Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta Perjalanan Karier Politik Jokowi, Jokowi pun lantas mengumumkan, bersedia dan siap melaksanakan mandat
dari Wali Kota hingga Jadi Presiden/Biro Pers Kepresidenan Karier Jokowi kian tersebut untuk maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2014. Ia juga
menanjak. Pada 2012, ia dicalonkan oleh PDIP sebagai Gubernur DKI Jakarta. mengungkapkan kesiapannya sembari mengucap "bismillah" dan mencium bendera
Setelah resmi menang di penghitungan suara, Jokowi masih diterpa isu upaya merah putih di rumah Si Pitung. Selepas pengumuman ini, indeks IHSG melesat
menghalangi pengunduran dirinya oleh DPRD Surakarta. Namun hal ini dibantah 152,47 poin menjadi 4.878,64, sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar
oleh DPRD Surakarta. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi juga menyatakan akan Amerika Serikat menguat hingga angka 11,386.
turun tangan jika masalah ini terjadi. Sebab, pengangkatan Jokowi sebagai
Pencalonan Jokowi juga diperkirakan dapat mendongkrak suara PDIP hingga 30
Gubernur DKI Jakarta tidak dianggap melanggar aturan mana pun.
persen dalam pemilu legislatif. Namun, hasil hitung cepat menunjukkan bahwa
Jokowi sudah menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatan sebelumnya suara PDIP gagal mencapai 20 persen. Pada 19 Mei 2014, Jokowi mengumumkan
jika terpilih, dan benar-benar mengundurkan diri setelah terpilih. Namun bahwa Jusuf Kalla akan menjadi calon wakil presidennya. Pengumuman sekaligus
setelahnya, DPR merencanakan perubahan terhadap Undang-Undang No. 34 Tahun deklarasi tersebut berlangsung di Gedung Joeang 45 di Menteng, Jakarta.
2004, sehingga setelah Jokowi, kepala daerah yang mencalonkan diri di daerah lain
Pencalonan tersebut didukung oleh koalisi PDIP, Partai Nasdem, Partai
harus terlebih dahulu mengundurkan diri dari jabatannya pada saat mendaftarkan
Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura. Pada hari yang sama, Jokowi dan Jusuf Kalla
diri sebagai calon.
secara resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum. Menjelang Pilpres, terdapat
Atas alasan administrasi terkait pengunduran diri sebagai Wali Kota Surakarta berbagai macam kampanye hitam yang dialamatkan kepada Jokowi, seperti isu
dan masa jabatan Fauzi Bowo yang belum berakhir, pelantikan Jokowi tertunda dari capres boneka, keislaman Jokowi yang diragukan, tuduhan bahwa Jokowi adalah
jadwal awal, 7 Oktober 2012 menjadi 15 Oktober 2012. Acara pelantikan diwarnai orang Tionghoa yang merupakan putra dari Oei Hong Leong, hingga klaim bahwa ia
perdebatan mengenai biaya karena adanya pernyataan Jokowi yang menginginkan adalah antek asing dan bahkan zionis.
biaya pelantikan yang sederhana. DPRD kemudian menurunkan biaya pelantikan
Jokowi resmi jadi Presiden ke-7 Republik Indonesia Perjalanan Karier Politik
menjadi Rp550 juta, dari awalnya dianggarkan Rp1,05 miliar dalam Perubahan
Jokowi, dari Wali Kota hingga Jadi PresidenInstagram.com/jokowi. Jokowi pada
APBD. Acara pelantikan juga diramaikan oleh pedagang kaki lima yang
akhirnya menjadi Presiden Republik Indonesia. Ia tercatat sebagai presiden ke-7 RI
menggratiskan dagangannya.
setelah memenangkan Pemilu 2014. Bersama Jusuf Kalla, Jokowi memperoleh 53,15
Jokowi mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. Setelah terpilih sebagai persen suara. Mereka mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang
Gubernur DKI Jakarta, popularitas Jokowi melejit berkat rekam jejaknya yang baik memperoleh 46,85 persen suara, sesuai keputusan KPU RI pada 22 Juli 2014.
dan pendekatannya yang membumi dan pragmatis, seperti yang ditunjukkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilantik pada 20 Oktober 2014, menggantikan
melalui program "blusukan" untuk memeriksa keadaan di lapangan secara langsung. Susilo Bambang Yudhoyono.
Akibatnya, Jokowi merajai survei-survei calon presiden dan menyingkirkan kandidat
lainnya, sehingga muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden.