Anda di halaman 1dari 3

Biografi Joko Widodo

Nama Lengkap: Ir. Joko Widodo


Nama Populer: Jokowi
Tanggal Lahir: 21 Juni 1961
Tempat Lahir: Surakarta (Solo), Jawa Tengah, Indonesia
Agama: Islam
Hobi: Penikmat musik rock beraliran Cerdas
Riwayat Pendidikan: SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo, Fakultas
Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan: Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo periode 2005-2010 dan periode 2010-
2012, Gubernur DKI Jakarta 2012-2017.

Keluarga Pak Joko Widodo


Istri: Iriana
Anak: Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap

Ir. Joko Widodo atau yang lebih populer dengan nama Jokowi lahir di Kota Surakarta (Solo)
pada tanggal 21 Juni 1961. Beliau merupakan pengusaha mebel, dan juga Mantan Walikota Solo
untuk dua periode yaitu periode 2005-2010 dan 2010-2012. Tahun 2012 ini, Beliau bersama
dengan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (Ahok) maju sebagai calon gubernur dan wakil
gubernur DKI Jakarta dan akhirnya Beliau terpilih sebagai Gubernur Jakarta dengan membawa
slogan Jakarta Baru.

Riwayat Kehidupan
Jokowi kecil adalah anak seorang "tukang kayu". Setelah Beliau lulus dari SMA, kemudian
melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada . Setelah lulus kuliah tahun
1985, dirinya merantau ke Aceh dan bekerja di salah satu BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo
dan bekerja di Perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Setelah merasa
cukup, pada tahun 1998, dirinya berhenti bekerja di CV tersebut dan memulai berbisnis sendiri
bermodal dari pengalaman yang pernah ia miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan keuletan,
akhirnya Jokowi berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang eksportir mebel.

Menjadi Walikota Solo


Pada tahun 2005, Pak Jokowi memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Walikota Solo
dengan partai politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan politiknya. Akhirnya Beliau pun terpilih
menjadi Walikota Solo. Selama kepemimpinannya, Solo banyak mengalami kemajuan.

Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo
dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang
dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang
barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau
terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan
komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman
Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman.
Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.
Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-
kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006.

Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi
tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah
Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam
digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di
komplek Istana Mangkunegaran
Sikap rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat. Bagi Masyarakat Solo, Jokowi adalah
sosok pemimpin yang sangat peduli dengan kehidupan mereka. Di lorong pasar dan jalan-jalan di
Kota Solo, Pak Jokowi sering sekali mengobrol dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa
jarak.

Ada satu fakta yang sangat mengejutkan, Jokowi belum pernah mengambil gajinya selama
menjabat sebagai seorang Walikota dan Mobil yang ia pakai sebagai mobil dinas saat ini
hanyalah "warisan" mobil dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto.

Pada pemilihan Walikota 2010-2015, Pak Jokowi berhasil meraih 90% suara dari total pemilih.
Sungguh fantastis seorang pemimpin yang benar-benar dicintai masyarakatnya.

Mobil Esemka, beliau lah salah satu orang yang berani memakai dan mempeloporinya. Jokowi-
pun menyemangati murid-murid pembuat mobil Esemka saat mobil ini tak lulus uji emisi.

Cagub DKI Jakarta 2012-2017


Jokowi akan mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub tahun 2012 dengan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan bupati Kabupaten Belitung Timur. Dana Kampanye
Beliau rencananya cukup unik, dengan menjual baju kotak-kotak merah yang di pakai oleh
Jokowi dan Ahok saat mendaftar di KPUD.

Sebenarnya sangat disayangkan Bapak Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta,
Seharusnya beliau membangun Solo lebih baik lagi. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus
ia selesaikan bersama wakilnya, pejabat-pejabat terkait dan juga besama-sama masyarakatnya.
Tapi itu sudah menjadi keputusan beliau, semoga kelak ia terpilih menjadi Gubernur DKI
Jakarta, harapannya bisa membawa Jakarta bebas dari macet, dan Jakarta lebih maju lagi.
Jokowu Menjadi Gubernur Jakarta
Pada 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai
gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi
Bowo - Prijant

Anda mungkin juga menyukai