SUMBER GAMBAR,ANTARAFOTO
Keterangan gambar,
Presiden Jokowi
10 November 2023
Mengawali karier politik sebagai wali kota Solo, berlanjut menjabat
gubernur DKI Jakarta, kemudian menjadi presiden Indonesia, Joko
Widodo disebut sebagai sosok pembawa "harapan baru”.
Namun, di penghujung kekuasaan Jokowi sebagai presiden, banyak
kalangan – termasuk dari pendukungnya – menuduh pengusaha
mebel itu mengonsolidasikan "oligarki” dan sedang ingin
melanggengkan kekuasaan dengan merancang putra sulungnya,
Gibran Rakabuming Raka, melaju ke Pilpres 2024.
Hal ini tak lain, karena wacana penundaan pemilu dan tiga periode,
kandas.
SUMBER GAMBAR,ANTARAFOTO
Keterangan gambar,
Presiden Jokowi dalam jamuan makan siang bersama tiga bakal capres Prabowo Subianto,
Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan pada 30 Oktober 2023.
Akan tetapi, tuduhan politik dinasti ini dibantah Jokowi dengan
mengatakan, “Ya, itu kan masyarakat yang menilai.”
Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi sejauh
ini masih di atas 50%. Namun, suara yang kecewa
disertai keretakan hubungan dengan PDI Perjuangan
(PDIP) berpotensi mengerek turun sentimen positif tersebut.
Lewatkan Artikel-artikel yang direkomendasikan dan terus
membaca
Artikel-artikel yang direkomendasikan
Keterangan gambar,
Jokowi saat menjabat wali kota Solo.
Wali kota ketiga terbaik sedunia
Nama Jokowi makin mencuri perhatian publik setelah memperoleh
penghargaan-penghargaan karena sejumlah gebrakan saat menjabat
wali kota Solo. Ia mematahkan mitos relokasi PKL yang berujung
kekerasan antara aparat dan pedagang.
Sekitar 900 pedagang mau meninggalkan Taman Banjarsari di pusat
Kota Solo menuju lokasi baru di Pasar Klitikan, tanpa ada
kekerasan tapi melalui dialog berbulan-bulan.
SUMBER GAMBAR,FAJAR SODIQ
Keterangan gambar,
Eks-Kepala Satpol PP Solo, Hasta Gunawan menjadi saksi bagaimana Jokowi menerapkan
kebijkan antikekerasan selama menjabat wali kota.
Lewati Podcast dan lanjutkan membaca
Episode
Keterangan gambar,
Presiden Jokowi dikerumuni anak-anak dari kampung tempat dia dibesarkan di Solo, Jawa
Tengah
Selain diterima, pendemo juga diberi makanan ringan dan minuman
di sela-sela menemui wali kota maupun pejabat dinas Pemkot Solo
saat menyampaikan aspirasi maupun tuntutannya.
“Tatkala itu bisa komunikasi tidak ada masalah. Memang Pak
Jokowi, Pak Rudy (Wakil Wali Kota Solo), Satpol PP dan Kesbangpol
itu memang waktu itu bagus koordinasinya. Setelah itu demo
berangsur-angsur berkurang dan mengecil, mengecil,” katanya.
SUMBER GAMBAR,FAJAR SODIQ
Keterangan gambar,
Satpol PP di Solo hanya dilengkapi buku panduan dan pluit. Tameng dan pentungan dicopot
Jokowi.
Mengganti tameng Satpol PP dengan pluit
Selain ‘menghilangkan’ pagar dan pintu depan Balai Kota Solo,
Hasta membeberkan kebijakan Jokowi lainnya yang antikekerasan
adalah memerintahkan petugas Satpol PP menanggalkan pentungan
dan tameng. Dua perangkat ini dimasukkan di gudang.
“Mereka harus tanpa senjata. Senjatanya hanya (buku saku)
peraturan perundangan dan peluit itu. Dan tameng yang
sesungguhnya itu komunikasi,” ujarnya.
Dengan perubahan itu, Jokowi saat itu menginginkan agar tampilan
petugas Satpol PP di lapangan tidak garang dan menyeramkan,
tetapi lebih humanis.
Bahkan Satpol PP di masa Jokowi menjadi wali kota juga dilengkapi
dengan kemampuan untuk bermain drumband. Hal ini dilakukan
untuk menampilkan sisi lain para anggota Satpol PP.
“Biar Satpol PP semakin ramah,” kata Hasta.
SUMBER GAMBAR,AFP
Keterangan gambar,
Jokowi mengawali kunjungan pertamanya sebagai presiden Indonesia ke Papua.
Program kesehatan gratis masyarakat miskin
Saat menjabat wali kota Solo, Jokowi juga menggagas apa yang
disebut Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS),
program jaminan kesehatan gratis untuk warga miskin.
Saat program tersebut diluncurkan awal 2008, antusiasme
masyarakat sangat tinggi, sehingga membentuk antrean panjang.
“Pimpinan yang mau turun langsung itu Pak Jokowi dan Pak Rudy
(wakilnya) mengangkati kursi karena masyarakat keleleran
menunggu antrean pendaftaran,” kata Siti Wahyuningsing, Kepala
Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo mengenang kejadian saat itu.
Kata Siti, PMKS ini menjadi cikal bakal program jaminan kesehatan
yang dikampanyekan Jokowi saat maju sebagai gubernur DKI
Jakarta maupun menjadi presiden. Setelah menjadi Gubernur DKI
Jakarta, Jokowi menerbitkan Kartu Jakarta Sehat yang merupakan
penyempurnaan dari PKMS.
SUMBER GAMBAR,FAJAR SODIQ
Keterangan gambar,
Siti Wahyuningsing, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo mengatakan kebijakan kesehatan
gratis untuk warga miskin secara nasional yang dibawa Jokowi, terinspirasi dari Solo.
“Kemudian dengan semangat beliau yang peduli dengan jaminan
kesehatan ini, akhirnya JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) jalan
dan cikal bakalnya dari PKMS,” kata Siti yang saat ini masih aktif
bekerja di lingkungan pemerintahan Kota Solo.
Sebelum ada JKN tiap daerah punya program sendiri-sendiri,
sekarang menjadi satu pengelolaannya melalui BPJS.
Selain itu, Jokowi juga memperoleh sejumlah penghargaan
antikorupsi sampai menjadi tokoh publik pilihan media.
Saat menjabat gubernur DKI Jakarta selama dua tahun (2012-2014),
pria yang saat itu menjadi “kesayangan media” disebut berhasil
mereformasi birokrasi, mengambil saham PT Palyja dari perusahaan
asing, pembenahan Pasar Tanah Abang, relokasi warga dan
perbaikan Waduk Pluit, serta pembangunan rumah kampung deret
untuk rakyat.
Keterangan gambar,
Sampul Majalah Time dengan wajah Jokowi dibingkai dan dipajang di sebuah kafe di
Jakarta.
Wajahnya juga menjadi sampul depan Majalah terkemuka
AS, Time, dengan judul utama ‘A New Hope’ atau sebuah harapan
baru.
Sejumlah media asing memberi julukan kepada Jokowi sebagai
Obama dari Jakarta, Mr. Fix – pemimpin yang bisa memperbaiki
semua hal, dan The man in the Madras Shirt (pria dengan kemeja kotak-
kotak).
Jokowi yang sekarang
Menjelang masa purnabakti sebagai presiden Indonesia, eksistensi
Jokowi diwarnai tuduhan politik dinasti dan drama hubungan
dengan PDIP.
Sebagian kalangan berspekulasi, sosok berjuluk ‘Bapak
Infrastruktur’ sedang merancang perpanjangan kekuasaan melalui
keluarga dan kroninya.
Sejumlah gejalanya bisa dilihat dari momentum politik yang
melibatkan anak-anak Jokowi jelang Pilpres 2024.
Pertama, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi
bakal calon wakil presiden setelah Mahkamah Konstitusi (MK) –
salah satu hakimnya adik ipar Jokowi, Anwar Usman – memutuskan
syarat capres-cawapres boleh berusia di bawah 40 tahun dengan
catatan berpengalaman sebagai kepala daerah.
SUMBER GAMBAR,ANTARAFOTO
Keterangan gambar,
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada penjabat kepala daerah se-Indonesia di
Istana Negara, Jakarta, senin (30/10/2023).
Gibran berpasangan dengan Prabowo Subianto dari Koalisi
Indonesia Maju (KIM) – rival PDIP dan koalisinya dalam Pilpres 2024.
Kedua, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep dinobatkan
sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), hanya tiga
hari setelah memperoleh kartu tanda anggota (KTA) partai berlogo
kepalan tangan yang menggenggam bunga mawar berwarna putih
itu.
Ketiga, keluarga Jokowi ini disebut "politikus kutu loncat“ dan
“pembangkang” karena tidak seirama dengan PDIP, partai yang
mengusung Jokowi dari awal karir politik hingga menjadi presiden.
PDIP mengusung Ganjar-Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
SUMBER GAMBAR,ANTARAFOTO
Keterangan gambar,
Bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyapa santri Ponpes Darussalam
saat safari politik di Watucongol, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (28/10/2023).
Alasan terakhir ini lebih politis – bisa dijadikan bahan kampanye –
karena PDIP juga sudah punya jagoan sendiri, sekaligus berpeluang
membalikkan citra Jokowi yang selama ini memperoleh sentimen
positif dari publik.
Dalam keterangannya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengaku
"kami ditinggalkan“ Jokowi setelah PDIP "memberikan privilege
yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga.“
Pendukung yang berbalik arah
Ririn Sefsani mengaku telah mengawal dan mendukung program dan
kebijakan Jokowi yang pro terhadap masyarakat sejak memulai
karirnya sebagai wali kota Solo pada 2005.
Namun sekarang, Ririn yang memilih Jokowi dua kali pilpres
mengatakan, "saya jengkel“ karena Gibran dan Kaesang menjelma
politikus "karbitan“ yang disokong kekuasaan. Caranya tidak benar,
katanya.
"Ini bukan soal usia, tapi bagaimana cara mereka mengangkangi,
menerabas, menghina 50% lebih pemilih Indonesia yang orang muda
ini dengan cara mereka," kata Ririn.
"Ini harusnya anak-anak muda protes," ujarnya kemudian, sambil
menambahkan ini menjadi puncak perubahan politik Jokowi yang ia
tuduh bagian tak terpisahkan dari politik dinasti.
SUMBER GAMBAR,ANTARAFOTO
Keterangan gambar,
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan 'kami ditinggalkan' Jokowi.
“Kalau figur ini sudah tidak sesuai dengan cita-cita reformasi.
Masak saya mau dukung? Kalau beliau sudah tidak lagi sejalan, ya
harus kita lawan,” katanya.
Ririn hanya satu dari sejumlah kalangan yang mengutarakan
“keprihatinan” terhadap Jokowi.
Pernyataan "keprihatinan" juga datang dari budayawan Butet
Kartaredjasa yang mengatakan putusan MK menyebabkan Gibran
bisa pasangkan dengan Prabowo sebagai "awal datangnya bencana
moral", sebagaimana dinukil dari Kompas.
"Rakyat Indonesia bukan orang bodoh yang tidak bisa membaca
peristiwa," kata Butet dalam surat terbuka kepada Jokowi.
SUMBER GAMBAR,ANTARAFOTO
Keterangan gambar,
Sejumlah kader Partai Gerindra ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya saat nonton bareng
siaran langsung pendaftaran Bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subiyanto dan
Gibran Rakabuming Raka.
Dalam cuitannya, jurnalis senior Goenawan Mohamad meragukan
kepatutan Gibran sebagai cawapres "bukanlah karena usianya,
melainkan karena soal nepotisme".
Nepotisme adalah tindakan memilih kerabat atau sanak saudara
sendiri untuk memegang pemerintahan – kebiasaan yang terjadi di
era Soeharto berkuasa.
"Nepotisme itu tidak adil. Gibran naik ke atas, bukan melalui
persaingan terbuka," kata GM, sapaan Goenawan Mohamad.
Dalam prosesnya, Jokowi, Gibran, Anwar Usman dan Kaesang telah
dilaporkan sejumlah ormas ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
karena tuduhan kolusi dan nepotisme terkait putusan MK.
Menanggapi hal ini, Gibran menjawab ringan, “Ya, biar
ditindaklanjuti KPK ya. Monggo, silakan," katanya di Balai Kota
Solo, Selasa (24/10).
Baca Juga:
SUMBER GAMBAR,KOMPAS.COM
Keterangan gambar,
Sekelompok orang di Yogyakarta menggelar aksi unjuk rasa melawan manuver politik
Gibran yang mencalonkan diri sebagai bakal cawapres.
Di Yogyakarta, sekumpulan orang yang mengeklaim pernah
mendukung Jokowi, memasang keranda mayat, dan beberapa
pocong sebagai bentuk kekecewaan atas sikap Jokowi, seperti
dikutip dari Kompas.
Di Nusa Tenggara Timur, puluhan warga dari Desa Sunu di
Kabupaten Timor Tengah Selatan menggelar ritual adat di depan
patung Jokowi setinggi 3,5 meter. Mereka berharap Jokowi tidak
memaksakan diri merestui Gibran masuk ke bursa Pilpres 2024.
"Biarkan Gibran matang secara alami,” kata Panglima perang Suku
Benu sekaligus Mantan Kepala Desa Sunu Nithanel Benu, ditilik dari
laporan Detik.
SUMBER GAMBAR,DETIK.COM
Keterangan gambar,
Masyarakat adat di NTT menggelar ritual adat di depat patung Jokowi, berharap kepala
negara mencegah putranya, Gibran Rakabuming Raka masuk panggung Pilpres 2024, karena
disebut 'belum matang'.
Di sisi lain, dalam keterangan kepada media, Jokowi menjawab
santai tuduhan politik dinasti, dan mengatakan “Ya, itu kan
masyarakat yang menilai,” katanya.
Dalam keterangan lainnya, Jokowi mengatakan dalam setiap pemilu
masyarakat yang menentukan siapa calon yang akan dipilih.
“Itu semuanya yang memilih itu rakyat, yang menentukan itu rakyat,
yang mencoblos itu juga rakyat, bukan kita, bukan elit, bukan
partai. Itulah demokrasi,” kata Jokowi.
SUMBER GAMBAR,ANTARAFOTO
Keterangan gambar,
Hakim konstitusi, Anwar Usman dinyatakan melanggar kode etik berat dalam perkara yang
memutuskan syarat capres-cawapres.
Dalam perkembangannya, Anwar Usman, hakim MK sekaligus adik
ipar Jokowi membantah telah memutuskan perkara syarat capres-
cawapres untuk meloloskan kandidat tertentu, khususnya Gibran
dalam Pilpres 2024.
Ia menyebut tuduhan itu sebagai "fitnah yang amat keji". "Saya
tidak akan mengorbankan diri saya, martabat saja, dan kehormatan
saya, di ujung pengabdian sebagai hakim demi meloloskan
pasangan calon tertentu," katanya.
Lagi pula, kata dia, juga mengatakan keputusan ini diambil secara
kolektif kolegial oleh sembilan hakim konstitusi.
Namun, sebelumnya Majelis Kehormatan MK menyatakan Anwar
Usman terbukti melanggar kode etik berat, dan memberhentikannya
sebagai ketua MK.
SUMBER GAMBAR,ANTARAFOTO
Keterangan gambar,
Ketua DPP Projo Budi Arie Setiadi (kanan) menyerahkan bendera relawan Projo kepada
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) pada acara deklarasi dukungan di
kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (14/10/2023).
Badan Pemenangan Pilpres Relawan Pro Jokowi (Projo), Panel
Barus, juga menempatkan ini sebagai perbedaan pendapat “yang
wajar saja”.
“Saya percaya dan yakin pada Jokowi sampai detik ini. Bahwa Pak
Jokowi bersama kami, masih pada rel yang sama, membawa
Indonesia maju ke depan,” katanya.
Tuduhan politik dinasti terhadap Jokowi dan keluarganya
merupakan hal biasa yang terjadi menjelang pemilu, kata Panel.
SUMBER GAMBAR,ANTARAFOTO
Keterangan gambar,
Presiden Joko Widodo (tengah) berswafoto dengan sejumlah awak media dan panitia usai
menyampaikan keterangan pers hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).
Dalam pemilu dua periode sebelumnya, Jokowi juga tak luput dari
tuduhan lainnya seperti anggota komunis, berijazah palsu, dan
antek asing.
“Sekarang seperti itu lagi. Tuduhan-tuduhan itu muncul,” kata Panel
yang mengeklaim terdapat 5 juta simpatisan dan kader Projo yang
setia dengan Jokowi.
Gerakan ini mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024,
meskipun sempat terjadi pecah suara di internal.
Bagaimana ‘metamorfosis’ wajah politik
Jokowi?
Dosen komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi
Ahmad mengatakan setiap politikus “bermetamorfosis” sesuai
dengan posisi dan jabatan yang dimilikinya.
“Itu terjadi pada semua politikus, termasuk Jokowi,” katanya.
Berdasarkan pengamatan Nyarwi, saat awal duduk di kursi
presiden, Jokowi masih canggung melakukan manuver politik.
Tapi setelah merangkul kelompok elit politik yang berseberangan,
menjadikan Jokowi sebagai “aktor politik yang makin kuat di negeri
ini, termasuk keluarganya,” kata Nyarwi.
Pilpres 2014: awal menggemukkan koalisi
Jokowi disebut memberikan efek elektoral kepada parpol koalisi
pendukungnya, seperti PDIP di Pilpres 2014 saat melawan Prabowo
Subianto yang didukung Koalisi Merah Putih dengan kekuatan 63%
kursi parlemen.
Pemilu saat itu juga mematahkan mitos koalisi gemuk akan selalu
menang.
Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla memperoleh suara 53,15%, dan
rivalnya Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 46,85%.