- DOKUMENTASI KEPERAWATAN –
Dosen Pengampu :
Ns. Monalisa, S.Kep., M.Kep
DisusunOleh
KELOMPOK 1 :
1. Sherli Arianti ( PO71200190001 )
2. Venika Marsela Barus ( PO71200190003)
3. Lilik Muyasaroh ( PO71200190005 )
4. Dewi Lasriana Simornagkir ( PO71200190007 )
5. Sri Karina ( PO71200190009 )
6. Putri Risnauli Br. Tamba ( PO71200190011 )
7. Rizki Amanda ( PO71200190013 )
8. Andrian Velly ( PO71200190015 )
9. Ayu Wulandari ( PO71200190017 )
Ibu S umur 34 tahun P5A0 datang ke Rumah Sakit Pukul 09.00 wib berdasarkan rujukan
Puskesmas Mangurai dengan keadaan plasenta belum lepas (melekat pada desidua
endometrium) dan ibu mengalami perdarahan banyak. Pasien di rujuk dengan satu jalur
infuse RL di tangan sebelah kiri pasien. Kesadaran komposmentis, Ibu mengeluh tubuhnya
lemas, kepala pusing. Pada saat dilakukan pengkajian tidak ada tanda-tanda pelepasan
plasenta, tinggi fundus sepusat. Tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100 kali/ menit, Respirasi
22 kali per menit, suhu 37o C. Pada pukul 9.05 WIB Ibu di beri suntikan oksitosin 10 UI
intramuskular dan tindakan penegangan tali pusat terkendali. Pukul 9.30 kondisi ibu semakin
memburuk TD 70/ 54 mmHg, nadi radialis sinistra 120 kali/ menit dengan pengisian lemah,
respiras 24 kali per menit, dan suhu 36,5 oC CRT > 2 detik, tinggi fundus sepusat, tali pusat
memanjang/ menjulur sebagian, ostium uteri terbuka, plasenta terlepas sebagian.
Pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan hemoglobin 9,3 g/dl, hematokrit 27%, trombosit
120.000 mm3, pemeriksaan koagulasi normal.
Format Pengkajian:
I. BIODATA PASIEN
1. Nama : Ny. T
2. Umur : 34 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : Ibu Rumah Tanga
7. Golongan Darah : -
8. No Registrasi : 123456
9. Alamat : Jalan Melati. No 12
10. Status : Kawin
11. Diagnosa Medis :
V. Pemeriksaaan fisik
Tekanan darah 90/60 mmHg,
nadi 100 kali/ menit,
Respirasi 22 kali per menit
suhu 37o C
Diagnosis Keperawatan :
Memberikan RR : 20x/I
cairan IV atau
S : 36,50c
oral yang tepat
A : Masalah teratasi
P : Intervensi Dihentikan
2. Resiko Infeksi berhubungan Memonitor S: Klien masih merasakan
dengan efek prosedur invasif
perawatan plasenta terlepas
ditandai dengan ibu mengalami
perdarahan banyak, Ibu mengeluh persalinan sebagian
tubuhnya lemas, kepala pusing,
berdasarkan rujukan Puskesmas O: Plasenta masih
Memonitor
Mangurai dengan keadaan melekat pada desidua
plasenta belum lepas,Pada saat perawatan luka
dilakukan pengkajian tidak ada endometrium
tanda-tanda pelepasan plasenta, A: Masalah belum
tinggi fundus sepusat, plasenta
terlepas sebagian, keadaan teratasi
plasenta belum lepas (melekat P: Intervensi dilanjutkan
pada desidua endometrium)
KASUS ASFIKSIA
Seorang bayi perempuan lahir 60 menit yang lalu di rawat di ruang Perinatologi. Riwayat
kehamilan Ibu G2 P1 A0 dengan usia kehamilan 33-34 minggu, Ante Natal Care (ANC) tidak
teratur, selama kehamilan melakukan ANC tiga kali ke Bidan. Tidak ada masalah selama
kehamilan, Ibu mendapat tablet Fe dan Vitamin. Bayi lahir tidak langsung menangis.
