Anda di halaman 1dari 27

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Untuk bahan pertimbangan dalam penelitian ini, peneliti


mencantumkan hasil penelitian terdahulu. Peneliti terdahulu ini
bermanfaat dalam mengolah atau memecahkan masalah yang timbul
dalam analisis Sistem Monitoring Reparasi Alat Bantu Dengar. Walaupun
fokusnya tidak sama persis tapi dapat membantu peneliti menemukan
sumber-sumber pemecahan masalah dalam analisis Sistem Monitoring..
Penelitian yang pertama dilakukan oleh Aris Wijayanti dan Muhammad
Iqbal Baith Firdaus yang berjudul “Sistem Monitoring Perbaikan dan
Perawatan Fasilitas PT. PLN Di Kabupaten Tuban Berbasis Web GIS”
dalam Jurnal INOVTEK POLBENG - SERI INFORMATIKA, VOL. 2,
NO. 1 , JUNI 2017 ISSN : 2527-9866. Pada penelitian ini membahas
tentang sistem monitoring pemetaan denah lokasi perbaikan dan perawatan
yang masih manual dalam memberikan informasi yang dinilai kurang
efektif karena masih terdapat ketidakakuratan data informasi penanganan.
Penelitian yang kedua dilakukan oleh Ramos Somya, Suprihadi,
Landhung Budhi Prasetyo yang berjudul “Sistem Monitoring Nilai Proses
Belajar Mengajar Pada Program Studi Menggunakan Web”, dalam Jurnal
Ilmiah Dinamika Rekayasa, Vol. 14 No. 1 (2018) Hal. 1-8 p-ISSN 1858-
3075 | e-ISSN 2527-6131. Pada penelitian ini membahas informasi yang
sangat penting bagi keberlangsungan proses belajar mengajar mahasiswa,
yaitu informasi data nilai yang masih menggunakan file excel, sehingga
tidak bisa mengontrol file tersebut satu per satu, hal ini dirasa kurang
efisien untuk proses monitoring.
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Gentisya Tri Mardiani yang
berjudul “Sistem Monitoring Data Aset Dan Inventaris PT Telkom Cianjur
Berbasis Web”, dalam Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika, Vol. 2,

6
7

No. 1, Maret 2013, ISSN : 2089-9033. Pada penelitian ini membahas


proses pengelolaan data perangkat yang memiliki banyak permasalahan
seperti data pendistribusian perangkat kepada karyawan tidak terpantau
karena data perangkat belum terorganisasi dengan data karyawan,
sehingga apabila karyawan tersebut pindah jabatan atau tidak
menggunakan kembali perangkat tersebut, informasinya menjadi tidak
jelas dan datanya menjadi tidak akurat, kemungkinan adanya duplikasi
data, serta menimbulkan ketidaksesuaian data dengan bukti fisik perangkat
di lapangan.

Tabel 1 Kajian Pustaka

No
Judul Peneliti Masalah Hasil/Temuan
.
1. Sistem Aris Wijayanti Salah satu Perancangan
Monitoring dan permasalahan aplikasi
Perbaikan dan Muhammad yang harus Sistem
Perawatan Iqbal Baith ditangani adalah Monitoring
Fasilitas PT. Firdaus sumber daya Perbaikan dan
PLN Di manusia dan Perawatan
Kabupaten denah lokasi Fasilitas PT.
Tuban yang sering PLN Di
Berbasis Web membingungkan Kabupaten
GIS karyawan karena Tuban
masih Berbasis Web
menggunakan GIS
denah peta
manual untuk
penanganan
gangguan

2. Sistem Ramos Masalah Perancangan


8

Monitoring Somya, mengontrol nilai Sistem


Nilai Proses Suprihadi, dan mahasiswa yang Monitoring
Belajar Landhung masih Nilai Proses
Mengajar Budhi menggunakan Belajar
Pada Program Prasetyo file excel yang Mengajar
Studi dirasa kurang Pada Program
Menggunakan efisien untuk Studi
Web proses Menggunakan
monitoring Web
3. Sistem Gentisya Tri Data Perancangan
Monitoring Mardiani pendistribusian Sistem
Data Aset Dan perangkat Monitoring
Inventaris PT karyawan yang Data Aset
Telkom tidak terpantau Dan
Cianjur karena data Inventaris PT
Berbasis Web perangkat belum Telkom
terorganisasi Cianjur
sehingga Berbasis Web
informasi yang
tidak jelas dan
data menjadi
tidak akurat,
adanya duplikasi
data, serta
menimbulkan
ketidaksesuaian
data
9

2.2 Konsep Dasar Analisis Sistem

2.2.1 Analisis Sistem

2.2.1.1 Pengertian Analisis Sistem


“Analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
memahami sistem yang ada, dengan menganalisis jabatan dan
uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess),
ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari
solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-
rencana perusahaan (business plan).” Menurut (Yakub, 2012:142).
2.2.1.2 Tahap-tahap Analisis Sistem
“Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat
penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan
juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan
tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang
dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari
sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi
tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi
kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin
mengetahui detail-detail proses bisnisnya.” Menurut (Agus
Mulyanto, 2009:126).
Menurut (Agus Mulyanto, 2009:126)., Di dalam tahap analisis
sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh
seorang analis sistem, diantaranya adalah:
1) Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi
masalah.
2) Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3) Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
4) Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah
dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
10

2.2.1.3 Fungsi Analisis Sistem


Ada 4 (empat) fungsi analisa sistem sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
2) Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk
memenuhi kebutuhan pemakai.
3) Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang
paling tepat.
4) Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas
atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana
rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

2.3 Konsep Dasar Sistem

2.3.1 Definisi Sistem


“Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu
kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain,
dan terpadu.” Menurut (Sutabri, Tata, 2012:10).
2.3.2 Karakteristik Sistem
“Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output.
Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana
sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan
keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa
dikatakan sebagai suatu sistem.” Menurut (Sutabri, Tata, 2012:20).
Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1) Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling
berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa
11

suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari


sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem
dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering
disebut “super system”.
2) Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara
sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan
luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
3) Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem
yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan
luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut.
4) Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain
disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem
ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan
menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung
tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem
yang membentuk satu kesatuan.
5) Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem,
yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam
suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance
input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan
“data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6) Keluaran Sistem (Output)
12

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran


yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem
yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan
adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan
untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang
menjadi input bagi sub sistem lain.
7) Pengolah Sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan
mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem
akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi
laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
8) Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan
bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran
maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah
direncanakan.

2.3.3 Klasifikasi Sistem


“Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang
berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem
tersebut.” Menurut (Sutabri, Tata, 2012:22). Oleh karena itu,
sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,
diantaranya:
1) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical
System).
Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu
sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan
Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara
13

fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem


penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
2) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan
Manusia (Human Made System).
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi,
terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan
sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan
interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine
system. Sistem informasi berbasi komputer merupakan contoh
human machine system karena menyangkut penggunaan
komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3) Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak
Tentu (Probabilistic System)
Sistem yang berinteraksi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi disebut deterministic. Sistem komputer adalah contoh
dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem
yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure
probabilistik.
4) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open
System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja
secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di
luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.
Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan
sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan
14

menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem


yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

2.4 Konsep Dasar Informasi

2.4.1 Definisi Informasi


Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas
sebuah saluran komunikasi dan lain sebagainya. Informasi
merupakan suatu hal yang sangat penting didalam suatu organisasi.
Menurut (Sutabri, Tata, 2012:29), “Informasi adalah data yang
telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam
proses pengambilan keputusan”.

2.4.2 Fungsi Informasi


“Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan.
Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan
hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan
tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks,
informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau
mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan
bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor
resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.” Menurut
(Sutabri, Tata, 2012:31).

