TERKAIT COVID-19
DISUSUN OLEH
MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI
Dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal 28E ayat 3 3menyatakan “Setiap orang
berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”. Kebebasan
mengeluarkan pendapat adalah sebagian hak yang dimiliki manusia, hak kebebasan
berpendapat dijamin oleh deklarasi universal hak-hak asasi manusia PBB4 . Tegasnya
dalam pasal 19 dan 20 yang tertulis dibawah ini:
1. Pasal 19
“Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan mengeluarkan pendapat, dalam
hal ini termasuk kebebasan mempunyai pendapat-pendapat dengan tidak mendapat
gangguan dan untuk mencari, menerima, dan menyampaikan keterangan-keterangan
dan pendapat-pendapat dengan cara apapun juga dan tidak memandang batas-batas”.
2. Pasal 20
Ayat 1: “Setiap orang mempunyai hak atas kebebasan berkumpul dan berpendapat.”
Ayat 2: “Tidak ada seorang juga pun dapat dipaksa memasuki salah satu
perkumpulan.”
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 1998 terdapat lima asas5 yang
merupakan landasan kebebasan bertanggung jawab dalam berpikir dan bertindak untuk
menyampaikan pendapat di muka umum. Kelima asas tersebut:
Menurut pengamat media sosial dari Forum Keamanan Informasi, Liza Darmawan
Lumy, ada 7 ciri hoaks di media sosial.
Informasi tidak lengkap, namun menonjolkan daya tarik bagi siapa pun yang sekilas
membaca atau melihatnya. Tidak ada keterangan waktu, nama pembuat atau kontak,
tidak ada info tautan yang terpercaya. Kalaupun ada tautan (link), umumnya menyaru
dengan menggunakan nama terkenal, seperti tokoh atau merek yang banyak orang
kenal atau pakai.
Tautan palsu atau link yang aneh. Biasanya, ada di alamat URL maupun di konten
website yang dituju yang dibuat serupa tapi tak sama dengan yang asli.
hoaks biasanya dibuat dengan bahasa dan gambar sederhana agar mudah menyebar
lewat media-media sosial, group chat, dan lain-lain. Biasanya konten hoaks memiliki
isu yang tengah ramai di kalangan masyarakat dan menghebohkan sehingga
membuatnya sangat mudah memancing orang untuk membagikannya.
4. Data Palsu
Agar lebih meyakinkan, hoax sering dilengkapi dengan data statistik dan angka palsu,
nama dan alamat palsu, tautan yang juga palsu.
5. Logika Tak Serasi
hoax biasanya ditunjukkan dengan logika yang tidak serasi misalnya ketika judul,
gambar, atau keterangan tidak mendukung konten atau tidak terkait antara satu
dengan yang lainnya.
6. Konten Umum
Konten yang paling sering dibuat hoaks biasanya terkait dengan golongan banyak
orang, khalayak banyak, masalah yang umumnya semua orang punya, supaya cukup
sekali menyebar akan terus mudah bergulir. Konten-konten tersebut meliputi
kesehatan, agama, politik, bencana alam, lowongan pekerjaan, penipuan berhadiah,
peristiwa ajaib, juga bisa pakai sebutan umum yang banyak dipakai seperti ‘mama
minta pulsa’ atau ‘bapak kirim paket’.
7. Kalimat Persuasif
C. Proses Kegiatan
Pada masa pandemi Covid 19 ini, pelayanan masyarakat sangat di perlukan.
saat ini kami akan membahas pelayanan masyarakat dalam bidang informasi
komunikasi terkait kasus Covid 19 untuk menghindari Berita Hoax, yaitu dengan
mengunjungi situs resmi yang dibuat oleh Pemerintah Daerah. Untuk menghindari
berita hoax, pastikan situs yang diakses adalah website yang terpercaya. Pemerintah
telah menyediakan beberapa situs pusat informasi dan koordinasi COVID-19 untuk
mengetahui peta penyebaran kasus virus tersebut. Misalnya di daerah Jawa Barat,
Pemerintah Provinsi telah meluncurkan situs pikobar.jabarprov.go.id. Dalam situs
tersebut, kita bisa melihat daerah, jumlah, dan status seseorang yang Positif, Orang
Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di daerah Jawa
Barat. Adapun situs milik Kementrian Kesehatan (Kemkes) bernama
infeksiemerging.kemkes.go.id. Situs tersebut memberikan informasi terkait
penyebaran Virus COVID-19 di Indonesia.
Strategi public relation yang kelompok kami gunakan adalah strategi
operasional, yaitu program yang dilakukan melalui mekanisme sosial kultural, seperti
nilai yang berlaku di masyatakat yaitu opini publik yang dimuat dalam media masa.
Kami menggunakan strategi ini dengan memuat informasi melalui media
sosial dalam bentuk banner serta video yang memuat informasi mengenai pencegahan
penyebaran berita hoax Covid-19, yaitu :
1. Kita harus berhati hati dengan judul berita yang provokatif
2. Cermatilah alamat situs tersebut resmi atau tidak
3. Cek sumber informasinya
4. Lihat berita atau informasi yang lainnya
5. Dapatkan informasi resmi dari otoritas kesehatan global dan lokal
6. Laporkan situs atau akun yang terbukti membagikan informasi tidak akurat
D. Kesimpulan
Hoax adalah berita palsu yang dibuat untuk menggiring opini publik sehingga
menyesatkan banyak orang dengan tujuan tertentu. ditengah terjadinya pandemi Virus
Corona banyak sekali berita palsu yang beredar di media sosial. Virus Corona adalah
virus yang menyerang sistem pernapasan. Berita Hoax tentang virus corona dapat
menyebabkan kerugian bagi orang yang di beritakan maupun orang yang membaca
berita tersebut sehingga dapat membuat kepanikan. Maka dari itu Masyarakat Perlu
mengatasi Cara menghindari Berita Hoax tentang Virus Corona.
Cara Menghindari Berita Hoax yang utama yaitu dengan memperbanyak
literasi, menghindari judul berita yang provokatif, selalu cek kebenaran berita,
mencari berita pada situs-situs terpercaya, mencari tahu asal/sumber berita. dan Cara
untuk Menghentikan Berita Hoax yaitu dengan melaporkan situs/akun kepada situs
web resmi Kementrian Komunikasi dan Informatika.
E. Saran
Lindungi diri dan orang lain di sekitar kita dengan mengetahui fakta-fakta
terkait Berita Hoax dan mengambil langkah pencegahan yang sesuai. Ikuti saran dan
yang diberikan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika dan Patuhi Hukum
dalam menjalankan etika bermedia sosial.
Refrensi