APGAR Score 4-6, berat badan lahir 2100 gram, Panjang Badan 40 cm. Dilakukan
pembersihan jalan nafas, pemberian oksigen tambahan, rangsang taktil, dan pencegahan
hipotermia (Bayi dalam inkubator), telapak tangan dan kaki tampak kebiruan. Setelah 30
menit dilakukan Resusitasi bayi di rawat di ruang Perinatologi. Berdasarkan hasil
pemeriksaan fisik terlihat ekstremitas sedikit fleksi, nafas spontan(+) inadekuat, frekuensi
nadi 150 kali/ menit regular, frekuensi nafas 68kali/ menit, retraksi (+) epigastrial, suara nafas
auskultasi vesikuler +/+. Abdomen bising usus (+), perkusi timpani, alat kelamin labium
major belum menutupi labium minora. Kebutuhan AS/ PASI 12 cc/ 2 jam. Pemeriksaan
penunjang Hb 7,4 gr%, hematokrit 20,7%, eritrosit 2,04 juta/ mm 3, leukosit 4500 / mm3,
trombosit 112.000 mm3, GDS 95 mg/ dL, CRT <2 detik. Terapi CPAPPEEPS, IVFD D5%
100 cc + Ca Glukosa 6 cc ( 6 tetes/ menit), Aminofilin 16 mg selanjutnya 6 mg dalam
Dextrose 5%/ 8 jam, Vitamin K 1 mg (i.m), inj,Gentamicyn tetes mata. Diagnosis Asfiksia
sedang + Respirasi Distress Syndrome
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama Bayi :-
Umur : lahir 60 menit yang lalu
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak Ke :-
Diagnosis Medis : Asfiksia sedang + Respirasi Distress Syndrome
2. Riwayat kesehatan
Bayi lahir tidak langsung menangis. APGAR Score 4-6, berat badan lahir 2100 gram,
Panjang Badan 40 cm. Dilakukan pembersihan jalan nafas, pemberian oksigen
tambahan, rangsang taktil, dan pencegahan hipotermia (Bayi dalam inkubator),
telapak tangan dan kaki tampak kebiruan. Setelah 30 menit dilakukan Resusitasi bayi
di rawat di ruang Perinatologi.
3. Pemeriksaan fisik
Penampilan umum
Tingkat kesadaran :
TTV (T, N, R, S) : nadi 150x/menit, respirasi 68x/menit,
BB/TB : 2100 gr/ 40cm
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik terlihat ekstremitas sedikit fleksi, nafas
spontan(+) inadekuat, frekuensi nadi 150 kali/ menit regular, frekuensi nafas 68kali/
menit, retraksi (+) epigastrial, suara nafas auskultasi vesikuler +/+. Abdomen bising
usus (+), perkusi timpani, alat kelamin labium major belum menutupi labium minora.
4. Pemeriksaan heat to heat
- Dada/Thorax : nafas spontan(+) inadekuat, frekuensi nafas 68kali/ menit retraksi (+)
epigastrial,suara nafas auskultasi vesikuler +/+.
- Abdomen : Abdomen bising usus (+), perkusi timpani
- Genitalia : Alat kelamin labium major belum menutupi labium minora.
5. Pemeriksaan Penunjang
- Hb : 7,4 gr%
- Hematokrit : 20,7%
- Eritrosit : 2,04 juta/ mm3
- Leukosit : 4500 / mm3,
- Trombosit : 112.000 mm3
- GDS : 95 mg/ Dl
CRT <2 detik
ANALISI DATA
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
2. Pola Nafas Tidak Setelah dilakukan - Auskultasi jalan nafas - Mengetahui pola
Efektif
tindakan keperawatan untuk adanya nafas dan adanya
Berhubungan
Dengan Imanuritas selama 1x 24 penurunan ventilasi penyumbatan pada
Neurologis
jam diharapkan pola - Kolaborasi dengan paru-paru
nafas yang efektif dokter untuk - Alat bantu nafas
kriteria hasil : pemeriksaan AGD membantu bayi
- Tidak ada bunyi dan pemakaian alat memenuhi O2
nafas tambahan bantu nafas sehingga pola nafas
- Frekuensi nafas efektif
normal
- Pasien
menunjukkan pola
nafas efektif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NAMA PASIEN :
UMUR : Lahir 60 menit yang lalu
NO. REGISTER :-