasar seperti pendidikan akuntabilitas diuraikan dalam penulisan ini.
dasar, kesehatan, pemenuhuna 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
kebutuhan hidup minimal, prasarana Tentang Pemerintahan Daerah
lingkungan dasar; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
2. Urusan Pilihan adalah suatu urusan Tentang Pemerintahan Daerah, menyatakan
pemerintah yang terkait erat dengan pada Pasal 57 Penyelenggara Pemerintahan
potensi unggulan dan kekhassan daerah.6 Daerah provinsi dan kabupaten/kota terdiri
Penyelenggaraan pemerintahan daerah atas kepala daerah dan DPRD dibantu oleh
perlu menerapkan asas akuntabilitas agar Perangkat Daerah. Asas Penyelenggaraan
pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan Pemerintahan Daerah, diatur dalam Undang-
dapat dipertanggungjawabkan kepada Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana dinyatakan
dalam Pasal 58. Penyelenggara Pemerintahan
5
http//www.Setkab.go.id/wp-content/laporan-kinerja- Daerah, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57,
bidang-perancangan-PUU-bidang-kesra Tahun2014 pdf.
Selasa, 31 Januari 2017- Jam 13.52 WITA, diakses tanggal
dalam menyelenggarakan Pemerintahan
2 Februari 2017 Daerah berpedoman pada asas
6
Sentosa Sembiring. Pemerintah Daerah. Nuansa Aulia,
Bandung, 2010. hal 99.
139
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017
140
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017
141
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017
2. Pengaturan mengenai akuntabilitas instansi Kaho Riwu Josef, Prospek Otonomi Daerah di
pemerintah daerah berdasarkan Peraturan Negara Republik Indonesia
Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang (Identifikasi Faktor-Faktor Yang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Mempengaruhi Penyelenggaraan
Pemerintah didasarkan pada Otonomi Daerah). Edisi 1. PT.
penyelenggaraan SAKIP meliputi: rencana RadjaGrafindo Persada. Jakarta. 2007.
strategis; Perjanjian Kinerja; pengukuran Kaloh J., Mencari Bentuk Otonomi Daerah,
Kinerja; pengelolaan data Kinerja; pelaporan Suatu Solusi Dalam Menjawab
Kinerja; dan reviu dan evaluasi Kinerja serta Kebutuhan Lokal dan Tantangan
laporan pemerintah pusat. Global, Cetakan Kedua. PT. Rineka
Cipta. Jakarta. 2007.
B. SARAN Mario Josef. Pemahaman Dasar Hukum
1. Pelaksanaan kinerja pemerintah daerah Pemerintah Daerah. Gramedia.
sesuai dengan asas akuntabilitas Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2016.
memerlukan pengawasan yang efektif dari Rahardjo Satjipto. Ilmu Hukum. PT. Citra Aditya
aparat Pengawasan Internal Pemerintah Bakti. Bandung, 1991.
melakukan evaluasi atas implementasi SAKIP Saidi Djafar Muhammad, Hukum Keuangan
dan/atau evaluasi Kinerja pada Kementerian Negara, Ed. 1. Rajawali Pers,
Negara/Lembaga/ pemerintah daerah sesuai PT.RajaGrafindo Persada, Jakarta.
dengan kebutuhan berdasarkan 2008.
kewenangannya. Sedarmayanti Hj., Good Governance
2. Pengaturan mengenai akuntabilitas instansi (Kepemerintahan Yang Baik) Bagian
pemerintah daerah berdasarkan Kedua Membangun Sistem
Peraturan Presiden Republik Indonesia Manejemen Kinerja Guna
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Meningkatkan Produktivitas Menuju
Akuntabilitas Kinerja Instansi Good Governance (Kepemerintahan
Pemerintah, dalam pelaksanaannya perlu Yang Baik), Cetakan l. Mandar Maju
ditaati dan dilaksanakan oleh Instansi Bandung, 2004.
Pemerintah adalah unsur penyelenggara Sembiring Sentosa. Pemerintah Daerah
pemerintahan pusat atau unsur (PEMDA) Nuansa Aulia, Bandung,
penyelenggara pemerintahan daerah 2010.
sebagai bentuk pertanggungjawaban Setiyawan Rudi Arif, Sukses Meraih Profesi
dan peningkatan kinerja instansi pemerintah Hukum Idaman, Edisi 1. CV. Andi.
kepada masyarakat. Yogyakarta, 2010.
Sibuea P. Hotma, Asas Negara Hukum,
DAFTAR PUSTAKA Peraturan Kebijakan & Asas-Asas
Amnis, Achmad. H. (Editor) H. Alisjahbana, Umum Pemerintahan Yang Baik,
Manajemen Kinerja Pemerintah Erlangga, Jakarta. 2010.
Daerah. Gramedia, Suratman, dan H. Philips Dillah. Metode
LaksBangPRESSindo, Yogyakarta, Penelitian Hukum. Alfabetah,
2012. Bandung. 2015.
Arimudin, dan H. Zainal Asikin. Pengantar Syafiie Inu Kencana. H., Pengantar Ilmu
Metode Penelitian Hukum. Pemerintahan, Cetakan Ketujuh, PT.
RajaGrafindoPrasada. Jakarta, 2016. Refika Aditama. 2011.
Efendi Marwan, Kejaksaan RI: Posisi dan Syarifin Pipin dan Dedah Jubaedah,
Fungsinya dari Perspektif Hukum, PT Pemerintahan Daerah di Indonesia (Di
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Lengkapi Undang-Undang No. 32
2005. Tahun 2004), Cetakan 1. Pustaka
Jeddawi Murtir H., Negara Hukum Good Setia, Bandung, 2006.
Governance dan Korupsi di Daerah, Widjaja Gunawan, Pengelolaan Harta Kekayaan
Total Media, Yogyakarta, 2011. Negara (Suatu Tinjauan Yuridis), (Seri
Kuangan Publik). Ed. 1. Cet. 1.
142
Lex Crimen Vol. VI/No. 10/Des/2017
Internet
http://pemerintah.net. 2017. Diakses tanggal 2
Maret . jam 22:05 WITA.
http//www.Setkab.go.id/wp-content/laporan-
kinerja-bidang-perancangan-PUU-bidangkesra
Tahun2014 pdf. Selasa, 31 Januari 2017- Jam
13.52 WITA, diakses tanggal 2 Februari 2017.
https://id.m.wikipedia.org./wiki/Akuntabilitas.2
017.selasa,4 april.Jam 16:30.
143