Anda di halaman 1dari 15

Kemunculan Jokowi di Pentas

Politik Nasional
Ali Noer Zaman
alinoerzaman@umj.ac.id

Prodi Ilmu Politik


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Jakarta

ABSTRAK kan sebuah fenomena politik yang


Joko Widodo atau yang dikenal menarik untuk diamati. Menurut
dengan Jokowi adalah presiden Re­ tradisi yang berlangsung selama
publik Indonesia sejak tahun 2014. Ia ini, tokoh-tokoh dan para politisi
merupakan presiden yang berasal dari nasional biasanya lahir dari kalangan
non elite di Indonesia. Kemunculannya elite yang sebelumnya terlibat dalam
di pentas politik nasional merupakan perjuangan mewujudkan kemerde­
hasil dari perubahan politik yang ka­­an Indonesia dan kemudian men­
memungkinkan pemilihan presiden duduki posisi penting di peme­
secara langsung. Tulisan ini mem­ rintahan. Mereka bisa berasal dari
bahas perubahan Jokowi dari tokoh kalangan sipil maupun militer. Hal
politik menjadi pemimpin tertinggi di ini setidaknya kita bisa amati pada
Indonesia dan tantangan-tantangan beberapa pejabat pemerintahan sipil
yang dihadapinya terutama di peri­ dan militer yang ada saat ini di era
ode awal menjabat sebagai presiden Reformasi.
(2014-2019). Rujukan tulisan ke­ Hingga pemilu 2019, Jokowi ada­
banyakan berasal dari sumber online. lah satu-satunya presiden Indonesia
Data kemudian dianalisa secara yang berasal dari rakyat jelata. Se­
filosofis. belum dilantik sebagai presiden
Kata Kunci: Presiden, Jokowi, Republik Indonesia pada tanggal
Islam, Pemilu Presiden 20 Oktober 2014, Jokowi adalah
Gubernur DKI yang menjabat selama
PENDAHULUAN kurang lebih dua tahun (2012-2014),
Kehadiran Joko Widodo alias Jokowi dan Wali Kota Solo (2005-2012). Pe­
dalam perpolitikan nasional me­rupa­ kerjaan utama Jokowi sebelum terjun

56 | | Kajian Ilmu Sosial


Ali Noer Zaman

ke politik adalah pengusaha mebel. media massa dan media massa


Jokowi bisa dikatakan sebagai politisi —cetak dan elektronik— adalah mobil
yang tidak berasal dari aktivis dan ESEMKA, sebuah produk lokal hasil
tanpa pengalaman organisasi yang karya anak SMA di Solo. Meskipun
mencolok. mendapatkan kritikan dari berbagai
Tulisan ini akan membahas se­ pihak, Jokowi berani menggunakan
penggal perjalanan politik Jokowi dari mobil buatan anak SMA ini untuk
pemimpin daerah hingga menjadi sebagai mobil dinasnya. Pada saat
tokoh nasional, dan tantangan-tan­ itu Jokowi ingin menjadikan mobil
tangan politik yang dihadapinya. ESEMKA sebagai cikal bakal mobil
nasional, sebuah kampanye yang
berhasil menarik perhatian public
PEMBAHASAN
Indonesia, yang memang sejak lama
Kendaraan politik Jokowi ketika maju
menginginkan agar Indonesia me­
sebagai calon walikota Solo pada
miliki mobil merek nasional.
tahun 2005 adalah Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan, yang didukung Satu peristiwa yang turut me­
oleh sejumlah partai koalisi. Saat nasional­
kan nama Jokowi adalah
menjabat sebagai walikota, Jokowi perseteruannya dengan gubernur
dikenal masyarakat sebagai pejabat Jawa Tengah saat itu, Bibit Waluyo.
yang senang dengan blusukan, Pada tahun 2011, Jokowi menentang
yakni menemui langsung masyarakat pembangunan mall di lahan bangun­
hingga daerah terpencil, termasuk an kuno bekas Pabrik Es Saripetojo
pasar, guna mendapatkan aspirasi yang berlokasi di Purwosari, Laweyan,
mereka. Jokowi juga dikenal sosok yang telah disetujui oleh Bibit Waluyo.
yang sabar dalam bernegosiasi Gubernur beranggapan bahwa ta­
untuk memindahkan pedang kaki nah tersebut adalah asset milik pe­
lima, yang sering menempati wilayah merintah provinsi Jawa Tengah, se­
illegal di Solo. Dalam upaya mem­ hingga ia berhak mengeluarkan ijin
bantu taraf kehidupan rakyat, Jokowi pembangunan. Di sisi lain, Jokowi
memperkenalkan Kartu Pinter, Kartu berpendapat bahwa pembangunan
Sehat dan Kartu Miskin. Melalui pro­ mal tersebut akan merugikan puluhan
gram-program yang merakyat, Jokowi pedagang yang telah mencari peng­
berhasil terpilih untuk periode kedua hasilan di kawasan tersebut. Akibat
sebagai walikota Solo (2010). perseteruan tersebut, 27 Juni 2011,
Gubernur Bibit Waluyo menyebut
Salah satu program yang men­
Jokowi sebagai walikota yang
curi perhatian publik, karena dipubli­
bodoh. ““Wali kota Solo [Jokowi]
kasikan secara besar-besaran melalui
itu bodoh, kebijakan Gubernur kok

