sedikit batubara; di pantai Pasifik dari California ke Alaska, batu kapur dan
daratan yang disebut Pangea, Belahan bumi utara dimana daratan ini bergerak
besar belahan bumi Selatan daratan Gondwana. Tabrakan antara Siberia dan
Captorhinidae adalah klade kecil mirip kadal reptil yang hidup dari
akhir Karbon melalui Permian. Memiliki tengkorak yang jauh lebih kuat
2. Hylonomus
mungkin akan tampak agak mirip dengan kadal saat ini. Ia bergigi tajam
kecil dan cenderung makan invertebrata kecil seperti kaki seribu atau
arti penting. Dengan demikian jelaslah bahwa pada zaman karbon terlihat
perkembangan dari flora yang sangat pesat, disamping itu pula menunjukan adanya
Tanaman pada zaman Awal utama Karbon adalah Equisetales (ekor kuda),
.
Di bawah ini terdapat beberapa jenis fosil yang
terdapat pada zaman karbon, yaitu : Aviculopecten
subcardiformis, Schizodus medinaensis,
Syringothyris, Palaeophycus, Helminthopsis,
Palaeocapulus acutirostre, Conulariid, dan
Syringoporid
Perkembangan endapan karbon di Indonesia relatif tidak luas dan hanya diketahui di
daerah Sumatra, Kalimantan dan Irian. Dalam beberapa hal sangat sulit dibedakan antara
endapan yang berumur karbon dan Permian. Dalam hal demikian digunakan istilah
baik. Di tempat ini bagian bawah dari permokarbon yang dikenal sebagai formasi kering
terdiri dari serpih, batupasir, tufa, konglomerat, batugamping yang mengandung fosil
fusulina dan flora karbon. Bagian tengah yang dikenal sebagai formasi Salamuku terdiri
dari batuan klastik kasar antara lain breksi, konglomerat, batugamping yang mengandung
fosil fusulina dan batuan vulkanik diantaranya dasit, andesit, liparit, dan tufa. Bagian atas
yang dikenal sebagai formasi air kuning terdiri dari batuan volkanik seperti tufa, lava, tufa
dasitik, batupasir, batugamping yang mengandung fosil fusulina dan fosil flora.
Di Kalimantan endapan Permokarbon dikelompokkan menjadi fasies volkanik dan
fasies sedimen. Fasies volkanik terdiri dari batuan efusiv basa sedangkan fasies
sedimen terdiri dari jasper, rijang, batu sabak, pilit, batulempung, napal,
batugamping, dan marmer. Dalam batugamping terutama terdapat fosil fusulina yang
karbon atas. Batuannya terdiri dari Batupasir gampingan yang mengandung mika
dengan fosil chonetes dan Proetes, Batugamping dengan fosil Martina dan Subulites
serta serpih yang mengandung flora Cathaysia. Selain itu didapatkan pula batuan yang
Brachiopoda.