2.4.3 Jenis-jenis Informasi


Menurut (Sutabri, 2012:34), dapat disimpulkan bahwa
informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-
aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:
1) Informasi berdasarkan persyaratan
15

Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana


dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan
keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan
itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Informasi yang tepat waktu
Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah
sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu
keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka,
informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
b) Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer
kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan
kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan
mendapat perhatian.
c) Informasi yang benilai
Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang
berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang
telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan
dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan
mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki
manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
d) Informasi yang dapat dipercaya
Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam
manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra
organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan
yang bergerak dalam persaingan bisnis.
2) Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan
menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
a) Informasi masa lalu
16

Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang


meskipun amat jarang digunakan, namun dalam
penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih
dan teratur.
b) Informasi masa kini
Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi
masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang
terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih
dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat
dilakukan dengan cepat.
3) Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan
kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di
dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini
diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Informasi individual
Informasi individual (individual information) ialah informasi
yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi
sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil
keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang
diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang
diperolehnya.
b) Informasi komunitas
Informasi komunitas (community information) adalah
infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi,
suatu kelompok tertentu di masyarakat.

2.4.4 Nilai Informasi


“Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan
biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai
bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya
17

mendapatkannya.” Menurut (Sutabri, Tata, 2012:37). Lebih lanjut


nilai informasi didasarkan atas 10 sifat, yaitu:
1) Mudah Diperoleh
Sifat ini menunjukan informasi dapat diperoleh dengan mudah
dan cepat, kecepatan memperoleh dapat diukur misalnya 1 menit
versus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai
informasi sulit mengukurnya.
2) Luas Dan Lengkap
Sifat ini menunjukan lengkapnya isi informasi, hal ini tidak
berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai
keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur, karena itu sulit
mengukurnya.
3) Ketelitian
Sifat ini minimnya kesalahan dalam informasi, dalam
hubungannya dengan volume data yang besar terjadi dua jenis
kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan
perhitungan.
4) Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam
hubungannya dengan permintaan para pemakai, isi informasi
harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadai
semua keluaran lainnya tidak berguna tetapi mahal
mempersiapkannya, sifat ini sulit mengukurnya.
5) Ketepatan Waktu
Menunjukan tak ada keterlambatan jika ada yang sedang ingin
mendapatkan informasi masukan, pengolahan dan pelaporan
keluaran kepada pemakai biasanya tepat waktu.
6) Kejelasan
Sifat ini menunjukan keluaran informasi yang bebas dari istilah-
istilah yang tidak jelas, membetulkan laporan dapat memakan
biaya yang besar.
18

7) Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran
informasi tidak hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga
dengan beberapa pengambilan keputusan. Sifat ini sulit diukur,
tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

8) Dapat Dibuktikan
Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi
untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan
yang sama.
9) Tidak Ada Prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk
mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah
dipertimbangkan sebelumnya.
10) Dapat Diukur
Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari
sistem informasi formal. Meskipun kabar angin, desas-desus,
dugaan-dugaan, dan sebagainya sering dianggap informasi, hal-
hal tersebut berada diluar lingkup pembicaraan kita.

2.4.5 Kualitas Informasi


Menurut (Sutabri, Tata, 2012:41), kualitas suatu informasi
tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:
1) Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
2) Tepat Waktu (Timeline)
Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi
19

karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan


keputusan.
3) Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.5.1 Definisi Sistem Informasi


“ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial
dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.” Menurut (Sutabri, Tata, 2012:46).

2.5.2. Komponen Sistem Informasi


“Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi.
Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam
pengolahan informasi. Sistem informasi tidak akan dapat
menghasilkan informasi jika tidak mempunyai komponen input.
Jika sistem informasi tidak pernah mendapatkan input, tetapi dapat
menghasilkan output, ini merupakan hal yang ajaib. Input yang
masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung diolah menjadi
informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan
terlebih dahulu di storage dalam bentuk database.” Menurut
(Mustakini, 2009:43).

2.5.3 Klasifikasi Sistem Informasi


20

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi


masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem
yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan,
pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing
organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut:
1) Sistem informasi berdasarkan level organisasi.
2) Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan
level manajerial.
3) Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen.
4) Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem
informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem
informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.
5) Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.
6) Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem
informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem
informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.
7) Kontrol adalah suatu aktivasi untuk menjamin bahwa system
informasi tersebut bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan
yang diharapkan.

