Anda di halaman 1dari 38

TEKTONIK DIVERGEN

AHH-08
Geology ITB
TEKTONIK DIVERGEN & RIFTING

Proses pada Spreading Center


• Astenosfer naik
• Pengurangan Tekanan
• Peleburan Sebagian
(Partial Melting)
• Magma naik ke Permukaan
• Pembentukan Lantai Samudera
Baru

AHH-08
Geology ITB
TEKTONIK DIVERGEN

AHH-08
Geology ITB
Proses pada Spreading Center

AHH-08
Geology ITB
Proses pada Spreading Center

AHH-08
Geology ITB
Proses pada Spreading Center

AHH-08
Geology ITB
PERKEMBANGAN AKTUAL PEMEKARAN SAMUDERA

• PROSES EXTENSION
(TARIKAN)
• PENIPISAN KERAK KONTINEN
• TERBENTUK LEMBAH (RIFT)
• KONTINEN TERPISAH
• PENSESARAN PADA TEPI DAN
PENGANGKATAN
• ERUPSI LAVA BASALTIK
• SEDIMENTASI PADA TEPI
KONTINEN

AHH-08
Geology ITB
OCEAN FLOOR AND CONTINENT

AHH-08
Geology ITB
PERBANDINGAN MORFOLOGI KONTINENT DAN SAMUDERA

1. Pada benua diatas permukaan laut

2. Pada lantai samudra dari kedalaman 3 hingga 6 km di


bawah permukaan laut.
AHH-08
Geology ITB
MENGUNJUNGI DASAR SAMUDRA
• Ekspedisi utama ke dasar Pematang Atlantik Tengah (Mid-Atlantik Rift)
dilakukan di tahun 1974 menggunakan 3 kapal selam milik Amerika dan
Prancis dalam proyek penelitian yang dinamakan FAMOUS. Eksplorasi ini
bertujuan mengetahui zona pemekaran samudra aktif. Dari penelitian ini
didapatkan contoh batuan dan sedimen serta berbagai foto fenomena di
dasar samudra.

• Titik terendah di dasar samudra telah dikunjungi dengan menggunakan


kapal selam Prancis. Di tahun 1960, kapal selam Prancis mencapai
kedalaman terendah (11.033 m) di Palung Mariana.

AHH-08
Geology ITB
Memetakan Dasar Samudra
• Pengetahuan mengenai dasar samudra mulai berkembang
setelah Perang Dunia II.

• Pemetaan dasar samudra mulanya dilakukan dengan metoda


echo sounding.

• Tahun 1978, pemetaan dasar samudra menggunakan sistim


sonar scanning yang mulanya dikembangkan oleh Inggris.
Scanner ini mengukur intensitas energi akustik dan
menghasilkan hasil yang serupa dengan foto udara.

• Pada pertengahan tahun 1990-an, Angkatan Laut Amerika


memetakan dasar samudra dengan metoda geodetik dari
satelit.

AHH-08
Geology ITB
Pembagian Topografi Cekungan Samudra
• Heezen dan Tharp, di tahun 1959, mempublikasikan sistim
klasifikasi landform dasar samudra. Landform (bentuk lahan)
merujuk pada konfigurasi geometri permukaan bumi baik yang
terekspos di permukaan maupun yang tertutup oleh air.

• Sistim tersebut dibuat sebelum munculnya tektonik lempeng


sebagai paradigma baru.

• Dalam sistimnya, ciri topografi cekungan samudra dibagi


menjadi tiga:

a). Batas Benua (continental margin)


b). Dasar cekungan samudra (ocean-basin floor)
c). Punggungan tengah samudra (mid-oceanic ridge).

AHH-08
Geology ITB
Pembagian Topografi Cekungan Samudra

• Ke arah laut, adalah lereng benua (continental slope),


kemiringan 2o – 3o di sepanjang batas batas pasif (passive
margin) di Cekungan Atlantik.

• Submarine Canyon berbentuk menyerupai selokan (gully) yang


digerus oleh erosi (gambar 4.6). Lereng ini adalah tepi
continental shelf pada kedalaman 1400 hingga 3200 m.

• Continental rise menunjukkan permukaan dengan lereng


rendah hingga ke dasar samudra. Lebar topografi ini sekitar
200 – 500 km. Pada batas luarnya, topografi ini mencapai
kedalaman 5000 m sehingga merupakan batas dengan
cekungan samudra.

• Batas geologi antara kerak samudra dan kerak benua adalah


antara continental shelf dan continental rise.

AHH-08
Geology ITB
OCEAN FLOOR TOPOGRAPHY
AHH-08
Geology ITB
Dasar Cekungan Samudra & Sedimen laut dalam AHH-08
Geology ITB
Geology ITB
MORFOLOGI OCEAN RIDGE AHH-08
Seamount
Marine Sediment

Seismic Profile of The Ocean Floor

AHH-08
Geology ITB
Sumber sedimen laut dalam dari darat
(Terrestrial Source of Deep-Sea Sediments)
• Istilah ‘terrestrial’ merujuk pada sumber sedimen dari benua atau
dari garis pantai.
• Pada pembahasan ini, akumulasi sedimen yang berasal dari
transportasi melalui sungai, gelombang, arus laut dangkal (shallow-
water current) diabaikan, karena akumulasi sedimen tersebut terletak
pada continental shelf. Continental shelf ini merupakan tepi litosfer
benua sehingga merupakan ciri pengendapan benua.
• Sirkulasi atmosfer adalah mekanisme transportasi penting bagi
partikel halus dari darat ke samudra.
• Arus permukaan (surface ocean current) juga meurpakan agen
transportasi penting bagi tersebarnya partikel halus yang berasal
dekat batas benua.
• Agen transportasi lainnya adalah gunung es (iceberg), yang dapat
mengapung kemudian meleleh dan menjatuhkan fragmen mineral
yang dikandungnya. Namun, lapisan sedimen tebal yang terdapat di
dasar samudra dan palung membutuhkan mekanisme transportasi
yang lebih besar lagi daripada mekanisme transportasi tersebut di
atas.
AHH-08
Geology ITB
MORFOLOGI OCEAN RIDGE
& SEA MOUNTS

AHH-08
Geology ITB
MORFOLOGI OCEAN RIDGES
AHH-08
Geology ITB
MORFOLOGI OCEAN RIDGES AHH-08
Geology ITB
MORFOLOGI OCEAN RIDGES
AHH-08
Geology ITB
Seismic Profile of The trench
AHH-08
Geology ITB
Dasar Cekungan Samudra (The Ocean-Basin Floor)

• Ocean-basin floor berada pada kedalaman 4500 – 5500 m.

• Topografi ini dapat dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu:


a). abyssal plain dan hill, b). oceanic rise, c). Seamount.

• Abyssal plain adalah daerah yang memiliki topografi sangat datar,


dimana perbedaan tinggi sebanyak satu meter dapat mencapai
garis horizontal sejauh 1000 m. Topogafi ini terletak di kaki
continental rise. Permukaannya ditempati oleh endapan sedimen
halus.

• Abyssal hill adalah bukit kecil yang tingginya dapat mencapai dari
beberapa puluh meter hingga beberapa ratus meter dari dasar
samudra.

AHH-08
Geology ITB
Dasar Cekungan Samudra (The Ocean-Basin Floor)

• Oceanic rise adalah area dengan luas ratusan kilometer dimana


permukaannya naik beberapa ratus meter di atas dasar
samudra.

• Seamount adalah bukit terisolasi dengan tinggi 1000 m atau


lebih dari dasar samudra. Beberapa seamount juga terletak di
continental rise, namun lebih banyak terdapat di litosfer
samudra. Tinggi seamount dapat mencapai 3300 m dari dasar
dengan lebar 40 km. Contohnya Kelvin Seamount Group di
Atlantik. Seamount di Pasifik berbentuk kerucut (conical)
dengan lereng yang curam dan identifikasi sebagai gunungapi
basaltik yang sudah tidak aktif lagi.

AHH-08
Geology ITB
SEAMOUNTS

AHH-08
Geology ITB
Dasar Cekungan Samudra (The Ocean-Basin Floor)

AHH-08
Geology ITB
Dasar Cekungan Samudra (The Ocean-Basin Floor)

MORFOLOGI OCEAN RIDGE


AHH-08
Geology ITB
Sediment
Pilow Basalt
Basalt Dikes

Gabro

Peridotite
(Upper Mantle)

Geology ITB
Struktur Lantai Samudera AHH-08
Struktur Lantai Samudera

Contoh pada singkapan batuan

AHH-08
Geology ITB
Struktur Lantai Samudera

Contoh pada singkapan batuan

AHH-08
Geology ITB
Pembentukan Kerak Samudera pada batas
lempeng divergen (Spreding Center)

AHH-08
Geology ITB
Pembentukan Kerak Samudera pada batas
lempeng divergen (Spreding Center)

PENENTUAN UMUR DAN PERTUMBUHAN


SAMUDERA DARI PALEOMAGNETISME

AHH-08
Geology ITB
PENENTUAN UMUR DAN PERTUMBUHAN
SAMUDERA DARI PALEOMAGNETISME

AHH-08
Geology ITB
Volkanisme Intraplate

AHH-08
Geology ITB
Struktur Tepi Kontinen (Continental Margin)
Continental
Slope
Submarine
Canyon

Continental Rise Abyssal Plain

Seismic Profile of The Continental Margin


AHH-08
Geology ITB
Struktur Tepi Kontinen (Continental Margin)

AHH-08
Geology ITB
Struktur Tepi Kontinen (Continental Margin)

Model Sedimentasi pada Tepi Kontinen


AHH-08
Geology ITB

Anda mungkin juga menyukai