Anda di halaman 1dari 13

Alma Ningsy

1641041017

Materi: Dasar Pemeranan Teater (Kelas IX)

Teater Non-tradisional (teater modern) merupakan jenis teater yang


tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat. Sumber dongeng teater
modern ini berasal dari tragedi sehari-hari. Teater modern mempunyai beberapa
unsur pemeranan menyerupai lakon, penokohan dan perwatakan, unsur tubuh,
unsur suara, unsur penghayatan, unsur ruang, unsur kostum, unsur properti, dan
unsur musikal. Salah satu unsur dalam teater yang akan dijelaskan dalam goresan
pena ini yaitu unsur aktor dalam teater modern.

Pemeran sebagai elemen penting dalam sebuah pementasan seharusnya


sanggup menguasai tubuh, emosi, dan intelektualnya. Penguasaan tubuh sangat
erat dengan olah tubuh yaitu bagaimana mendayagunakan organ tubuh untuk
mencapai kekuatan, kelenturan, ketahanan, dan keterampilan tubuh sehingga bisa
membuat setiap gerakan yang diharapkan dalam pementasan. Latihan olah tubuh
ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu peregangan atau pemanasan, inti, dan
pendinginan.

A. Latihan Olah Tubuh


Olah tubuh (bisa juga dikatakan senam), sangat perlu dilakukan sebelum
kita mengadakan latihan atau pementasan. Dengan berolah tubuh kita akan,
mendapat keadaaan atau kondisi tubuh yang maksimal. Selain itu olah tubuh juga
mempunyai tujuan melatih atau melemaskan otot-otot kita supaya elastis, lentur,
luwes dan supaya tidak ada bagian-bagian tubuh kita yang kaku selama latihan-
latihan nanti.
1. Latihan pemanasan
Pemanasan atau pergangan (warn-up) yaitu gerakan bab tubuh yang
bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot secara
bertahap.
a. Latihan Leher.
Miringkan kepala ke pundak kiri dan tahan selama 8 hitungan.
Miringkan kepala ke pundak kanan dan tahan hingga 8 hitungan.
Alma Ningsy
1641041017

Tengokkan kepala ke pundak kiri dan tahan selama 8 hitungan.


Miringkan kepala ke pundak kanan dan tahan hingga 8 hitungan.
Tundukan kepala dan dagu menyentuh dada dan tahan selama 8 hitungan
Dongakkan kepala ke atas dan tahan selama 8 hitungan.
b. Latihan jari dan pergelangan
Tautkan jari tangan kiri dan kanan, putar telapak tangan menjauhi tubuh,
luruskan lengan dan regangkan selama 8 hitungan.
Tekan telapak ajun dengan tangan kiri dan regangkan, pertahankan selama
8 hitungan.
Tekan telapak tangan kiri dengan telapak ajun dan regangkan pergelangan
tangan, pertahankan selama 8 hitungan.
Tekan punggung tangan kiri dengan ajun dan regangkan pergelangan
tangan dan pertahankan selama 8 hitungan.
Tekan punggung ajun dengan tangan kiri dan regangkan pergelangan
tangan dan pertahankan selama 8 hitungan.
c. Latihan siku
Flek siku dengan tangan kiri memegang pegelangan ajun dan melipat ajun
hingga jari ajun menyentuh pundak, pertahankan hingga 8 hitungan.
Lakukan bergantian dengan ajun yang memegang pergelangan tangan kiri.
Ekstensi siku dengan cara menjulurkan ajun ke depan lurus dan tangan kiri
menyangga siku tangan kanan, pertahan kan selama 8 hitungan. Lakukan
bergantian dengan tangan kiri.
d. Latihan bahu
Silangkan lengan-lengan di depan tubuh dan genggamlah pundak yang
berlawanan selama 8 hitungan.
Letakkan siku kanan di belakang kepala dan gunakan tangan kiri untuk
membuat topangan regangan, pertahankan selama 8 hitungan dan lakukan
bergantian.
Letakkan satu tangan diatas kepala dan di belakang punggung. Cobalah
untuk mempertemukan jari-jari tangan, buatlah regangan dan tahan selama
8 hitungan dan lakukan secara bergantian.
Alma Ningsy
1641041017

e. Latihan Tubuh
Tangan-tangan di pinggang dan bengkokkan tubuh ke samping kanan,
tahan selama 8 hitungan. Dilanjutkan ke samping kiri dan tahan selama 8
hitungan, ke belakang tahan selama 8 hitungan, dan ke depan selama 8
hirungan.
Kedua tangan berjabatan (kedua telapak rapat) dan lengan-lengan di atas
kepala, bengkokkan ke samping kanan, dilanjutkan ke samping kiri dengan
hitungan sama yaitu 8, dan lakukan sebanyak dua kali.
f. Latihan Tungkai Kaki dan Punggung
Berdiri dan buka kaki sejauh kurang lebis 100 cm, capailah tungkai kaki
kanan, tahan selama 8 hitungan, lakukan secara bergantian dengan
mencapai tungkai kaki kiri.
Berdiri dan buka kaki sejauh 100 cm, capailah bab tengah dengan
membungkukkan tubuh ke depan, tahan selama 8 hitungan.
g. Latihan Pergelangan Kaki
Fleksikan pergelangan kaki, gunakan kedua tangan untuk menawarkan
tekanan regangan, tahan selama 8 hitungan.
Ekstensikan pergelangan kaki, gunakan kedua tangan untuk melemaskan,
tahan selama 8 hitungan.
Felksikan lutut kanan, gunakan kedua tangan untuk menarik lutut ke dada
dan tahan selama 8 hitungan.
Ekstensikan lutut kanan dan tahan selama 8 hitungan.
Lakukan ponit 3 dan 4 pada lutut kiri.

2. Inti
Olah tubuh inti merupakan rangkaian pokok dari gerakan yang akan dilatih
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Tulang belakang seorang aktor
mempunyai kedudukan yang sangat penting alasannya yaitu pose tubuh
yang diciptakan oleh aktor bergantung pada kelenturan tulang
belakangnya.
Alma Ningsy
1641041017

a. Cembung, cekung, dan Datar Tulang Belakang


Bertopang tangan dan lutut di atas lantai dan bungkukan punggung Anda.
Bengkokkan tulang ekor Anda turun dan ke dalam, bulatkan tulang
punggung dibagian dada dan pundak serta turunkan kepala dan leher
Anda. Bentuklah punggung Anda ke dalam posisi secembung-
cembungnya.
Angkat bab tulang ekor Anda, kosongkan tulang punggung bab dada dan
bahu, dan tegakkan leher serta kepala Anda. Bentuklah punggung Anda ke
dalam posisi secekung-cekungnya.
Turunkan pinggul, luruskan tulang punggung bab dada dan pundak
sehingga membentuk garis lurus dan tulang ekor. Turunkan leher
secukupnya semoga berada dalam satu garis lurus dengan tulang punggung
dibagian bahu. Lakukan latihan tersebut dalam tempo yang lambat pada
tahap permulaan, dan yang terpenting yaitu Anda sanggup mencicipi ruas
demi ruas tulang punggung. Setelah Anda sanggup mencicipi dengan
betul, tingktkan kecepatannya secara sedikit demi sedikit melambat
kembali hingga diam.
b. Menggulung dan Melepas
Berdiri dengan dua kaki direnggangkan, turunkan pinggul dan
merendahkan hingga jongkok dengan bertumpu kekuatan daya dukung
lutut.
Bungkukan tubuh bab atas, tarik tulang ekor masuk ke arah dalam
kemudian pelan-pelan duduklah di lantai.
Luruskan kedua kaki dan gerakkan tulang punggung sehingga seluruh
punggung terletak di lantai dengan tenang.
Gulung seluruh tulang punggung ke depan mulai dari kepala, leher, tulang
punggung dan tulang ekor sehingga membungkuk di atas kaki dan
regangkan kepala.
Pelan-pelan bangun hingga tegak dan mulai jalan dalam gaya lamban.
Ulangi latihan ini hingga sanggup mencicipi fungsi ruas-ruas tulang
belakang.
Alma Ningsy
1641041017

c. Ayunan Bandul Tubuh Atas


Berdiri denganposisi melangkah dan angkatlah kedua lengan tinggi di atas
kepala.
Bengkokkan bab tubuh atas lurus sehingga membentuk sudut yang
sempurna dengan kaki Anda. Rasakan ketegangan alasannya yaitu tetap
mempertahankan melurusnya tulang punggung pada posisi ini.
Lutut dibengkokkan sedikit dan biarkan tubuh bab atas terjatuh memberat
dari bab tengah tulang punggung dan kemudian ayunkan mendekati dan
menjauhi kaki.
Lengan-lengan harus mengikuti tubuh bab atas dan ikut mengayun maju
dan mundur. Jangan naikkan tubuh bab atas. Ayunan ini akan bisa
menaikkan tulang punggung hanya sejauh sudut membengkoknya yang
sempurna dari ayunan itu bermula.
Panjang ayunan harus tetap sama dan harus bisa membulat dan meluruskan
tulang punggung. Membulat, ketika batang tubuh bab atas menjauh dan
melurus, ketika tulang punggung mengayun ke depan dan menjauh bila
kedua tangan berada di belakang. Membulat lagi ketika batang tubuh bab
atasjatuh lagi dan melurus ketika tulang punggung mengayun ke luar dan
menjauh lagi ketika kedua lengan bedada di depan.

3. Pendinginan
Pendinginan atau peredaan (warm-down) yaitu rangkaian pendek gerakan
latihan yang bertujuan untuk mempertahankan penambahan sirkulasi yang
ringan dan memakai kehangatan tubuh dan memberi kesempatan otot-otot
untuk mengambil manfaat latihan.
Berdiri tegak kaki dibuka sekitar 60 cm, tubuh condong ke kiri. Kaki
kanan lurus dan kaki kiri agak ditekuk ke bawah, ajun lurus ke atas di
samping kepala dan tangan kiri ditempelkan pada paha kiri, tahan selama 8
hitungan. Lakukan kembali dengan tubuh posisi condong ke kanan.
Alma Ningsy
1641041017

Posisi bangun masih sama tetapi tubuh tegak di tengah dan dua lengan
direntangkan ke kiri dan kanan lurus dengan bahu, kaki agak ditekuk ke
bawah dan lakukan gerakan ke atas dan ke bawah, lakukan selama delapan
hitungan.
Posisi bangun masih sama, kedua tangan lurus ke atas kepala dan
condongkan tubuh ke kiri dan tahan selama delapan hitungan. Ganti tubuh
condong ke kanan tahan selama delapan hitungan.
Posisi bangun masih sama, silangkan ajun sejajar pundak di depan dada ke
arah kiri dan tangan kiri membantu peregangan sempurna pada siku, tahan
selama delapan hitungan.
Posisi bangun masih sama, ajun lurus ke atas di samping kepala dan
tangan kiri menekan kepala ke arah kiri, tahan hingga delapan hitungan.
Ganti tangan kiri lurus dan ajun menekan kepala ke arahh kanan dengan
hitungan yang sama.
Posisi bangun masih sama, langkahkan kaki kanan ke belakang, lutut
kanan ditekuk sorong kanan, kaki kiri bertumpu pada tumit, tubuh
condong ke depan, kedua telapak tangan melekat di atas kedua paha dan
ayunkan ke bawah hingga delapan hitungan. Ganti dengan kaki kiri ke
belakang dengan hitungan yang sama.
Posisi bangun masih sama, tangan di samping badan, mulai tangan
diangkat lurus ke atas kepala sambil menghirup udara dalam empat
hitungan dan menurunkan tangan sambil menghembuskan napas dalam
empat hitungan. Lakukan gerakan yang terakhir dibarengi dengan menutup
kaki.

