KELAS : X TKRO 1
Aktivitas Jokowi saat masih kecil tidak hanya seputar bermain dan belajar, tetapi ia juga
melakukan aktivitas mengaji. Bukan hanya aktivitas belajar, bermain, dan mengaji saja yang
dilakukan oleh Jokowi, tetapi ia juga melakukan aktivitas membantu ayahnya berjualan kayu
atau membantu ibunya mengurusi rumah dan adik-adiknya.Masa kecil Jokowi bisa dikatakan
cukup sulit dan keras. Hal ini dikarenakan keluarga Jokowi pernah berpindah rumah-rumah
karena beberapa kali rumahnya terkena penggusuran sehingga ia dan keluarga menumpang
untuk sementara waktu di rumah seorang teman di daerah Gondang.
Pendidikan Jokowi
Pendidikan Jokowi dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 111 Tirtoyoso. Sekolah ini juga
dikenal sebagai lembaga pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat kalangan menengah
ke bawah. Sekolah ini berada di daerah Banjarsari, Solo.Sejak menempuh pendidikan
Sekolah Dasar inilah Jokowi sudah mulai aktif membantu meringankan biaya hidup
keluarganya dengan mencari uang jajan sendiri. Hal-hal yang dilakukan seperti menjadi kuli
panggul, berjualan, dan ojek payung.
Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Surakarta menjadi lembaga pendidikan menengah yang
dipilih oleh Jokowi setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 03
Tirtoyoso. Sekolah ini berada di Jalan MT Haryono 4, Surakarta.Setelah lulus dari
pendidikan menengah di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Surakarta, Jokowi ingin
melanjutkan pendidikan menengah atas di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta, tetapi
setelah melakukan usaha dengan maksimal, Jokowi gagal masuk ke Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Surakarta dan memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah
Atas Negeri 6 Surakarta.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, Jokowi bekerja di sebuah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), yaitu PT Kertas Kraft Aceh serta diberikan tugas di area Hutan Pinus Merkusii di
Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah. Namun, Jokowi bekerja di PT Kertas Kraft Aceh tidak
begitu lama dan mengambil keputusan untuk kembali lagi ke kampung halamannya.
Setelah mendapatkan modal usaha, Jokowi memulai bisnis mebelnya dengan menyewa
sebuah tempat yang cukup sederhana, yaitu sebuah tempat yang terbuat dari anyaman bambu.
Saat baru-baru memulai bisnisnya, Jokowi dibantu dengan tiga orang tenaga mengolah kayu,
membuat konstruksi hingga mengecat mebel.Tekad kuat yang dimiliki oleh Jokowi membuat
ia bekerja lebih giat dan bekerja dari pagi hingga pagi. Dengan kata lain, waktu yang
dihabiskan Jokowi dalam bekerja melebihi jam-jam kerja pada umumnya.Terkadang, ia
sampai tidur di pabrik hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dengan kerja kerasnya itu
maka mebel Jokowi mulai memperlihatkan hasil yang cukup maju atau ada kemajuan dalam
bisnis mebelnya. Kemajuan yang terjadi pada bisnis mebel Jokowi terjadi setelah tiga tahun
berjuang dan bekerja keras mengembangkan bisnis mebel ini.Ketika awal-awal memulai karir
sebagai eksportir mebel, Jokowi sudah mulai aktif mengikuti pameran-pameran mebel yang
diselenggarakan mulai dari Singapura, Timur Tengah, Eropa, hingga ke Amerika. Pameran
pertama kali yang diikuti oleh Jokowi merupakan pameran yang diselenggarakan di Jakarta.
Pada pemilu umum berikutnya, Jokowi mencalonkan diri sebagai petahana dengan pasangan
yang berbeda, yaitu KH. Ma’ruf Amin. Pada pemilihan ini, Joko Widodo bertanding dengan
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dan pasangan Joko Widodo berhasil memenangkan
pemilu ini dengan mendapatkan perolehan suara sebesar 55,50%.