2.6 Monitoring
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran
kemajuan atas objektif program./ Memantau perubahan, yang fokus pada
proses dan keluaran. Monitoring menyediakan data dasar untuk menjawab
permasalahan. https://id.wikipedia.org/wiki/Monitoring, (Diakses tgl. 10
January 2019, jam 22.00 WIB).

2.7 Alat Bantu Dengar


Alat bantu dengar merupakan suatu alat akustik listrik yang dapat
digunakan oleh manusia dengan gangguan fungsi pendengaran pada
telinga. Biasanya alat ini dapat dipasang pada bagian dalam telinga
21

manusia ataupun pada bagian sekitar telinga. Alat bantu dengar tersebut
dibuat untuk memperkuat rangsangan bagian sel-sel sensorik telinga
bagian dalam yang rusak terhadap rangsangan suara dan bunyi-bunyian
dari luar.. https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_bantu_dengar, (Diakses tgl.
10 January 2019, jam 22.00 WIB).

2.8 Pengertian PHP


PHP adalah bahasa pemrograman yang didesain khusus untuk
membuat halaman web. PHP adalah singkatan dari PHP: PHP Hypertext
Preprocessor. Singkatan yang agak aneh. Awalnya, PHP adalah singkatan
dari Personal Home Page yang pertama kali diciptakan oleh Rasmus
Lerdorf. PHP diciptakan pertama kali untuk keperluan mencatat jumlah
pengunjung homepagenya. Perkembangan php saat ini dapat dilihat pada
www.php.net.
PHP adalah salah satu bahasa server-side yang paling populer.
Kepopulerannya disebabkan kelebihan-kelebihannya dibanding Bahasa
sejenis, seperti Perl dan CGI. PHP mampu menutupi kekurangan pada
bahasa pemrograman web pada umumnya. PHP mudah dibuat dan cepat
dijalankan. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda, seperti
Apache, PWS, IIS dan sebagainya. PHP juga dapat berjalan dalam sistem
operasi yang berbeda pula, seperti UNIX, Windows, Mac OS X dan Linux.
PHP diterbitkan secara gratis. Source code PHP dapat di-download tanpa
perlu megeluarkan uang. PHP juga termasuk bahsa yang embedded (bisa
diletakkan di dalam tag HTML). Pada Bab 21 akan dibahas secara detil
penggunaan PHP dalam pembuatan halaman web dinamis. (Mulyarto,
Aunur R, 2008:344).

2.9 Pengertian SQL


22

SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language


(Bahasa Query Terstruktur). Seperti dijelaskan bahasa ini lebih dekat
dengan DML dari pada DDL. Namun tidak berarti SQL tidak
menyediakan perintah DDL. SQL lebih menekankan pada aspek pencarian
dari dalam table. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena di sinilah
sebenarnya inti dari segala upaya kita melakukan pengelolaan data. Data
dalam basis data diorganisasi sedemikian rupa dengan tujuan untuk
memudahkan pencarian di kemudian hari. (Mulyarto, Aunur R,
2008:309).
2.10 Pengertian MySQL
“MySQL adalah SQL-DBMS yang bersifat multi-user, dan
multithreaded. MySQL berjalan sebagai server yang melayani banyak
pengguna untuk mengakses sejumlah basis data. DBMS ini sangat populer
di dunia aplikasi berbasis web sebagai komponen basis data. Selain karena
tersedia dalam versi gratis, popularitas MySQL juga sangat dipengaruhi
oleh populernya web server Apache dan bahasa pemrograman PHP.
Istilah-istilah seperti LAMP (Linux-Apache-MySQL-PHP/Perl/Python),
MAMP (Mac-Apache-MySQL-PHP/Perl/Python dan WAMP (Windows-
Apache-MySQLPHP/Perl/Python menjadi sangat terkenal. Banyak sekali
aplikasi berbasis web yang dibangun dengan menggunakan kombinasi
perangkat lunak tersebut. WordPress, Drupal, Mambo, Wikipedia, PHP-
Nuke, merupakan beberapa contoh aplikasi berbasis web yang
menggunakan kombinasi ini.” Menurut (Mulyarto, Aunur R, 2008:234).

2.11 Pengertian Apache Web Server


Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server
web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi
(Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta
platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs
web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini
menggunakan HTTP, Oktober 2018,
23

https://id.wikipedia.org/wiki/Apache_HTTP_Server (Diakses tgl. 07-


Desember-2018, jam 00.58 WIB).

2.12 Pengertian Sublime Text Editor


“Sublime Text adalah sebuah software aplikasi/editor text untuk
bahas pemrograman termasuk pemrograman PHP,sublime text mendukung
banyak bahasa pemrogrman dan bahasa markup serta fungsinya dapat
ditambahdengan plugins. https://mobsternet.blogspot.com/2017/01/belajar-
html-menggunakan-sublime-text.html (Diakses tgl. 07-Desember-2018,
jam 01.00 WIB).

2.13 Pengertian Website

Website Menurut Gregorius adalah “kumpulan halaman web yang


saling terhubung dan file-filenya saling terkait. Web terdiri dari page atau
halaman, dan kumpulan halaman yang dinamakan homepage. Homepage
berada pada posisi teratas, dengan halaman-halaman terkait berada di
bawahnya. Biasanya setiap halaman di bawah homepage disebut child
page, yang berisi hyperlink ke halaman lain dalam web”, Januari 2019,
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-website-menurut-para-ahli/
(Diakses tgl. 07-Desember-2018, jam 01.15 WIB).

2.14 Alat Bantu Analisa

2.14.1 Flowmap

“Flowmap adalah campuran peta atau flowchart yang menunjukkan


pergerakan benda dari suatu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang
dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket
dalam jaringan. Flowmap mempunyai fungsi mendefinisikan hubungan
antara bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer) dan
24

aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan).” menurut


(Yasin, Verdi , 2012 : 265).
Adapun simbol-simbol flowmap menurut (Yasin, Verdi, 2012) sebagai
berikut :

No Simbol Nama Keterangan


1 Dokumen Sebagai dokumen
input dan output.

2 Proses manual Sebagai penunjuk


kegiatan manual
yang dilakukan
manusia.
3 Proses Menunjukkan
komputerisasi proses dari operasi
program computer.

4 Penyimpanan Menunjukkan file


dokumen non - komputer
yang diarsipkan.

5 Off page Penghubung


connection bagian-bagian
flowchart yang
berada pada
halaman berbeda.
25

Tabel Simbol flowmap

2.14.2 UML (Unifed Modeling Language)

“UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang telah


menjadi standar dalam industri untuk virtualisasi, merancang dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak.” menurut (Yasin, Verdi, 2012 :
194). “UML terdiri dari banyak diagram seperti : use case diagram, class
diagram, package diagram, sequence diagram, collaboration diagram,
statechart diagram, activity diagram, deployment diagram.” menurut
26

(Yasin, Verdi, 2012 : 197), akan tetapi dalam penelitian ini hanya
beberapa diagram saja yang digunakan, yaitu :
a. Use Case Diagram
“Use case diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh aktor
dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam sebuah
sistem.” menurut (Yasin, Verdi, 2012 : 269).
Tabel Simbol Use Case Diagram
No Gambar Nama Keterangan
1 Actor Menspesifikasi
27
himpunan peran yang
pengguna mainkan
ketika berinteraksi
dengan use case.
2 Dependency Hubungan dimana
perubahan yang terjadi
pada suatu elemen
mandiri akan
mempengaruhi elemen
yang bergantung
padanya elemen yang
tidak mandiri.
3 Generalizatio Hubungan dimana
n objek anak berbagi
perilaku dan struktur
data dari objek yang
ada di atasnya objek
induk.
4 Include Menspesifikasikan
bahwa use case sumber
secara eksplisit.
5 Extend Menspesifikasikan
bahwa use case target
memperluas perilaku
dari use case sumber
pada suatu titik yang
diberikan.
6 Association Apa yang
menghubungkan antara
objek satu dengan objek
lainnya.
7 System Menspesifikasin paket
yang menampilkan
sistem secara terbatas.
8 Use Case Deskripsi dari urutan
aksi-aksi yang
ditampilkan sistem
yang menghasilkan
suatu hasil yang terukur
bagi suatu aktor.
9 Collaboration Interaksi aturan-aturan
28

b. Activity Diagram
“Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas,
digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam
suatu

operasi sehingga dapat digunakan untuk aktivitas lainnya seperti use


case atau interaksi.” menurut (Yasin, Verdi, 2012 : 270).

Tabel Simbol Activity Diagram

No Gambar Nama Keterangan


1 Activity Memperlihatkan
bagaimana masing-
masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu
sama lain.
2 Action State dari sistem yang
mencerminkan eksekusi
dari suatu aksi.
3 Initial Node Bagaimana objek
dibentuk atau diawali.

4 Actifity Bagaimana objek


Final Node dibentuk dan
dihancurkan.
5 Fork Node Satu aliran yang pada
tahap tertentu berubah
menjadi beberapa aliran.

c. Class Diagram
29

“Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,


package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti
contaiment, pewarisan dan asosiasi dan lain-lain. Class diagram
berfungsi untuk menjelaskan tipe dari objek sistem dan hubungannya
dengan objek yang lain.” menurut (Yasin, Verdi, 2012 : 198)
Tabel 6 Simbol Class Diagram
30

No Gambar Nama Keterangan


1 Generalizatio Hubungan dimana objek
n anak berbagai perilaku
dan struktur data dari
objek yang ada di atasya
objek induk.
2 Nary Upaya untuk
Association menghindari asosiasi
dengan lebih dari 2
objek.
3 Class Himpunan dari objek-
objek yang berbagi
atribut serta operasi yang
sama.
4 Collaboration Deskripsi dari urutan
aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil
yang terukur bagi suatu
aktor.
5 Realization Operasi yang benar-
benar dilakukan oleh
suatu objek.
6 Dependency Hubungan dimana
perubahan yang terjadi
pada suatu elemen
mandiri akan
mempengaruhi elemen
yang bergantung
padanya elemen yang
tidak mandiri.
7 Association Apa yang
menghubungkan antara
objek satu dengan objek
lainnya.
31

d. Sequence Diagram
“Sequence diagram adalah gambaran interaksi antar objek di
dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan
sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.”
menurut (Yasin, Verdi, 2012 : 201)

Tabel Simbol Sequence Diagram

No Gambar Nama Keterangan


1 Life Line Objek entity, antarmuka
yang saling berinteraksi.

2 Message Spesifikasi dari


komunikasi antar objek
yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas
yang terjadi.
3 Message Spesifikasi dari
komunikasi antar objek
yang memuat informasi-
informasi tentang aktifitas
yang terjadi.

2.14.3 Entity Relationship Diagram (ERD)


“Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu rancangan atau
bentuk hubungan suatu kegiatan didalam sistem yang berkaitan
langsung dan mempunyai fungsi didalam proses tersebut”. menurut
(Yasin, Verdy, 2012 : 276). ERD digunakan untuk mengambarkan
secara sistematis hubungan antar entity-entity yang ada dalam suatu
32

sistem database menggunakan simbol-simbol sehingga lebih mudah


dipahami. menurut (Yuhefizar, 2008 : 17).

Tabel Simbol ERD

No Gambar Keterangan
1 Entitas, yaitu kumpulan dari objek
yang dapat didentifikasikan secara
unik.
2 Relasi, yaitu hubungan yang terjadi
antara satu atau lebih entitas. Jenis
hubungan antara lain : satu ke satu,
satu ke banyak, dan banyak ke
banyak.
3 Atribut, yaitu karakteristik dari entity
atau relasi yang merupakan
penjelasan detail tentang entitas.
4 Hubungan antara entity dengan
atributnya dan himpunan entitas
dengan himpunan relasinya.

Anda mungkin juga menyukai