Anda di halaman 1dari 8

Nama : Anindya Dala Ade

Nim : 1702518028
Mata Kuliah : Perbankan Syariah

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT BANK MAYBANK


INDONESIA 2014-2018

Rasio RUMUS
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Total
Rasio CAR)
ANALISIS CAR (Capital Adequacy Ratio) merupakan rasio
kecukupan modal yang menunjukkan kemampuan
perbankan dalam menyediakan dana yang digunakan
untuk mengatasi kemungkinan risiko kerugian. Rasio ini
penting karena dengan menjaga CAR pada batas aman
(𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙/𝐴𝑇𝑀𝑅) X 100%
(minimal 8%), berarti juga melindungi nasabah dan
menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan

Kredit Bermasalah - neto (NPF net)


ANALISIS NPF adalah kredit bermasalah yang terdiri dari
kredit yang berklasifikasi kurang lancar, diragukan dan
macet. Besarnya Rasio NPF yang diperbolehkan BI
maksimal 5%, jika melebihi angka 5% maka akan ((𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛(𝐾𝐿,𝐷,𝑀))/
mempengaruhi penilaian tingkat kesehatan bank. (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛)) X
100%

Total Asset
Analisis Total Asset adalah semua sumber ekonomi atau
kekayaan yang dimiliki oleh bank yang diharapkan dapat DIJUMLAHKAN SELURUH AKTIVA YANG ADA
memberikan manfaat usaha di masa depan. (AKTIVA LANCAR + AKTIVA TETAP + AKTIVA
LAIN LAIN)

Marjin Bunga Bersih (NIM)


Rasio NIM digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya
untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. semakin
tinggi NIM maka semakin baik juga kinerja yang dicapai
oleh suatu bank, sehingga laba perusahaan semakin (𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎)/
meningkat (𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓)
Quick Ratio (QR)
Quick Ratio menunjukkan kemampuan aktiva lancar
yang paling likuid mampu menutupi hutang lancar.
Semakin besar rasio ini semakin baik.
((𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 −𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛))/
(𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟)

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional


(BOPO)
Rasio BOPO (Belanja Operasional terhadap ((𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎
Pendapatan Operasional) merupakan rasio 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙)/(𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
yang menggambarkan efisiensi perbankan 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙)) x 100%
dalam melakukan kegiatannya. Semakin kecil
nilai BOPO artinya semakin efisien perbankan
dalam beroperasi.

Tingkat Pengembalian Aset (ROA)


ROA (Return On Assets) merupakan rasio
yang mengukur kemampuan perbankan
dalam menghasilkan profit atau laba dengan
cara membandingkan laba bersih dengan (𝐿𝑎𝑏𝑎
sumber daya atau total aset yang dimiliki. 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ)/(𝑇𝑜𝑡𝑎
Fungsinya adalah untuk melihat seberapa 𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡)
efektif perbankan dalam menggunakan
asetnya dalam menghasilkan pendapatan.
Semakin besar nilai ROA artinya semakin baik
kemampuan perbankan dalam menghasilkan
laba

Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE)


ROE adalah rasio profitabilitas yang mengukur
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
(𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ
dari investasi pemegang saham di perusahaan 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘)/(𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
tersebut. Semakin besar ROE maka semakin baik 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚)
bank dalam mengelola modal sendiri secara efektif
2014 2015 2016
15.76% 15.17% 16.77%
Rasio CAR pada tahun 2014 Rasio CAR pada tahun 2015
sudah bagus karena persentase dibandingkan dengan 2014
rasionya melebihi batas aman mengalami penurunan artinya bank
yaitu 8%. Artinya bank dapat mengalami penurunan kualitas
menyediakan dana kepada dalam menangani penyediaan dana Rasio CAR pada tahun 2016 sampai 2018 terus men
nasabah dan dapat menjaga dan stabilitas keuangan artinya bank semakin baik dan stabil dalam mengat
stabilitas sistem keuangan kerugian dan dalam menjaga st
dengan sangat baik

1.48% 2.42% 2.28%


Rasio NPF pada tahun 2014 Rasio NPF pada tahun 2015 bank
sangat baik karena mengalami peningkatan rasio NPF
persentasenya jauh dibawah 5% dibandingkan tahun 2014 artinya
artinya bank sangat baik dalam bank kurang baik dalam menangani
menangani kredit bermasalah kredit bermasalah dan kesehatan Rasio NPF pada tahun 2016-2018 bank mengalami p
dan dalam kesehatan bank walaupun masih dalam kategori semakin baik dalam penangan kredit berm
sangat sehat karena masih jauh
dibawah 5%

143,365,211 157,619,013 166,678,902

Total Asset pada tahun 2014-2018 terus mengalami peningkatan hal ini tidak dapat menentukan baik buruknya suatu bank
seperti kewajiban/hutang, modal, ataupun pengelolaannya. Sehingga dapat diketahui besaran laba

4.76% 4.84% 5.18%

Rasio NIM pada tahun 2014-2018 mengalami peningkatan artinya perusahaan semakin
baik dalam mengelola aktiva produktif sehingga laba perusahaan semakin meningkat
136.78% 133.14% 136.93%
Quick Ratio pada tahun 2014 Quick Ratio pada tahun 2015
senilai 1.367 artinya setiap Rp.1 mengalami penurunan
hutang lancar dijamin aktiva dibandingkan tahun 2014, tetapi
lancar Rp.1.367 yang penurunan tidak terlalu signifikan.
menandakan bahwa bank dapat Dan bank juga tetap bisa menjamin Quick Ratio pada tahun 2016-2018 mengalami kenai
membayar kewajiban lancarnya Rp.1 hutang lancar dijamin aktiva harta lancar dan juga kewajiban lacarnya. Yang juga
dalam waktu singkat lancar Rp.1.331 hutang lanc

92.94% 90.77% 86.02%

Rasio BOPO pada tahun 2014-2018 mengalami penurunan artinya dalam 5 tahun berturut-turut, bank semakin baik dalam m

0.68% 1.01% 1.60%

Rasio ROA pada tahun 2014 - 2016 mengalami peningkatan artinya bank sangat baik dalam
menghasilkan profit atau laba dan juga sangat baik menggunakan asset/keuangannya
dengan sebaik-baiknya

6.10% 8.47% 11.85%


Rasio ROE pada tahun 2014-2016 mengalami peningkatan artinya dalam 5 tahun berturut turut, bank dalam mengelola mod
yang dihasilkan dari investasi pemegang saham semakin banyak/meningkat
2017 2018
17.53% 19.04%
CAR
20.00%
18.00%
16.00%
CAR pada tahun 2016 sampai 2018 terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yang
14.00%
a bank semakin baik dan stabil dalam mengatasi penyediaan dana dalam mengatasi resiko
kerugian dan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan 12.00%
10.00%
8.00%
6.00%
1.72% 1.50% 4.00%
2.00%
0.00%
1 2 3

NPF pada tahun 2016-2018 bank mengalami penurunan yang artinya bank sangat baik dan
semakin baik dalam penangan kredit bermasalah dan dalam kesehatan bank

Total Ass
173,253,491 177,532,858 200,000,000
180,000,000
160,000,000
dapat menentukan baik buruknya suatu bank, karena banyak yang harus dipertimbangkan
annya. Sehingga dapat diketahui besaran laba/rugi yang di peroleh 140,000,000
120,000,000
100,000,000
5.17% 5.24% 80,000,000
Rasio NIM pada tahun 2017 Rasio NIM pada tahun 2018 mengalami 60,000,000
dibandingkan tahun 2016 mengalami peningkatan kembali, artinya bank berhasil
penurunan, yang artinya bank kurang untuk mengelola aktiva produktifnya 40,000,000
baik dalam mengelola aktiva kembali sehingga dapat menghasilkan laba 20,000,000
produktif sehingga laba menurun yang lebih tinggi bahkan dari tahun-tahun 0
sebelumnya 1 2
138.43% 146.66%

QR
150.00%
Ratio pada tahun 2016-2018 mengalami kenaikan, artinya bank sangat baik dalam mengelola
lancar dan juga kewajiban lacarnya. Yang juga berarti semakin tinggi bank dapat menjamin
hutang lancarnya 145.00%

140.00%

135.00%
85.97% 83.47%
130.00%

125.00%
1 2 3
un berturut-turut, bank semakin baik dalam mengelola efisiensi perbankan dalam beroperasi

1.48% 1.74%
Rasio ROA pada tahun 2017 Rasio ROA pada tahun 2018 mengalami
mengalami penurunan yang artinya kenaikan artinya bank berhasil ROA
bank tidak cukup baik mengelola meningkatkan kembali laba/profit bahkan
asetnya sehingga profit/laba melebihi tahun tahun sebelumnya. 2.00%
mengalami penurunan
1.80%
1.60%
1.40%
1.20%
1.00%
0.80%
0.60%
9.91% 10.21%
0.40%
un berturut turut, bank dalam mengelola modal sendiri mengalami kemajuan sehingga laba
emegang saham semakin banyak/meningkat 0.20%
0.00%
1 2 3
CAR NPF
20.00% 3.00%
18.00%
2.50%
16.00%
14.00%
2.00%
12.00%
10.00% 1.50%
8.00%
1.00%
6.00%
4.00%
0.50%
2.00%
0.00% 0.00%
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Total Asset NIM


200,000,000 5.30%
180,000,000 5.20%
160,000,000
5.10%
140,000,000
120,000,000 5.00%
100,000,000 4.90%
80,000,000 4.80%
60,000,000
4.70%
40,000,000
20,000,000 4.60%

0 4.50%
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
QR BOPO
150.00% 94.00%

92.00%
145.00%
90.00%

88.00%
140.00%
86.00%
135.00% 84.00%

82.00%
130.00%
80.00%

125.00% 78.00%
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

ROA ROE
2.00% 14.00%
1.80%
12.00%
1.60%
1.40% 10.00%

1.20%
8.00%
1.00%
0.80% 6.00%

0.60% 4.00%
0.40%
2.00%
0.20%
0.00% 0.00%
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai