Anda di halaman 1dari 2

Bahkan Sampai Masa Jabatan Akan Berakhir, Presiden Jokowi Belum Pernah Ke Kediri

Tahun 2024 sudah bisa dipastikan pak Jokowi akan lengser dari jabatannya sebagai Presiden.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden, beliau sering melakukan kunjungan ke
berbagai daerah di seluruh Indonesia. di jawa timur, tepatnyua eks karesidenan Kediri yakni
Kediri, Blitar, Tulungagung, Trengalek, Ponorogo dan Nganjuk sudah beberapa kali beliau
berkunjung untuk meresmikan proyek strategis. Namun anehnya beliau tidak pernah mampir ke
pusat karesidenannya yaitu Kediri.
Mitos bahwa Kediri menjadi tempat yang dilarang dikunjungi oleh Presiden sepertinya masih
dipercayai oleh elit-elit di pemerintahan. Mitos tersebut mengatakan bahwa kepala negara yang
berani masuk Kediri maka akan lengser dalam waktu dekat.
Entah pak Jokowi sendiri percaya atau tidak, tapi saya yakin pak Jokowi atau orang-orang
disekeliling beliau pasti ada yang masih percaya dengan mitos ini. Buktinya, pak Jokowi sama
sekali belum pernah menginjakkan kakinya sebagai Presiden di Kediri. Padahal kota-kota lain di
sekeliling Kediri sudah pernah dikunjungi semua.
Kunjungan beliau ke daerah eks Karesidenan Kediri seperti yang telah disebutkan di atas adalah
untuk meresmikan proyek strategis nasional seperti bendungan Tugu di Trenggalek, bendungan
Bendo di Ponorogo, dan bendungan Semantok di Nganjuk. Lantas apakah di Kediri tidak ada
proyek strategis nasional yang bisa memberi alasan pak Jokowi untuk berkunjung?. Tentu saja
ada.
Seperti yang termaktub dalam Pertauran Menteri Koordinator (Permenko) bidang perekonomian
Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional
(PSN). Dalam peraturan tersebut, Kediri memiliki 2 daftar PSN yaitu Jalan Tol Ngawi-
Kertosono-Kediri, dan Bandara Dhoho Kediri.
Namun, pencanangan pembangunan bandara ini tidak diresmikan oleh Presiden Jokowi,
melainkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan
pada 15 April 2020. Itu pun peresmiannya lewat online. Oke lah kalau alasannya adalah karena
pandemi. Namun anehnya kota-kota lain di sekitar kediri kok bisa dikunjungi.
Saat kita mencoba mencari di Google dengan kata kunci “Jokowi ke Kediri” justru kita akan
menemukan berita tentang klarifikasi Pramomono Anung yang melarang Presiden Jokowi ke
Kediri, lalu berita Demokrat yang membandingkan Jokowi dengan SBY yang berani ke Kediri
saat erupsi gunung Kelud, lalu artikel tentang mitos larangan seorang Presiden ke Kediri.
Yang menarik di sini ialah berita tentang Pramono Anung yang sampai harus mengklarifikasi
ucapannya sendiri yang melarang Presiden datang ke Kediri. hal itu disampaikan Pramono saat
mengisi sambutan dalam rangka peresmian rusunawa di pondok pesantren Lirboyo Kota Kediri
pada 15 Februari 2020 silam.
Meskipun dalam klarifikasinya Pramono mengatakan ia hanya bercanda, tetapi saya yakin beliau
memang melarang Presiden Jokowi untuk datang. Saya yakin Pramono mempercayai mitos
tersebut. Apalagi Pramono juga merupakan putera asli kediri yang tentunya sangat familiar
dengan mitos tersebut. Selain Pramono, kepala staf kepresidenan yakni Moeldoko juga kelahiran
Kediri.
Harapan Berkunjung ke Kediri
Mitos larangan ini sangat mengakar di masyarakat kediri. meski begitu, saya sebagai warga asli
kediri sangat berharap suatu saat Presiden Jokowi maupun Presiden-Presiden setelahnya tidak
takut untuk datang ke Kediri.
Masyarakat Kediri pastinya akan sangat bangga jika daerahnya dikunjungi oleh seorang
Presiden. Sebagai kepala negara, tidak seharusnya takut dengan mitos-mitos tersebut. Dengan
jargonnya “Indonesia Maju” yang sering di gaungkan oleh pemerintah maka sangat bertolak
belakang apabila elit – elit pemerintahan masih mempercayai mitos tersebut.
Tapi ya bagaimana lagi lha wong Presiden Jokowi saja gaya politiknya sangat senang
menggunakan simbol – simbol dan kepercayaan lokal. Seperti kemarin saat meninjau proyek
IKN, Presiden memerintahkan para gubernur untuk datang ke IKN dengan membawa tanah dan
air untuk disatukan dalam wadah yang besar lalu ditanam di sana sebagai simbol restu dan
persatuan.
Lalu beliau berkemah di proyek IKN. Bagi yang paham adat Jawa, hal tersebut bukan sekedar
kemah biasa melainkan suatu ritual tirakat untuk boyong ke tempat baru. Paling terbaru, beliau
secara terang-terangan mengatakan bahwa beliau pernah semedi 3 hari untuk memutuskan
lockdown atau tidak.
Meski begitu, saya masih berharap pak Presiden tetap mau mengunjungi Kediri di sisa akhir
Jabatannya. Seperti yang dicontohkan oleh SBY, beliau datang mengunjungi Kediri pada saat
erupsi gunung Kelud tahun 2014. Dan ternyata benar. Tidak lama kemudian beliau lengser. Tapi
lengsernya bukan karena dilengserkan oleh lawan politiknya, melainkan memang sudah habis
masa jabatannya.

Anda mungkin juga menyukai