Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sindu Setiawan

No absen : 29

Kelas : 9D

Kisah Inspiratif Joko Widodo

Memiliki nama lengkap Joko Widodo atau akrab di panggil dengan Jokowi. Merupakan Presiden ke 7 Republik Indonesia.
Lahir di Surakarta Jawa Tengah pada 21 Juni 1969. Jokowi merupakan anak dari Wijiatno Notomiharjo dan Sudjiatmi
Notomiharjo. Berasal dari keluarga yang sangat sederhana membuat masa kecilnya harus merasakan hidup yang sangat
sulit dan keras.

Pada saat Jokowi duduk di bangku SD Negeri 111 Tirtoyoso Surakarta ia harus menjadi kuli panggul, ojek payung bahkan
pedagang. Hal itu ia lakukan demi untuk membiayai kebutuhan sekolah hingga makan sehari hari. Pada saat Jokowi
berumur 12 Tahun ia memutuskan untuk bekerja di pabrik kayu sebagai tukang gergaji. Bakat itu ia dapat kan dari orang
tuanya yang merupakan tukang kayu. Di masa kecilnya Jokowi sudah merasakan pahitnya penggusuran rumah tinggal.

Saat lulus SD ia melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Surakarta dan melanjutkan ke SMA Negeri 6 Surakarta. Pada tahun
1980 Jokowi berkuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengambil jurusan teknologi kayu dan kehutanan. Saat
kuliah Jokowi belajar dengan giat mengenai teknologi pengolahan serta penggunaannya. Jokowi selesai kuliah pada tahun
1985.

Jokowi mencoba mendirikan bisnis kayu di solo pada tahun 1988 bernama CV Rakabu. Bisnis kayu Jokowi mengalami
masalah yang pasang surut bahkan hampir membuat bisnis tersebut bangkrut. Pada Tahun 1990 berkat pinjaman dana
sebesar 30 juta dari ibunya. Jokowi kemudian mencoba bangkit kembali dengan mengikuti berbagai pameran mebel. Dari
usaha kayu ini ia mulai di kenal. Jokowi banyak menerima orderan mebel dari luar negeri karena kejujuran dan kerja
kerasnya. Jokowi kemudian memulai perjalanan keliling Eropa, Amerika dan Timur tengah

Pada tahun 2005 Jokowi kemudian mencalonkan diri sebagai wali kota Solo yang di usung oleh partai Kebangkitan Bangsa
dan PDIP Perjuangan. Ia berhasil terpilih sebagai wali kota Solo berpasangan dengan Hadi Rudyatmo. Sebagai wali kota
Solo Jokowi menjadi wali kota yang baik dan dapat merubah kota Solo. Namanya semakin di kenal oleh warga kota Solo.

Pada tahun 2012 Jokowi mengikuti pemilihan gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja purnama. Jokowi
bergabung dalam partai PDIP dan partai Gerindra dalam pemilih gubernur DKI Jakarta ini. Akhirnya Jokowi dan Pak Basuki
Tjahaja purnama terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012 - 16 Oktober 2014.

Pada saat pertengahan Jokowi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, ia memberanikan diri mencalonkan diri sebagai
presiden bersama dengan Jusuf Kalla pada tahun 2014. Yang akhirnya pada bulan Juli 2014 hasil dari pemilu tersebut di
menangkan oleh pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Kemenangan ini membuat Jokowi satu satunya dalam sejarah
presiden Republik Indonesia yang bukan dari latar belakang keluarga politik.
Kemudian di awal tahun 2019 Jokowi kembali mencalonkan diri sebagai presiden Republik Indonesia, kali ini ia
berpasangan dengan Kyai Haji Ma’ruf Amin. Dan pada bulan Mei 2019 Jokowi dan rekannya di tetapkan sebagai pemenang
pemilu 2019. Dengan kemenangan ini Jokowi menjadi presiden untuk kedua kalinya.

Unsur intrinsik

Tema : Kesuksesan

Sudut pandang : Sudut pandang orang ke tiga

Alur : maju

Tempat : Kota Solo, Kota Surakarta, DKI Jakarta, Benua Eropa, Benua Amerika, SD Negeri 111 Tirtoyoso Surakarta,
SMP Negeri 1 Surakarta, Universitas Gadjah Mada

Suasana : senang

Waktu : 21 Juni 1969, 1980, 1985, 1990, 2005, 2012, 2014, 2019

Penokohan : Joko Widodo ( Protagonis )

Jusuf Kalla ( Protagonis )

Hadi Rudyatmo ( Protagonis )

Ma’ruf Amin ( Protagonis )

Amanat/Pesan : Kita harus bekerja keras dan pantang menyerah untuk menggapai sesuatu yang kita inginkan, dan
juga kita harus berani mencoba atau mengambil resiko agak

Anda mungkin juga menyukai