Anda di halaman 1dari 2

3. Bagaimana histologi usus besar?

Usus besar merupakan bagian terakhir saluran pencernaan. Saluran ini dibagi
menjadi tiga bagian utama, yaitu sekum, kolon dan rektum. Gambar di atas
merupakan usus besar bagian sekum. Usus besar dibagi menjadi empat lapisan utama
yaitu mukosa, submukosa, muskularis dan adventisia.
Mukosa usus besar tidak memiliki vili, sehingga epitel permukaannya tampak
lebih rata dibanding yang ada pada usus kecil. Kelenjar intestinal usus besar lebih
panjang dan lebih rapat dibanding pada usus halus. Epitel usus besar sama dengan
usus halus, yaitu epitel selapis silindris, tetapi memiliki sel goblet yang lebih banyak
dibanding pada usus halus. Lamina propria usus besar terdiri atas jaringan ikat
retikulum. Lapisan muskularis mukosa tersusun atas serat-serat otot polos.
Submukosa usus besar tersusun atas jaringan ikat longgar yang mengandung sejumlah
lemak. Muskularis usus besar memiliki struktur yang berbeda dari mukularis usus
halus. Lapisan sirkular sebelah dalam sempurna, tetapi lapisan longitudinal sebelah
luar membentuk tiga pita longitudinal gepeng yang disebut taenia koli (tidak terihat
pada gambar). Lapisan paling luar usus besar adalah adventisia atau serosa. Serosa
terdiri atas mesotelium dan jaringan ikat subserosa.
Dinding kolon memiliki lapisan-lapisan dasar yang serupa dengan lapisan yang ada
di usus halus. Mukosa terdiri atas epitel selapis silindris, kelenjar intestinal, lamina
propria, dan muskularis mukosa. Submukosa di bawahnya mengandung sel dan
serat jaringan ikat, berbagai pembuluh darah, dan saraf. Muskularis eksterna
dibentuk oleh dua lapisan otot polos. Serosa (peritoneum viscerale dan mesen
terium) melapisi kolom transversum dan kolon signoid. Adanya beberapa
modifikasi di dinding kolon yang memebdakan bagian ini dari bagian lainnya di
saluran pencernaan. Kolon tidak memiliki vili atau plika sirkularis, dan permukaan
luminal mukosa licin. Di kolon yang tidak melebar, mukosa dan submukosa
memperlihatkan banyak lipatan temporer. Di lamina propria dan submukosa kolon
dijumpai nodulus limfoid. Lapisan otot polos di muskularis eksterna kolon
mengalami modifikasi. Lapisan sirkular dalam terlihat utuh di dinding kolon,
sedangkan lapisan longitudinal luar otot polos dibagi menjadi tiga pita memanjang
yang lebar yaitu taenia coli. Lapisan otot longitudinal luar yang sangat tipis, yang
sering terputus-putus, dijumpai di antara taenia coli. Sel-sel ganglion para simpatis
pleksus saraf mienterikus (Auerbach) terdapat di antara kedua lapisan otot polos
muskularis eksterna. Kolon transversum dan kolon sigmoid melekat pada dinding
tubuh melaui mesenterium. Oleh karena itu, serosa (3,17) menjadi lapisan terluar.
(buku diFiore)

Anda mungkin juga menyukai