Anda di halaman 1dari 30

TATA CARA PEMBUATAN

PROPOSAL KEGIATAN
TOR nya mana ?
Pertanyaan itu muncul jika kita
ingin membuat sebuah kegiatan
dan kegiatan tersebut bukan
kegiatan rutin.
PENGERTIAN
Proposal atau Term Of Referense (TOR)
atau Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah
suatu dokumen yang menginformasikan
gambaran umum dan penjelasan mengenai
keluaran kegiatan yang akan dicapai, sesuai
dengan tugas dan fungsi yang
memuat latar belakang, penerima manfaat,
strategi pencapaian, waktu pencapaian dan
biaya yang diperlukan
FUNGSI TOR/PROPOSAL
1. Alat bagi pimpinan untuk melakukan pengendalian
kegiatan yang dilakukan oleh.......
2. Alat bagi para Perencana Anggaran untuk menilai
urgensi pelaksanaan kegiatan tersebut dari sudut
pandang keterkaitan dengan Tugas Pokok dan Fungsi
3. Alat bagi pihak pemeriksa untuk melakukan
pemeriksaan realisasi kegiatan tersebut
4. Sebagai informasi bagaimana output kegiatan
dilaksanakan/didukung oleh komponen input, serta apa
saja input (tahapan-tahapan) yang dibutuhkan dan
bagaimana pelaksanaannya untuk mencapai output
TOR..Untuk apa?
Menjamin efisiensi, efektifitas,
kelancaran dan keseragaman tata urut
dan materi kegiatan serta menentukan
thema, merumuskan masalah
kemudian, mencari jawaban atas
permasalahan melalui Kegiatan Yang
akan Dilaksanakan
ISI TOR/PROPOSAL
ISI TOR/PROPOSAL
1. Uraian mengenai apa (WHAT) pengertian dan
apa keluaran/output yang akan dicapai dari kegiatan
yang dilaksanakan.
2. Mengapa (WHY) kegiatan tersebut perlu
dilaksanakan dalam hubungan dengan tugas pokok
dan fungsi dan atau sasaran program yang hendak
dicapai oleh Satker
3. Siapa (WHO) satker/panitia/tim/personel yang
bertanggung jawab melaksanakan dalam pencapaian
keluaran/ouput dan siapa yang menerima manfaat dari
kegiatan tersebut
ISI TOR/PROPOSAL Lanjutan

4. Kapan (WHEN) kegiatan dimulai dan selesai,


berapa lama (HOW LONG) waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikanya.
5. Dimana/lokasi (WHERE) kegiatan
tersebut dilaksanakan.
6. Bagaimana (HOW) kegiatan tersebut
dilaksanakan
7. Berapa perkiraan biayanya (HOW MUCH)
yang dibutuhkan
Kelengkapan TOR/PROPOSAL
1. Rincian Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu
dokumen yang berisi rincian komponen-komponen
masukan (input) dari sebuah kegiatan serta
besaran biaya dari masing- masing komponen. RAB
merupakan penjabaran lebih lanjut dari unsur perkiraan
biaya (how much) dalam TOR.
2. Data Pendukung Lainnya adalah dokumen
yang mendukung TOR dan RAB, dapat berupa
keterangan mengenai spesifikasi barang berikut
harganya, analisis biaya satuan, Gambar, dan
sebagainya yang dapat dipertanggungjawabkan.
JENIS TOR/KAK
1. TOR UNTUK PENGUSULAN RENCANA ANGGARAN

2. TOR UNTUK ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN


a. TOR SWAKELOLA
b. TOR PENGADAAN BARANG
c. TOR PENGADAAN JASA KONSTRUKSI
d. TOR PENGADAAN JASA KONSULTANSI
e. TOR PENGADAAN JASA LAINNYA
Contoh FORMAT TOR UNTUK
PENGUSULAN RENCANA
ANGGARAN

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE


KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN T.A. 2017

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Agama


Unit Eselon I/II : Ditjen Pendidikan Islam/IAIN Batusangkar
Program : Program Pendidikan Islam
Hasil (Outcome) : Meningkatnya Akses, Mutu, dan Daya Saing Pendidikan
Islam
Kegiatan : Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi dan Daya Saing
Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
Indikator Kinerja Kegiatan : Peningkatan Mutu Akademik
Jenis Keluaran (Output) : Layanan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
Keagamaan Islam
Volume Keluaran (Output) : 86
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Kegiatan
Contoh FORMAT TOR UNTUK PENGUSULAN
RENCANA ANGGARAN Lanjutan

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan
Menjelaskan dasar hukum yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi satker berupa
UU, Kepres, Permen dan yang lainnya dan kebijakan Kementerian Negara/Lembaga
yang merupakan dasar keberadaan kegiatan/aktifitas berkenaan berupa Peraturan
Perundangan yang berlaku.

2. Gambaran Umum
Menjelaskan secara singkat mengapa (why) kegiatan tersebut dilaksanakan
dan alasan penting kegiatan tersebut dilaksanakan serta keterkaitan kegiatan yang
dipilih dengan kegiatan keluaran (output) dalam mendukung pencapaian sasaran
dan kinerja program, yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan
kebijakan.
:
Contoh FORMAT TOR UNTUK PENGUSULAN
RENCANA ANGGARAN Lanjutan

B. Penerima Manfaat
Menjelaskan siapa saja yang akan menerima manfaat atas tercapaianya keluaran
(output) tersebut. Bisa unsur dari dalam satker/kementerian/lembaga atau
masyarakat.

C. Strategi Pencapaian

1. Metode Pelaksana
Menjelaskan metode apa yang akan dilakukan (How) dalam rangka
melaksanakan aktifitas untuk mencapai keluaran. Apakah dengan cara
kontraktual atau dengan cara sewakelola.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Menjelaskan tahapan-tahapan dalam pencapaian sasaran, berupa penjelasan dari
masing-masing komponen input (What, How, Who, Where). Bagaimana komponen
input tersebut dilaksanakan serta jadwal pelaksanaan (When) dari masing-masing
komponen input berupa time table. Struktur penjelasan tahapantahapan sebagai
berikut :
Contoh FORMAT TOR UNTUK PENGUSULAN
RENCANA ANGGARAN Lanjutan

D. Waktu Pencpaian
Menjelaskan kapan keluaran (output) kegiatan tersebut akan dicapai (When),
apakah selama beberapa bulan, selama tahun berjalan, atau terus menerus setiap
tahun.

E. Biaya yang diperlukan


Menjelaskan berapa biaya yang dibutuhkan untuk mencapai keluaran tersebut (How
Much) secara global. Biaya lebih rinci tercantum dalam RAB yang merupakan satu
kesatuan dengan TOR.

F. TOR ditandatangani oleh KPA/Eselon II dan dicap dinas


Contoh FORMAT TOR UNTUK PENGUSULAN
RENCANA ANGGARAN Lanjutan

Peraturan Desa
Kesepakatan Bersama
SK Kepala Desa

BAB I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Dasar Hukum
1.3. Tujuan
1.4. Visi-Misi Desa
BAB II : Gambaran Umum Kebijakan Keuangan Desa
2.1. Kebijakan Pendapatan Desa
2.2. Kebijakan Belanja Desa
Contoh FORMAT TOR UNTUK PENGUSULAN
RENCANA ANGGARAN Lanjutan.

BAB III : Evaluasi Program/Kegiatan


3.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa
tahun sebelumnya
BAB IV : Rencana Kegiatan Pembangunan Desa
BAB V : Penutup
Lampiran
1. Format 29 Berita acara penyusunan RKPDes
2. Format 30 Pagu indikatif Desa
2. Format 31 Kegiatan Pembangunan yang masuk ke desa
3. Format 32 Rancangan RKPdes
4. Format 33 Daftar Usulan RKPDes
5. Format 34 Berita Acara Rancangan RKPdes
6. Format 35 Berita Acara RKPdes Hasil Musrenbangdes
Contoh FORMAT TOR UNTUK ACUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN

Proposal
Pelatihan/Pengadaan/Pembangunan
1. Lata Belakang (why)
a. Dasar Hukum
b. Gambaran Umum
c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan (what)


a. Uraian Kegiatan
b. Batasan Kegiatan

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud Kegiatan
Contoh FORMAT TOR UNTUK ACUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN

4. Indikator Keluaran dan Keluaran


a. Indikator Keluara (kualitatif)
b. Keluaran (kuantitatif)

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan (how)


a. Metode Pelaksanaan
b. Tahapan Kegiatan

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan (where)

7. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan (who) .


a. Pelaksana Kegiatan
b. Penangggung Jawab Kegiatan
c. Penerima Manfaat Kegiatan
Contoh FORMAT TOR UNTUK ACUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN

8. Jadwal Kegiatan
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan (when)
b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan (time table)

9. Biaya (how much) : total biaya yg diperlukan dalam kegiatan

10. .., .................


