A. Definisi Bahasa
Secara teoritis, Bahasa ialah sebagai system lambing bunyi yang berupa ujaran
bermakna (bertujuan) yang diperoleh oleh alat ucap manusia. Secara praktis, bahasa
tempat tertentu.
B. Ciri Bahasa
Abritrer (manasuka) ialah bahwa hal-hal yang kita namai pada sesuatu (benda) itu
awalnya bebas sekehendak kita. Konvensi ialah proses menyepakati pemberian nama
oleh kelompok penutur bahasa tertentu dalam suatu masyarakat sehingga nama untuk
C. Fungsi Bahasa
Faktor yang menjadi penyebab bahasa melayu dijadikan dasar sumber menjadi bahasa
b) Sistem bahasa melayu relative sederhana dan mudah dipelajari karena dalam
dalam mengungkapkan berbagai kebudayaan yang dimiliki setiap suku yang ada
diindonesia.
bahasa negara.
sebagai berikut. (a) Sebagai lambing kebanggaan nasional. (b) Sebagai lambing
identitas nasional. (c) Sebagai penghubung antarsuku bangsa. (d) Sebagai pemersatu
antarsuku bangsa.
fungsi sebagai berikut. (a) Sebagai bahasa resmi negara. (b) Sebagai bahasa pengantar
pendidikan formal. (c) Sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk
modern.
didasarkan situasi berbahasa (formal dan nonformal). Yang tergolong dalam situasi
dapat kita lihat, misalnya saat berbicara di pasar, di rumah, dan ditempat rekreasi,
bercanda, mengobrol.
Variasi bahasapun terbagi dua, yaitu varisai bahasa baku dan variasi bahasa
nonbaku. Variasi bahasa baku yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Perkembangan bahasa yang dinamis ialah tumbuh atau “hidupnya” suatu bahasa
perubahan kearah yang lebih baik atau maju. Selain jumlah kosakata, struktur bahasa
pun mengalami perkembangan yang pesat, misalnya, dulu pola kalimat itu terdiri dari
SPOK (subjek, predikat, objek, dan ketersngan) kini kita mengenal istilah pelengkap.
4. Kemampuan Mahasiswa dalam Berbahasa masih Rendah
merupakan kegiatan yang relative cukup berat. Hal ini dapat dilihat terutama dalam
situasi formal baik ragam lisan maupun tulis, misalnya, jika mereka berbicara
(pidato dan persentasi Ilmiah) dan menulis karya ilmiah. Bahasa yang disampaikan
5. Perintah Undang-Undang
Indonesia No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa Pendidikan Tinggi atau Perguruan
Mata kuliah pengembangan dan kepribadian itu adalah bahasa Indonesia, Pendidikan
F. Ragam Bahasa
Ragam bahasa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ragam lisan dan ragam tulis.
Kedua ragam tersebut sangat dipengaruhi oleh variasi pemakaian baku dan non baku.
kaidah dan aturan yang relative tetap, juga cukup luwes atau terbuka untuk
1. Apkah bahasa Indonesia seluruhnya menyerap dari bahasa melayu atau ada juga kata
2. Apakah bahasa Indonesia ada pembaruan bahasa? Jika ada, setiap berapa tahun
sekali?
A. Huruf Kapital
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci,
6. Huruf capital dipakai sebagai huruf pertamamnama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa. Dipakai juga pada huruf pertama nama tahun bulan, bulan, hari, dan
8. Dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang
kekerabatan.
B. Huruf Miring
1. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau nama
surat kabar yang dikutip dalam tulisan, ermasuk dalam daftar pustaka.
2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian
3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa
C. Kata Berimbuhan
Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis
serangkai dengan bentuk dasarnya. Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata
yang mengikutinya dengan catatan bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang
berhuruf awal capital atau singkatan yang berupa huruf capital dirangkaikan dengan
tanda hubung (-) dan bentuk maha yang diikuti kata turunan yang mengacu pada
D. Penulisan Kata
1. Gabungan Kata
Unsur gabungan kata yang lazim disebutkata majemuk, termasuk istilah khusus,
ditulis terpisah. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah pengertian ditulis
yang penulisannya terpisah tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan atau akhiran.
Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai dan
2. Kata Depan
Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
3. Partikel
Partikel –lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Partikel pun ditulis terpisahn dari kata yang mendahuluinya. Partikel per yang berarti
(a) Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan
tanda titik pada setiap unsur singkatan itu. (b) Singkatan yang terdiri atas huruf awal
badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa
tanda titik sedangkan singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan
nama diri ditulis dengan huruf capital tanpa tanda titik. (c) Singkatan yang terdiri atas
tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. (d) Singkatan yang terdiri atas dua
huruf yang lazim dipakai dalam surat-menyurat masing-masing diikuti oleh tanda
titik. (e) Lambang kimia, singkatan, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata
uang tidak diikuti tanda titik. (f) Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap
kata ditulis dengan huruf capital tanpa tanda titik. (g) Akronim nama diri yang berupa
gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan
huruf awal capital. (h) Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal
dan suku kata atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.
PERTANYAAN
2. Jika ada bahasa asing di judul, apakah ditulih dengan huruf miring?
3. Jika dijudul ada kata seperti yang atau dan apakah ditulis dengan huruf kapital?