Anda di halaman 1dari 33

ZAMAN ORDOVISIUM

(495-443Ma)
 ZAMAN ORDOVISIUM (500 – 440 juta tahun )
DIUSULKAN OLEH : CHARLES LAPWORTH (1879)
SEDGWICK ORDOVISIUM ADALAH KAMBRIUM ATAS
MURCHISON ORDOVISIUM ADALAH SILUR BAWAH

AMERIKA (ORDOVISIUM)
 SILUR BAWAH
 SILURIAN = SILUR ATAS = GOTHLANDIAN (EROPA)
PALEOGEOGRAFI
1. Bagian barat platform Eropa-Timur mengalami genang laut ditunjukkan oleh
adanya endapan sedimen laut dangkal di bagian timur secara berangsur menjadi
endapan laut dalam.
2. NW platform Eropa-Timur berupa cekungan yang besar dan dikenal sebagai
cekungan Iapetus (di Wilayah Inggris – Cekungan Caledonia didaerah
Skandinavia dengan endapan dapat dibagi atas):
1. fasies serpih dengan kandungan fosil graptolit
2. fasies pasir gampingan dengan kandungan fosil Trilobit dan Brachiopoda
3. fasies volkanik terdiri dari lava andesit-basaltik
(Arenig-Llandeilo)
4. NW Skotlandia berupa laut dangkal pada waktu Arenig mengalami perlipatan dan
metamorfosa
5. Eropa tengah mengalami penurunan dan membentuk cekungan Eropa Tengah
6. Daerah Bretagne & Spanyol tengah mengalami Transgressi
7. Perisai Baltik dijumpai endapan tipis kontinental dan memperlihatkan gejala
genang laut.
8. Gondwana bagian tengah terdapat kondisi gurun.

9. Kondisi muka laut lebih tinggi daripada pada saat Cambrian,


yang memungkinkan terjadinya diversifikasi fauna laut.

10. Benua saling berdekatan.

11. Oksigen makin bertambah, koral berkembang dengan jenis


Rugosa dan Tabulata.

12. Brachiopoda berkembang pesat.

13. Gratolith dengan bentuk mata gergaji.


KEHIDUPAN PADA ZAMAN
ORDOVISIUM
Ordovician Period (495-443Ma)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan
bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang
yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Echinoid (Landak
Laut), Asteroid (Bintang Laut), Crinoid (Lilia Laut) dan Bryozoa.

Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan


Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan
Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar. Meluapnya Samudra dari
Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan
benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di
antaranya.
ORDOVICIAN PERIOD (ORDOVISIUM)
FIRST VERTEBRATES
(PEMUNCULAN PERTAMA VERTEBRATA)
ORDOVICIAN TRILOBITE
ISOTELUS (L); FLEXICALYMENE (C);
CRYPTOLITHUS (R)
ORDOVICIAN BRACHIOPODS
UPPER ORDOVICIAN RUGOSE CORAL
ORDOVICIAN CEPHALOPOD
Ordovician named history
Ordovician Period Summary

1.Contrast with the Cambrian Fauna, there were many


new shallow marine species.
2. …was marked by Sauk Transgression in the early,
Regression in the mid (St. Peter pure quartz
sandstone), and Tippecanoe Transgression in the
later period.
3. Taconian Land as Ordovician Mountain Building in the
Appalachian Orogenic Belt (Late Ordovician).
ZAMAN SILUR
(438 – 408 Ma)
PALEOGEOGRAFI
 ZAMAN SILUR (440 – 400 juta tahun )
DIUSULKAN OLEH : MURCHISON (1835)
DAERAH TIPE : WALES = TIPE ENDAPAN KAMBRIUM

 Benua yang saling berdekatan akhirnya tabrakan, terjadi pegunungan Kaledonia.


