Anda di halaman 1dari 2

Essay Konsep Homeostasis Tubuh Pada Perubahan Kondisi

Lingkungan Di Daerah Wisata

Di susun oleh :

Nama : Baiq Meisy Arum Anjani

Nim : 019.06.0017

Kelas :B

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM

TA 2019/2020
Secara alamiah, manusia hidup bermain dan bekerja pada berbagai lingkungan.
Lingkungan dapat dibedakan berdasarkan ketinggian tempat, suhu lingkungan, dan tekanan
udara. Perbedaan lingkungan mempengaruhi fungsi metabolisme berbagai sistem tubuh
dalam rangka menjaga homeostasis. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh tiap-tiap system
tubuh memberikan kontribusi bagi homeostasis sehingga lingkungan di dalam tubuh dapat
dipertahankan untuk kelangsungan hidup. Pentingnya homeostasis dalam sistem
neuromuscular dapat menjaga fungsi integrasi dan koordinasi untuk menjamin perjalanan
implus dan proses kontraksi otot-otot tetap optimal.

Pada sistem neuromuscular perubahan lingkungan juga diadaptasi dilakukan oleh sel
saraf dan sel. Pada system saraf meliputi sistem saraf pusat dan saraf tepi. Dan pada sistem
muskuloskeletal terdiri atas tulang dan otot. Kontraksi otot menyebabkan terjadinya gerakan
gerak sadar dan tidak sadar.

Adapun lingkungan pada manusia yang mengenai adaptasi manusia di lapisan


atmosfer yaitu troposfer(Udara pada umumnya untuk manusia beraktiifitas), stratosfer,
ionosfer, eksosfer. Pada lapisan atsmosfer terjadi perubahan tekanan atmosfer. Perubahan
lingkungan ada dari pegunungan,tepi pantai, maupun dasar laut dapat mempengaruhi
ketersediaan oksigen untuk metabolisme saraf dan otot. Makin tinggi daerah dari permukaan
laut maka oksigen akan menipis dan didasar laut tidak bias menggunakan oksigen secara
langsung begitu juga tekanan oksigen pada daerah ketinggian yang semakin rendah apabila
terjadi penurunan tekanan tersebut akan menyebabkan hipoksia.

Anda mungkin juga menyukai