B. Olah Suara
1. Persiapan Latihan Olah Vokal
Pernapasan Dada
Ciri pernapasan dada yaitu pada waktu kita menghirup udara maka rangka
dada terbesar bergerak membesar akhir dari rongga dada yang terisi udara
yang banyak.
Alma Ningsy
1641041017

Pernapasan Perut
Ciri pernapasan perut yaitu pada ketika kita menghirup udara rongga perut
akan membesar dan mengeras alasannya yaitu terisi udara. Pernapasan ini
juga ditandai dengan naik turnnya sekat diafragma yang terdapat diantara
dada dan rongga perut.
Posisi bangun tegak, tarik napas panjang eksklusif alirkan udara ke rongga
perut, tahan, hembuskan, dan lakukan latihan selama delapan kali
perulangan.
Posisi bangun tegak, tarik napas panjang eksklusif alirkan udara ke rongga
perut, tahan, hembuskan, sambil berdesis, dan lakukan latihan selama
delapan kali perulangan.
Posisi bangun tegak, tarik napas panjang eksklusif alirkan udara ke rongga
perut, tahan, hembuskan, sambil membunyikan karakter vokal, dan
lakukan latihan selama delapan kali perulangan.
Pernapasan Diafragma
Dalam pernapasan rongga dada pernapasan diarahkan antara rongga dada
dan rongga perut. Ciri pernapasan diafragma yaitu otot-otot perut yang
disbut sekat diafragma akan meragang, dan otot-otot bab samping bab
pinggang akan mengembang ketika menghirup udara. Pernapasan
daifragma merupakan adonan antara pernapasan dada dan pernapasan
perut.
Posisi bangun tegak dan tarik napas panjang eksklusif alirkan udara ke
rongga dada dan rongga perut sehingga sekat diafragma mengeras, tahan,
hembuskan. Lakukan latihan sebayak delapan kali pengulangan.
Posisi bangun tegak dan tarik napas panjang eksklusif alirkan udara ke
rongga dada dan rongga perut sehingga sekat diafragma mengeras, tahan,
hembuskan sambil mendesis. Lakukan latihan sebayak delapan kali
pengulangan.
Posisi bangun tegak dan tarik napas panjang eksklusif alirkan udara ke
rongga dada dan rongga perut sehingga sekat diafragma mengeras, tahan,
Alma Ningsy
1641041017

hembuskan sambil membunyikan huru fokal. Lakukan latihan sebayak


delapan kali pengulangan.
Senam Lidah
Lidah dijulurkan sejauh mungkin, tahan dan tarik sedalam mungkin.
Lidah dijulurkan arahkan ke kanan dan kekiri secara bergantian.
Lidah dijulurkan dan putar searah jarum jam dan kebalikannya.
Bibir dikatupkan, rahang diturunkan dan pengecap diputar di dalam
ekspresi searah jarum jam dan sebaliknya.
Lidah di tahan di gigi seri, terus hentakkan.
Membunyikan bunyi err..., errrr berulang kali untuk melemaskan lidah.
Ucapkan dengan cepat fud, fud, fud, dah , lakukan latihan ini berulang
kali.
Senam Rahang Bawah
Gerakan rahang bawah dengan cara membuka dan menutup.
Gerakan rahang bawah kek kiri dan kanan secara bergantian.
Gerakan rahang bawah melingkar sesuai dengan arah jarum jam dan ke
arah sebaliknya.
Ucapkan dengan riang, ceria, besar hati dan rileks, da..., da...,
da...kemudian la..., la...., la.... Latihan ini bisa dengan karakter konsonan
yang lain yang digabung dengan vokal a.
Latihan Tenggorokan
Ucapkan lo.., la..., le..., la..., lo...- lo..., la..., le..., la..., lo. Lakukan latihan
dengan santai, semakin usang semakin keras tetapi tenggorokan jangan
tegang.
Nyanyikan dengan tenggorokan tetap terbuka la.., la.., la..., laf,la.., la..,
la..., los,la.., la.., la..., los.
2. Latihan Teknik Olah Vokal
Berbisik
Lafalkan karakter vokal tanpa mengeluarkan suara.
Lafalkan karakter c, d, l, n, r, s, t tanpa mengeluarkan suara. Latihan ini
berfungsi untuk melenturkan lidah.
Alma Ningsy
1641041017

Lafalkan konsonan dengan tanpa mengeluarkan suara,


Lafalkan kata dan kalimat pendek tanpa mengeluarkan suara. Latihan ini
diutamakan pengejaan setiap suku kata, baik dalam kata maupun kalimat.
Bergumam
Tarik napas, tahan, dan hembuskan dengan cara bergumam, fokus
gumaman ini pada rongga dada. Rasakan getaran pada rongga dada pada
waktu bergumam.
Tarik napas, tahan, dan hembuskan dengan cara bergumam, fokus
gumaman ini pada batang tenggorokan. Rasakan getaran pada batang
tenggorokan pada waktu bergumam.
Tarik napas, tahan, dan hembuskan dengan cara sambil bersenandung,
fokus gumaman ini pada rongga hidung pada waktu bergumam biasanya
ujung hidung akan terasa gatal.
Bersenandung
Tarik napas, tahan, dan hembuskan sambil bersenandung. Lakukan katihan
mulai dari nada rendah hingga nada yang tinggi. Misalnya dengan suku
kata na disenandungkan sesuai dengan tangga nada. Lakukan berulang
selama delapan kali.
Tarik napas, tahan, hembuskan sambil bersenandung dengan tidak sesuai
tangga nada.
3. Latihan Artikulasi
Artikulasi yaitu korelasi antara apa yang dikatakan dan bagaimana
mengatakannya, alasannya yaitu artikulasi yaitu satu ekspresi gestur yang
kompleks. Latihan artikulasi yaitu latihan wacana kejelasan bunyi bunyi
yang dikeluarkan oleh organ produksi suara. Bunyi bunyi yang kita kenal
diantaranya yaitu bunyi bunyi nasal (di rongga hidung), bunyi bunyi oral
(di rongga mulut). Berikut ini cara berlatih artikulasi.
Latihan bunyi bunyi Nasal
Tarik napas dan hembuskan sambil melaafalkan karakter m, n, y, dan ng.
Lakukan latihan melafalkan tersebut hingga menemukan cara
mengucapkan yang benar.
Alma Ningsy
1641041017

Latihan Bunyi Suara Oral


Tarik napas dan hembuslah sambil melafalkan karakter vokal terputus-
putus dan lakukan sebayak delapan kali pengulangan.
Tarik napas dan hembuslah sambil melafalkan karakter vokal dengan cara
menyambung dan lakukan sebayak delapan kali pengulangan.
Tarik napas dan hembuslah sambil melafalkan karakter diftong ( au, ia, ua
dan lain-lain) terputus-putus dan lakukan sebayak delapan kali
pengulangan.
Tarik napas dan hembuslah sambil melafalkan karakter konsonan (b, c, d,
f, g dan seterusnya) dan lakukan sebayak delapan kali pengulangan.
Tarik napas dan hembuslah sambil melafalkan karakter konsonan (k, t, b,
dan seterusnya) dan lakukan sebayak delapan kali pengulangan.
Latihan Diksi
Latihan dengan membedakan karakter p dengan b, t dengan d dan k
dengan g.
Latihan membedakan karakter p, b, t, d, k, dan g dengan cara
mengkombinasikan.
Latihan ini dilakukan dengan cara menggabungkan huruf-huruf tersebut di
atas dengan karakter vokal. Misalnya pa dengan ba, ta dengan da, dan ki
dengan gi dan seterusnya.
Latihan diteruskan dengan bentuk kata contohnya : Apabila, Begitu,
Menyambut, Perpustakaan, Kudengar, dan Luput.
Cari kata-kata lainya yang mengandung karakter P, B, T, D, K, dan G.
Intonasi
Jeda pemenggalan kalimat
Susunlah kalimat pendek dan ucapkan, contohnya berapa usang saya harus
menunggu.
Ucapkan kalimat tersebut tapi gunakan jeda antara kata usang dan saya.
Susunlah kalimat pendek lainya dan gunakan sebagai latihan jeda.
Alma Ningsy
1641041017

Tempo (cepat lambatnya ucapan)


Susunlah kalimat pendek dan ucapkan contohnya Siapa bilang itu tidak
bisa....dilakukan.
Ucapkan kalimat tersebut, dan ketika mengucapkan kata dilakukan
ucapkan dengan cara dieja per suku kata.
Lakukan latihan dengan kalimat yang lain dan tentukan kata yang akan
dieja.

C. Olah Rasa
1. Latihan Konsentrasi Panca Indera
Konsentrasi berarti memusatkan perhatian pada sesuatu, makin menarik
perhatian tersebut, maka makin sanggup ia memusatkan perhatian. Pusat
perhatian seorang aktor yaitu sukma atau jiwa tugas yang kita mainkan.
Tujuan dari konsentrasi yaitu untuk mencapai kondisi kontrol mental
maupun fisik di atas panggung. Untuk melatih konsentrasi sanggup
dilakukan latihan dengan cara sebagai berikut.
Indera penglihat
Amati benda secara intensif, dan deskripsikan pamgamatan Anda kepada
penerima lain.
Lakukan dengan suasana yang santai dan presentasikan sesuai dengan
gaya anda.
Latihan diteruskan dengan mengamati sekumpulan benda.
Deskripsikan hasil pengamatan tersebut termasuk yang menjadi ciri khas
dari objek pengamatan Anda.
Dalam latihan ini diusahakan dilakukan dengan pengamatan yang sangat
jeli dan dalam suasana santai.
Indera pencium
Konsentrasilah pada anyir yang paling menyengat dan bersahabat dengan
tubuh kita (latihan diusahakan betul-bentul membaui bukan menghayalkan
atau berimajinasi wacana bau).
Kalau sudah mendapat anyir tersebut, kemudian simpan dalam ingatan kit.
Alma Ningsy
1641041017

Latihan dilanjutkan dengan menambahkan jarak dari sumber bau.


kemudian dipresentasikan sesuai dengan gaya dan cara masing-masing.
Latihan indera penciuman ini juga bisa dilakukan dengan membedakan
majemuk bau.
Indera Pendengar
Konsentrasilah pada sumber bunyi yang paling lemah dan bersahabat
dengan kita (latihan ini benar-benar mendengar bukan mengkhayal atau
berimajinasi).
Kalau sudah mendapat bunyi tersebut, simpan dalam ingatan kita.
Dlanjutkan dengan menambah jarak dari sumber bunyi tersebut. Pada bab
final presentasikan kepada yang lain sesuai dengan gayanya masing-
masing.
Latihan mendengar ini bisa dilakukan dengan membedakan majemuk
sumber bunyi dan dari apa sumber bunyi tersebut. Misalnya berasal dari
logam, kayu, batu, membran, dan lain-lain.
Indera Pengecap
Latihan ini memakai stimulus banyak sekali macam rasa, coba rasakan
banyak sekali macam rasa yang ada dan ukur kadar rasa tersebut. Jika rasa
itu asin, rasakan rasa asin tersebut hingga dan hingga sberapa kadar rasa
tersebut.
Latihan ini dititikberatkan pada sensasi wacana rasa individu bukan
wacana rasa kolektif, alasannya yaitu kadar wacana rasa bersifat
individual.
Simpan pengalaman wacana rasa tersebut dan jadikan pengalaman batin,
alasannya yaitu dengan konsentrase dibarengi dengan ingatan batin akan
sanggup diekspresikan wacana rasa tersebut meskipun tanpa ada rasa yang
dikecap.
Indera Perasa atau Peraba
Latihan ini difokuskan pada membedakan rasa yang tersentuh oleh kulit.
Latihan bisa dilakukan dengan cara membedakan rasa bernafsu dan halus,
panas dan dingin, keras dan lembek, dan lain-lain.
Alma Ningsy
1641041017

Ambil sebuah benda dan raba permukaan benda tersebut dari beberapa
sisi, bedakan antar permukaan tersebut, kemudian deskripsikan dengan
cara dan gaya masing-masing.
Jalanlah pada banyak sekali macam permukaan jalan, konsentrasi pada
telepak kaki kita dan bedakan permukaan jalan tersebut, simpan dalam
ingatan sebagai pengalaman batin.
Lakukan latihan dengan santai dan jangan tergesa-gesa, ingat latihan ini
tetap berfokus pada daya konsentrasi kita.

Anda mungkin juga menyukai