 Kondisi Gondwana yang tetapejal semakin ke arah selatan --- mengalami kondisi
klimat/kutub.
 Amerika Utara dan Eropa berada di daerah equator.
 Mongolia berada pada posisi 30 Lu.
 Terjadi suatu glasiasi yang meliputi Amerika Selatan, Afrika Selatan, Antartika, dan
sebagian India.
 Pada cratonnya yaitu Amerika Utara terdapat gamping silur yang cukup tebal yang
sekarang merupakan bagian dari Niagara.
 Pada bagian daratan di Amerika Utara mulai muncul tumbuhan darat.
 Pada awal silur tumbuhan darat merajalela, tetapi tipe tanamannya belum berbunga,
misal : tipe paku-pakuan.
 Di laut terjadi marine adaptive radiation.
Penyebaran Endapan
1. Platform Eropa Timur berupa endapan laut dangkal dan
lagoon (gamping) yang membentuk barrier reef yang terdiri
dari Koral, Stromatopora dan Dolomit
2. Kepulauan Inggris dan Norwegia berupa batuan yang ter-
metamorfosakan akibat tumbukan lempeng Amerika Utara (
Laurensia) dengan lempeng Eropa Timur (Fennosarmatia)
3. Eropa Tengah berupa endapan laut dalam (lempung dan
lanau) dengan sisipan endapan bersifat karbonatan dan
endapan vulkanis berupa diabas. Daerah ini merupakan
daerah tektonik aktif
4. Eropa Timur dan Selatan berupa endapan laut dangkal seperti
Lempung, pasir dan endapan gunung api
5. Afrika Utara berupa endapan laut dangkal
berupa endapan klastik yang mempunyai
ketebalan yang besar
6. Amerika Utara berupa dominasi endapan Klastik
kasar serta endapan gamping dan dolomit
7. Amerika Selatan didominasi oleh endapan
bersifat pasiran, endapan gamping sangat
sedikit
8. Cina Selatan dan Asia Tenggara dijumpai
endapan bersifat lempungan dan batu gamping
berfosil (Graptolit).
9. Di Australia dijumpai endapan berupa batu
lempung, batu pasir dan endapan karbonat
dengan ketebalan mencapai ribuan meter
SILUR DI AMERIKA UTARA

 Seri Medinan – Albonian terdiri dari endapan


bersifat pasiran, serpihan dan gampingan, yang
menipis kearah timur
 Seri Niagaran – Klastik (Cekungan) dan
dolomitan (daratan)
 Seri Cayugan – endapan evaporit (daratan)

SILUR DI INDONESIA

Di Indonesia :Irian merupakan sebagian kecil dari geosinklin


Tasmania-Australia atau peralihan dari
geosinklin Tasmania dan Paleokataisia (Cina)
KEHIDUPAN ZAMAN SILUR
 Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke
darat.
 Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya termasuk
Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking raksasa
(Eurypterid) hidup berburu di dalam laut.
 Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan
mempunyai perisai tulang sebagai pelindung.
 Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk
melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara
 DI INDONESIA Fosil tertua yang berumur Silur di Jumpai di
Papua (Irian), Sedimentasi pada Palung Papua. Batuannya
berupa Gamping hijau mengandung fosil Halysites wallichi
(pada anak sungai sint laurent)
SILURIAN EURYTERID
GRAPHTOLIT (SILURIAN INDEX FOSSILS)
Berdasarkan kandungan fosil Graptolit

Pridolium
SILUR ATAS
Ludlowium

SILUR SILUR TENGAH Wenlockium

SILUR BAWAH Llandoverium


Monograpthus
ZONASI GRAPTOLIT (MURCHISON)

Gothlandian = Silur Atas - Ludlovia (monograpthus sederhana)


(Silurian Amerika) - Wenlockia (monograpthus dengan
theca melengkung)
- Llandoveria (axonophora uniserial)

- Ashgillia (dicellograpthus dan axonophora


biserial)
- Caradocia
Ordovisium = Silur Bawah - Llandelia (axonolipa – axonophora)
(Ordovisian Amerika) - Arenig (axonolipa bertangkai 2,3,4)
- Tremadocia (dendroidea)
Silur Period Summary
1. Pada zaman Silur, penyebaran fauna lebih luas di
bandingkan dengan masa kambrium. Banyak kelompok
hewan baru muncul dalam zaman silur. Diantaranya yang
terpenting adalah Vertebrata atau hewan bertulang
belakang. Graptolit adalah fosil penunjuk pada zaman silur
dan merupakan kumpulan hewan kecil yang di sebut
rabdosoma.
2. Sedimen pasir gamping kebanyakan di endapkan pada
tempat-tempat yang terangkat di dekatnya. Banyak hewan
karang berkembang dengan baik sehingga sisa tubuhnya
meninggalkan bekas pada lapisan batu gamping yang tebal.
Sedimen dengan graptolit terbentuk di laut dalam. Tetapi
kini kebanyakan sedimen itu di endapkan di laut dangkal,
kadang-kadang tertutup oleh ganggang laut.
3. Iklim pada masa silur di berbagai tempat bersifat hangat
dan hampir sama dengan masa kambrium. Adanya sisa
evaporit menunjukan adanya iklim yang kering.
4. Di indonesia batuan masa silur adalah batuan yang
tertua di ketahui. Fosil silur berupa koral bulat yang
berjenis Halysites di temukan di sekitar pegunungan
Jayawijaya, Papua.

Anda mungkin juga menyukai