Pejabat Penanggung Jawab

11. ( )
Contoh FORMAT TOR UNTUK ACUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Latar Belakang, menjelaskan dasar hukum yang terkait dan kebijakan


yang merupakan dasar keberadaan kegiatan berkenaan berupa
peraturan perundangan yang berlaku, Rencana Strategis dan Tupoksi
, sedangkan gambaran umum merupakan penjelasan secara singkat
mengapa (why) kegiatan tersebut dilaksanakan dan alasan penting
kegiatan tersebut dilaksanakan serta keterkaitan kegiatan yang dipilih
dengan keluaran (output) dalam mendukung pencapaian sasaran dan
kinerja program, yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan
kebijakan.

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan, menjelaskan uraian kegiatan apa


(what) yang akan dilaksanakan dan batasan kegiatan.
Contoh FORMAT TOR UNTUK ACUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN

3. Maksud dan Tujuan, menjelaskan mengapa (why) kegiatan harus


dilaksanakan dan berisikan hasil akhir yang diharapkan dari suatu kegiatan
(bersifat kualitatif) serta manfaat (outcome) kegiatan.

4. Indikator Keluaran dan Keluaran, menjelaskan indikator keluaran berupa


target yang ingin dicapai (bersifat kualitatif) dan keluaran (output) yang
terukur dalam suatu kegiatan (bersifat kuantitatif), misalnya : 50 km, 40 m2,
20 orang, 1 LHP, dan lain-lain.

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan, menjelasakan bagaimana (how) cara


pelaksanaan kegiatan baik berupa metode pelaksanaan, komponen,
tahapan dalam mendukung pencapaian keluaran (output) kegiatan.

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan, menjelaskan di mana (where)


kegiatan tersebut akan dilaksanakan.
Contoh FORMAT TOR UNTUK ACUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN

7. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan, menjelaskan siapa (who)


saja yang terlibat dan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan serta
penerima manfaat kegiatan.

8. Jadwal Kegiatan, menjelaskan berapa lama dan kapan (when) kegiatan


tersebut dilaksanakan, dengan dilengkapi time table kegiatan.

9. Biaya, berisikan total biaya (how much) kegiatan, sebesat nilai nominal
tertentu yang dirinci dalam RAB sebagai lampiran TOR.

10. Tempat dan Tanggal, diisi tempat dan tanggal pembuatan TOR.

11. Penandatangan TOR, diisi pejabat yang bertanggung jawab pada


kegiatan yang akan dilaksanakan
TOR PENGADAAN
BARANG
PADA PRINSIPNYA SEMUA TOR BAIK UNTUK
KEGIATAN , PENGADAAN BARANG, PEMBANGUNAN /
JASA KONSTRUKSI .
YANG MEMBEDAKAN ADALAH DATA DUKUNG YANG DIBUTUHKAN
UNTUK MENUNJANG TOR TERSEBUT
DATA DUKUNG TOR PENGADAAN
BARANG

1. Diperlukan Spesifikasi Teknis barang yang akan diadakan.

2. Spesifikasi Teknis tidak boleh mengarah ke satu merek tertentu, kecuali :


a) Untuk pengadaan suku cadang,
b) Pengadaan Kendaraan dengan cara pengadaan langsung,
c) Hanya ada satu penyedia yang sanggup mengadakan barang
yang dibutuhkan (barang Khusus), setelah dilakukan justifikasi dan
identifikasi yang telah dilakukan.

3. Untuk Barang yang menyebutkan Merk diserta Brosur Barang

4. Pelatihan pengunaan / Pengoperasian barang (bila diperlukan)


TOR PEMBANGUNAN GEDUNG/
KONSTRUKSI

Data Dukung Untuk Pengadaan


Konstruksi harus di lengkapi
dengan Gambar Rencana yang di
ketahui oleh Kepala Dinas Pekerjaan
umum setempat.
TOR PEMBANGUNAN GEDUNG/
KONSTRUKSI
TOR PEMBANGUNAN GEDUNG/
KONSTRUKSI
Komponen Biaya Pembangunan/
Konstruksi

1.Biaya Pembangunan Fisik


2.Biaya Perencanaan
3.Biaya Pengawasan
4.Biaya Pengelolaan
Komposisi Anggaran tersebut harus mengcu pada
Peraturan Menter PU no 45 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Gednung Negara
PENUTUP

TOR dibuat dengan tujuan agar kegiatan


berjalan dengan efektf, efesien, serta sebagai
dasar melaksanakan dan mengvauasi suatu
kegiatan.

TOR di buat bukan hanya karena di minta


oleh bagian perencanaan/ hanya untuk
meloloskan anggaran semata.
THE END
SEMOGA BERMANFAAT

Thank You

Anda mungkin juga menyukai