A. JUDUL PERCOBAAN :
Sifat-sifat analina
B. TUJUAN PERCOBAAN :
Untuk mengetahui sifat-sifat analina
C. TANGGAL PERCOBAAN :
Senin, 6 juni 2017
D. DASAR TEORI :
itu menghasilkan minyak, yang ia beri nama anilina, dari nama spesifik dari salah
satu-menghasilkan tanaman nila, dari Portugis anil "yang semak indigo" dari bahasa
Arab an- nihil "nila" asimilasi dari al-nihil, dari nila Persia, dari nili "indigo" dengan
Indigofera anil, anil yang berasal dari Sansekerta
nila, biru tua, nila, dan pabrik nila. Tentang waktu yang sama NN Zinin menemukan
bahwa, untuk mengurangi nitrobenzena, dasar terbentuk, yang ia beri nama benzidam.
Agustus Wilhelm von Hofmann menyelidiki zat tersebut-siap dengan berbagai cara,
dan terbukti mereka menjadi identik (1855), dan sejak itu mereka mengambil tempat
mereka sebagai satu tubuh, dengan nama atau Fenilamin anilin. Nilai komersial besar
anilin adalah karena kesiapan dengan yang menghasilkan, langsung atau tidak
langsung, zat warna. Penemuan ungu muda tahun 1856 oleh William Henry Perkin
adalah yang pertama dari serangkaian serangkaian luas pengolahan bahan celup,
seperti fuchsine, safranine dan induline. Itu industri skala digunakan pertama dalam
pembuatan mauveine, sebuah ungu pewarna ditemukan pada 1856 oleh Hofmann
siswa William Henry Perkin. Pada saat itu penemuan mauveine, anilin merupakan
senyawa laboratorium mahal, tapi segera disiapkan "oleh ton" menggunakan proses
yang sebelumnya ditemukan oleh Antoine Béchamp. Industri pewarna sintetis tumbuh
pesat sebagai pewarna anilin baru berbasis ditemukan di tahun 1850-an dan 1860-an.
e. Pembentukan fenol
G. ANALISIS DATA
1. Pembentukan garam.
Analina yang dicampurkan HCl terbentuk larutab berwarna hitam, serta ada gas
yang keluar dari mulut tabung
2. Kebasaan.
Analina yang ditambahkan dengan 2ml aguades
Menghasilkan larutan berwarna kuning pucat, dan dites dengan kertas lakmus
hasil kertas lakmus tidak berubah atau senyawa yang dihasilakn bersifat netral.
3. Diazotisasi
Memasukan 2 ml analina kemudian menambahkan larutan NaNO 2 5%
menghasilkan larutan bening berminyak kemudian ditambah air lrutan berwarna
ciklat dan a nalin sedikit larut.
Pada reaksi diatas menghasilkan garam diazonium klorida yang berguna sebagai
bahan berbagai zat warna.
4. Pebentukan Fenol
Pemanasan
Fenol
5. Coupling dan pembentukan berwarna
H. PEMBAHASAN
Pada percobaan analina pembentuknan garam dengan mereaksikan analidana
dengan HCl menghasilkan larutan berwarna hitam dan banyak gas yang keluar dari
mulut tabung, dan tabung reaksi terasa panas. Pada reaksi kebasaan analin direaksikan
dengan aquades kemidian diuji menggunakan kertas lakmus merah dan biru namun
tidak ada perubahan warna darikedua ketas lakmus, hal ini menndakan bahwa analin
bersifat netral.
Pada percobaan pengaruh gugus NH2 terhadap pengantian dalam gugus
benzena, analina tidal larut dalam air analina terdapat dipermukaan air atau berada
diatas larutan kemudian saat ditetesi air brom menghasilkan larutan berwarna putuh
susu dan terdapat gelembung gas pada bagian atas larutan dan endapan analin didasar
t abung berwarna coklat.
Pada percobaab diazotisasi dengan mereaksikan analin dengan HCl kemudian
ditambahkan NaNO2 dan H2O menghasilkan garam diazonium klorida. Kemudian
garam tersebut di panaskan perlahan-lahan dan akan membentuk senyawa turunan
benzene yang lain yiaitu fenol.
Percobaan Coupling dan pembentukan warna menghasilkan larutan berwarna
putih susu dan ada endapan dan masih ada sebagian anali yang belum larut kemudian
saat ditambahkan 15 – 20ml air larutan berubah warna menjadi kuning pucat.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa analin
merupakan senyawa organik dengan komposisi C6H7N yang termasuk kedalam
senyawa aromatik.
Analin bersifat netral dan tidak larut dalam air, analin yang derekasikan
dengan HCl dan NaNO2 akan menghasilkan garam diazoinum klorida yang apabila
dipanaskan akan menghasilkan senyawa aromatik lain yaitu fenol.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.chem-is-try.org/?sect=belajar
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Analin