Volume 1, Nomor 1, Tahun 2020 | 57


Studi atas Peran Public Relations di Universitas Muhammadiyah Jakarta

di­
tentang. Sekali lagi saya tanya, menjadi bagian kekuatan lama yang
Solo itu masuk wilayah mana? Siapa gagal melakukan perubahan di
yang mau membangun?”1 Sebagai Jakarta. Tentu, pencalonan Jokowi
responnya, maka pada tanggal 27 sebagai calon gubernur DKI tahun
Juni 2011, Jokowi beralasan bahwa 2012 tidaklah berjalan mulus.
di Solo telah terdapat banyak mal, Elite PDI-P, seperti Ketua Umum
sehingga jumlahnya perlu dibatasi Megawati Sukarno Putri, Pramono
agar tidak menggeser keberadaa­ Anung, dan Tjahjo Kumolo, pada
an pasar tradisional. Saat disebut awalnya enggan untuk memberi
bodoh oleh gubernur Bibit Waluyo, dukungan pada mantan walikota
Jokowi, dengan menggunakan gaya Solo ini, karena ia lebih condong
komunikasi Jawa yang merendahkan pada gubernur petahana, Fauzi
diri, hanya menerima saja dan tidak Bowo. Bahkan, adik Prabowo, Hashim
berusaha meresponnya. “Iya, saya Joyohadikusumo, menyatakan bahwa
memang masih bodoh. Masih harus yang memboyong Jokowi ke Jakarta
banyak belajar ke banyak orang. adalah Prabowo Subianto. Alasannya,
Dibilang begitu ya enggak apa-apa,”2 Jokowi tidak memiliki dana untuk
Saat akan berlangsung pemilihan membiayai kampanye Pilgub DKI.
gubernur DKI Jakarta tahun 2012, Maka, dalam kerangka meyakinkan
Jokowi dihadirkan sebagai salah satu para elite PDI-P, Hashim mengklaim
kandidat. Keberhasilannya mengelola bahwa dirinyalah yang membiayai
kota Solo dan pendekatannya yang kampanye tersebut.3 Jokowi pun
dianggap lebih humanis, telah mengakui peran Prabowo dalam
mampu menarik simpati partai politik menjadikan dirinya sebagai gubernur
dan tokoh politik nasional. Dalam DKI Jakarta.4
pandangan publik saat itu, Jakarta Dalam pemilu DKI 2012, Jokowi
membutuhkan tokoh reformis yang maju sebagai calon gubernur ber­
betul-betul mampu memberikan pasangan dengan Basuki Tjahaya
terobosan terhadap problem Jakarta Perunama (Ahok) yang didukung oleh
yang telah akut seperti kemacetan, Partai Indonesia Perjuangan (PDI-P)
banjir, perumahan kumuh, dan
3 Hashim Sebut Megawati Sempat Ogah
birokrasi yang rumit-bukan pelayanan Sama Jokowi buat Pilgub DKI, https://www.
satu pintu. Gubernur inkumben cnnindonesia.com/nasional/20190122080050-
32-362692/hashim-sebut-megawati-sempat-
saat itu, Fauzi Bowo, dinilai telah ogah-sama-jokowi-buat-pilgub-dki, diakses 13
Agustus 2019.
4 “Jokowi Akui Prabowo Berperan Menjadikannya
1 https://tirto.id/sejarah-polemik-jokowi-vs-bibit- Gubernur DKI, tetapi...”, https://megapolitan.
waluyo-yang-diklaim-dukung-prabowo-dgoX. kompas.com/read/2014/03/27/1918260/
Diakses 7 Agustus 2019. Jokowi.Akui.Prabowo.Berperan.Menjadikannya.
2 Ibid. Gubernur.DKI.tetapi..

58 | | Kajian Ilmu Sosial


Ali Noer Zaman

dan Gerindra. Di putaran pertama, men­ tara yang kedua 45,6 persen,
pasangan tersebut berhadapan dan mereka yang belum menentukan
dengan kandidat lain seperti Fauzi pilihan sebanyak 9.7 persen, tetapi
Bowo-Nachrowi Ramli (didukung keduanya memprediksi kemenangan
oleh Partai Demokrat, Partai Amanat Foke-Nara. Sementara oleh Jak TV
Nasional, Partai Hanura, Partai (Jakarta Televisi) menunjukkan bahwa
Kebangkitan Bangsa, Partai Bulan pasangan Foke-Nara akan menang
Bintang, Partai Kebangkitan Nasional dengan 53,78 persen, sementara
Ulama, dan Partai Matahari Bangsa), Jokowi-Ahok hanya memperoleh
Hidayat Nur Wahid dan Didik J. 29,61 persen. Dalam putaran kedua
Rachbini (Partai Keadilan Sejahtera), Pe­milu Gubernur DKI 2012, Jokowi-
Alex Nurdin dan Nono Sampono Ahok mendapatkan 2.472.130
(Golongan Karya dan Non Partai), (53,82%) dan berhasil mengalahkan
Hendarji Supandji dan Ahmad Riza pa­sangan Bowo-Nachrowi Ramli
Patria (Independen dan Gerindra), yang memperoleh suara 2.120.815
Faisal Batubara dan Biem Triani (46,18%).
Benjamin (Non–Partai). Dukungan partai politik yang lebih
Pada awalnya, pasangan Jokowi_ banyak kepada pasangan Foke-Nara
Ahok dianggap sebagai pasangan ternyata tidak mampu memberikan
yang tak diprediksi menang (under­ kemenangan. Hal ini menunjukkan
dog), karena keduanya merupakan bahwa mesin partai politik tidak
pendatang baru, dan berasal dari bergerak untuk memenangkan pa­
daerah. Lingkaran Survei Indonesia sangannya, atau mungkin saja ter­
menyatakan bahwa apakah pemilu jadi perbedaan pilihan politik antara
gubernur dilakukan satu atau dua kali elite partai dengan massa pen­
putaran, yang akan menang adalah dukungnya. Ada beberapa hal yang
pasangan Foke-Nara di atas 50 bisa menjelaskan kemenangan pa­
persen. Hal ini dikarenakan, hingga sangan Jokowi-Ahok. Dari segi
14 hari menjelang pencoblosan pada komunikasi politik, pasangan Foke-
pasangan Foke-Nara didukung 43,7 Nara, yang masing-masing memiliki
persen, diikuti pasangan Jokowi-Ahok latar belakang sebagai birokrat
yang hanya 14,4 persen. Sedangkan sipil dan militer, terbiasa dengan
Lembaga Survei Indonesia dan Tempo komunikasi satu arah (topdown
menyatakan bahwa pertarungan communication). Di sisi lain, Ahok dan
akan berlangsung ketat antara pa­ Jokowi cenderung berkomunikasi
sangan Foke-Nara dan Jokowi-Ahok, secara inteaktif, dengan lebih
karena yang pertama diprediksi banyak mendengar masukan dari
mem­ peroleh 44,7persen suara, se­ audiens. Pesan komunikasi Jokowi

