Anda di halaman 1dari 3

NAMA :FAISHAL RIFQI

NIM :2001026037

MENGENAL DUNIA KAMPUS : NILAI, BUDAYA, DAN TRADISINYA

Nilai: (norma, anggapan)

Konsep abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik, benar, indah

Budaya:

Adat istiadat atau perilaku sehari-hari manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya

Tradisi atau kebiasaan :

adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu
kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal
yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi
baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.

Perbedaan sekolah dan kuliah:

Kehidupan Nyata mahasiswa tak senikmat di FTV...

(1) Tanggung Jawab Lebih Besar

Berbeda dengan sekolah, di bangku kuliah tanggung jawab lo lebih besar. Jika sekolah trus lo males-
malesan dampak paling jelek mungkin raportmu jelek, tapi kalo kuliah lo bisa aja mengulang tahun
depan atau ga lulus-lulus. Di kampus lo dituntut bertanggung jawab pada diri sendiri, jadi memang
ga ada aturan yang mengikat seperti SMA.

(.2) Kecepatan Mengajar Lebih Tinggi

Di kampus, misal pelajaran 1 tahun SMA, cuma akan dibahas dalam beberapa bulan saja. Dosen
mungkin cuma akan menjelaskan beberapa hal dasarnya, mahasiswa yang harus menggali lebih
dalem dalam bentuk biasanya sih tugas. Jadi ngerti atau paham mengenai suatu mata kuliah
ditentukan oleh lo sendiri yang mesti rajin-rajin ngerjain tugas dan menggali ilmu sendiri. Malah
waktu untuk ngerjain tugas kadang lebih banyak daripada kuliahnya.

(3) Dosen tidak sama dengan Guru

Dosen ga sama dengan guru, kalo guru memang mendedikasikan semua waktu kerjanya buat
mengajar, kalo dosen punya banyak banget kesibukan di luar mengajar. Jadi ga semua tugas bakal
diperiksa oleh dosen. Jadi biasanya ga sempet memeriksa tugas mahasiswanya satu per satu. Bahkan
ada dosen yang ga sempet memeriksa ujian

(4) Jumlah Ujian Lebih Sedikit

Kalo di kampus, ulangan harian disebut dengan kuis. Tapi kuis ini biasanya ga sering. Sedangkan
ulangan umum biasanya cuma UTS dan UAS. Nilai biasanya diambil dari UTS, UAS, Aktivitas dan
tugas atau kuis.
TRI ETIKA KAMPUS

Tri etika kampus adalah arah dan pedoman moral, bagi pengembangan kampus yang berisi etika
diniyah, etika ilmiah, dan etika ukhuwah. Tiga etika ini bukan merupakan unsur yang terpisah, tetapi
saling menjiwai.

(1). Etika Diniyah

Etika diniyah adalah meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan agama Islam yang
meliputi spiritual dan ketaatan beribadah agar tetap mempertahankan akidah Islamiyah serta
menegakkan amar makruf nahi munkar secara konseptual, fungsional dan operasional.

Kita sebagai mahasiswa yang berasaskan keislaman harus bisa melaksanakan:

~ Meningkatkan ajaran dan etika agama Islam sebagai landasan seluruh aktivitas.

~ Memahami adanya perbedaan dalam pemahaman dan pengamalan agama Islam

~ Menjadikan dirinya sebagai tauladan bagi pengamalan agama Islam yang berwawasan ke
Indonesiaan

~ Melaksanakan amar makruf nahi munkar secara fungsional dan profesional

~ Membudayakan ajaran agama Islam melalui tri darma perguruan tinggi dalam kehidupan sehari-
hari.

(2). Etika Ilmiah

Etika ilmiah adalah pengembangan dan menjunjung tinggi kebebasan akademik yang penuh
tanggung jawab, meningkatkan kualitas akademik secara kelembagaan, menegakkan sikap ilmiah
dan kedisiplinan dalam rang terwujudnya peningkatan intelektualisme, profesionalisme dan prestasi.

~ Melaksanakan kegiatan akademik yang bermanfaat bagi institut dan masyarakat luas.

~ Mengembangkan sikap ilmiah, seperti jujur dalam menyampaikan pendapat, menghargai pendapat
orang, terbuka dan obyektif.

(3). Etika Ukhuwah

Etika ukhuwah adalah mewujudkan dan mengembangkan rasa kebersamaan sebagai warga
universitas tanpa membedakan latar belakang etnis / suku bangsa, organisasi kemasyarakatan /
sosial politik dan sosial budaya.

~ Menciptakan suasana kampus yang mantap, sejuk dan dinamis

~ Meningkatkan semangat persaudaraan antar sesama, antar kampus dan antar masyarakat

~ Mengembangkan sikap berprasangka baik

~ Menghargai dan menghormati harkat dan martabat manusia

~ Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tidak semena-mena

~ Menegakkan keadilan, kejujuran dan kebenaran di kalangan warga dan dalam kemasyarakatan.
Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan bahwa, mahasiswa sebagai insan akademis harus
menunjukkan sikap-sikap dewasa dan ilmiah baik di dalam maupun di luar kampus dengan
mengutamakan kegiatan membaca / belajar mandiri dan meningkatkan silaturahmi dengan para
dosen dalam arti intelektual, moral, dan religius sosial. Mahasiswa wajib memelihara akhlaqul
karimah, budi pekerti luhur, seperti menghormati dosen pengampun sesuai dengan etika Islami,
menjaga keharmonisan lingkungan sebagai cermin taqwa sosial, dan mentaati segala peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku serta menjaga nama baik almamater, disamping itu mahasiswa
harus menjaga suasana ketenangan kampus dan menghindari menyontek dalam segala jenis ujian,
segala bentuk penipuan dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai