Anda di halaman 1dari 2

Siaran Pers Jakarta, 19 Februari 2020

”DPMPTSP Se-Indonesia Curhat. Bahlil Lapor Jokowi”

Jakarta, 19 Februari 2020 – Jelang Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2020 tanggal 20
Februari 2020, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kumpulkan Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) provinsi dan kabupaten/kota
seluruh Indonesia. Dalam kegiatan “Rapat Harmonisasi Kebijakan Pusat dan Daerah Bagi Pemerataan
Investasi” hari ini (19/2), Kepala BKPM ingin mendengarkan ‘curhatan’ dari seluruh peserta sebanyak
750 orang tentang kegiatan investasi, khususnya masalah-masalah yang terjadi di masing-masing
daerah.

“Pandangan hari ini akan dirumuskan untuk disampaikan kepada Bapak Presiden besok. Ngga mungkin
kita kuat kalau kita ngga kompak. Hilangkan arogansi pusat, provinsi, kabupaten. Kita tidak mungkin
sukses kalau ngga kerjasama,” ucap Bahlil membuka acara pagi ini (19/2).

Rakornas Investasi 2020 akan diselenggarakan tanggal 20 Februari 2020 di Jakarta dengan tema
“Investasi Untuk Indonesia Maju”. Rakornas ini akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dengan
narasumber antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian, Menteri Dalam Negeri, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri BUMN, Kepala
Kepolisian (Kapolri), dan Jaksa Agung.

Diharapkan total peserta yang hadir sebanyak 2000 orang terdiri dari Pejabat Pemerintah Pusat,
Gubernur, Bupati, Walikota, Sekretaris Daerah serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) provinsi dan kabupaten/kota.

Salah satu kegiatan Rakornas pada sesi besok pagi adalah penandatanganan MoU antara Kepala BKPM
dan Kapolri tentang Bantuan Pengamanan dan Penyelesaian Permasalahan di Bidang Penanaman
Modal. MoU menandakan komitmen pemerintah untuk memberikan jaminan kepastian hukum,
keamanan dan kenyamanan bagi investor. “Ada oknum-oknum yang suka peras-peras di lapangan.
Harapannya agar ngga dipersulit tapi dipermudah dengan adanya MoU ini,” ujar Bahlil.

Sekretaris Utama BKPM Andi Maulana juga menambahkan bahwa dalam Rakornas ini, BKPM ingin
mensinergikan implementasi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan
Berusaha yang mewajibkan seluruh Menteri/Kepala Lembaga untuk mendelegasikan layanan
perizinan berusaha dan fasilitas investasi ke BKPM. Termasuk tentang MoU yang akan ditandatangani,
Andi Maulana menyatakan bahwa “Pentingnya MoU ini sebagai bagian dari ‘senjata’ BKPM untuk
menyelesaikan masalah investasi di daerah. Sehingga memberikan kemudahan, kepastian dan
keamanan bagi investor,”.

Target realiasasi investasi PMDN dan PMA pada tahun 2020 sebesar Rp. 886,3 triliun yang naik 9,6%
dari tahun sebelumnya. Dimana selama periode 2020-2024 ditargetkan pertumbuhan investasi rata-
rata 11,7%. Salah satu upaya untuk mencapai target investasi yang begitu tinggi adalah dengan
menyelesaikan masalah 21 proyek mangkrak senilai Rp 708 triliun.

Selama 100 hari masa kepemimpinan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Rp 180 triliun masalah investasi
mangkrak telah berhasil difasilitasi penyelesaian permasalahannya. Sebagian besar permasalahan
realisasi investasi terjadi di daerah, oleh karena itu penyelenggaraan Rakornas ini sangat penting agar
pusat dan daerah dapat berkomitmen dan bersinergi untuk merealisasikan seluruh potensi investasi.
Dengan mengalirnya investasi ke daerah diharapkan memberikan dampak positif bagi penciptaan
lapangan kerja, peningkatan produktivitas nasional dan memberikan kontribusi positif bagi
perekonomian nasional. (*)

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:


R. Leidy Novanda
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telp : 021-5269874
E-mail : humas@bkpm.go.id

Anda mungkin juga menyukai