Volume 1, Nomor 1, Tahun 2020 | 59


Studi atas Peran Public Relations di Universitas Muhammadiyah Jakarta

juga sederhana dan mudah dicerna Baines et.al (2002) and Nursal (2004
masyarakat. Jika dikaitkan dengan menjelaskan tiga pendekatan untuk
usia konstituten, masing-masing gaya mendapatkan dukungan politik.
komunikasi tersebut sesuai dengan Pertama Push Marketing, kandidat atau
kategori umur konstituten, yang bisa partai politik mendapatkan dukungan
dibagi ke dalam empat kategori. dari stimulus yang diberikan secara
langsung kepada pemilih. Dalam hal
1. Usia 55-75 tahun, usia bagi
ini Jokowi-Ahok berani berkampanye
kelompok kerja konservatif dan
dengan langsung terjun ke tengah-
loyal pada organisasi, yang
tengah masyarakat. Jokowi-Ahok
jumlahnya sekitar 1.044.352
mendapatkan dukungan dari sekitar
suara (15%).
6500 relawan dengan 89 kantor di
2. USia 40-54 tahun, mewakili Jakarta. Antara bulan Agustus hingga
kelompok kerja eksistensial yang September 2012, 1.1 juta rumah
berjumlah 1.879.833 (27%) dan 580,000 warga terkontak oleh
3. Usia 30-39 termasik dalam telepon dan ICT, guna mendukung
kelompok kerja Pragmatis yang Jokowi-Ahok. Partai PDIP dan
berjumlah 1.183.599 suara (17%) Gerindra juga berhasil membuat
4. Generasi X, yang berjumlah kampanye mereka dipadati massa.
2.854.564 (41persen). Di bulan terakhir kampanye, mereka
berhasil mengumpulkan sekitar 400
Maka didasarkan pada karakter ribu orang. Kedua, Pass Marketing, di
masing-masing kelompok usia mana memasarkan produk-produk
tersebut, usia 55-75 tahun dan 40- melalui orang atau kelompok orang
54 memiliki kemungkinan yang lebih yang berpengaruh. Dalam hal ini,
besar untuk memilih pasangan Foke- pasangan Jokowi-Ahok didukung
Nara, yang memiliki gaya komunikasi oleh kalangan akademisi, artis, dan
paternalistic dan birokratis, sementara sejumlah tokoh public, termasuk
Jokowi-Ahok diprediksi mendapat keluarga presiden pertama dan
banyak dukungan dari usia 30-39 kedua, serta jaringan media massa
tahun dan generasi X dengan gaya dan raksasa televisi, dan tentu saja
komunikasi yang lebih egaliter.5 swing voter dari partai lain yang
Sementara itu, Dharma Tintri pindah pilihan pada pemilu tahap
Ediraras dkk, dengan mendasarkan kedua. Ketiga, Pull Marketing,
diri pada teori marketing politik memasarkan politik melalui media
5 Eko Harry Susanto, “Jokowi’s Political Communi­
massa yang memfokuskan pada
cation in Jakarta Governor Election to Win Age- citra atau citra dari produk politik.
Based Voters,” Mediterranean Journal of Social
Sciences · January 2017, hlm. 317.

60 | | Kajian Ilmu Sosial


Ali Noer Zaman

Kemenangan Jokowi-Ahok difasilitasi selama kampanye. Di samping


oleh di antaranya penggunaan para kandidat beradu argument
internet melalui Blackbery, media tentang program-program unggulan,
social dan Youtube, guna merekrut yang tak boleh dilupakan adalah
donator dan voluntir.6 persoalan-persoalan SARA (Suku,
Kemenangan Jokowi juga bisa Ras, Agama, dan Golongan) sebagai
dianalisa dari pendekatan populisme. alat kampanye hitam. Hal tersebut
Populisme menurut Panizza adalah terjadi meskipun terjadi pengkaburan
“sebuah wacana anti status quo yang antara partai-partai berbasis agama
menyederhanakan ruang politik dan partai-partai berbasis bangsa.
dengan secara simbolik membagi Dalam pemilu DKI pasangan Foke-
masyarakat antara “rakyat” (sebagai Nara berusaha mencitrakan diri
underdog) dengan “lainnya”(anti- sebagai muslim yang taat dengan
status quo discourse that simplifies menggunakan symbol-simbol agama
the political space by symbolically dan sekaligus menguatkan identitas
dividing society between ‘the people’ etniknya sebagai orang Betawi. Di sisi
(as the underdogs) and its ‘other’”). lain, Jokowi-Ahok juga mengunakan
Maka, Abdul Hamid mengidentifikasi symbol-simbol agama meskipun tidak
empat faktor populisme yang terlalu provokatif. Hal itu misalnya
memungkinkan Jokowi merebut kursi dilakukan dengan mendekati dan
gubernur DKI, yakni (1) kehadiran mengunjungi organisasi Muslim yang
Jokowi sebagai terobosan social besar seperti Nahdhatul Ulama dan
dan kemampuan pemerintahan para pemimpin majelis dzikir. Ia juga
yang menurun; (2) tradisi politik mengandeng Ridwan Saidi, seorang
yang korup dan kering serta citra tokoh Betawi, untuk memperkuat
buruk dari partai politik; (3) adanya barisan tim kampanyenya.8
perubahan social; dan (4) munculnya Langkah-langkah politik Jokowi di
bentuk-bentuk perwakilan politik di bulan-bulan awal menjabat sebagai
luar institusi politik tradisional.7 gubernur senatiasa menarik publik.
Dalam pilgub Gubernur DKI 2012, Pemberitaannya oleh media massa
salah satu hal yang menarik untuk dan media sosial selalu diikuti oleh
ditelaah adalah isu-isu yang muncul pembaca. Maka di masa itu, banyak
buku dan artikel yang membahas
6 Dharma Tintri Ediraras, “Political Marketing tentang Jokowi. Apalagi, ia didukung
Strategy of Jakarta Governor Election in The
2012s,” dalam Procedia -Social and Behavioral
oleh wakil gubernur yang tak biasanya,
Sciences 00 (2012) 000–000. 8 Miichi, Ken, The Role of Religion and Ethnicity in
7 Hamid, Abdul (2014), Jokowi’s Populism in the Jakarta’s 2012 Gubernatorial Election, in Journal
2012 Jakarta Gubernatorial Election, in: Journal of Current Southeast Asian Affairs, 2014, 33, 1,
of Current Southeast Asian Affairs , 33, 1, 85–109. 55–83.

