1) Jarak antar titik pd peta harus sesuai dgn jarak realitasnya (faktor skala peta)
2) Luas area (wilayah) harus sesuai dgn sebenarnya (faktor skala peta)
3) Sudut/arah garis yg direpresentasikan pd peta harus sesuai dgn sebenarnya
4) Bentuk unsur yg direpresentasikan pd peta harus sesuai dgn
bentuk sebenarnya. (jg dgn memperhatikan faktor skala peta)
Distorsi
Hasil transisi / pengkonversian (3D ke 2D) tidak lepas dari adanya distorsi
(perubahan dari bentuk aslinya).
• jarak
• luas
• bentuk
• arah
1. Utara Sebenarnya (True North) adalah kutub utara bumi yang biasa
dilambangkan dengan tanda bintang atau panah pada peta. Tanda
tersebut mengarahkan pembaca pada utara sebenarnya yang sesuai
dengan garis lintang bumi.
Macam-macam Arah Utara
2. Utara Peta/Geografis
(Grid North) adalah arah
yang ditunjukkan oleh
garis-garis tegak lurus
vertikal (sumbu Y) dari grid
suatu peta. Garis-garis ini
di bentuk dari hasil
proyeksi garis bujur dan
lintang bumi pada peta
yang kemudian
diproyeksikan ke dalam
koordinat (Grid).
Hal ini disebabkan bentuk
bumi yang lonjong sangat
sulit untuk dilihat dalam
satu pandangan secara
keseluruhan.
Macam-macam Arah Utara
3. Utara Magnetis (Magnetic North) adalah suatu
arah yang ditunjukkan kompas dari suatu tempat ke
tempat tertentu ke kutub utara magnetis bumi yang
terletak di Jazirah Boshia, sebelah utara Kanada.
System azimuth dan sistem bearing
Contoh:
BBr diperoleh dari FBr dengan cara mengganti huruf awal arah N menjadi
S (atau S menjadi N), dan huruf akhir E menjadi W (atau W menjadi E),
sedangkan besar sudutnya tetap.
Karakteristik Sudut Bearing
• OA = N 540 E AO = S 540W
• OB = S 470 E BO = N 470 W
• OC = S 310 W CO = N 310 E
• OD = N 260 W DO = S 260 E
True Bearing
Magnetic Bearing
Bearing Direction
Hubungan Azimut dan Bearing
Jika azimut ≤ 900, maka azimut = Bearing N-E
Jika 900 < azimut ≤ 1800, maka (1800 – azimut) = Bearing S-E
Jika 1800 < azimut ≤ 2700, maka (azimut – 1800) = Bearing S-W
Jika 2700 < azimut ≤ 3600, maka (3600 – azimut) = Bearing N-W
Contoh Gambar Hubungan Azimut dengan Bearing
• Azimut Bearing
• 1950 (1950 – 1800) = S 150 W
• 112045’ (1800 – 112045’) = S 67015’ E
• 37030’ N 37030’ E
• 3150 (3600 – 3150) = N 450 W
Kalau ada soal lain yang meminta titik acuannya (10,100) maka kita harus membuat sumbu-x
dan sumbu-y yang berpotongan tepat di titik (10,100)
1. Koordinat titik E adalah (2,2)
2. Koordinat titik F adalah (-2,1), diperoleh dengan bergerak mendatar ke
kiri dimulai dari titik O sebanyak dua satuan lalu tegak keatas sebanyak
satu satuan.
3. Koordinat titik G adalah (-3,-3), diperoleh dengan bergerak mendatar
ke kiri dimulai dari titik O sebanyak tiga satuan lalu tegak ke bawah
sebanyak tiga satuan.
…LATIHAN…..
jelaskan dari gambar dari setiap titik. (A,B,C,D)
Menentukan letak astronomis
• Keterangan
•T : Timur
• Tg : Tenggara
•S : Selatan
• BD : Barat daya
•B : Barat
• BL : Barat Laut
•U : Utara
• TL : Timur Laut
• Pada peta contoh di atas (Peta X), Garis hijau merupakan batas wilayah Kota X
berdasarkan batas terluar sesuai mata angin (Timur, Tenggara, Selatan, Barat
Daya, Barat, Barat Laut, Utara dan Timur Laut).
• Letak koordinat lintang ditandai dengan y1 dan y2. Sedangkan koordinat bujur
ditandai dengan x1 dan x2. Dari garis koordinat peta dapat kita lihat ada batas
wilayah yang tidak tepat berada pada garis koordinat seperti x1, y1, y2. Pada X1,
garis hijau berada diantara 80015’ dan 80017’, jadi dapat diperkirakan bahwa x1
= 80016’20” (delapan puluh derajat enambelas menit duapuluh detik).
• Selanjutnya y1 berada diantara 8018’ dan 8020’. Jadi y1=8018’50” (delapan
derajat delapan belas menit lima puluh detik).
• Sedangkan y2 berada diantara 8024’ dan 8026’, jadi y2 = 8025’50” (delapan
derajat duapuluh lima menit limapuluh detik).
• Jadi dapat kita simpulkan letak koordinat kota X berada pada 8018’50” LU -
8025’50”LU dan 80016’20” BT - 80027’ BT. Dengan catatan bahwa Kota X berada
di sebelah Timur dari garis Bujur 0 0 dan dan berada di sebelah utara garis
khatulistiwa (garis lintang 0 0 ).
Pada sebuah peta berskala 1:10.000.000, jarak
antara kota A dan kota B adalah 5 cm. Berapakah
jarak sebenarnya antara kota A dan kota B?
Jarak sesungguhnya = 5 cm / 1 : 10.000.000
= 5 cm × 10.000.000 / 1
= 50.000.000 cm
Jadi, jarak sesungguhnya antara kota A dan B adalah
• Jarak antara kota C dan kota D pada suatu peta adalah 8 cm. Jarak
50.000.000 cm atau
sebenarnya antara kota C500 km.D adalah 160 km. Berapakah skala
dan kota
peta tersebut berdasarkan satuan cm?
2. Jarak antara kota C dan kota D pada suatu peta adalah 80 cm. Jarak
sebenarnya antara kota C dan kota D adalah 1600 km. Berapakah
skala peta tersebut berdasarkan satuan cm?
• OA = N 540 E AO = S 540W
• OB = S 470 E BO = N 470 W
• OC = S 310 W CO = N 310 E
• OD = N 260 W DO = S 260 E
Lanjutan Tugas 2.