Volume 1, Nomor 1, Tahun 2020 | 61


Studi atas Peran Public Relations di Universitas Muhammadiyah Jakarta

yakni Basuki Tjahaya Purnama, alias a. Jokowi dan Kontestasi Politik di


Ahok, seorang beragama Kristen dan Pilpres 2014
beretnis China, dengan rekam jejak Meskipun Jokowi telah berhasil
politik yang tak kalah menariknya.9 menduduki kursi gubernur DKI dan
Kedatangannya di pasar-pasar kini telah menjadi tokoh nasional
tradisional selalu mendapatkan yang banyak diperbincangkan, PDIP,
perhatian rakyat Jakarta. Pada periode sebagai partai tempat Jokowi ber­
pemerintahannya yang singkat, naung, tidak mudah memberikan
ia memperkenalkan pembaruan dukungannya untuk maju sebagai
pelayanan dan administrasi di tingkat calon presiden RI sebagaimana ke­
kelurahan. Untuk memperbaiki raguannya untuk memberi dukungan
kualitas birokrasi, ia memelopori saat Jokowi ingin maju sebagai calon
lelang jabatan, untuk mendapatkan gubernur DKI pada pilgub 2012.
sumberdaya pemimpin yang bisa Padahal, berbagai lembaga survei
melakukan perubahan besar, karena aktif memublikasikan hasilnya yang
ia psimis dengan kemampuan dan menunjukkan dukungan rakyat yang
kepemimpinan dari stok pejabat tinggi jika Jokowi maju sebagai
yang ada. Gebrakan kebijakan yang calon presiden. Dukungan itu baru
lain adalah pembangunan Mass diberikan di menit-menit akhir, setelah
Transit Jakarta yang sudah lama Jokowi, didukung oleh beberapa elite
digagas sejak era gubernur Sutiyoso, politik dan sukarelawan, mendekati
pembangunan Ruang Terbuka Hijau, ketua Umum Megawati Sukarno Putri,
Penyelesaian Pembangunan Kanal dengan bukti-bukti yang meyakinkan
Banjir Timur, penertiban kawasan bahwa sang gubernur bakal mampu
Tanah Abang, dan bantuan untuk mengalahkan lawannya di pilpres
rakyat miskin dalam bentuk Kartu 2014. 11
Jakarta Sehat dan Kartu Jakarata Jokowi maju sebagai calon pre­
Pintar, serta pembenahan dan siden berpasangan dengan Jusuf
penambahan koridor busway.10 Kalla, seorang pengusaha, yang se­
belumnya pernah menjabat sebagai
9 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, lahir pada wakil presiden mendampingi Pre­
29 Juni 1966, dan sebelum berkiprah di politik
nasional pernah menjabat sebagai bupati siden Susilo Bambang Yudhoyono
Belitung Timur (2005. Pada 11 Desember 2006,
ia mengundurkan diri dari jabatannya untuk ikut
pada kurun waktu 2004-2009. Dalam
bertarung sebagai gubernur Bangka-Belitung pencalonan tersebut, Jokowi-Kalla
tahun 2007, namun gagal. Politik nasionalnya
dimulai dengan terpilih sebagai anggota DPR
periode 2009-2012 melalui partai Golongan 11 Lihat juga analisa dari Peter McCawly, Jokowi’s
Karya, dan bergabung di komisi II. Indonesia Possible Paths, diterbitkan oleh
10 Janji lengkap program kerja Joko Widodo bisa Australian Strategic Policy Institute, September
dilhat di lampiran. 2014, h. 23.

62 | | Kajian Ilmu Sosial


Ali Noer Zaman

didukung oleh Partai Demokrasi Koalisi Merah Putih pendukung


Indonesia-Perjuangan dan tiga partai pasangan Prabowo-Hatta, yang
lainnya, yakni Partai Nasdem, Partai terdiri dari Partai Gerindra, Partai
Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hati Golongan Karya, Partai Persatuan
Nurani Rakyat. Secara total, suara Pembangunan, Partai Amanat
keempat partai itu dalam pemilu Nasional, Partai Keadilan Sejahtera
legislatif tahun 2014 mencapai 40%. yang berjumlah 291/560 atau
Calon lain dalam pilpres 2014 adalah 51.9% kursi di DPR. Di internal Partai
Prabowo Subianto, mantan patron Demokrasi Indonesia Perjuangan
Jokowi dalam pilgub DKI 2012, yang juga belum secara solid mendukung
berpasangan dengan Hatta Rajasa, presiden Jokowi. Para elite partai ini
ketua Umum Partai Amanat Nasional. seperti berada pada persimpangan
Partai pendukung lainnya adalah jalan antara mendukung presiden
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), secara penuh dengan resiko
dan Partai Persatuan Pembangunan Presiden Jokowi, yang bukan kader
(PPP). Secara total suara dukungan partai, bisa mengambil kendali atas
mereka di parlemen hasil pemilu partai ini, atau menjaga jarak dari
2014 adalah 32,72%. Belakangan, presiden dengan resiko tidak bisa
Partai Golongan Karya (Golkar) juga ikut menikmati kekuasaan. Fenomena
bergabung dengan koalisi ini. Satu- persimpangan itu bisa dilihat dari
satunya partai yang tidak berpihak ucapan salah satu tokoh partai, Puan
pada koalisi manapun adalah Partai Maharani, yang memandang Joko
Demokrat, yang dipimpin oleh Susilo Widodo sebagai petugas partai,
Bambang Yudhoyono, presiden saat sehingga harus tunduk pada perintah
itu. Ketua Umum Megawati Sukarno Putri.
Di parlemen, partai-partai yang Hal ini tentu saja juga bisa ditafsirkan
mendukung presiden Jokowi yang bahwa hubungan Presiden Jokowi
tergabung dalam Koalisi Indonesia dan Megawati tidak selamanya
Hebat, terdiri dari Partai Demokrasi harmonis.12
Indonesia Perjuangan (109 orang), Pemilu presiden tahun 2014
Partai Kebangkitan Bangsa (91 hanya berlangsung selama satu kali
orang), Partai Nasional Demokrat
(36 orang), Partai Hati Nurani Rakyat 12 Jokowi: Saya Memang Petugas Partai... https://
nasional.kompas.com/read/2014/05/25/
(orang) (16 orang) atau sekitar 208 1342220/Jokowi.Saya.Memang.Petugas.Partai.
dari 560 orang anggota keseluruhan, Lihat juga Mega Tegaskan Status Presiden
Jokowi Tetap Petugas Partai. Diakses 21
atau mewakili 36.46%. Kekuatan September 2019. https://www.cnnindonesia.
politik ini tentu saja kalah jauh jika com/nasional/20150721180244-32-67479/
mega-tegaskan-status-presiden-jokowi-tetap-
dibandingkan dengan lawan mereka, petugas-partai. Diakses 21 September 2019.

Volume 1, Nomor 1, Tahun 2020 | 63


Studi atas Peran Public Relations di Universitas Muhammadiyah Jakarta

putaran. Berdasarkan penghitungan 1289.14 Mereka terbagi ke dalam


suara oleh Komisi Pemilihan Umum, dua kelompok, yakni relawan yang
pasangan nomor urut 2, yakni Jokowi- aktif di dunia maya dan relawan yang
Kalla memperoleh suara sebanyak turun langsung ke lapangan. Mereka
70.997.833 atau 53,15% sedangkan juga memiliki peran penting dalam
lawannya, yakni pasangan nomor mengawal suara yang diperoleh
urut pertama, Prabowo-Hatta Rajasa, pasangan Jokowi-JK di kantung-
dipilih oleh sebanyak 62.576.444 atau kantung pemilih yang dianggap
46,85%. Jumlah suara sah sebesar menjadi kekuatannya15
133.574.277, sedangkan jumlah suara Pertarungan di pilpres 2014 juga
tidak sah 1.379.690. Dengan selisih tak luput dari pertarungan politik
suara sebanyak 8.421.389 dengan identitas sebagaimana pertarungan
kemenangan tersebut, Jokowi-Kalla pada pilgub DKI 2012.16 Penggunaan
ditetapkan sebagai presiden 2014- politik identitas ini diduga akibat
2019.13 pertarungan yang keras, karena
Sama seperti di pilgub DKI 2012, prediksi jarak elektabilitas antara
pada pemilihan presiden 2014 ini kedua pasangan kandidat yang dinilai
relawan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla tidak jauh sebagaimana disampaikan
juga tampak lebih bersemangat oleh berbagai survei. Kuskridho
dan memiliki aktivitas yang lebih Ambardi, misalnya, menyebutkan
ber­agama dibandingkan dengan bahwa jarak elektabilitas kedua
rela­
wan pendukung pasangan Pra­ pasangan sebelum hari pemilu hanya
bowo-Hatta, karena mereka di­ picu terpaut 12 persen. Penggunaan politik
oleh idealisme dan harapan un­ identitas ditempuh dalam kerangka
tuk perubahan. Mereka aktif ber­ menarik simpati dari pemilih di ceruk
kam­ panye bukan hanya dengan tersebut.17
menyebar dan memasang atribut di
berbagai tempat tetapi melakukan
orasi dan menggalang massa melalui 14 Asep Setiawan, “Peran Relawan dalam Peme­
berbagai pos komando (posko), ter­ nangan Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla
dalam Pilpres 2014:, Kajian Jurnal Ilmu-Ilmu
sebar di dalam dan di luar negeri, Sosial, vol. 28, 2017, h. 13
dengan jumlah kira-kira mencapai 15 Ibid., h 24.
16 “Identitas Jadi Komoditas Pada Pilpres 2014,”
https://republika.co.id/berita/n66vcv/identitas-
jadi-komoditas-pada-pilpres-2014. Diakses 13
Agustus 2019.
17 “Pengamat: identitas jadi komoditas dalam
13 “Perjalanan Panjang Jokowi ke Pintu Gerbang pilpres 2014”, https://www.antaranews.com/
Istana”, https://www.medcom.id/pemilu/parpol- berita/436099/pengamat-identitas-jadi-komo­
2014/aNreJogK-perjalanan-panjang-jokowi-ke- ditas-dalam-pilpres-2014, diakses 13 Agustus
pintu-gerbang-istana. Diakses 13 Agustus 2019. 2019.

64 | | Kajian Ilmu Sosial


Ali Noer Zaman

Ketika Jokowi bersama Jusuf berpindah dari tangan kelompok


Kalla dilantik sebagai presiden- relawan dan massa pemilih ke tangan
wakil presiden pada 20 Oktober para elite. Dengan dukungan politik
2014, publik Indonesia memiliki yang tidak cukup besar di parlemen,
harapan yang tinggi padanya, karena Jokowi tentu membutuhkan
ia adalah figur yang dianggap kekuatan oligarki untuk menguatkan
reformis, bebas korupsi, dan bagian otoritasnya.18
dari generasi baru yang terbebas
dari politik dinasti. Namun, di awal b. Jokowi dan Islam
pemerintahannya, Jokowi tampak
Sejak menjabat sebagai gubernur
lemah dan kurang menunjukkan ke­
DKI Jakarta, banyak yang meragukan
mampuan memimpinnya, sehingga
keislaman Jokowi. Meskipun fakta
belum bisa memenuhi harapan
bahwa Jokowi adalah seorang Muslim
pada pendukungnya. Menurut Bur­
namun banyak kelompok Islam yang
hanuddin Muhtadi, ada beberapa
belum bisa mengakui bahwa Jokowi
alasan mengapa Jokowi tidak mampu
adalah seorang Muslim sejati yang
memenuhi harapan publik tersebut,
memiliki komitmen besar untuk
setidaknya untuk tahun pertama
menjalankan nilai-nilai Islam. Jokowi
pemerintahannya. Pertama, Jokowi
bahkan sering dikaitkan dengan
tidak memiliki kualitas kepemimpinan
ideologi komunisme dan PKI, yang
yang dibutuhkan untuk menghadapi
merupakan ideologi terlarang di
persoalan korupsi dan pelanggaran
Indonesia.19
hak asasi manusia. Dengan menem­
Keraguan terhadap identitas
patkan prioritas di bidang ekonomi,
keislaman Jokowi itu didasarkan pada
Jokowi terlihat pragmatis dan ber­fokus
beberapa hal. Pertama, partai afiliasi
pada urusan domestik. Tin­dakan tegas
Jokowi, Partai Demokrasi Indonesia
terhadap korupsi di­ anggapnya bisa
Perjuangan (PDIP). Secara historis,
mengurangi minat para investor untuk
PDI-P merupakan pecahan dari Partai
memulai bisnis di Indonesia. Semua ini
Demokrasi Indonesia, yang dibentuk
meruntuhkan harapan bahwa Jokowi
oleh pemerintahan Orde Baru untuk
akan me­ lakukan reformasi. Faktor
menyederhanakan sistem kepartaian
lain adalah struktural, di mana Jokowi
tidak bisa menghindarkan diri dari
18 Burhanuddin Muhtadi, “Jokowi’s First Year: A
kekuatan oligarkis yang mendominasi Weak President Caught Between Reform and
ke­hidupan politik di Indonesia dan Oligarchic Politics,” dalam Bulletin of Indonesian
Economic Studies, Vol. 51, No. 3, 2015: 349–68
mencampurkan urusan kepentingan 19 Lihat Empat Tahun Diam, Jokowi akan Bantah
politik dengan bisnis. Ketika pemilu Isu Dirinya PKI https://www.cnnindonesia.com/
nasional/20190109171750-32-359658/empat-
telah berakhir, kekuatan politik telah tahun-diam-jokowi-akan-bantah-isu-dirinya-pki

Volume 1, Nomor 1, Tahun 2020 | 65


Studi atas Peran Public Relations di Universitas Muhammadiyah Jakarta

di Indonesia. PDI adalah gabungan panjang, serta surban di lehernya,


dari Partai Nasional Indonesia (PNI), Jokowi menjadi imam shalat. Para
Partai Musyawarah Rakyat Banyak audien menyoroti bacaan surat al-
(Partai Murba), Ikatan Pendukung fatihah yang dianggap tidak sempurna,
Kemerdekaan Indonesia (IPKI) dan terutama pada ketika membaca ayat
juga dua partai keagamaan Partai ke 7 “shirotolladzina amta ‘alaihim”
Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai seharusnya “shirotoladzina an’amta
Katolik. Dengan komposisi partai ‘alaihim”.22
seperti itu, maka tak mengherankan Keraguan terhadap keislaman
bila pengurus dan anggota simpatisan Jokowi kemungkinan telah dimulai
partai ini beragam, dan bahkan pada sejak Jokowi menjabat sebagai wali­
pos-pos penting kepartaian diisi oleh kota Surakarta. Pada saat tersebut,
nonmuslim.20 Kedua, dalam berbagai ia menjadi walikota berpasangan
kesempatan, Jokowi dinilai kurang de­ngan seorang Kristen, yakni FX
fasih dan benar dalam menjalankan Rudyatmo. Misalnya, sewaktu mem­
praktek keislaman, sebagai misal, persiapkan mobil ESEMKA untuk
Jokowi dianggap salah dalam melakukan uji emisi di Jakarta, Jokowi
melaksanakan aturan berwudlu. menyiramkan air kembang sebagai
Diceritakan bahwa mantan Sekretaris doa untuk keselamatan. Sehari men­
Daerah DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan jelang keberangkatan mobil Esemka
telah mengingatkan cara berwudlu ke Balai Thermodinamika Motor dan
Jokowi yang salah tersebut, namun Propulsi (BTMP) Serpong, Tangerang,
sang gubernur justru marah dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo
cara mengingatkannya tersebut.21 menggelar Wilujengan dan Jamasan
Pendapat lain juga menyoroti cara Mobil Esemka, disertai dengan satu
shalat Jokowi yang dianggap kurang set tumpeng lengkap yang berisi
sesuai dengan ketentuan Islam. nasi gurih, ingkung, sambel goreng
Misalnya, ketika pada shalat Maghrib ati, dan kedelai hitam. Jokowi sendiri
di sebuah masjid perkampungan, mengelar upara selamatan tersebut
Jokowi diminta untuk memimpin sambil mengenakan baju adat Jawa,
shalat tersebut. Dengan memakai yakni baju beskap khas solo. Bah­
kopyah, celana dan baju lengan kan keberangkatan mereka juga di­
lepaskan dengan tarian 45 buto
20 Misalnya, Hasto Kristiyanto, seorang Katolik, Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan memegang (raksasa) dalam fragmen cerita rakyat.
jabatan sekretaris jenderal sejak tahun 2014.
Dalam fragmen kusumo yudho ter­
21 Dari Akun Twitter Ragil Nugroho: ‘Diingatkan
Salah Wudhunya, Jokowi Tak Terima’https://www.
salam-online.com/2014/05/dari-akun-twitter- 22 Jokowi Imam Shalat Bacaan Al Fatihah Kurang
ragil-nugroho-diingatkan-salah-wudhu-jokowi- Lengkap https://www.youtube.com/watch?v=
marahi-mantan-sekda-dki.html dpmXZ_-3Hxk

66 | | Kajian Ilmu Sosial


Ali Noer Zaman

sebut juga akan ditampilkan 4 mem­bubarkan organisasi ini karena


orang yang menggambarkan to­ organisasi dianggap memiliki ideo­
koh Gatotkaca dan 4 orang tokoh logi untuk mendirikan khilafah
Abimanyu, yang keduanya me­ di Indonesia, yang bertentangan
rupakan tokoh kesatria pembela dengan Pancasila, meskipun men­
kebenaran dari keluarga Pandawa di dapatkan reaksi dari banyak ke­
cerita pewayangan.23 Oleh kelompok lompok umat Islam.26 Lebih jelas,
Islam tertentu, praktek seperti ini bisa Menteri Koordinator bidang politik,
dianggap syirik, karena tidak diajarkan hukum dan keamanan, menyatakan
oleh AL-Quran dan Hadis sebagai cara bahwa pemerintah pembubarkan
untuk mendapatkan keselamatan. HTI karena tiga pertimbangan, yakni:
Di sisi lain, Jokowi berkilah bahwa Pertama, sebagai ormas berbadan
praktek tersebut dilakukan sebagai hukum, HTI tidak melaksanakan peran
bagian dari budaya leluhur.24 positif untuk mengambil bagian
Di sisi lain, Presiden Jokowi juga dalam proses pembangunan guna
senantiasa dibayang-bayangi stigma mencapai tujuan nasional. Kedua,
anti Islam, baik karena perilaku dan kegiatan yang dilaksanakan HTI
pengetahuan agamanya yang kurang terindikasi kuat telah bertentangan
mendalam atau karena kebijakan- dengan tujuan, azas, dan ciri yang
kebijakannya. Salah satu kebijakan berdasarkan Pancasila dan UUD
yang dimaksud adalah keputusannya Negara Republik Indonesia tahun
untuk membubarkan Hizbut Tahrir 1945 sebagaimana diatur dalam
Indonesia melalui Peraturan Peme­ Undang-Undang Nomor 17 Tahun
rintah Pengganti Undang-undang 2013 tentang Ormas. Ketiga, aktifitas
(Perppu) No.2 Tahun 2017 tentang yang dilakukan HTI dinilai telah
Ormas.25 Pemerintahan Jokowi menimbulkan benturan di masyarakat
23 Mobil Esemka Diguyur Air Kembang Tujuh Rupa
yang dapat mengancam keamanan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan dan ketertiban masyarakat, serta
judul “Mobil Esemka Diguyur Air Kembang
Tujuh Rupa”, https://regional.kompas.com/read/
membahayakan keutuhan NKRI.27
2012/02/24/05162738/Mobil.Esemka.Diguyur.
Air.Kembang.Tujuh.Rupa.
https://regional.kompas.com/read/2012/ 02/24/
05162738/Mobil.Esemka.Diguyur.Air.Kembang. 26 Ribuan Umat Islam Demo Tolak Perpu Ormas
Tujuh.Rupa dan Kebangkitan PKI, https://www.voaindonesia.
24 Jokowi Pilih Islam atau Kemusyrikan?https:// com/a/ribuan-umat-islam-demo-tolak-perpu-
www.nahimunkar.org/jokowi-pilih-islam-atau- ormas-dan-kebangkitan-pki-/4050766.html.
kemusyrikan/ Diakses 21 September 2019.
25 “Perppu Ormas Disahkan, Pemerintah Kini Bisa 27 “Ini Alasan Pemerintah Bubarkan Hizbut
Bubarkan Ormas”, https://nasional.kompas.com/ Tahrir Indonesia”, https://nasional.kompas.
read/2017/10/24/16342471/perppu-ormas- com/read/2017/05/08/14382891/ini.alasan.
disahkan-pemerintah-kini-bisa-bubarkan-ormas. pemerintah.bubarkan.hizbut.tahrir.indonesia?
Diakses 21 September 2019. page=all. Diakses 21 September 2019.

Volume 1, Nomor 1, Tahun 2020 | 67


Studi atas Peran Public Relations di Universitas Muhammadiyah Jakarta

Salah satu tokoh Hizbut Tahrir karena itu, memberi harapan banyak
Indonesia, Felix Siauw, menyatakan pada mereka yang memimpin
bahwa pemerintahan Jokowi dinilai seorang pemimpin politik yang lebih
anti Islam karena beberapa hal berpihak kepada rakyat. Apalagi, gaya
seperti pembiaran Jokowi terhadap penampilan Jokowi yang sederhana
kepolisian yang menuding makar seperti ditunjukan dengan gaya
kepada Aksi Bela Islam yang ingin pakaian dan kebiasaannya untuk
mempersoalkan Gubernur DKI, blusukan menemui langsung rakyat
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah memberi warna tersendiri
karena dianggap telah menistakan dalam langkah politik Jokowi.
agama, dan kebijakan pemerintah Namun, Jokowi bukan tanpa kendala.
yang mengkriminalisasi ulama (misal­ Dengan kehadirannya sebagai
nya pelarangan pulang Habib Rizieq pemimpin nasional baru di tengah
Shihab), dan perlakuan Jokowi yang rimba Jakarta, tak banyak hal yang
mengistimewakan pada pe­laku bisa ia lakukan jika ia tak mampu
pembakaran masjid dengan meng­ berkompromi dengan kekuatan
undangnya ke istana, pem­ bubaran ekonomi dan politik yang telah mapan
masjid tanpa alasan yang jelas. sebelumnya. Dari sinilah kredibilitas
“Nah jangan-jangan wajar ketika Jokowi sebagai pemimpin politik
orang merasa bahwa ini adalah mulai diragukan. Apalagi, kekuatan-
penguasa yang anti-Islam,” ujar Felix kekuatan politik yang mendukungnya
dalam video yang diunggah di akun sebagian besar terdiri dari para
Facebook, Senin, 9 Mei 2017.28 relawan dan kelompok lembaga
social masyarakat yang secara politik
KESIMPULAN praktis tidak memiliki kekuatan di
Dengan memperhatikan uraian diatas, parlemen. Kekuatan mereka adalah
bisa disimpulkan bahwa Kemunculan kekuatan moral. Di sisi lain, keraguan
Jokowi di tingkat nasional merupakan pada Jokowi juga berasal dari latar
sebuah fenomena yang tak biasanya. belakang social dan politiknya, di
Hal tersebut mengingat latar mana Jokowi dianggap dianggap
belakang Jokowi yang tiadk berasal sebagai masyarakat kelas bawah
dari elite politik, social dan militer yang abangan, dan didukung oleh
Indonesia. Kehadiran Jokowi, oleh partai PDIP yang juga dikenal sebagai
politiknya kelompok abangan dan
28 Ustaz Felix Siauw Ungkap Indikasi Pemerintahan Kristen.
Jokowi Anti-Islam, https://nasional.sindonews.
c o m / rea d / 1 2 0 3 6 6 2 / 1 2 / u s t a z - f e l i x- s i a u w -
ungkap-indikasi-pemerintahan-jokowi-anti-
islam-1494296485. Diakses 21 September 2019.

68 | | Kajian Ilmu Sosial


Ali Noer Zaman

DAFTAR PUSTAKA Sumber Online


Burhanuddin Muhtadi, 2015. “Sejarah Polemik Jokowi vs Bibit
“Jokowi’s First Year: A Weak Waluyo” https://tirto.id/sejarah-
President Caught between Reform polemik-jokowi-vs-bibit-waluyo-
and Oligarchic Politics,” dalam yang-diklaim- dukung-prabowo-
Bulletin of Indonesian Economic dgoX. Diakses 7 Agustus 2019.
Studies, Vol. 51, No. 3, 2015. “Hashim Sebut Megawati Sempat
Ediraras, Dharma Tintri, 2012. Ogah Sama Jokowi buat Pilgub
“Political Marketing Strategy of DKI,” https://www.cnnindonesia.
Jakarta Governor Election in The com/nasional/ 20190122080050-
2012s,” dalam Procedia-Social 32- 362692/hashim-sebut-
and Behavioral Sciences. megawati-sempat- ogah-sama-
jokowi-buat-pilgub-dki, diakses 13
Hamid, Abdul, 2014. Jokowi’s
Agustus 2019.
Populism in the 2012 Jakarta
“Jokowi Akui Prabowo Berperan
Gubernatorial Election, dalam
Menjadikannya Gubernur
Journal of Current Southeast
DKI, tetapi...”, https://mega­
Asian Affairs, 33, 1, 85–109. politan.kompas.com/read/
McCawly, Peter, 2014. Jokowi’s 2014/03/27/1918260/Jokowi.
Indonesia Possible Paths, Akui.Prabowo.Berperan. Menjadi­
Australian Strategic Policy kannya.Gubernur.DKI.tetapi.
Institute, September 2014. “Jokowi: Saya Memang Petugas
Miichi, Ken, 2014. “The Role of Partai...”https://nasional.kompas.
Religion and Ethnicity in Jakarta’s com/read/2014/05/25/1342220/
2012 Gubernatorial Election”, Jokowi.Saya.Memang.Petugas.
dalam Journal of Current partai.
Southeast Asian Affairs, 33, 1. “Mega Tegaskan Status Presiden
Jokowi Tetap Petugas Partai”.
Setiawan, Asep, 2017. “Peran
https://www.cnnindonesia.com/
Relawan dalam Pemenangan
nasional/20150721180244-32-
Pasangan Joko Widodo-Jusuf
67479/mega-tegaskan-status- pre­
Kalla dalam Pilpres 2014, Kajian siden-jokowi-tetap-petugas-partai.
Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, vol. 28, 1. Diakses 21 September 2019.
Susanto, Eko Harry, 2017. “Jokowi’s “Perjalanan Panjang Jokowi ke Pintu
Political Communication in Gerbang Istana”, https://www.
Jakarta Governor Election medcom.id/pemilu/parpol-2014/
to Win Age-Based Voters,” aNreJogK-perjalanan-panjang-
Mediterranean Journal of Social jokowi-ke-pintu-gerbang-istana.
Sciences. Januari. Diakses 13 Agustus 2019.

Volume 1, Nomor 1, Tahun 2020 | 69


Studi atas Peran Public Relations di Universitas Muhammadiyah Jakarta

“Identitas Jadi Komoditas Pada nahimunkar.org/jokowi-pilih-


Pilpres 2014,” https://republika. islam-atau-kemusyrikan/
co.id/berita/n66vcv/identitas-jadi- “Perppu Ormas Disahkan, Peme­
komoditas-pada-pilpres-2014. rintah Kini Bisa Bubarkan Ormas”,
Diakses 13 Agustus 2019. https://nasional.kompas.com/
“Pengamat: identitas jadi komo­ read/2017/10/24/16342471/per­
ditas dalam pilpres 2014”, ppu-ormas-disahkan-pemerintah-
https://www.antaranews.com/ kini-bisa-bubarkan-ormas.
berita/436099/pengamat-iden­ Diakses 21 September 2019.
titas-jadi-komoditas-dalam-pilpres- Ribuan Umat Islam Demo Tolak
2014, diakses 13 Agustus 2019. Perpu Ormas dan Kebangkitan
“Empat Tahun Diam, Jokowi akan PKI, https://www.voaindonesia.
Bantah Isu Dirinya PKI” https:// com/a/ribuan-umat-islam-
www.cnnindonesia.com/ demo-tolak-perpu-ormas-dan-
nasional/20190109171750-32- kebangkitan-pki-/4050766.html.
359658/empat-tahun-diam- Diakses 21 September 2019.
jokowi-akan-bantah-isu-dirinya-pki “Ini Alasan Pemerintah Bubarkan
‘Diingatkan Salah Wudhunya, Hizbut Tahrir Indonesia”,
Jokowi Tak Terima’https://www. https://nasional.kompas.com/
salam-online.com/2014/05/ read/2017/05/08/14382891/ini.
dari-akun-twitter-ragil-nugroho- alasan.pemerintah.bubarkan.
diingatkan-salah-wudhu-jokowi- hizbut.tahrir.indonesia?page=all.
marahi-mantan-sekda-dki.html Diakses 21 September 2019.
“Jokowi Imam Shalat Bacaan Al “Ustaz Felix Siauw Ungkap Indikasi
Fatihah Kurang Lengkap” Pemerintahan Jokowi Anti-Islam”,
https://www.youtube.com/ https://nasional.sindonews.
watch?v=dpmXZ_-3Hxk com/read/1203662/12/ustaz-
“Mobil Esemka Diguyur Air felix-siauw-ungkap-indikasi-
Kembang Tujuh Rupa”, https:// pemerintahan-jokowi-anti-
regional.kompas.com/ islam-1494296485. Diakses 21
read/2012/02/24/05162738/ September 2019.
Mobil.Esemka.Diguyur.Air. “Lihat Jokowi Kenang Ibadah
Kembang.Tujuh.Rupa.https:// Haji 15 Tahun Lalu Bareng
regional.kompas.com/ Istri,” https://news.detik.com/
read/2012/02/24/05162738/ berita/d-4158119/jokowi-
Mobil.Esemka.Diguyur.Air. kenang-ibadah-haji-15-tahun-
Kembang.Tujuh.Rupa lalu-bareng-istri
“Jokowi Pilih Islam atau
Kemusyrikan?” https://www.

70 | | Kajian Ilmu Sosial

Anda mungkin juga menyukai